Materi
DASAR PELAKSANAAN ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
Disusun Oleh
Ns. Abdurrasyid, M.Kep.,Sp.Kep.Kom
A. Pengantar
Modul 8 akan memberikan ulasan mengenai topik ke 8 (delapan) dasar pelaksanaan
asuhan keperawatan komunitas dalam Mata Kuliah Keperawatan Komunitas 1 (satu).
Dasar pelaksanaan asuhan keperawatan merupakan upaya dasar yang perlu diketahui
seorang perawat atau ners komunitas dalam melaksanakan proses keperawatan dimulai
dari pengkajian. Pemahaman terhadap hal-hal yang perlu diidentifikasi dalam profess
pengkajian perawat diharapkan membuat mahasiswa mampu memiliki pemahaman
yang mumpuni dalam melaksankana asuhan keperawatan bagi populasi atau
masyarakat secara optimal.
C. Kompetensi Dasar
Setelah mengikuti kegiatan perkuliahan, mahasiswa mampu memahami:
1. Fokus asuhan keperawatan
2. Konsep agregat
3. Dasar pelaksanaan asuhan keperawatan komunitas
D. Kegiatan Pembelajaran
1. Pembelajaran diselenggarakan untuk memahami topik 8 (delapan) dengan
pendekatan, contextual instruction dan blended learning.
2. Mahasiswa mempelajari penjelasan topik 8 (delapan) dengan cara melakukan telaah
terhadap materi pemicu terkait topik yang dibahas secara konteksual dan visual
(video).
3. Kegiatan dilanjutkan dengan pendekatan contextual instruction yaitu mahasiswa
melakukan pengisian tugas sesuai dengan instruksi di dalam soal yang dimuat dan
dikerjakan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
E. Materi Belajar
DASAR PELASKANAAN ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
1. Fokus asuhan keperawatan komunitas
Keperawatan komunitas merupakan bagian dari bidang praktik professional dalam
keperawatan kesehatan komunitas atau masyarakat, dilaksanakan berdasarkan
penggunaan keterampilan teknis keperawatan, interpersonal, analitis, dan organisasi
dengan tujuan meningkatkan peningkatan kebijakanan kesehatan dan taraf
kesehatan komunitas atau masyarakat. Asuhan keperawatan komunitas
dilaksanakan secara komprehensif terhadap idividu, keluarga, komunitas, dan
masyarakat berdasarkan hasil pengukuran kondisi-kondisi yang mengancam
kesehatan.
2. Konsep agregat
Agregat adalah sebuah kelompok atau komunitas terdiri dari orang yang memiliki
kesamaan kareakteristik secara umum. Suatu komunitas dapat terdiri dari agregat
yang tumpeng tindih dimana orang-orang yang ada di komunitas menjadi beberapa
agregat. Pengkategorian agregat yang umum dipakai dalam pelaksanaan proses
keperawatan dikategorikan berdasar kelompok usia dan sistem sosial. Contoh dari
agregat berdasarkan usia adalah agregat bayi & balita, anak usia sekolah, remaja,
dewasa, dan lansia. Sedangkan agregat berdasarkan sistem sosial contohnya adalah
agregat sekolah, pekerja industri rumah tangga, atau panti werda.
Agregat juga dapat dibedakan berdasarkan lokasi dalam ruang dan waktu dimana
lokasi fisik dapat menggambarkan dari sekumpulan orang dimana Batasan-batasan
secara fisik akan memberikan gambaran kondisi komunitas, contohnya adalah kota,
daerah, negara bagian, wilayah RW, wilayah RT, wilayah sekolah, wilayah rawan
banjin, wilayah rawan kebakaran, daerah perlindungan, dan sebagainya. Selain itu,
agregat juga dapat dibedakan berdasarkan sistem sosial yang merupakan hubungan
yang dibentuk oleh anggota komunitas atau masyarakat. Sistem sosial meliputi
fungsi untuk pemenuhan fungsi sosial, peran, pencapaian tujuan, dan dukungan
anggota. Secara mendasar sistem sosial kompleks akan membentuk subsistem yang
saling bergantung dan mempengaruhi.
F. Latihan
1. Apakah hal-hal yang dapat dimanfaatkan seorang ners komunitas dalam melakukan
upaya identifikasi kesehatan komunitas?
2. Apakah yang dimaksud dengan agregat?
3. Apakah parameter kesehatan yang perlu diidentifikasi oleh seorang ners komunitas
dalam melaksanakan proses pengkajian kesehatan?
G. Kunci Jawaban
1. Ners komunitas dapat memanfaatkan data demografi populasi, metode
epidemiologi, dan proses keperawatan dalam mengindentifikasi kesehatan
komunitas.
2. Agregat adalah sekelompok populasi atau komunitas yang memiliki kesamaan
karakteristik secara umum, dapat dibedakan berdasakan usia, keadaan sosial,
kondisi kesehatan, serta lokasi ruang dan waktu.
3. Parameter kesehatan yang perlu dikaji oleh seorang ners komunitas yaitu inti
komunitas, lingkungna fisik, Pendidikan, kemanana dan transportasi, politik dan
pemerintahan, pelayanan sosial dan kesehatan, komunikasi, ekonomi, dan rekreasi.
H. Referensi
1. Anderson & MC Farlane. (2016). Communiti as Partner: Theory and Practive in
Nursing, 7th edtition. USA: Lippincott Williams & Wilkins.
2. Badan penelitian dan pengembangan kesehatan. (2014). Indeks pembangungan
kesehatan masyarakat. Kementerian Kesehatan: Indonesia.
3. Sahar, J., Setiawan, A., & Riasmini, N.M. (2019). Keperawatan Kesehatan
Komunitas dan Keluarga. Edisi 1. Singapore. Elsevier inc.