Anda di halaman 1dari 7

MODUL 7

SISTEM KEPERAWATAN KOMUNITAS 1


(NSA 525)

Materi
DASAR PELAKSANAAN ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

Disusun Oleh
Ns. Abdurrasyid, M.Kep.,Sp.Kep.Kom

Universitas Esa Unggul


2019
MATERI 1
MATA AJAR KEPERAWATAN GENOTIK

A. Pengantar
Modul 8 akan memberikan ulasan mengenai topik ke 8 (delapan) dasar pelaksanaan
asuhan keperawatan komunitas dalam Mata Kuliah Keperawatan Komunitas 1 (satu).
Dasar pelaksanaan asuhan keperawatan merupakan upaya dasar yang perlu diketahui
seorang perawat atau ners komunitas dalam melaksanakan proses keperawatan dimulai
dari pengkajian. Pemahaman terhadap hal-hal yang perlu diidentifikasi dalam profess
pengkajian perawat diharapkan membuat mahasiswa mampu memiliki pemahaman
yang mumpuni dalam melaksankana asuhan keperawatan bagi populasi atau
masyarakat secara optimal.

B. Kemampuan Akhir yang Diharapkan


Mahasiswa mampu menjelaskan konsep dasar pelaksanaan asuhan keperawatan
komunitas.

C. Kompetensi Dasar
Setelah mengikuti kegiatan perkuliahan, mahasiswa mampu memahami:
1. Fokus asuhan keperawatan
2. Konsep agregat
3. Dasar pelaksanaan asuhan keperawatan komunitas

D. Kegiatan Pembelajaran
1. Pembelajaran diselenggarakan untuk memahami topik 8 (delapan) dengan
pendekatan, contextual instruction dan blended learning.
2. Mahasiswa mempelajari penjelasan topik 8 (delapan) dengan cara melakukan telaah
terhadap materi pemicu terkait topik yang dibahas secara konteksual dan visual
(video).
3. Kegiatan dilanjutkan dengan pendekatan contextual instruction yaitu mahasiswa
melakukan pengisian tugas sesuai dengan instruksi di dalam soal yang dimuat dan
dikerjakan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
E. Materi Belajar
DASAR PELASKANAAN ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
1. Fokus asuhan keperawatan komunitas
Keperawatan komunitas merupakan bagian dari bidang praktik professional dalam
keperawatan kesehatan komunitas atau masyarakat, dilaksanakan berdasarkan
penggunaan keterampilan teknis keperawatan, interpersonal, analitis, dan organisasi
dengan tujuan meningkatkan peningkatan kebijakanan kesehatan dan taraf
kesehatan komunitas atau masyarakat. Asuhan keperawatan komunitas
dilaksanakan secara komprehensif terhadap idividu, keluarga, komunitas, dan
masyarakat berdasarkan hasil pengukuran kondisi-kondisi yang mengancam
kesehatan.

Berdasarkan American Nurses association (ANA), keperawatan komunitas


didefinisikan sebagai sintesis dari praktik keperawatan dan praktik kesehatan
masyarakat yang diperuntukkan dalam upaya meningkatkan dan mempertahankan
kesehatan populasi. Upaya peningkatan kesehatan komunitas dilakukan dengan
memanfaatkan data demografi populasi, penggunaan metode epidemiologi, dan
proses diagnosis kebutuhan kesehatan. Praktik asuhan keperawatan komunitas
dilaksanakan dengan memberikan asuhan berbasis bukti kepada kelompok orang
dengan kebutuhan serupa yang menjadi sasaran dalam peningkatan derajat
kesehatan. Peran seorang ners kesehatan komunitas perlu berpusat pada sifat dari
komunitas itu sendiri, artinya seorang ners perlu memahami kondisi populasi terkait
agregat, lokasi dalam ruang dan waktu, dan sistem sosial yang berkaitan dengan
kondisi kesehatan komunitas.

2. Konsep agregat
Agregat adalah sebuah kelompok atau komunitas terdiri dari orang yang memiliki
kesamaan kareakteristik secara umum. Suatu komunitas dapat terdiri dari agregat
yang tumpeng tindih dimana orang-orang yang ada di komunitas menjadi beberapa
agregat. Pengkategorian agregat yang umum dipakai dalam pelaksanaan proses
keperawatan dikategorikan berdasar kelompok usia dan sistem sosial. Contoh dari
agregat berdasarkan usia adalah agregat bayi & balita, anak usia sekolah, remaja,
dewasa, dan lansia. Sedangkan agregat berdasarkan sistem sosial contohnya adalah
agregat sekolah, pekerja industri rumah tangga, atau panti werda.

Agregat juga dapat dibedakan berdasarkan lokasi dalam ruang dan waktu dimana
lokasi fisik dapat menggambarkan dari sekumpulan orang dimana Batasan-batasan
secara fisik akan memberikan gambaran kondisi komunitas, contohnya adalah kota,
daerah, negara bagian, wilayah RW, wilayah RT, wilayah sekolah, wilayah rawan
banjin, wilayah rawan kebakaran, daerah perlindungan, dan sebagainya. Selain itu,
agregat juga dapat dibedakan berdasarkan sistem sosial yang merupakan hubungan
yang dibentuk oleh anggota komunitas atau masyarakat. Sistem sosial meliputi
fungsi untuk pemenuhan fungsi sosial, peran, pencapaian tujuan, dan dukungan
anggota. Secara mendasar sistem sosial kompleks akan membentuk subsistem yang
saling bergantung dan mempengaruhi.

3. Dasar pelaksanaan asuhan keperawatan komunitas


Kegiatan pemberian asuhan keperawatan oleh seorang ners komunitas dilaksanakan
berdasarkan proses keperawatan. Tahapan pertama dalam proses keperawatan
adalah kegiatan pengkajian kesehatan, bertujuan untuk mengidentifikasi kondisi
(sifat dasar) populasi atau komunitas untuk mendapatkan informasi masalah
kesehatan yang dialami. Seorang ners komunitas akan melakukan proses pengkajian
kesehatan dengan mengidentifikasi parameter kesehatan komunitas berdasarkan
sumber data sensus, data statistik vital, dan identifikasi kebutuhan kesehatan.

Proses pengkajian yang dilakukan seorang ners terhadap komunitas binaan


kesehatan, dilakukan dengan mengidentifikasi parameter kesehatan komunitas,
terdiri dari:
1) Inti komunitas
Inti komunitas adalah terkait karakteristik populasi yang diidentifikasi
berdasarkan data statistik vital terkait kondisi kesehatan contohnya yaitu data
mortalitas, morbiditas, Angka Kematian Ibu, Angka Kematian Balita, dan
masalah kesehatan utama yang terjadi dalam lingkung populasi. Proses
identifikasi terhadap data inti komunitas dilakukan untuk mengidentifikasi
kondisi dan sifat masalah yang dialami komunitas, pertumbuhan laju
kependudukan, dan kondisi paparan penyakit yang terjadi dalam lingkup
populasi atau komunitas.
2) Lingkungan fisik komunitas
Lingkungan fisik merupakan keadaan komunitas terkait kondiri keberadaan
sumber air, pembuangan limbah, kualitas udara, kondisi perumahan, dan kondisi
keberadaan industri. Identifikasi kondisi lingkungan fisik bertujuan agar ners
komunitas dapat mengidentifikasi kualitas hidup, sifat masalah kesehatan
lingkungan yang adal, kondisi atau cerminana sumber daya masyarakat, kondisi
perekonomian dan sosial, dan hal-hal yang dapat mempengaruhi akses ke
perawatan kesehatan.
3) Pendidikan
Pendidikan yang diidentifikas oleh ners komunitas adalah terkait keberadaan
sekolah di wilayah populasi, tipe pendidikan, dan tingkat kemampuan baca tulis
yang ada di populasi. Tujuan ners komunitas melakukan identifikasi terhadap
kondisi Pendidikan populasi yaitu agar teridentifikasi pengaruh status sosial,
akses ke perawatan kesehatan, dan kemampuan komunitas dalam memahami
informasi kesehatan.
4) Keamanan & transportasi
Identifikasi keamanan dan transportasi dilakukan berdasarkan keberadaan
fasilitas kebencanaan dan keamanan, alat dan metode transportasi yang dominan
digunakan pada populasi, dan kondisi ketersediaan angkutan gawat darurat.
Tujuan atau kepentingan mengidentifikasi keamanan dan transportasi komunitas
adalah agar teridentifikasi kondisi sumber jamunan dan akses layanan
kesehatan, kondisi keamanan masyarakat, dan sumber daya yang tersedia untuk
menjamin keamanan dan kemampuan mobilisasi masyarakat terkait layanan
kesehatan.
5) Politik dan pemerintahan
Identifikasi kondisi politik dan pemerintahan dilakukan dengan
mengidentifikasi kondisi struktru organsiasi masyarakat, metode pengambulan
keputusan yang digunakan masyarakat, dan kebijakan pengembangan kesehatan
bagi masyarakat. Tujuan mengidentifikasi kondisi politik dan pemerintahan
yaitu agar ners komunitas mengetahui kondisi tingkat aktivisme masyarakat,
mekanisme pembentukan nilai dan perhatian, serta tingkat perhatian terhadap
kesehatan masyarakat setempat.
6) Pelayanan sosial & kesehatan
Identifikasi kondisi pelayanan sosial dan kesehatan yaitu terkati kondisi bentuk
dan jenis layanan sosial dan kesehatan yang tersedia bagi masyarakat, kondisi
ketegangan permasalahan sosial yang ada pada masyarakat, dan bentuk
permasalahan sosial dan kesehatan yang ada di tengah masyarakat secara
spesifik. Indentifikasi kondisi pelayanan sosial dan kesehatan dilakukan untuk
mengetahui masalah kesehatan dan jumlah pelayanan yang dibutuhkan, program
yang diprioritaskan, dan bagaimana pengaruh sumber daya kesehatan terhadap
kondisi masyarakat.
7) Komunikasi
Identifikasi kondisi ekonomi dilakukan berkaitan dengan bentuk atau pola
komunikasi yang ada pada masyarakat dan bagaimana sistem jaringan
komunikasi yang terbentuk antar masyarakat. Tujuan dari identifikasi
komunikasi yaitu agar ners komunitas dapat mengetahui kebutuhan dan
perhatian komunitas terkait sumber daya untuk peningkatan informasi dan
pemahaman kesehatan bagi masyarakat.
8) Ekonomi
Identifikasi ekonomi dilakukan berkaitan dengan ketersediaan sumber daya
finansial masyarakat, karakteristik pekerjaan dan kondisi finansial, dan
kekuatan finansial pada anggota masyarakat. Ekonomi diidentifikasi agar ners
komunitas mengetahui kondisi kemampuan finansial masyarakat dalam
memenuhi kebutuhan dan jaminan kesehatan.
9) Rekreasi
Identifikasi rekreasi dilakukan berkaitan dengan ketersediaan taman,
perpustakaan, arena rekreasi, pemanfaatan dan perawatan arena rekreasi bagi
masyarakat. Rekreasi diidentifikasi agar ners komunitas mengetahui kualitas
hidup dan sumber daya untuk masyarakat dalam mengisi waktu luang yang
meningkatkan fungsi kesehatan pada masyarakat.

F. Latihan
1. Apakah hal-hal yang dapat dimanfaatkan seorang ners komunitas dalam melakukan
upaya identifikasi kesehatan komunitas?
2. Apakah yang dimaksud dengan agregat?
3. Apakah parameter kesehatan yang perlu diidentifikasi oleh seorang ners komunitas
dalam melaksanakan proses pengkajian kesehatan?

G. Kunci Jawaban
1. Ners komunitas dapat memanfaatkan data demografi populasi, metode
epidemiologi, dan proses keperawatan dalam mengindentifikasi kesehatan
komunitas.
2. Agregat adalah sekelompok populasi atau komunitas yang memiliki kesamaan
karakteristik secara umum, dapat dibedakan berdasakan usia, keadaan sosial,
kondisi kesehatan, serta lokasi ruang dan waktu.
3. Parameter kesehatan yang perlu dikaji oleh seorang ners komunitas yaitu inti
komunitas, lingkungna fisik, Pendidikan, kemanana dan transportasi, politik dan
pemerintahan, pelayanan sosial dan kesehatan, komunikasi, ekonomi, dan rekreasi.

H. Referensi
1. Anderson & MC Farlane. (2016). Communiti as Partner: Theory and Practive in
Nursing, 7th edtition. USA: Lippincott Williams & Wilkins.
2. Badan penelitian dan pengembangan kesehatan. (2014). Indeks pembangungan
kesehatan masyarakat. Kementerian Kesehatan: Indonesia.
3. Sahar, J., Setiawan, A., & Riasmini, N.M. (2019). Keperawatan Kesehatan
Komunitas dan Keluarga. Edisi 1. Singapore. Elsevier inc.

Anda mungkin juga menyukai