Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

PENDEKATAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF DALAM PENELITIAN


ILMIAH

Oleh :

Christin Hosanna Silalahi (2183111030)


Dosen Pengampu :

Dr. Syamsul Arif, M.Pd.

REGULER D 2018
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2020

2
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena dengan rahmatnya, sehingga saya mampu
menyelesaikan makalah dengan judul “Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif dalam
Penelitian Ilmiah” untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Metodologi Penelitian.

Oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Syamsul Arif, M.Pd., selaku Ketua jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.
2. Ibu Trisnawati Hutagalung, S.Pd., M.Pd., selaku Sekretaris jurusan Bahasa dan Sastra
Indonesia.
3. Ibu Fitriani Lubis, M.Pd., selaku Ka Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.
4. Bapak Dr. Syamsul Arif , M.Pd., selaku dosen pengampu mata kuliah Metodologi
Penelitian.
5. teman-teman yang memberikan bantuan baik langsung maupun tidak langsung.
6. orangtua tercinta.

Karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman saya serta masih banyak kekurangan
dalam hasil laporan makalah yang saya buat ini, oleh karena itu saya sangat mengharapkan
saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Semoga laporan makalah yang telah saya buat ini bermanfaat bagi pembaca.

Medan, 26 September 2020

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI.............................................................................................................ii

BAB I. PENDAHULUAN..................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................1
C. Tujuan..........................................................................................................1
BAB II. PEMBAHASAN....................................................................................2
A. Pendekatan Kuantitatif.................................................................................2
B. Pendekatan Kualitatif...................................................................................4
C. Perbedaan Pendekatan/penelitian Kuantitatif dan Kualitatif.......................6
BAB III. PENUTUP..............................................................................................10
A. Simpulan......................................................................................................10
B. Saran.............................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................11

ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN

A Latar Belakang

Dalam melakukan suatu penelitian upaya menemukan kebenaran yang bersifat


sistematis dan empiris perlu dipahami konsep dasar dari penelitian ilmiah, langkah-
langkah dalam penelitian yang dilakukan secara ilmiah. Penelitian merupakan suatu
upaya yang sistematis untuk menjawab suatu pertanyaan. Penelitian juga sering
dipandang sebagai suatu cara penganalisisan masalah secara alamiah. Upaya yang
sistematis dan penganalisisan ini dipandang alamiah karena menggunakan
pendekatan-pendekatan ilmiah. Baik pendekatan kuantitatif maupun pendekatan
kualitatif.

Oleh karena itu dalam makalah ini, saya akan mejelaskan dari berbagai
sumber mengenai pendekatan kuantitatif baik dari pengertian, tujuan penelitiannya,
prosedur dan proses penelitiannya begitu juga pada pendekatan kualitatif. Agar
kedepannya pembaca dapat memahami ketika ingin melakukan hipotesis pada
masalah penelitian dengan pengaplikasian metode dan pendekatan penelitian yang
sesuai dengan masalah yang diteliti oleh peneliti.

B Rumusan Masalah

1. Bagaimana pendekatan kuantitatif ?

2. Bagaimanakah pendekatan kualitatif ?

3. Apa perbedaan pendekatan kuantitatif dan kualitatif ?

C Tujuan

1. Mengetahui pendekatan kuantitatif

2. Mengetahui pendekatan kualitatif

3. Mengetahui perbedaan pendekatan kuantitatif dan kualitatif

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pendekatan Kuantitatif
a. Pengertian Kuantitatif
Metode penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis penelitian yang
spesifikasinya adalah sistematis, terencana, dan terstruktur dengan jelas sejak awal
hingga pembuatan desain penelitiannya. Metode kuantitatif sering juga disebut
metode tradisional, positivistik, ilmiah/scientific dan metode discovery. Menurut
Sugiyono, metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian
yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi
atau sampel tertentu. Teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara
random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat
kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan
(Sugiyono, 2012: 7).
b. Tujuan Penelitian Kuantatif

Tujuan utama metode penelitian ini untuk menjelaskan suatu masalah tetapi
menghasilkan generalisasi. Generalisasi ialah suatu kenyataan kebenaran yang terjadi
dalam suatu realitas tentang suatu masalah yang di perkirakan akan berlaku pada
suatu populasi tertentu. Generalisasi dapat dihasilkan melalui suatu metode perkiraan
atau metode estimasi yang umum berlaku didalam statistika induktif. Metode estimasi
itu sendiri dilakukan berdasarkan pengukuran terhadap keadaan nyata yang lebih
terbatas lingkupnya yang juga sering disebut “sample” dalam penelitian kuantitatif.

c. Prosedur dan Proses Penelitian Kuantitatif


Menurut Bungin (2005) substansi proses penelitian kuantitatif terdiri dari
aktivitas yang berurutan sebagai berikut:
a) Mengeksplorasi, perumusan, dan penentuan masalah yang akan diteliti.
b) Mendesain model penelitian dan parameter penelitian.
c)  Mendesain instrument pengumpulan data penelitian.
d) Melakukan pengumpulan data penelitian.
e) Mengolah dan menganalisis data hasil penelitian.
f) Mendesain laporan hasil penelitian

2
Proses penelitian berikut ini memperjelas tahap‐tahap penelitian kuantitatif
(Sugiyono, 2005). Langkah‐langkah yang dilakukan dalam sebuah penelitian
kuantitatif, antara lain:

a. Masalah: penelitian berawal dari adanya masalah yang dapat digali dari
sumber empiris dan teoritis, sebagai suatu aktivitas penelitian pendahuluan
(prariset). Agar masalah ditemukan dengan baik memerlukan fakta‐fakta
empiris dan diiringi dengan penguasaan teori yang diperoleh dari mengkaji
berbagai literatur relevan.
b. Rumusan masalah: Masalah yang ditemukan diformulasikan dalam sebuah
rumusan masalah, dan umumnya rumusan masalah disusun dalam bentuk
pertanyaan.
c. Pengajuan hipotesis: Masalah yang dirumuskan relevan dengan hipotesis yang
diajukan. Hipotesis digali dari penelusuran referensi teoritis dan mengkaji
hasil‐hasil penelitian sebelumnya.
d. Metode/strategi pendekatan penelitian: Untuk menguji hipotesis maka peneliti
memilih metode/strategi/pendekatan/desain penelitian yang sesuai.
e. Menyusun instrumen penelitian: Langkah setelah menentukan metode/strategi
pendekatan penelitian, maka peneliti merancang instrumen penelitian sebagai
alat pengumpulan data, misalnya angkat, pedoman wawancara, atau pedoman
observasi, dan melakukan pengujian validitas dan reliabilitas instrumen agar
instrumen memang tepat dan layak untuk mengukur variabel penelitian.
f. Mengumpulkan dan menganalisis data: Data penelitian dikumpulkan dengan
Instrumen yang valid dan reliabel, dan kemudian dilakukan pengolahan dan
analisis data penelitian dengan menggunakan alat‐alat uji statistik yang relevan
dengan tujuan penelitian.
g. Kesimpulan: Langkah terakhir adalah membuat kesimpulan dari data yang
telah dianalisis. Melalui kesimpulan maka akan terjawab rumusan masalah dan
hipotesis yang diajukan dapat dibuktikan kebenarannya.

Penelitian kuantitatif dimulai dengan kegiatan menjajaki permasalahan yang


akan menjadi pusat perhatian peneliti. Kemudian peneliti mendefinisi serta
memformulasikan masalah penelitian dengan jelas dan sehingga mudah dimengerti.
Setelah masalah penelitian diformulasikan, maka didesain rancangan penelitian yaitu

3
desain model penelitian. Desain inilah yang nantinya menuntun pelaksanaan
penelitian secara keseluruhan mulai dari awal sampai akhir penelitian.

Agar peneliti dapat melakukan pengumpulan data penelitian yang sesuai


dengan tujuan penelitian, maka perlu didesain instrument pengumpulan penelitian
yang sesungguhnya merupakan seperangkat alat perekam data penelitian di lapangan.
Alat ini digunakan oleh peneliti untuk menghimpun data di lapangan sesuai dengan
bentuk instrument itu. Hasil-hasil penelitian yang telah dihimpun kemudian dianalisis
menggunakan alat analisis statistik untuk menemukan kesimpulan-kesimpulan,
beberapa di antaranya adalah kesimpulanmelalui pengujian hipotesis Ho. Pada
akhirnya, untuk dapat dimengerti, diketahui, dibaca orang lain, maka hasil penelitian
tersebut didesain dalam model sistematika tertentu yang disebut dengan laporan
penelitian.

B. Pendekatan Kualitatif
a. Pengertian Kualitatif
Metode penelitian kualitatif merupakan metode baru karena popularitasnya
belum lama, metode ini juga dinamakan postpositivistik karena berlandaskan pada
filsafat post positifisme, serta sebagai metode artistic karena proses penelitian lebih
bersifat seni (kurang terpola), dan disebut metode interpretive karena data hasil
peneletian lebih berkenaan dengan interprestasi terhadap data yang di temukan di
lapangan. Kirk dan Miller (1986), mendefinisikan metode kualitatif sebagai tradisi
tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung pada
pengamatan terhadap manusia dalam kawasanya sendiri dan berhubungan dengan
orang-orang tersebut dalam bahasanya dan dalam peristilahanya. Sedangkan menurut
Bogdan dan Taylor (1975) dalam buku Moleong (2004:3) mengemukakan metode
kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-
kata atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Miles and
Huberman (1994) dalam Sukidin (2002:2) metode kualitatif berusaha mengungkap
berbagai keunikan yang terdapat dalam individu, kelompok, masyarakat, dan/atau
organisasi dalam kehidupan sehari-hari secara menyeluruh, rinci, dalam, dan dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

4
b. Tujuan Penelitian Kualitatif

Penelitian kualitatif bertujuan mengembangkan konsep sensitivitas pada


masalah yang dihadapi, menerangkan realitas yang berkaitan dengan penelusuran
teori dari bawah dan menerangkan pemahaman akan satu atau lebih dari fenomena
yang dihadapi. Penelitian kualitatif merupakan sebuah metode penelitian yang
digunakan dalam mengungkap permasalahan dalam kehidupan kerja organisasi
pemerintah, swasta, kemasyarakatan, kepemudaan, perempuan, olahraga, seni dan
budaya, sehingga dapat dijadikan suatu kebijakan untuk dilaksanakan demi
kesejahteraan bersama.

Menurut sugiyono (2005) masalah dalam penelitian kualitatif bersifat


sementara, tentative, dan berkembang atau berganti setelah peneliti berada di
lapangan. Dalam penelitian kualitatif akan terjadi tiga kemungkinan terhadap masalah
yang akan diteliti oleh peneliti, yaitu: (1) masalah yang dibawa oleh peneliti tetap,
sejak awal sampai akhir penelitian sama, sehingga judul proposal dengan judul
laporan peneliti sama; (2) masalah yang dibawa peneliti setelah memasuki penelitian
berkembang, yaitu diperluas/diperdalam masalah yang telah disiapkan dan tidak
terlalu banyak perubahan sehingga judul penelitian cukup disempurnakan; dan (3)
masalah yang dibawa peneliti setelah memasuki lapangan berubah total sehingga
harus mengganti masalah, sebab judul proposal dengan judul penelitian tidak sama
dan sehingga judulnya diganti.

c. Prosedur dan Proses Penelitian Kualitatif

Imam Gunawan mengatakan di dalam bukunya “Metode Penelitian Kualitatif


Teori dan Praktik”: menurut Sugiono (2007) terdapat tiga tahap utama dalam
penelitian kualitatif yaitu:

1) Tahap deskripsi atau tahap orientasi ditahap ini peneliti mendeskripsikan apa
yang dilihat, didengar, dan dirasakan, kemudian peneliti baru mendata sepintas
tentang informasi yang diperolehnya.
2) Tahap reduksi ditahap ini peneliti mereduksi segala informasi yang diperoleh
pada tahap pertama untuk memfokuskan pada masalah tertentu; dan
3) Tahap seleksi pada tahap ini peneliti mengurai focus yang telah ditetapkan
menjadi lebih rinci kemudian melakukan analisis secara mendalam tentang
5
focus masalah. Hasilnya adalah tema yang dikonstruksi berdasarkan data yang
diperoleh menjadi suatu pengetahuan, hipotesis, bahkan teori terbaru.

Secara spesifik, ketiga tahap di atas dapat dijabarkan dalam tujuh langkah
penelitian kualitatif, yaitu: (1). Identifikasi masalah (2). Pembatasan Masalah (3).
Penetapan fokus masalah (4). Pelaksanaan penelitian (5). Pengolahan dan pemaknaan
data (6). Pemunculan teori (7). Pelaporan hasil penelitian (Sujana, 2001).

C. Perbedaan Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif


Hamidi (2004) menjelaskan setidaknya terdapat 12 perbedaan pendekatan
kuantitatif dengan kualitatif seperti berikut ini :
1. Dari segi perspektifnya penelitian kuantitatif lebih menggunakan pendekatan
etik, dalam arti bahwa peneliti mengumpulkan data dengan menetapkan
terlebih dahulu konsep sebagai variabel-variabel yang berhubungan yang
berasal dari teori yang sudah ada yang dipilih oleh peneliti. Kemudian variabel
tersebut dicari dan ditetapkan indikator-indikatornya. Hanya dari indikator
yang telah ditetapkan tersebut dibuat kuesioner, pilihan jawaban dan skor-
skornya. Sebaliknya penelitian kualitaif lebih menggunakan persepektif emik.
Peneliti dalam hal ini mengumpulkan data berupa cerita rinci dari para
informan dan diungkapkan apa adanya sesuai dengan bahasa dan pandangan
informan.
2. Dari segi konsep atau teori, penelitian kuantitatif bertolak dari konsep
(variabel) yang terdapat dalam teori yang dipilih oleh peneliti kemudian dicari
datanya, melalui kuesioner untuk pengukuran variabel-variabelnya. Di sisi lain
penelitian kualitatif berangkat dari penggalian data berupa pandangan
responden dalam bentuk cerita rinci atau asli mereka, kemudian para
responden bersama peneliti meberi penafsiran sehingga menciptakan konsep
sebagai temuan. Secara sederhana penelitian kuantitatif berangkat dari konsep,
teori atau menguji (retest) teori, sedangkan kualitatif mengembangkan
,menciptakan, menemukan konsep atau teori.
3. Dari segi hipotesis, penelitian kuantitatif merumuskan hipotesis sejak awal,
yang berasal dari teori relevan yang telah dipilih, sedang penelitian kualitatif
bisa menggunakan hipotesis dan bisa tanpa hipotesis. Jika ada maka hipotesis
6
bisa ditemukan di tengah penggalian data, kemudian “dibuktikan” melalui
pengumpulan data yang lebih mendalam lagi.
4. Dari segi teknik pengumpulan data, penelitian kuantitatif mengutamakan
penggunaan kuisioner, sedang penelitaian kualitatif mengutamakan
penggunaan wawancara dan observasi.
5. Dari segi permasalahan atau tujuan penelitian, penelitian kuantitatif
menanyakan atau ingin mengetahui tingkat pengaruh, keeretan korelasi atau
asosiasi antar variabel, atau kadar satu variabel dengan cara pengukuran,
sedangkan penelitian kualitatif menanyakan atau ingin mengetahui tentang
makna (berupa konsep) yang ada di balik cerita detail para responden dan latar
sosial yang diteliti.
6. Dari segi teknik memperoleh jumlah (size) responden (sample) pendekatan
kuantitatif ukuran (besar, jumlah) sampelnya bersifat representatif
(perwakilan) dan diperoleh dengan menggunakan rumus, persentase atau tabel-
populasi-sampel serta telah ditentukan sebelum pengumpulan data. Penelitian
kualitatif jumlah respondennya diketahui ketika pengumpulan data mengalami
kejenuhan. Pengumpulan datanya diawali dari mewawancarai informan-awal
atau informan-kunci dan berhenti sampai pada responden yang kesekian
sebagai sumber yang sudah tidak memberikan informasi baru lagi. Maksudnya
berhenti sampai pada informan yang kesekian ketika informasinya sudah
“tidak berkualitas lagi” melalui teknik bola salju (snow-ball), sebab informasi
yang diberikan sama atau tidak bervariasi lagi dengan para informan
sebelumnya. Jadi penelitian kualitatif jumlah responden atau informannya
didasarkan pada suatu proses pencapaian kualitas informasi.
7. Dari segi alur pikir penarikan kesimpulan penelitian kuantitatif berproses
secara deduktif, yakni dari penetapan variabel (konsep), kemudian
pengumpulan data dan menyimpulkan. Di sisi lain, penelitian kualitatif
berproses secara induktif, yakni prosesnya diawali dari upaya memperoleh
data yang detail (riwayat hidup responden, life story, life sycle, berkenaan
dengan topik atau masalah penelitian), tanpa evaluasi dan interpretasi,
kemudian dikategori, diabstraksi serta dicari tema, konsep atau teori sebagai
temuan.

7
8. Dari bentuk sajian data, penelitian kuantitatif berupa angka atau tabel, sedang
penelitian kualitatif datanya disajikan dalam bentuk cerita detail sesuai bahasa
dan pandangan responden.
9. Dari segi definisi operasional, penelitian kuantitatif menggunakannya,
sedangkan penelitian kualitatif tidak perlu menggunakan, karena tidak akan
mengukur variabel (definisi operasional adalah petunjuk bagaimana sebuah
variabel diukur). Jika penelitian kualitatif menggunakan definisi operasional,
berarti penelitian telah menggunakan perspektif etik bukan emik lagi. Dengan
menetapkan definisi operasional, berarti peneliti telah menetapkan jenis dan
jumlah indikator, yang berarti telah membatasi subjek penelitian
mengemukakan pendapat, pengalaman atau pandangan mereka.
10. (Dari segi) analisis data penelitian kuantitatif dilakukan di akhir pengumpulan
data dengan menggunakan perhitungan statistik, sedang penelitian kualitatif
analisis datanya dilakukan sejak awal turun ke lokasi melakukan pengumpulan
data, dengan cara “mengangsur atau menabung” informasi, mereduksi,
mengelompokkan dan seterusnya sampai terakhir memberi interpretasi.
11. Dari segi instrumen, penelitian kualitatif memiliki instrumen berupa peneliti
itu sendiri. Karena peneliti sebagai manusia dapat beradaptasi dengan para
responden dan aktivitas mereka. Yang demikian sangat diperlukan agar
responden sebagai sumber data menjadi lebih terbuka dalam memberikan
informasi. Di sisi lain, pendekatan kuantitatif instrumennya adalah angket atau
kuesioner.
12. Dari segi kesimpulan, penelitian kualitatif interpretasi data oleh peneliti
melalui pengecekan dan kesepakatan dengan subjek penelitian, sebab
merekalah yang yang lebih tepat untuk memberikan penjelasan terhadap data
atau informasi yang telah diungkapkan. Peneliti memberikan penjelasan
terhadap interpretasi yang dibuat, mengapa konsep tertentu dipilih. Bisa saja
konsep tersebut merupakan istilah atau kata yang sering digunakan oleh para
responden. Di sisi lain, penelitian kuantitatif “sepenuhnya” dilakukan oleh
peneliti, berdasarkan hasil perhitungan atau analisis statistik.

Sedangkan menurut Sugiyono (2012: 9) perbedaan antara metode penelitian


kuantitatif dengan metode penelitia kualitatif meliputi tiga hal, yaitu perbedaan

8
tentang aksioma yaitu pandangan dasar. Aksioma penelitian kuantitatif dan kualitatif
meliputi aksioma tentang realitas, hubungan peneliti dengan yang diteliti, hubungan
variabel, kemungkinan generalisasi, dan peranan nilai. Selanjutnya proses penelitian,
dan karakteristik penelitian.

BAB III
PENUTUP

9
A Simpulan

Metode penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang sistematis, jelas,


terencana sejak awal hingga akhir penelitian. Di mulai dari peneliti yang menemukan sebuah
masalah dan mengembangkan masalahnya melalui membaca beberapa referensi yang
nantinya akan memunculkan hipotesis yang akan di buktikan melalui kuesioner/angket yang
diberikan kepada responden atau sampel dari beberapa populasi yang dipilih melalui random.
Hasil penelitian dari metode kuantitatif secara umum akan berupa data-data/angka-angka.
Pada metode ini analisis data akan dilakukan setelah semua data terkumpul.

Sedangkan metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang dikembangkan


berdasarkan hasil penelitian di lapangan, secara langsung peneliti melakukan penelitian
kepada sumber data/responden. Hasil yang diperoleh dalam metode penelitian kualitatif ini
akan berupa dokumen-dokumen, baik dokumen pribadi peneliti, catatan lapangan, ucapan
dan tindakan responden, dll. Analisis dilakukan sejak awal hingga akhir penelitian.

B Saran

Semoga dari pemahaman mengenai pendekatan kuantitatif dan kualitatif, kedepannya


mahasiswa lebih baik lagi dalam menyusun laporan proposal terkhusus menentukan
permasalahan penelitian dan melakukan penelitian secara kuantitatif dan kualitatif. Serta
memperbanyak bahan bacaan.

DAFTAR PUSTAKA

Bungin, M. Burhan. 2005. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana.

10
Gunawan, Imam. 2013. Metode Penelitian Kualitatif teori dan praktik. Jakarta: Bumi Aksara.

Hamidi. 2004. Metode Penelitian Kualitatif: Aplikasi Praktis Pembuatan Proposal dan
Laporan Penelitian. Malang: UMM Press.

Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suharsimi Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka
Cipta.

11

Anda mungkin juga menyukai