Anda di halaman 1dari 9

1

SATUAN ACARA PENYULUHAN


Psikomotor tentang Relaksasi Otot Progresif

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas profesi Ners Stase


Komunitas Keluarga di Desa Cibodas Cempaka RT 003 RW 014

Disusun oleh :
Tita Nurhayati

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
JENDERAL ACHMAD YANI
CIMAHI
2020
2

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Topik : Terapi relaksasi otot progresif untuk mengatasi


hipertensi
Waktu : 30 Menit
Peserta : Tn. A
Tempat : Rumah keluarga Tn. A
Nama mahasiswa : Tita Nurhayati

1. Tujuan
Tujuan Umum :

Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit, klien mampu memahami


dan mempraktekkan teknik relaksasi otot progresif.
Tujuan Khusus :
Klien mampu :
a. Menjelaskan pengertian terapi relaksasi otot progresif.
b. Menjelaskan tujuan dilakukan terapi relasasi otot progresif.
c. Menjelaskan manfaat dari teknik relaksasi otor progresif.
d. Menjelaskan langkah-langkah dari teknik relaksasi otot progresif.

2. Materi
a. Pengertian terapi relaksasi otot progresif.
b. Tujuan terapi relaksasi otot progresif.
c. Manfaat terapi relaksasi otot progresif.
d. Langkah-langkah teknik relaksasi otot progresif.

3 Strategi pendidikan kesehatan

No Kegiatan Pendidikan Kesehatan Waktu


Fasilitaror Peserta (klien)
1 Pembukaan:  Menjawab salam 5 menit
3

? Memberi salam  Mengajukan pertanyaan


? Memberikan pertanyaan  Menjawab pertanyaan
persepsi klien tentang terapi  Menyimak
relaksasi otot progresif
? Mengkomunikasikan pokok
bahasan
? Mengkomunikasikan tujuan
2 Kegiatan Inti :  Menyimak 15 menit
? Menjelaskan materi  Mengajukan pertanyaan
? Memberi kesempatan  Memperhatikan dan mengikuti
bertanya saran yang diberikan
? Menjawab pertanyaan  Menyimak dan menjawab
? Memberikan reinforcement pertanyaan
3 Penutup :  Menyimak 10 menit
? Menyimpulkan materi  Menjawab pertanyaan
? Melaksanakan evaluasi  Menjawab salam
? Mengucapkan salam
penutup

4. Metode
a. Ceramah
b. Tanya jawab

5. Media, alat bantu dan fasilitas


a. Media : Leaflet
6. Evaluasi
a. Prosedur : Diberikan diakhir penyuluhan kesehatan
b. Waktu : 5 menit
c. Bentuk soal : lisan
d. Jumlah soal : 4
e. Butir soal /pertanyaan :
4

1. apakah yang dimaksud dengan terapi relaksasi otot progresif ?


2. Apa saja tujuan dari terapi relaksasi otot progresif ?
3. Apa saja manfaat dari terapi relaksasi otot progresif ?
4. Bagaimana langkah-langkah teknik relaksaso otot progresif ?

7. Referensi

Dadang Hawari D. 2002. Manajemen Stress, Cemas dan Depresi , Jakarta :


Gaya Baru

Depkes dan Kesejahteraan Sosial RI. 2001. Pedoman Pembinaan


Kesehatan Jiwa Usia Lanjut Bagi Petugas Kesehatan, Jakarta.

Kementrian Sosial. 2006. Depresi Pada Lansia.


http://www.kemsos.go.id//modules.php?name=News&file=article&sid=208
5

Materi Penyuluhan

A. Pengertian Terapi Relaksasi Otot Progresif


Relaksasi adalah satu teknik dalam terapi perilaku untuk mengurangi
ketegangan dan kecemasan. Teknik ini dapat digunakan oleh klien tanpa bantuan
terapis dan mereka dapat menggunakannya untuk mengurangi ketegangan dan
kecemasan yang dialami sehari-hari

Relaksasi merupakan salah satu cara untuk mengistirahatkan fungsi fisik dan
mental sehingga menjadi rileks (Suryani,2000).Relaksasi merupakan kegiatan
untuk mengendurkan ketegangan, pertama-tama ketegangan jasmaniah yang
nantinya akan berdampak pada penurunan ketegangan jiwa (Wiramihardja,2006).

B. Tujuan

Relaksasi Progresif bertujuan untuk mengenali apa yang terjadi pada tubuh,
sehingga dapat mengurangi ketegangan dan dapat melanjutkan kegiatan.

C. Manfaat
Manfaat dari relaksasi otot progresif ini adalah untuk mengatasi berbagai macam
yaitu:
- Stres

- Kecemasan

- Insomnia

- Hipertensi (tekanan darah tinggi)

- Membangun emosi positif dari emosi negatif.


6

D. CARA MELAKUKAN TERAPI RELAKSASI OTOT PROGRESIF


1. Menggenggam tangan sambil membuat suatu kepalan dan dilepaskan
2. Meluruskan lengan kemudian tumpukan pergelangan tangan kemudian tarik
telapak tangan hingga menghadap ke depan.
3. Diawali dengan menggenggam kedua tangan kemudian membawa kedua
kepalan ke pundak sehingga otot-otot beiceps akan menjadi tegang

4. Mengangkat kedua bahu setinggi-tingginya seakan-akan bahu akan dibawa

hingga menyentuh kedua telinga. Fokus perhatian gerakan ini adalah kontras
ketegangan yang terjadi di bahu, punggung atas, dan leher.
7

5. Otot-otot wajah dahi, mata, rahang dan mulut. Gerakan untuk dahi dengan

cara mengerutkan dahi dan alis sampai otot-ototnya terasa dan kulitnya
keriput.

6. Gerakan untuk mengendurkan ketegangan yang dialami oleh otot-otot rahang


dengan cara mengatup rahang, diikuti dengan menggigit gigi sehingga
ketegangan di sekitar otot-otot rahang
7. Gerakan untuk mengendurkan otot-otot sekitar mulut. Bibir dimonyongkan
sekuat-kuatnya sehingga akan dirasakan ketegangan di sekitar mulut.
8. Gerakan untuk merilekskan otot-otot leher bagian depan maupun belakang.

Letakkan kedua tangan di belakang kepala, kemudian dorong kepala ke


belakang sambil tangan menahan dorongan kepala.
9. Gerakan untuk melatih otot leher. Dengan cara membawa kepala ke muka,
kemudian klien diminta untuk membenamkan dagu ke dadanya, sehingga
dapat merasakan ketegangan di daerah leher bagian muka
8

10. Gerakan untuk melatih otot-otot punggung. Gerakan ini dapat dilakukan

dengan cara kedua tangan diletakkan di belakang sambil menyentuh lantai dan
menahan badan. Kemudian busungkan dada.
11. Gerakan untuk melemaskan otot-otot dada. Klien diminta untuk menarik

nafas panjang. Posisi ini ditahan selama beberapa saat, sambil merasakan
ketegangan di bagian dada kemudian diturunkan ke perut. Pada saat
ketegangan dilepas, klien dapan bernafas normal.
12. Gerakan melatih otot-otot perut. Gerakan ini dilakukan dengan cara menarik

kuat-kuat perut ke dalam, kemudia menahannya sampai perut menjadi


kencang dan keras. Setelah 10 detik dilepaskan bebas, kemudian diulang
kembali seperti gerakan awal untuk peru ini.
13. Gerakan untuk otot-otot kaki dan bertujuan untuk melatih otot-otot paha,

dilakukan dengan cara meluruskan kedua belah telapak kaki sehingga otot
paha terasa tegang. Gerakan ini dilanjkan dengan mngunci lutut sedemikian
sehingga ketegangan pindah ke otot-otot betis
9

14. Sebagaimana prosedur relaksasi otot, klien harus menahan posisi tegang
selama 10 detik baru setelah itu melepaskannya. Setiap gerakan dilakukan
masing-masing dua kali.

HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM MELAKUKAN


TERAPI RELAKSASI OTOT PROGRESIF
a. Jangan terlalu menegangkan otot berlebihan karena dapat melukai diri sendiri

b. Untuk merilekskan otot-otot membutuhkan waktu sekitar 20-50 detik

c. Posisi tubuh, lebih nyaman dengan mata tertutup, jangan berdiri.

d. Menegangkan kelompok otot dua kali tegangan.

e. Melakukan pada bagian kanan tubuh dua kali, kemudia bagian kiri dua kali

f. Memeriksa apakah klien benar-benar rileks

g. Terus-menerus memberikan instruksi dan tidak terlalu cepat, dan tidak terlalu
lambat
h. Gunakan pakaian yang longgar, dan santai.
i. lakukan maksimal sekitar 2 jam setelah makan.a

Anda mungkin juga menyukai