Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

KEPERAWATAN MATERNITAS I

SENAM HAMIL

Disusun oleh :

Miftachul Ismi

1130016075 / 3C

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN

UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA

2017

1
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang Senam Hamil
ini dapat bermanfaat dengan baik untuk para pembaca meskipun banyak kekurangan didalamnya.
Dan juga kami berterima kasih pada Ibu Farida Umamah, S.Kep.Ns., M.Kep. selaku Dosen mata
kuliah Keperawatan Maternitas I yang telah memberikan tugas ini kepada saya.
Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita. Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saya berharap adanya kritik, saran dan
usulan demi perbaikan makalah yang telah saya buat di masa yang akan datang, mengingat tidak
ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi saya sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang
berkenan dan saya memohon kritik dan saran yang membangun diri Anda demi perbaikan
makalah ini di waktu yang akan datang.

Surabaya, 6 Oktober 2017

Penyusun

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………….i
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………ii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………1
1.1. Latar Belakang…………………………………………………………………...1
1.2. Rumusan Masalah………………………………………………………………..1
1.3. Tujuan……………………………………………………………………………1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA…………………………………………………….3
2.1. Definisi senam hamil………………………………………………………....3
2.2. Tujuan senam hamil……………………………………………………….…3
2.3. Syarat senam hamil…………………………………………………………..4
2.4. Kontraindikasi seman hamil…………………………………………………4
2.5. Standar operasional praktik senam hamil……………………………………6

BAB III PENUTUP………………………………………………………………….13


3.1.Kesimpulan………………………………………………………………………13
3.2.Saran……………………………………………………………………………..13
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………….14

3
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

Selama kehamilan, ibu mengalami perubahan fisik dan kejiwaan atau emosi ibu hamil.
Pada masa kehamilan, emosi mudah turun dan naik, yang terjadi akibat perubahan hormone.
Adapun kecemasan menjelang persalinan ibu hamil akan muncul pernyataan dan bayangan
apakah dapat melahirkan normal, cara mengejan, apakah akan terjadi sesuatu saat melahirkan,
apakah bayi lahir selamat, akan muncul dalam benak ibu (Muhimah dan safi’I, 2010). Kondisi
ini dpaat menyebabkan kecemasan dan ketegangan lebih lanjut sehingga membentuk suatu siklus
umpan balik yang dapat meningkatkan intensitas emosional secara keseluruhan. Untuk
memutuskan siklus kecemasan tersebut, maka senam hamil sebagai salah satu pelayanan
prenatal, merupakan suatu alternative terapi yang dapat diberikan pada ibu hami (Muhimah dan
Safi’I, 2010)
Senam merupakan olahraga terbaik yang dapat dilakukan oleh ibu hamil menjelang
persalinannya. Salah satu jenis senam yang ditunjukkan bagi ibu hamil adalah senam hamil
(Muhimah dan safi’I, 2010). Senam hamil adalah terapi latihan gerak untuk mempersiapkan ibu
hamil, secara fisik atau mental, pada persalinan cepat, aman, dan spontan (Arief, 2008)

1.2. Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah dalam makalah ini :
1. Bagaimana definisi senam hamil ?
2. Bagaimana tujuan senam hamil ?
3. Bagaimana syarat senam hamil dapat dilakukan ?
4. Bagaimana kontraindikasi senam hamil ?
5. Bagaimana standar operasional praktik senam hamil ?

1.3. Tujuan
Adapun tujuan dalam penulisan ini untuk mendeskripsikan :
1. Definisi senam hamil
2. Tujuan senam hamil

4
3. Syarat senam hamil
4. Kontraindikasi seman hamil
5. Standar operasional praktik senam hamil

5
BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1.Definisi Senam Hamil

Senam hamil adalah program kebugaran yang diperuntukkan bagi ibu hamil. Oleh karena
itu senam hamil memiliki prinsip gerakan khusus yang disesuaikan dengan kondisi ibu hamil.
Latihan pada senam hamil dirancang khusus untuk menyehatkan dan membugarkan ibu hamil,
mengurangi keluhan yang timbul selama kehamilan serta mempersiapkan fisik dan psikis ibu
dalam menghadapi persalinan. Tujuan dari program senam hamil adalah membantu ibu hamil
agar nyaman, aman dari sejak bayi dalam kandungan hingga lahir. Senam hamil merupakan
latihan relaksasi yang dilakukan oleh ibu yang mengalami kehamilan sejak 23 minggu sampai
dengan masa kelahiran dan senam hamil ini merupakan salah satu kegiatan dalam pelayanan
selama kehamilan (prenatal care) (Manuaba,2010).
Senam hamil adalah latihan gerak yang diberikan kepada ibu hamil untuk
mempersiapkan dirinya, baik dipersiapan fisik maupun mental untuk menghadapi dan
mempersiapkan persalinan yang cepat, aman dan spontan (Huliana, 2008). Senam hamil
memiliki manfaat lain yaitu dapat membantu dalam proses persalinan karena selama senam
hamil ibu dipersiapkan baik fisik maupun mental menuju proses persalinan yang lancar.

2.2.Tujuan Senam Hamil

Tujuan dari senam hamil menurut (Maryuni dan Sukaryati, 2010) :


1. Menyesuaikan tubuh agar lebih baik dalam menyangga beban kehamilan
2. Memperkuat otot untuk menopang tekanan tambahan
3. Membangun daya tahan tubuh
4. Memperbaiki sirkulasi dan respirasi
5. Menyesuaikan dengan adanya pertambahan berat badan dan perubahan keseimbangan
6. Meredakan ketegangan dan membantu relaks
7. Membentuk kebiasaan bernafas yang baik
8. Memperoleh kepercayaan dan sikap mental yang baik

6
2.3.Syarat Senam Hamil

Menurut Anggraeni (2010), ada bebrapa syarat yang harus diperhatikan oleh ibu hamil
sebelum mengikuti senam hamil, yaitu telah dilakukan pemeriksaan kesehatan dan kehamilan
oleh dokter atau bidan, latihan dilakukan setelah kehamilan mencapai lebih dari 23 minggu,
latihan dilakukan secara teratur dan disiplin, dalam batas kemampuan fisik ibu dan sebaiknya
latihan dilakukan di rumah sakit atau klinik bersalin dibawah pimpinan instruktur senam hamil.
Sedangkan menurut Canadian Society for Exercise Physiology (CESP), prinsip pelaksanaan
senam hamil yangh aman dikenali dengan istilah FITT, yaitu :
1) Frequency (F), senam hamil dilakukan 2-4 kali dalam satu minggu
2) Intensity (I), diukur dengan melihat denyut jantung ibu disesuaikan dengan umur. Intensitas
ini bisa juga diobservasi melalui “Talk Test”. Jika ibu berbicara dengan nafas terengah-
engah, maka intensitas senam harus diturunkan
3) Time (T), durasi senam hamil dimulai dari 15 menit, kemudian dinaikkan 2 menit perminggu
hingga dipertahankan pada durasi 30 menit. Setiap kegiatan senam disertai dengan
pemanasan dan pendinginan masing-masing 5-10 menit.
4) Type (T), pemilihan jenis gerakan harus beresiko minimal dan tidak membahayakan

2.4.Kontraindikasi Senam Hamil


Ada criteria ibu hamil yang tidak diperkenankan untuk mengikuti latihan senam hamil
menurut (Maryuni dan Sukaryati, 2010) :
1. Preeklamsia
2. KPD (Ketuban Pecah Dini)
3. Perdarahan trimester II & trimester III
4. Kemungkinan lahir premature
5. Incopeten Cervix
6. Diabetes
7. Anemia
8. Thyroid

7
9. Aritmia, palpitasi
10. Riwayat perdarahan
11. Penurunan atau kenaikan BB berlebihan

Gerakan Dasar Senam Hamil


1) Sikap rileks

2) Sikap merangkak
3) Sikap berbaring

2.5.Standar Operasional Praktik Senam Hamil

N KOMPONEN KERJA KET


O
Persiapan Alat

8
1) Matras
Tahap pre-interaksi
2) Baca catatan keperawatan dan catatan medis klien
3) Siapkan alat-alat dan privasi klien
4) Cuci tangan
Tahap Orientasi
5) Berikan salam, panggil nama klien
6) Menjelaskan prosedur atau tindakan yang akan dilakukan kepada klien atau
keluarga klien

TAHAP KERJA
1 LATIHAN PEMANASAN
Gerakan pemanasan adalah gerakan yang dilakukan sebelum senam hamil
dimulai. Gerakan pemanasan ini bertujuan untuk mengantarkan semua otot,
jantung dan paru dalam gerakan selanjutnya. Gerakan pemanasan ini dapat
dilakukan kurang lebih selama 5 menit.
Gerakan yang dilakukan saat pemanasan :
1) Latihan mengambil nafas
a) Posisi siap. Tangan disamping dan kaki tertutup.
b) Mengangkat tangan ke atas
c) Ambil nafas dari hidung lalu keluarkan lewat mulut
2) Peregangan leher
a) Posisi siap
b) Berjalan santai ditempat
c) Tangan di pinggang
d) Tunduk tegakkan kepala
e) Patahkan kepala ke kanan kiri
f) Tengokkan ke kanan kiri. Kembali ke posisi siap.
3) Memutar bahu ke belakang
a) Posisi siap
b) Tangan ditekuk dan memposisikan tubuh dengan lutut sedikit ditekuk
c) Bahu dan tangan di putar kebelakang bergantian kanan kiri

9
d) Memutar kedua bahu bersama-sama. Kembali ke posisi siap
4) Meregangkan otot samping
a) Posisi siap
b) Memposisikan panggul ke kanan kiri
c) Regangangkan otot samping sambil menarik satu tangan bergantian.
Tahan beberapa detik
5) Meregangkan lengan, punggung, dan pinggang
a) Posisikan tubuh dalam sikap siap. Siku ditekuk
b) Ganti posisi. Posisikan tubuh membungkuk.
c) Menarik lengan kedepan.
6) Meregangkan panggul
a) Posisi siap
b) Posisikan kaki jinjit miring secara bergantian
c) Tarik perut bagian bawah ke dalam dengan pelan dan hati-hati.
7) Langkah akhir
a) Posisi siap
b) Mengayunkan tungkai ke depan. Dan tangan ke samping
c) Mengayunkan tangan ke depan dan kebelakang
d) Kembali ke posisi siap. Dengan siku ditekuk.
2 LATIHAN KEBUGARAN
Latihan kebugaran berperan dalam kerja jantung, pembuluh darah, dan paru.
Psinsip gerakan dalam latihan ini adalah dapat menggerakkan seluruh otot.
Dengan begitu jantung akan terpacu berdenyut lebih keras dan frekuensi
pernafasan akan meningkat.
1) Latihan gerakan kaki. Dengan posisi berdiri gerakan tungkai kanan
melangkah maju satu kali diikuti tungkai kiri merapat. Selanjutnya punggung
agak condong kedepan dan melakukan gerakan yang sama.
2) Latihan gerakan tangan. Mendorong kedua tangan lurus kedepan setinggi
bahu kemudian diangkat dan diturunkan kembali. Menaikkan kedua lengan
ke atas dan kebawah.
3) Latihan gerakan kombinasi 1. Tungkai kaki kanan maju satu kali kedepan

10
dan tungkai kiri merapat, mendorong kedua lengan lurus ke depan setinggi
bahu lakukan secara bergantian. Selanjutnya lakukan langkah mundur satu
kali bersamaan dengan gerakan kedua lengan ke atas.
Kombinasi 2 sampai dengan 7 sama dilakukan . Gerakan tungkai sama
seperti kombinasi pertama. Kemudian posisi kedua lengan lurus kedepan
setinggi bahu lalu mengayunkan kedua tangan kebawah. Kemudian tangan
dibuka kesamping dan dibuka ke atas.
Kombinasi 8. Melangkahkan kaki ke kanan dan diikuti dengan kaki kiri jinjit
dilakukan secara bergantian. Sambil melangkah lengan bawah diayun ke
belakang dan kedepan.
Kombinasi 9. Melangkahkan kaki ke kanan dan kiri. Kemudian sambil
melangkah satu lengan kedepan, lakukan secara bergantian. Jika kaki kiri
maju maka lengan kanan diputar.
Kombinasi 10. Melangkah kaki ke kanan dan ke kiri dengan jinjit. Sambil
melangkah membuka dan menutup lengan dengan posisi siku ditekuk.
4) Latihan melangkahkan kaki. Posisi siap dengan tangan ditekuk.
Melangkahkan kaki ke kanan dan ke depan diikuti langkah tungkai kiri posisi
membuka, melangkahkan tungkai maju dan mundur, lakukan gerakan lengan
memompa pada saat maju maupun mundur.
3 LATIHAN PENGUATAN DAN PEREGANGAN
Latihan penguatan otot dilakukan untuk mempersiapkan persalinan. Semua oto
yang menunjang persalinan diregangkan. Sasaran utama latihan ini adalah otot
perut dan otot dasar panggul.
1) Latihan penguatan otot leher. Posisi berdiri, menyangga kepala dengan satu
tangan dan satu tangan dipinggang. Dorong kepala ke tangan dan dorong
tangan ke kepala.
2) Penguatan otot bahu. Posisi terlentang, tangan disamping badan dan ditekuk.
Tekuk tangan kanan diatas bahu, dengan tangan kiri lurus kesamping,
lakukan bergantian
3) Penguatan otot lengan depan. Lakukan sambil berdiri, letakkan tangan diatas
perut, menekukkan kedua lengan kedepan badan secara bersamaan sambil

11
mengangkat dan menekuk kaki secara bersamaan.
4) Penguatan otot. Berdiri tegak, tangan diatas perut, arahkan lengan lurus
kebelakang sambil menaikturunkan
5) Penguatan otot perut. Posisi kangkang, lutut sedikit ditekuk. Gerakan satu
tangan lurus kedepan badan bersamaan mengkontraksikan otot perut maupun
otot dasar panggul.
6) Penguatan otot kaki
Latihan 1. Posisi duduk, posisi duduk dengan tangan menyangga ke belakang
badan kembali keposisi semula. Meluruskan kaki ke depan dan ke belakang
secara bergantian dan teruskan secara bersamaan. Ganti posisi dengan tubuh
merangkak kamudian luruskan kaki ke belakang secara bergantian.
Latihan 2. Posisi duduk, tangan menyangga kebelakang badan.
Menundukkan kepala dengan duduk bersila. Meluruskan kaki ke samping
kanan dan kiri lakukan bergantian dan teruskan secara bersamaan.
7) Penguatan otot samping panggul. Duduk rileks, tangan menyangga
kebelakang, menarik satu tungkai menyilang tungkai yang lainnya tarik
kembali hingga lurus lakukan bergantian
8) Penguatan otot dasar panggul. Posisi dduduk bersila, menekan kedua lutut
dengan kedua tangan, lalu bungkukkan badan
9) Penguatan otot bahu. Posisi bersila, meletakkan kedua tangan diatas bahu,
putar siku kedepan dan kebelakang lalu kebawah berulang kali
10) Penguatan otot lengan. Posisi merangkak. Julurkan satu lengan kanan ke
depan setinggi bahu, lakukan bergantian kemudian bersamaan.
11) Penguatan otot punggung. Posisi merangkak, naik turunkan punggung secara
perlahan dan berulang kali
12) Penguatan otot panggul. Tubuh merangkak, goyangkan panggul ke kanan
dan kiri lakukan berulang kali.
13) Penguatan otot lengan. Posisi merangkak, mengayunkan badan kedepan dan
kebelakang, kemudian tahan posisi panggul diatas tumit, lakukan brulang
kali
14) Penguatan otot belikat. Posisi terlentang, miringkan kepala, mengaitkan

12
kedua tangan dibelakang kepala, menekan kedua lengan ke lantai dan tahan
beberapa detik kemudian kendorkan.
15) Penguatan otot tubuh bagian atas. Posisi terlentang, lutut ditekuk, angkat
panggul sampai badan lurus membentuk segitiga.
16) Penguatan otot perut bagian atas. Posisi terlentang, tarik kedua kaki
mendekati perut, angkat kepala tahan nafas tahan beberapa detik kendorkan.
17) Penguatan otot panggul dan perut bagian bawah. Posisi terlentang, kedua
lutut ditekuk 90 derajat, menggerakkan lutut bersama-sama kearah lantai dan
gerakan kedua lutut diarahkan kesamping.
4 LATIHAN RELAKSASI
Latihan relaksasi dapat bermanfaat untuk kontraksi rahim. Latihan relaksasi juga
dapat mengurangi setress ibu saat kehamilan.
1) Merelaksasikan otot muka dengan posisi duduk lutut di tekuk, mengerutkan
otot pipi, otot mata, otot dahi dan otot muka masing2 selama 1-2 detik.
2) Merelaksasikan lengan tangan. Posisi terlentang, tangan diangkat setinggi
bahu, genggam tangan dan kerutkan
3) Merelaksasikan otot perut dan dasar panggul. Posisi terlentang, posisi tubuh
miring, mengerutkan otot perut kearah luar tahan 2detik, mengerutkan otot
perut kebawah kedalam tahan 2detik.
4) Merelaksasikan kaki dan tungkai. Posisi terlentang, badan miring, luruskan
ujung kaki menghadap bawah, tahan beberapa detik.
5) Merelaksasi seluruh tubuh, posisi terlentang atau miring, kontraksikan
seluruh otot dan ambil nafas teratur dengan tangan telentang,kemudian
bayangkan sesuatu yang menyenangkan
5 LATIHAN PERNAFASAN
1) Pernafasan perut kegunaannya untuk mempercepat relaksasi, mengatasi
setres, mengatasi nyeri persalinan.
Gerakannya:
Posisi terlentang, kedua lutut ditekuk ke luar, angat tangan sampai keatas
lutut, kedua lengan disamping badan dan relaks, kemudian letakkan tangan
kanan diatas perut, menarik nafas melalui hidung hingga perut mengembung
dan tangan kiri terangkat, tahan sampai beberapa detik dan hembuskan nafas

13
lewat mulut, ulangi sampai 8 kali.
2) Pernafasan dada dalam kegunaanya menggantikan pernafasan perut
Gerakannya :
Posisi terlentang dengan tangan ke atas, kedua lutut ditekuk, kembali ke
posisi semula, kemudian kedua lengan melintang ke samping badan dan
relaks. Kemudian letakkan tangan kanan diatas perut, tarik nafas dalam
kemudian mengembangkan dada sehingga tangan kanan teangkat, tahan
sampai dua detik hembuskan nafas melalui celah bibir sehingga tangan kanan
turun mengikuti surutnya badan, lakukan sampai 8 kali.
3) Pernafasan dada cepat. Posisi terlentang, kedua lutut ditekuk kearah luar,
kemudiaan kaki diluruskan kembali kedua lengan ke atas badan dan relaks,
tarik nafas cepat melalui hidung dan hembuskan cepat melalui mulut.
Mulailah dengan fekuensi 30 kali per menit yang makin lama dipercepat
hingga 60 kali permenit.
4) Pernafasan kombinasi perut dan dada kegunaanya untuk mengatasi nyeri
persalinan.
Gerakannya posisi terlentang, kedua lutut ditekuk keluar, ganti posisi kedua
lengan disamping dada dan relaks, katubkan kedua tangan pada batas antara
dada dan perut, lakukan pernafasan perut selama 30 detik.
Pernafasan kombinasi perut, dada dalam, dan dada cepat
Kegunaanya mengatasi nyeri saat persalinan, mengatasi keinginan mengejan
yang belum boleh dilakukan.
Gerakannya : posisi terlengtang, kedua lutut dibuka keluar, ganti posisi
kedua kaki ditekuk kedalam, kedua tangan disamping dada dan relaks,
lakukan pernafasan perut selama 15 detik lanjutkan dengan pernafasan dada
15 detik, kemudian pernafasan dada yang cepat yang makin lama makin
cepat, dilanjutkan pernafasan dada dalam diakhiri pernafasan perut.
6 PENDINGINAN
Lakukan pendinginan bersama dengan alunan music yang lembut
1) Mengambil nafas. Posisi berdiri kaki ke kanan mengangkat tangan ke atas
ambil nafas dari hidung, turunkan tangan ke samping kemudia kebawah

14
sambil mengeluarkan nafas lewat mulut.
Tahap 1. Langkah kaki ke kanan, mengangkat kaki ke atas ambil nafas dari
hidung, turunkan kepala kebawah sambil mengeluarkan nafas lewat mulut
Tahap 2. Posisi tubuh berdiri dengan tangan ke atas ambil nafas. Posisikan
tubuh dengan lutut sedikit ditekuk dengan mengeluarkan nafas
Tahap 3. Mengakat tangan ke samping ambil nafas dalam dari hidung,
turunkan tangan kebawah sambil mengeluarkan nafas lewat mulut, rapatkan
kaki.

BAB 3
PENUTUP

3.1.Kesimpulan

15
Senam hamil bertujuan untuk mempersiapkan dan melatih otot-otot sehingga dapat
dimanfaatkan untuk berfungsi secara optimal dalam persalinan normal. Senam hamil ditujukan
bagi ibu hamil tanpa kelainan atau tidak terdapat penyakit yang disertai kehamilan, yaitu
penyakit jantung, penyakit ginjal, penyulit kehamilan (hamil dengan perdarahan, hamil dengan
kelainan letak) dan kehamilan disertai anemia. Senam hamil merupakan bagian dari perawatan
antenatal pada beberapa pusat pelayanan kesehatan tertentu, seperti rumah sakit , puskesmas,
klinik, ataupun pelayanan kesehatan lainnya (Muhimah dan Safi’I, 2010)

3.2.Saran

Senam hamil akan membantu membuat ibu dan janin tetap sehat serta sebagai persiapan
persalinan. Ibu hamil yang rajin melakukan senam hamil secara teratur dan benar, proses
persalinannya akan lebih mudah. Begitu pula saat setelah melahirkan, ibu tidak akan berlama-
lama merasakan sakit pesca persalinan. Sebagai mahasiswi calon perawat sebagiknya kita harus
memhami bagaimana gerakan-gerakan senam yang mudah dan aman untuk dilakukan oleh ibu
hamil agar dapat membantu mempermudah dalam proses persalinannya nanti.

DAFTAR PUSTAKA

Anggraini Y, 2010. Asuhan Kebidanan Masa Nifas. Yogyakarta : Pustaka Rihama.

16
Arief, Nurhaeni. 2008. Panduan Lengakap Kehamilan Dan Kelahiran Sehat. Jogjakarta: AR
Group

Pratiwi, Bunda, 2013. Senam Hamil Praktis. Jakarta Selatan: Tugu Publisher

Huliana, M. 2001. Panduan Menjalani Kehamilan Sehat, Jakarta: Puspa Swara

Manuaba. 2010. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan KB. Jakarta: EGC

Muhimah, N & Safi’i. 2010. Panduan Lengkap Senam Hamil, Khusus Ibu Hamil. Jakarta: Power
Book.

17

Anda mungkin juga menyukai