Anda di halaman 1dari 4

KEPERAWATAN MEDIKAL MEDAH

“STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

PENGUKURAN JUGULAR VENOUS PRESSURE (JVP)”

Disusun Oleh :

1. Siswantoro (1130119004)
2. Alvin Wahyu Kurniawan (1130119020)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN

UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA

2019-2020
STANDART OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

“PENGUKURAN JUGULAR VENOUS PRESSURE (JVP)”

Pengertian : Suatu tindakan medis yang bertujuan untuk mengukur tekanan pada vena
jugularis.

Tujuan :

1. Mengetahui adanya distensi vena jugularis


2. Memperkirakan tekanan vena sentral
3. Memberikan gambaran tentang volume darah dan efektivitas jantung sebagai
pompa terutama ventrikel kanan
4. Menilai status dehidrasi
5. Memantau status hermodinamik
6. Memantau efektivitas terapi yang diberikan terhadap klien.

Indikasi :

1. Gagal jantung
2. COR pulmomunal
3. Stenosis katup trikuspid atau pulmonal
4. Efusi pericardial atau tamponade
5. Lesi pada jantung kanan
6. Obstruksi vena kava superior
7. Peningkatan volume darah
8. Penyakit obstruksi jalan nafas.

Persiapan Klien :

1. Kaji identitas klien


2. Kaji kondisi klien
3. Atur posisi klien.

Persiapan Perawat :

1. Lakukan pengkajian
2. Rumuskan diagnosa terkait
3. Buat perencanaan tindakan
4. Kaji kebutuhan tenaga perawat lain untuk membantu
5. Cuci tangan dan siapkan alat.
Persiapan Alat :

1. 2 buah penggaris
2. Senter
3. Bantal sesuai kebutuhan.

Tahap Kerja :

1. Lakukan BHSP (Bina Hubungan Saling Percaya)


2. Tanyakan keluhan klien
3. Jelaskan prosedur, tujuan tindakan dan lamanya tindakan pada klien
4. Pertahankan privacy klienselama tindakan dilakukan
5. Atur posisi klien. Minta klien berbaring terlentang dengan kepala ditinggikan
30-45 derajat (posisi semi fowler)
6. Gunakan bantal untuk menopang kepala klien dan hindari hiperekstensi atau
fleksi leher untuk memastikan bahwa vena tidak teregang
7. Lepaskan pakaian yang sempit atau menekan leher atau thorak bagian atas
8. Anjurkan kepala klien menengok menjauhi arah pemeriksa
9. Identifikasi vena jugularis. Gunakan lampu senter dari arah miring untuk melihat
bayangan vena jugularis. Identifikasi pulsasi vena jugular interna (bedakan
denyutan ini dengam denyutan dari arteri karotis interna di sebelahnya), jika
tidak tampak gunakan vena jugularis eksterna
10. Tentukan titik tertinggi dimana pulsasi vena jugularis interna/eksterna dapat
dilihat (Meniscus)
11. Tentukan sudut sternum (sudut louis) sebagai tempat untuk mengukur tinggi
pulsasi vena
12. Gunakan penggaris. Penggaris ke-1 ditekan secara tegak (vertikal), dimana salah
satu ujungnya menempel pada sudut sternum. Pengggaris ke-2 diletakkan
mendatar (horizontal), dimana ujung yang satu tepat di titik tertinggi pulsasi
vena (meniscus), sementara ujung lainnya ditempelkan pada ujuang penggaris
ke-1
13. Ukurlah jarak vertical (tinggi) antara sudut sternum dan titik tertinggi pulsasi
vena
14. Catat hasilnya
15. Rapikan peralatan
16. Kembalikan klien ke posisi yang nyaman
17. Cuci tangan
18. Lakukan Evaluasi respon klien
19. Berikan reinforcement positif
20. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
21. Lakukan Dokumentasi, catat tanggal, jam dan jenis tindakan di dalam catatan
keperawatan
22. Catat hasil tindakan, nilai JVP, kondisi klinis dan respon klien
23. Nama dan paraf perawat.

Anda mungkin juga menyukai