Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS TINDAKAN KEPERAWATAN DOPS

PENGUKURAN TANDA-TANDA VITAL

Oleh :

Rahmadianoor

NIM. 2014901210136

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN


FAKUULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
BANJARMASIN, 2021
ANALISIS TINDAKAN KEPERAWATAN DOPS

Nama : Rahmadianoor
NPM : 2014901210136
Ruangan : Hemodialisis

1. Tindakan keperawatan yang dilakukan:


Melakukan pengukuran tanda-tanda vital

Nama klien : Ny. K


Diagnosa medis : CKD
2. Diagnosa Keperawatan: Gangguan rasa nyaman
3. Prinsip-prinsip tindakan dan rasional:

No. Tindakan Rasional


Pra Interaksi
1 Melakukan verifikasi program Mengetahui program pengobatan klien
pengobatan klien
2 Mencuci tangan Menghindari kontaminasi dari bakteri
dan mikroorganisme.
3 Menempatkan alat didekat pasien Untuk mudah dijangkau oleh perawat,
dengan benar missal disamping tempat tidur
Tahap Orientasi Sebagai pendekatan terapeutik dan
4 Memberikan salam sebagai pendekatan awal dari membina hubungan saling
terapeutik percaya
5 Menjelaskan tujuan dan prosedur Agar klien/keluarga mengetahui
tindakan pada klien/keluarga tindakan apa saja yang akan dilakukan
dan mencegah menunggu yang tidak
diperlukan yang dapat menyebabkan
kelelahan
6 Menanyakan kesiapan klien sebelum Mengkonfirmasi apakah klien bersedia
kegiatan dilakukan dilakukan tindakan
Tahap Kerja
7 Menjaga privacy Melindungi hak klien
8 Mencuci tangan Menghindari kontaminasi dari bakteri
dan mikroorganisme
9 Penilaian pernafasan
Mengobsevasi keadaan dan gerakan
dinding dada, menentukan irama Dinding dada pasien menunjukkan
pernafasan selama 1 menit atau 60 pernapasan pasien dan memastikan
detik jumlah yang tepat jika menghiting
selam 1 menit

10 Penilaian denyut nadi radialis


Menekan arteri radialis kuat dengan
menggunakan jari-jari 1 menit atau 60
detik
11 Penilaian tekanan darah
- Menyiapkan posisi pasien dengan
menyingsingkan lengan baju pasien - Memperlihatkan nadi Brachialis
- Memasang manset 1 inchi (2,5 cm) untuk memudahkan peletakan
di atas nadi branchialis (melakukan posisi manset
palpasi nadi branchialis) - Ukuran manset dapat berbeda pada
- Memompa balon manset ± 180 pasien dewasa dan anak
mmHg
- Mengendorkan pompa dengan cara - Agar denyut sistole dan diastole
membuka skrup balon manset dapat terdengar dengan jelas
hingga melewati bunyi denyut nadi - Perawat dapat memperkirakan
pertama (syistol) sampai denyut batas sistole dan lebih fokus
nadi terakhir (diastole) jatuh - Bunyi pada denyut pertama dan
diangka berapa sesuai dengan skala terakhir
yang ada di tensimeter.
- Melepaskan manset
- Mengembalikan posisi pasien
dengan senyaman mungkin
12 Penilaian suhu pada aksila - Di ketiak terdapat banyak
- Mengamati angka yang ditunjukkan pembuluh darah
thermometer (digital/air raksa) - Memastikan suhu telah di baca
- Mengatur posisi pasien termometer
- Meletakkan thermometer di aksila
pasien dengan posisi ujung
thermometer tepat ditengah aksila
- Tunggu sekitar 5 menit/sampai
alarm thermometer berbunyi
(thermometer digital)
- Ambil thermometer dari aksila
pasien, lalu baca hasil pengukuran
suhu yang ditunjukkan thermometer
dengan segera
- Bersihkan thermometer
13 Tahap Terminasi Observasi perilaku klien dan apakah
Mengevaluasi hasil tindakan klien merasa nyaman dan segar setelah
dilakukan tindakan dan tanya jika
klien merasa lemas atau tidak nyaman
14 Berpamitan dengan pasien Tindakan sudah selesai
15 Membereskan dan kembalikan alat Menjaga kebersihan setelah tindakan
ketempat semula
16 Mencuci tangan Menghindari kontaminasi dari bakteri
dan mikroorganisme
Mencatat kegiatan dalam lembar Sebagai bahan dokumentasi:
17 catatan keperawatan - Catat tanggal dan waktu
pelaksanaan tindakan
- Catat nama perawat yang
melaksanakan tindakan
- Catat seberapa sering klien
meminta bantuan perawat dan
bagaimana responnya
- Catat adanya penemuan
pengukuran tanda-tanda vital
pasien yang tidak normal

4. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara


pencegahannya:
4.1 Pada pengukuran suhu, dapat terjadinya pecahnya thermometer pada saat
pengukuran (thermometer air raksa).
4.2 Kesalahan dalam mendengarkan dan menetukan (sistole dan diastole)
pada pengukuran tekanan darah jika ditemukan pasien yang hipertensi.
5. Tujuan tindakan tersebut dilakukan:
5.1 Mengetahui frekuensi, irama, kedalaman pernafasan, dan menilai
kemampuan fungsi pernafasan
5.2 Mengetahui denyut nadi (irama, frekuensi dan kekuatan) dan menilai
kemampuan kardiovaskuler
5.3 Mengetahui nilai tekanan darah
5.4 Mengetahui rentang suhu tubuh.
6. Hasil yang didapat dan maknanya:
6.1 Perawat dan pasien dapat mengetahui berapa hasil pengukuran tanda-
tanda vital pasien.
TD 107/65 mmHg
N 67 x/m
R 20 x/m
6.2 Identifikasi tindakan keperawatan lainnya yang dapat dilakukan untuk
mengatasi masalah/diagnosa tersebut (mandiri dan kolaborasi):
 Pantau tanda-tanda vital setiap jam

Banjarmasin, 15 April 2021

Anda mungkin juga menyukai