Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS TINDAKAN KEPERAWATAN (DOPS)

PEMERIKSAAN TANDA-TANDA VITAL

1. Tindakan keperawatan yang dilakukan: Pemeriksaan tanda-tanda vital


2. Nama Klien :Tn. H
3. Diagnosa Medis :Hipertensi Urgency
4. Diagnosa Keperawatan : Nyeri berhubungan dengan Agen Injury Biologis
(peningkatan tekanan cerebral)
5. Justifikasi Tindakan :
Untuk menegakkan diagnosis, setelah dilakukan anamnesis berikutnya adalah
pemeriksaan fisik. Pemeriksaan fisik di mulai dengan pemeriksaan kesadaran umum,
tanda vital dan kemudian analisis sistem organ secara sistematis. Pemeriksaan ini
sangat penting dalam menilai sistem berbagai organ yang bekerja dalam tubuh
seseorang. Pemeriksaantanda vital terdiri dari pemeriksaan tekanan darah, nadi, laju
pernafasan (respiratory rate) dan suhu. Semua komponen tersebut harus dinilai pada
saat melakukan pemeriksaan fisik. Hasil yang di dapat dari pemeriksaan ini dapat
mengarahkan dokter dalam melakukan pemeriksaan lebih lanjut, guna menegakkan
diagnosis pada seseorang penderita.
6. Prinsip-prinsip tindakan dan rasional
No. Prinsip-Prinsip Tindakan Rasional

1. Tahap pra interaksi


1. Melakukan verifikasi program Agar kegiatan dapat berjalan
pengobatan klien dengan baik
2. Mencuci tangan
3. Menyiapkan alat
2 Tahap Orientasi
1. Memberikan salam sebagai Agar pasien merasa dihargai dan
pendekatan therapeutic memahami tindakan yang akan
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur dilakukan.
tindakan pada klien/keluarga

1
3. Menanyakan persetujuan dan
kesiapan klien sebelum kegiatan
dilakukan
3 Pengukuran Suhu

Kaji keadaan aksila klien dan Membersihkan aksila klien


keringkan sebelum pengukuran suhu

Lakukan kalibrasi termometer Menjaga keakuratan hasil


termometer

Tempatkan termometer pada aksila Mengetahui suhu tubuh klien


klien

Anjurkan klien menyilangkan tangan Mencegah termometer lepas dari


di dada aksila

Baca termometer setelah waktu yang Mengidentifikasi suhu tubuh klien


ditentukan apakah normal, hipotermi atau
hipertermi

4 Pengukuran Nadi

Tentukan nadi yang akan dikaji Menentukan tempat untuk


mengukur nadi

Tempatkan 3 jari diatas titik nadi Merasakan atau palpasi nadi

Kaji ritme nadi dan volume nadi 1 Mengidentifikasi apakah nadi


menit penuh normal, bradikardi atau takikardi

5 Pengukuran Pernapasan

Observasi/palpasi pergerakan dada Mengetahui pernapasan klien


klien

Kaji kedalaman dan ritme respirasi 1 Mengidentifikasi jumlah


menit penuh penapasan klien permenit, apakah

2
normali, bradipnea atau takipnea

6 Pengukuran Tekanan Darah

Posisikan klien dalam keadaan Memberikan klien rasa nyaman


duduk/berbaring

Luruskan tangan klien sejajar jantung Menjaga keakuratan hasil


pengukuran tekanan darah

Palpasi arteri brachialis Menentukan tempat untuk


meletakkan stetoskop

Tutup kunci pompa manset Memudahkan pada saat


memompa

Palpasi arteri radialis, pompa manset Menjaga keakuratan hasil


sampai arteri radialis tak teraba, pemeriksaan tekanan darah
naikkan 30 mmHg

Letakkan stetoskop pada arteri Meangauskultasi nilai sistole dan


brachialis diastole

Buka pompa sambil diturunkan 2-3 Menjaga keakuratan hasil


mmHg/detik pemeriksaan tekanan darah

Auskultasi sistole dan diastole Mengetahui nilai sistole dan


(Korotkof 5) diastole klien

Lepaskan manset Mengakhiri tindakan

Mengakhiri tindakan, evaluasi klien Menerapkan etika keperawatan

Mengucapkan salam saat mengakiri Menerapkan nilai Islami


pertemuan dengan klien

Cuci tangan Mencegah transmisi


mikroorganisme

3
7 Tahap Terminasi
1. Mengevaluasi hasil tindakan Agar hasil dapat diinterpretasikan
2. Berpamitan dengan pasien dengan benar
3. Membereskan dan kembalikan
alat ke tempat semula
4. Mencuci tangan
5. Mencatat kegiatan dalam lembar
catatan keperawatan

7. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara


pencegahannya:
Bahaya : Saat melakukan pemeriksaan tekanan darah klien merasa sesak karena
manset terasa kencang
Pencegahannya : Jangan terlalu kencang pada saat memasangkan manset dan pada
saat memompa hendaknya perlahan-lahan
8. Tujuan tindakan tersebut dilakukan:
a. Mengetahui rentang suhu tubuh.
b. Mengetahui denyut nadi (Irama, Frekuensi, dan Kekuatan)
c. Menilai kemampuan kardiovaskuler
d. Mengetahui frekuensi, irama dan kedalaman pernapasan
e. Menilai kemampuan fungsi pernapasan
f. Mengetahui nilai tekanan darah.
g. Sumber data awal untuk tindakan selanjutnya dan monitoring status kesehatan
klien

4
9. Analisa Sintesa
Persiapan Klien

Pengukuran TTV

TTV tidak Normal

Pemberian Terapi Obat

10. Evaluasi (hasil yang didapatkan dan maknanya)


Hasil : Tanda-tanda Vital Klien
TD : 210/100 mmHg
N : 100 x/m
R : 23 x/m
S: 36,6 ◦C

Makna : Tekanan Darah Klien Tidak Normal (Hipertensi)

Preseptor Klinik, Mahasiswa,

( ) (M.ANDRI PRAHADY,S.Kep)

5
6

Anda mungkin juga menyukai