PENDAHULUAN
2. Bagaimana solusi dalam korelasi muatan lokal bahasa Jawa bagi siswa yang bukan
etnis Jawa?
Perlu adanya penjelasan istilah ketika melakukan sebuah penelitian, hal ini dilakukan
agartidak menimbulkan adanya perbedaan pengertian. Batasan istilah ini diambil dari
beberapa pendapat dan para pakar dalam bidangnya. Namun sebagian ditentukan oleh peneliti
dengan maksud untuk kepentingan penelitian ini. Beberapa batasan istilah yang perlu
dijelaskan adalah sebagai berikut:
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Penelitian terdahulu yang relevan
Tabel 2.1 : Hasil Penelitian Terdahulu
Nama Metode
N Judul Tujuan
Penel Peneitia Hasil Penelitian
o. Penelitian Penelitian
iti n
1. Surya Peran Untuk Deskrip Peran keluarga sangat berpengaruh
di keluarga mengetahui tif- terhadap penguasaan dan
kekuatan dan kualitat penggunaan bahasa jawa, sekaligus
peran if yang mewarnai bentuk bahasa jawa
keluarga , kekinian. Keluarga memiliki tiga
terutama peran utama yaitu sebagai (1) pintu
keluarga gerbang pengenalan bahasa jawa,
perkampungan (2) pintu gerbang pembelajaran
dalam bahasa jawa, dan (3) pintu gerbang
penggunaan pelestarian bahasa jawa.
Bahasa Jawa.
2. Indah Penerapan Untuk Deskrip Ditemukan tiga kategori
Yulia bahasa jawa mengetahui tif simbolisasi yang terproyeksi pada
nti krama untuk eksistensi kualitat mantra brokohan padi di Desa
membentuk penggunaan if. Sooko-Ponorogo. Ketiga kategori
karakter bahasa jawa simbolisasi tersebut adalah simbol
sopan santun krama di esensial, simbol kritik, dan simbol
di Sekolah Sekolah Dasar erasional. Ditemukan 17 kategori
Dasar dalam era konseptualisasi, ditemukan 10
globalisasi. kategori referensialisasi, ditemukan
kekontrasan kontruksi makna
afektif antar berjonggo tradisi
Brokohan.
3. Widy Penggunaan Untuk Metode Jumlah penggunaan bahasa jawa
Setyo bahasa jawa mengetahui kuantita pada responden laki-laki lebih
Prati siswa SMP permasalahan tif dan banyak dibandingkan responden
wi NEGERI 1 penggunaan kualotat perempuan. Sementara itu,
BATANG bahasa jawa if. penggunaan bahasa jawa siswa
serta SMP Negeri 1 Batang baik secara
mendeskripsik eksternal maupun internal
an penggunaan berdasarkan tingkatan kelas
bahasa jawa menunjukkan bahwa jika dakam
secara kelas baik saat pelajaran bahasa
Nama Metode
N Judul Tujuan
Penel Peneitia Hasil Penelitian
o. Penelitian Penelitian
iti n
eksternal dan Jawa maupun tidak, penggunaan
internal SMP bahasa jawa semakin sedikit
Negeri 1 seiring dengan tingkatan yang lebih
Batang tinggi. Sedangkan diluar kelas
berdasarkan jumlah pengguna bahasa jawa
jenis kelamin mengalami kenaikan seiring
dan tingkatan dengan tingkatan kelas yang lebih
kelas. tinggi.
B. Fokus Penelitian
Kata fokus diartikan titik pusat, maksudnya fokus penelitian dalam skripsi ini adalah
bagaimana implementasi kurikulum muatan lokal bahasa jawa bagi siswa yang berlatar
belakang bukan bahasa jawa (studi kasus di SMA Negeri 4 Sidoarjo). Peneliti terfokus
pada masalah yang muncul dalam implementasi muatan lokal bahasa jawa terhadap
siswa yang berlatar belakang bukan etnis jawa.
C. Lokasi Penelitian
Berdasarkan judul penelitian ini maka peneliti mengambil lokasi di SMA Negeri 4
Sidoarjo. Penetapan SMA Negeri 4 Sidoarjo sebagai lokasi penelitian dengan alasan
sebagai berikut:
1. Berbagai sekolah di Kota Sidoarjo, SMA Negeri 4 Sidoarjo merupakan salah satu
sekolah yang mempunyai banyak siswa yang bukan etnis jawa dan menerapkan
kurikulum muatan lokal bahasa jawa didalamnya
3.3 Sumber Data
1. Data Primer
Data primer dalam penelitian ini adalah data utama dari penelitian yang diperoleh
dan dikumpulkan melalui wawancara yang dijawab oleh responden.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Peneliti terjun ke lapangan dalam pelaksanaan penelitian yaitu sebagai wahana untuk
mengumpulkan data atau informasi secara langsung dengan menggunakan teknik
observasi, wawancara, dan dokumentasi, sebagai berikut.
1. Pengamatan (Observasi)
2. Wawancara (Interview)
3. Dokumentasi
4. Analisis Data
5. Pengumpulan Data
6. Peneliti mencatat semua data secara objektif dan apa adanya sesuai hasil observasi
dan wawancara dilapangan. Pengumpulan menggunakan metode observasi,
wawancara dan dokumentasi seperti yang sudah dijelaskan di atas.
3.5 Teknik Analisis Data
Setelah dilakukan penulisan dan kegiatan pengumpulan data, langkah selanjutnya
yaitu mengadakan pengolahan data yang merupakan langkah yang sangat penting untuk
mengetahui hasil dan simpulan data yang diteliti. Analisis yang digunakan sebagai berikut:
1. Untuk menjawab rumusan tentang faktor apa saja yang menjadi pendorong migran
masuk di Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo menggunakan deskriptif kuantitatif
dengan persentase.
2. Untuk menjawab rumusan masalah tentang faktor apa saja yang menjadi penarik
migran masuk di Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo menggunakan deskriptif
kuantitatif dengan persentase.
3. Untuk menjawab rumusan masalah tentang bagaimana remitan yang dikirimkan pelaku
migran ke daerah asal menggunakan deskriptif kuantitatif dengan persentase.
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Korelasi
Selama pelaksanaan kurikulum muatan lokal ini, pihak sekolah juga telah
menentukan minggu efektif khususnya untuk mata pelajaran bahasa jawa. Untuk
menentukan minggu efektif ini, pihak sekolah telah mengikuti aturan Kalender
Pendidikan (Kaldik) dari Dinas Pendidikan Kota Semarang yang sudah ada.
Hanya saja pembagian pembelajaran diproses oleh sekolah sendiri sesuai kondisi
sekolah masing-masing. Minggu efektif pembelajaran di SMK Bagimu negeriku
berlangsung mulai hari senin sampai dengan hari jumat. Kemudian untuk
pelaksanaan muatan lokal bahasa jawa yaitu dua jam pelajaran per kelas setiap
minggunya.
4.2 Solusi
SIMPULAN
5.1 SIMPULAN
Kedua, penyusunan silabus yang dilakukan oleh guru bahasa jawa masih
mengadopsi dari silabus yang sudah ada yaitu dari silabus yang ditetapkan oleh
MGMP Kota Semarang. Namun dalam pembuatan RPP menyesuaikan dengan
kondisi ditiap-tiap sekolah. Perbedaan materi RPP di SMK Bagimu Negeriku
yaitu penggunaan bahasa jawa keseharian. Hal ini dilakukan karena
menyesuaikan kondisi siswa yang mayoritas merupakan bukan etnis jawa.
Pelaksanaan pembelajaran bahasa jawa sudah berjalan dengan baik, namun masih
perlu adanya media pembelajaran yang tepat dalam mengatasi masalah siswa
dalam belajar
bahasa jawa. Peningkatan kemampuan siswa sudah dilakukan oleh guru yaitu
dengan membekali setiap siswa dengan diktat/modul bahasa jawa.
5.2 SARAN
3. Perlu adanya langkah tambahan yaitu melibatkan siswa yang dari jawa
dalam meningkatkan kemampuan memahami bahasa jawa bagi siswa
yang bukan etnis jawa. Hal ini bertujuan untuk memudahkan guru dan
siswa dalam proses kegiatan belajar mengajar. Selain itu juga siswa
agar lebih paham mengenai budaya dan adat istiadat yang ada di jawa
khususnya di jawa tengah.
DAFTAR RUJUKAN
http://pgsd.umk.ac.id/files/prosiding/2018/25_Indah_Yulianti_dkk_160-165.pdf
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/nusa/article/download/15664/11721
http://repository.iainpurwokerto.ac.id/4277/1/COVER_BAB%20I_BAB%20V_DAFTAR
%20PUSTAKA.pdf
http://journal.student.uny.ac.id/ojs/index.php/pgsd/article/viewFile/2622/2217
http://eprints.ums.ac.id/50916/19/Naskah%20Publikasi%20Karya%20Ilmiah%2012-4-
2017%20edzu.pdf