PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Agar kita mampu mengetahui Anatomi Fisiologi, Pengertian, Etiologi, Patofisiologi, Pathway,
Manifestasi klinis, Komplikasi, Penatalaksanaan, Pemeriksaan penunjang, Legal Etik, Dan
menegakkan Asuhan Keperawatan pada penderita Hernia Nukleus Pulposus.
BAB II
KONSEP TEORI
Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan agens cedera fisik
NIC
NOC
INTERVENSI
AKTIVITAS
OUTCOME
INDICATOR
1. Management nyeri (1400)
Definisi :
Mengurangi nyeri atau menurunkan nyeri ke level kenyamanan yang diterima oleh pasien.
1. Pengkajian :
· lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk lokasi, karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi
· observasi reaksi non verbal dari ketidaknyamanan
· gunakan teknik komunikasi terapeutik untuk mengetahui pengalaman nyeri pasien
· kaji kultur yang mempengaruhi respon nyeri
2. Health Education :
· ajarkan tentang teknik non farmakologi
· bantu pasien dan keluarga untuk mencari dan menemukan dukungan
3. Kolaborasi :
· evaluasi bersama pasien dan tim kesehatan lain tentang ketidakefektifan kontrol nyeri masa
lampau
· kolaborasikan dengan dokter jika keluhan dan tindakan nyeri tidak berhasil
4. Aktifitas Lain :
· kontrol lingkungan yang dapat mempe ngaruhi nyeri seperti suhu ruangan, pencahayaan dan
kebisingan
· tingkatkan istirahat
· berikan analgetik untuk mengurangi nyeri.
1. Control Nyeri (1605)
Definisi :
Aksi individu untuk mengontrol nyeri
1. Melaporkan pengontrolan nyeri (3)
2. Mendeskripsikan faktor penyebab (2)
3. Mengakui hubungan gejala dengan nyeri (5)
4. Mengakui serangan nyeri (5)
5. Menasehati pemakaian analgesik (4)
6. Melaporkan gejala pada tenaga kesehatan (5)
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Diskus Intervertebralis adalah lempengan kartilago yang membentuk sebuah bantalan diantara
tubuh vertebra. Material yang keras dan fibrosa ini digabungkan dalam satu kapsul. Bantalan
seperti bola dibagian tengah diskus disebut nukleus pulposus. HNP merupakan rupturnya nukleus
pulposus. (Brunner & Suddarth, 2002)
Hernia Nukleus Pulposus bisa ke korpus vertebra diatas atau bawahnya, bisa juga langsung ke
kanalis vertebralis. (Priguna Sidharta, 1990)
Hernia dibagi menjadi tiga klasifiksi, yaitu hernia lumbosacralis, hernia servikalis, hernia
thorakalis. Dimana pada hernia lumbosacralis penyebab terjadinya lumbal menonjol keluar,
bisanya oleh kejadian luka posisi fleksi, tapi perbandingan yang sesungguhnya pada pasien non
trauma adalah kejadian yang berulang. Gejala utama yang muncul adalah rasa nyeri di punggung
bawah disertai otot-otot sekitar lesi dan nyeri tekan. Dimana nyeri tersebut terjadi tergantung
dimana piringan tersebut mengalami herniasi dan dimana pusat syaraf tulang punggung terkena.
4.2 Saran
Diharapkan bagi pembaca setelah membaca makalah ini khususnya perawat dapat memahami dan
mengerti serta dapat mengaplikasikan tindakan yang harus dilakukan apabila mendapati klien
hernia nucleus pulposus di lahan.
DAFTAR PUSTAKA