Anda di halaman 1dari 21

KASUS KMB PK II

1. Inisial : Tn. S
2. Jenis kelamin : Perempuan
3. Usia : 59 tahun
4. Diagnosa medis : Open fracture cruris dextra
Pengkajian
a. Alasan masuk RS
Pasien di bawa kerumah sakit dikarenakan pasien jatuh dari tangga rumahnya
karena tergelincir, betis kanan nyeri dan terdapat luka terbuka
b. Keluhan utama
Klien mengeluhkan nyeri pada kaki sebelah kanan dan terdapat luka terbuka, skala
nyeri yang dirasakan 7, seperti ditusuk-tusuk. ROM terbatas karena nyeri dan
terdapat perdarahan aktif pada bagian luka akibat fraktur
c. Riwayat penyakit
Hipertensi
d. Hasil pemeriksaan fisik dan TTV
Akral hangat, CRT <2 detik, terdapat luka terbuka di betis kanan dan terpasang
bidai
• Tanda-Tanda Vital (TTV)
TD : 160/90 mmHg
Nadi : 89 x/menit
RR : 20 x/menit
Suhu : 36,6 0C
SPO2 : 99%
Kesadaran : Compos Mentis
GCS : 15 E : 3 V : 5 M : 6
e. Hasil laboratorium
Hemoglobin 8,8 g/dL
Leukosit 5.500 /ul
Trombosit 253.000 /ul
Hematocrit 31,0 %
Eritrosit 3,30 106 /ul
HIV Non reactive
HbSAG Non reactive

5. Terapi medikasi
Inf. RL Intra Vena 20 tetes/menit
Inj. Bactesyn Intra Vena 750 mg/6 jam
Inj. Dexketoprofen Intra Vena 1 amp/8 jam
Inj. Ranitidin Intra Vena 1 amp/12 jam
Inj. Telagam Intra Vena 1 amp

Appendisitis
1. Inisial : Tn. R
2. Jenis kelamin : Laki-laki
3. Usia : 29 tahun
4. Diagnosa medis : Appendisitis
Pengkajian
a. Alasan masuk RS
Pasien datang dengan keluhan nyeri perut kanan bawah sejak 2 hari SMRS.
Keluhan dirasakan semakin memberat. Keluhan beraawal dari perut kiri atas
menjalar kepusar kemudian keperut kanan bawah. Keluhan dirasakan seperti
tertusuk-tusuk. 4 hari SMRS sempat sembelit dan sudah diberi obat pencahar dan
herbal rebusan daun jambu biji. 2 hari SMRS pasien BAB cair ±10 x/hari, warna
kuning, air > ampas, BAK lancar terdapat lendir, tidak disertai darah, mual dan
muntah (-)
b. Keluhan utama
Saat dikaji klien mengeluh nyeri perut kanan seperti tertusuk-tusuk, skala nyeri
yang dirasakan 5, nyeri berulang. Klien tampak meringis dan terdapat nyeri tekan.
c. Riwayat penyakit
Klien mengatakan hanya pernah mengalami deman serta batuk pilek.
d. Hasil pemeriksaan fisik dan TTV
Abdomen datar, Bising Usus (+) 11 kali, suara timpani, soepel, NT (+) region
iliaka (D), Mc Brunei (+), Terdapat nyeri tekan
Tanda-Tanda Vital (TTV)
TD : 90/60 mmHg
Nadi : 80 x/menit
RR : 20 x/menit
Suhu : 36,6 0C
Kesadaran : Compos Mentis
GCS : 15 E : 4 V : 5 M : 6
e. Hasil laboratorium
Hemoglobin 11.0 g/dl
Leukosit 10.300 /ul
Trombosit 149.000 /ul
Hematocrit 39,9 %
Eritrosit 3,65 106 /ul
Mid cell 6 %
Granulosit 79 %
Limfosit 15 %

5. Terapi medikasi
Inf. RL Intra Vena 20 tetes/menit
Inj. Ranitidine Intra Vena 1 amp/12 jam
Inj. Ceftriaxone Intra Vena 1 gr/12 jam
Inj. Ketorolac Intra Vena 1 Amp/8 jam
Drip. Tramadol Intra Vena 1 amp/8 jam
Inj. Ondancentron Intra Vena 1 amp/8 jam

Glaukoma
1. Inisial : Ny. L
2. Jenis kelamin : Perempuan
3. Usia : 69 tahun
4. Diagnosa medis : Glaukoma
Pengkajian
a. Alasan masuk RS
Pasien datang dengan keluhan mata kanan memerah, nyeri sampai kekepala,
sering sakit kepala, pandangan kabur, sering tersandung akibat pandangan kabur.
b. Keluhan utama
Saat dikaji klien mengatakan matanya merah dan nyeri pada kepala dengan skala
nyeri 4, nyeri yang dirasakan hilang datang seperti ditusuk jarum.
c. Riwayat penyakit
Hipertensi
d. Hasil pemeriksaan fisik dan TTV
Mata OD (Hiperemis (+), midriasis), VOD 6/18, VOS 6/9
Tanda-Tanda Vital (TTV)
TD : 130/90 mmHg
Nadi : 88 x/menit
RR : 20 x/menit
Suhu : 36,8 0C
SPO2 : 98%
Kesadaran : Compos Mentis
GCS : E: 4 V : 5 M : 6
e. Hasil laboratorium
Hemoglobin 11,0 g/dL
Leukosit 7.100 /ul
Trombosit 190.000 /ul
Hematocrit 35,1 %
Eritrosit 3,4 106 /ul
HIV Non reactive
Inf. RL Intra Vena 20 tetes/menit
HbSAG Non reactive
Drip manitol 20% Intra Vena 60 tetes/menit
Inj. Ketorolac Intra Vena 1 amp/8 jam
Inj. Ranitidin Intra Vena 1 amp/12 jam
Glaucon (Tablet) Oral 3 x 1 tab
KCL Oral 3 x 1 tab
C. Trimolol 0,5% ED Tetes mata 2x1 tt ODS
C. Carpin 2% ED Tetes mata 6 x 1 tt OD
OMSK + susp. mastoiditis
1. Inisial : Ny. P
2. Jenis kelamin : Perempuan
3. Usia : 57 tahun
4. Diagnosa medis : OMSK + susp. mastoiditis
Pengkajian
a. Alasan masuk RS
Klien dibawa ke rumah sakit dengan keluhan nyeri kepala sebelah kanan dan
belakang, menjalar hingga ke bahu. Klien juga mengeluh sering keluar cairan dari
telinganya
b. Keluhan utama
Klien mengatakan merasa nyeri kepala sebelah kanan dan belakang.
P: omsk
q: nyeri terasa berdenyut
r: kepala
s: 6
t: hilang timbul
c. Riwayat penyakit
Klien memiliki riwayat penyakit tumor suprarenal dan pernah menjalani operasi
laparotomy adrenafektomi + nefroktomi.
d. Hasil pemeriksaan fisik dan TTV
Keadaan umum: klien tampak lemah
Kesadaran: compos mentis
GCS: 15 (E=4, M=6, V=5)
Klien tampak meringis
Wajah klien tampak pucat, mukosa bibir tampak kering
Klien tampak melokalisisr area nyeri pada kepalanya
TTV:
- TD: 140/70 mmHg
- N: 99x/menit
- RR: 20x/menit
- T: 36,80C
e. Hasil laboratorium
- Hemoglobin: 11,5 g/dL
- Leukosit: 9.500/µL
- Trombosit: 241.000/µL
- Hematokrit: 35,4%
- Eritrosit: 4,02.106/ µL
5. Terapi medikasi
- Infus IVFD futrolit 12 tpm
- Injeksi ceftriaxone 1gr/12 jam via i.v
- Infus metronidazole 500mg/8jam via i.v
- Infus paracetamol 500mg/8 jam via i.v
- Injeksi omeprazole 1 vial/12 jam via i.v
- Cetirizine 1x10 mg p.o
- Akilen tetes telinga 2x6 tetes (pagi dan sore)

Cedera Kepala Ringan

1. Inisial : Ny. J
2. Jenis kelamin : Perempuan
3. Usia : 45 tahun
4. Diagnosa medis : Cedera Kepala Ringan
Pengkajian
a. Alasan masuk RS
Pasien mengalami kecelakaan lalu lintas, pasien menggunakan sepeda, ia terjatuh
kesebelah kiri. Pasien pingsan ± 10 menit, muntah 2x berisi cairan dan makanan.
Dan sekarang pasien mengeluh pusing, mata klien bengkak dan nyeri di daerah
kelopak mata kiri dank lien mengatakan nyeri jika rahang digerakan
b. Keluhan utama
Klien mengatakan sakit kepala seperti tertusuk-tusuk, nyeri disekitar kepala dari
rahang kepala dan mata, dengan skala nyeri 5, nyeri yang dirasakan menetap
c. Riwayat penyakit
d. Hasil pemeriksaan fisik dan TTV
Konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-), perdarahan subkonjungtiva, hematom
palpebral, terdapat nyeri tekan
Akral hangat CRT <2 detik, tidak terdapat edema di ekstremitas atas maupun
bawah
Tanda-Tanda Vital (TTV)
TD : 100/60 mmHg
Nadi : 64 x/menit
RR : 26 x/menit
Suhu : 36,7 0C
SPO2 : 97%
Kesadaran : Compos Mentis
GCS :E:4 V:5 M:6
e. Hasil laboratorium
Hemoglobin 9,3 g/dL
Leukosit 10.600 /ul
Trombosit 190.000 /ul
Hematocrit 29,9 %
Eritrosit 3,9 106 /ul
HIV Non reactive
HbSAG Non reactive
5. Terapi medikasi
Inf. RL Intra Vena 20 tetes/menit
Inj. Cetizoxime Intra Vena 1 gr/12 jam
Inj. Tramadol Intra Vena 50 mg/12 jam
Inj. Ranitidin Intra Vena 1 amp/12 jam

Luka Kaki Diabetes

1. Inisial : Ny. S
2. Jenis kelamin : Perempuan
3. Usia : 58 tahun
4. Diagnosa medis : Diabetic foot wagner’s IV
Pengkajian
a. Alasan masuk RS
Klien dibawa ke rumah sakit dengan keluhan nyeri yang dirasakan terus menerus
pada kaki kanan, kulit pada kaki sudah mulai menghitam dan jari-jari mulai mati
rasa.
b. Keluhan utama
Klien mengatakan merasa nyeri pada tenggorokannya.
P: diabetic foot wagner’s
q: seperti ditusuk-tusuk
r: kaki kanan
s: 5
t: hilang timbul
c. Riwayat penyakit
Klien memiliki riwayat penyakit diabetes mellitus
d. Hasil pemeriksaan fisik dan TTV
Keadaan umum: klien tampak lemah
Kesadaran: compos mentis
GCS: 15 (E=4, M=6, V=5)
Klien tampak meringis
Klien tampak melokalisisr area nyeri pada kaki kanannya
Kulit kaki kanan klien tampak menghitam
TTV:
- TD: 130/90 mmHg
- N: 100x/menit
- RR: 22x/menit
- T: 370C
e. Hasil laboratorium
- Hemoglobin: 8,5 g/dL
- Leukosit: 10.200/µL
- Trombosit: 332.000/µL
- Hematokrit: 25,7%
- Eritrosit: 3,14.106/ µL
- GDS: 396 mg/dL
5. Terapi medikasi
- Infus IVFD NaCl 0,9% 15 tpm
- Injeksi ceftriaxone 2x1 gr via i.v
- Injeksi metronidazole 3x500 mg via i.v
- Injeksi lantus 6 IU/24 jam

Ca. Paru

1. INISIAL : Tn. Y
2. JENIS KELAMIN : Laki-laki
3. USIA : 14 Tahun
4. DIAGNOSA MEDIK : Ca. Paru
PENGKAJIAN
- ALASAN MASUK RS : Keluarga klien mengatakan alasan masuk RS karena
klien sudah sesak selama 1 minggu.
- KELUHAN UTAMA : Keluhan utama sekarang adalah klien mengeluh sesak dan
susah tidur karena sesak.
- RIWAYAT PENYAKIT : Riwayat Ca. Paru, osteosarcoma, dan amputasi kaki
sebelah kanan ±1 bulan yang lalu
- HASIL PEMERIKSAAN FISIK :
DO : Kesadaran Compos Mentis (15)
Tanda Vital : TD 130/90 mmHg, N 136x/m, RR 32x/m, T 37OC
Sistem Pernafasan:
Inspeksi : tampak adanya tarikan dinding dada
Palpasi :
Auskultasi : terdengar suara ronki dan wheezing pada kedua area lapang paru
klien.
- HASIL LABORATORIUM :
2 Januari 2018

Parameter Hasil Nilai Normal


WBC 15,37 x 103 /UL F: 4,5-11
Trombosi
653 150-450
t
MCV 76,1
MCH 25,6
5. TERAPI MEDIKASI :
IVFD Ringer drip aminophilin 1 ampul 20 tpm
Injeksi IV Ranitidine 50 mg/ 12 jam
Metil Prednisolone 62,6 mg/ 12 jam
Ceftriaxone 1gr/ 12 jam
Oksigen Non Rebreathing Mask 10 lpm
Nebu Combivent 18 jam (bila mampu)

Gastrointeritis Akut dehidrasi ringan


1. INISIAL : Ny. N
2. JENIS KELAMIN : Perempuan
3. USIA : 70 Tahun
4. DIAGNOSA MEDIK : Gastrointeritis Akut dehidrasi ringan
PENGKAJIAN
- ALASAN MASUK RS : Klien mengatakan alasan masuk RS karena BAB cair
lebih dari 10 kali sejak 1 hari yang lalu dan muntah lebih dari 5 kali.
- KELUHAN UTAMA : Klien mengatakan masih muntah-muntah sebanyak 3 kali
dan BAB cair sebanyak 3 kali.
- RIWAYAT PENYAKIT : klien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit
hipertensi dan diabetes mellitus.
- HASIL PEMERIKSAAN FISIK :
DO : Kesadaran Compos Mentis (15)
Tanda Vital : TD 130/80 mmHg, N 92x/m, RR 28x/m, T 36,5OC
Klien tampak lemah dan pucat
Bising usus klien 35 kali/menit
BAB klien tampak cair berampas sedikit, feses berwarna kuning
Bibir klien tampak kering
- HASIL LABORATORIUM :
2 Januari 2018

Parameter Hasil Nilai Normal Parameter Hasil Nilai Normal


70-150
GDS 135 mg/dl Ureum 20,2 mg/dl 16-43 mg/dl
mg/dl
0,60-1,20
WBC 7,44 x 103 /UL F: 4,5-11 Creatinine 0,86 mg/dl
mg/dl
2,60-6,00
RBC 4,85 x 106 /UL F: 4,2-5,4 Asam Urat 5,6 mg/dl
mg/dl
HGB 15,5 g/dL F: 12-16 SGOT 48,0 U/L 0,0-50,0 U/L
HCT 43,8 % F: 37-47 SGPT 38 U/L 0,0-50,0 U/L
Trombosi
240 150-450
t
5. TERAPI MEDIKASI :
IVFD Ringer Laktat 20 tpm
Injeksi IV Ranitidine 50 mg/ 12 jam
Ondansentrone 4 mg/ 8 jam
Per oral Oralit setiap BAB cair
Sucralfat syr 3 x 1 C
Gastroenteritis Akut

1. INISIAL : Ny. H
2. JENIS KELAMIN : Perempuan
3. USIA : 59 Tahun
4. DIAGNOSA MEDIK : Gastroenteritis Akut

PENGKAJIAN
- ALASAN MASUK RS : Klien mengatakan alasan masuk RS karena sudah
muntah sejak 5 jam sebelum masuk RS. BAB dan BAK klien normal.
- KELUHAN UTAMA : Klien mengeluh muntah muntah sebanyak 3 kali dalam
sehari, klien mengatakan muntah berisi air dan sisa makanan.
- RIWAYAT PENYAKIT : Klien mengatakan memiliki riwayat penyakit gastritis.
- HASIL PEMERIKSAAN FISIK :
DO : Kesadaran Compos Mentis (15)
Tanda Vital : TD 120/80 mmHg, N 96x/m, RR 20x/m, T 36,8,0OC
Klien tampak lemah dan pucat
Kulit klien tampak kering
Turgor kulit klien elastis
Klien tampak anemis
Klien tampak muntah-muntah berisi air dan makanan sedikit
- HASIL LABORATORIUM :
10 Januari 2018

Parameter Hasil Nilai Normal


GDS 108 mg/dl 70-150 mg/dl
WBC 6,31 x 103 /UL F: 4,5-11
RBC 4,64 x 106 /UL F: 4,2-5,4
HGB 11,9 g/dL F: 12-16
HCT 34,0 % F: 37-47
Trombosi
213 150-450
t

5. TERAPI MEDIKASI :
IVFD Ringer Laktat 20 tpm
Injeksi IV Ondansentrone 4mg/ 8 jam
Ceftriaxone 1gr/ 12 jam
Pantoprazole 40mg/ 24 jam
PPOK

1. Inisial : Ny. P
2. Jenis kelamin : Perempuan
3. Usia : 67 tahun
4. Diagnosa medis : PPOK
Pengkajian
a. Alasan masuk RS
Klien dibawa ke rumah sakit dengan keluhan sesak nafas dan batuk berdahak
berwarna putih kental.
b. Keluhan utama
Klien mengeluh nafasnya terasa sesak, batuk berdahak, badannya terasa lemah
dan tidak bisa berbaring karena akan menambah sesak nafasnya.
c. Riwayat penyakit
Klien memiliki riwayat penyakit jantung dan hipertensi.
d. Hasil pemeriksaan fisik dan TTV
Keadaan umum: klien tampak lemah
Kesadaran: compos mentis
GCS: 15 (E=4, M=6, V=5)
Klien tampak kesulitan bernafas
Tampak retraksi dinding dada dan pernafasan cuping hidung.
Klien diberikan posisi semifowler
Terpasang oksigen nasal kanul 4 lpm
Terdengar bunyi ronchi pada area lapang paru saat auskultasi
TTV:
- TD: 200/100 mmHg
- N: 104x/menit
- RR: 32x/menit
- T: 370C
e. Hasil laboratorium
- Hemoglobin: 8,9 g/dL
- Leukosit: 19.300/µL
- Trombosit: 175.000/µL
- Hematokrit: 26,6%
- Eritrosit: 3,75.106/ µL
5. Terapi medikasi
- Infus IVFD RL 20 tpm
- Injeksi cefixime 2x200 mg via i.v
- Teoral 3x1/2 tablet p.o
- Nebu fartolin 4x1
- Nebu flexotide 2x1
GEA

1. Inisial : Ny. N
2. Jenis kelamin : Perempuan
3. Usia : 70 tahun
4. Diagnosa medis : GEA
Pengkajian
a. Alasan masuk RS
Klien dibawa ke rumah sakit dengan keluhan BAB cair >10 kali sejak tadi
malam, muntah >5 kali, mual, nafas terasa sesak, kedua lutut bengkak dan
terasa nyeri.
b. Keluhan utama
Klien mengatakan BAB cair >10 kali, merasa mual dan muntah >5 kali. Klien
juga mengatakan badannya terasa lemah.
c. Riwayat penyakit
Klien memiliki riwayat penyakit hipertensi
d. Hasil pemeriksaan fisik dan TTV
Keadaan umum: klien tampak lemah
Kesadaran: compos mentis
GCS: 15 (E=4, M=6, V=5)
Wajah klien tampak pucat
Mukosa bibir tampak kering
Turgor kulit normal (<3 detik)
Akral teraba hangat
TTV:
- TD: 130/80 mmHg
- N: 92x/menit
- RR: 22x/menit
- T: 36,80C
e. Hasil laboratorium
- Hemoglobin: 15,5 g/dL
- Leukosit: 7.440/µL
- Trombosit: 240.000/µL
- Hematokrit: 43,8%
- Eritrosit: 4,85.106/ µL
- Gula darah sewaktu:135 mg/dL
- Ureum: 20,2 mg/dL
- Kreatinin: 0,86 mg/dL
- Asam urat: 5,6 mg/dL
- SGOT: 48 U/L
- SGPT: 38 U/L
5. Terapi medikasi
- Infus IVFD RL 20 tpm
- Injeksi ondansentron 2x1 ampul via i.v
- Injeksi ranitidine 2x1ampul via i.v
CHF

1. Inisial : Tn. S
2. Jenis kelamin : Laki-laki
3. Usia : 54 tahun
4. Diagnosa Medik : Congestive Heart Faillure (CHF) grade 3
Pengkajian
a. Alasan Masuk Rs:
Klien mengatakan merasa sesak nafas sejak tadi malam pukul 23.00 WIB sebelum
dibawa ke RS tadi subuh. Sesak disertai dengan nyeri dada. Klien juga
mengatakan ada mual dan muntah 2 kali sejak tadi malam, dan demam mulai hari
ini. klien mengatakan nyeri dirasakan dengan:
P= sakit jantung
Q= tertusuk-tusuk
R= dada kiri tembus ke punggung
S= 7
T= saat beraktivitas dan kelelahan.
b. Keluhan Utama:
Klien mengatakan masih merasa sesak.
c. Riwayat Penyakit:
Klien mengatakan memiliki riwayat sakit jantung sejak 2 tahun yang lalu.
d. Hasil Pemeriksaan Fisik & TTV:
- Kesadaran: compos mentis.
- GCS: 15, E=4, V=5, M=6.
- Terdapat dyspnea, murmur, dan nyeri tekan epigastrium. Akral teraba hangat.
- TTV: TD= 140/100 mmHg, HR= 83 x/menit, RR= 30x/menit, S= 36,50C.
e. Hasil Laboratorium:
WBC: 7,7 x 103/µL
RBC: 4,11 x 106/µL
HGB: 12,9 g/dL
HCT: 38,5 %
MCV: 93,7 fL
MCH: 31,4 pg
MCHC: 33,5 g/dL
PLT: 140 x 103/µL
GDS: 84 mg/dL.
5. Terapi Medikasi :
- Concor (1 x 2,5 mg) per oral.
- Spironolakton (1 x 25 mg) per oral.
- Furosemide (2 x 4 mg) via intravena.
- Ranitidine (2 x 4 mg) via intravena.

Anda mungkin juga menyukai