4410211219135875866321january2013 PDF
4410211219135875866321january2013 PDF
Modul Pelatihan
Disusun oleh:
Asrul Harun Ismail, ST, MT.
1
PERENCANAAN PROYEK
Pemahaman:
Pentingnya mendefinisikan lingkup proyek
Persyaratan stakeholders
Deliverables & milestones proyek
Konsep dari Work Breakdown Structure
Pengembangan jadwal
Proses estimasi biaya dan anggaran
Pengembangan Skill:
Mengembangkan Work Breakdown Structure
Mengembangkan jadwal proyek
2
3
I. MANAJEMEN LINGKUP PROYEK
Semua yang diperlukan dalam sebuah proyek dari awal hingga akhir
Lingkup produk
Fitur dan fungsi yang merupakan karakteristik dari suatu hasil produk atau jasa
Lingkup Proyek
Define Scope
Planning Process
Collect Requirements
Requirements documentation Project scope
statment
Define
Requirements
Activities
documentation
Monitoring & Controlling
Requirements
traceability matrix
process
Verify Scope
Control Scope
4
berbentuk bulat. Requiremen-nya termasuk jenis pabrik, nomor model (apakah
sandaran kursi tersebut untuk mobil atau truk pick-up?),warna dari pabrik, apakah
dilengkapi dengan sandaran tangan yang bisa diatur secara elektronik, jenis
headrests, dll.
Satu deliverable bisa mempunyai requirement/persyaratan satu atau lebih, harus
dirincikan kebutuhan masing-masing deliverable. Manager proyek perlu menentukan
apakah informasi pada rincian deliverable dan requirement sudah cukup untuk
menghasilkan suatu produk atau jasa. Jika tidak, dilibatkan tim lebih lanjut (dalam
mendefinisikan persyaratan-persyaratan).
Devinisi deliverable dan requirement harus ada. Ini bukanlah sepenuhnya tanggung
jawab manager proyek. Reqirement merupakan fungsi utama dari user/pengguna atau
stakeholder. Manager proyek harus memfasilitasi proses tersebut, namun manajer
proyek perlu memberitahukan pada customer ataupun stakeholder mengenai apa yang
sedang dibuat.
5
Pada proyek dibawah kontrak, persyaratannya secara spesifik tertulis sebagai
pernyataan pekerjaan
Persyaratan fungsional
Mendeskripsikan karakteristik deliverable secara umum, bahasa non-teknis,
Harus dimengerti oleh para customer,
Customer sebagai peran utama, mengarahkan aturan dalam pengembangannya.
Persyaratan Tekhnis
Menggambarkan fitur deliverable (misal: spesifikasi pencapaian dan dimensinya
secara fisik) dalam rincian pernyataan secara teknis.
Menawarkan pada staf mengenai cara apa yang harus mereka lakukan pada
proyek tersebut.
Project charter
Collect Plan
Requirements Procurement
Stakeholder Requirement
register documentation
Identify
Requirements Requirements
stakeholder
documentation traceability matrix
Control scope
Create WBS
b. Focus groups
6
Outcome bukanlah suatu keputusan yang telah disepakati, tapi lebih pada
beberapa ide sebagai pertimbangan tim proyek.
c. Facilitated Workshops
Requirements Documentation
Requirement Management Plant
Requirement Traceability Matrix
Output Requirements:
Dokumentasi requirements bisa meliputi hal-hal berikut ini (tapi bukan merupakan
suatu batasan):
a. Business need atau peluang yang akan digunakan
b. Sasaran-sasaran bisnis dan proyek
c. Persyaratan Fungsional
d. Persyaratan Non-fungsional
e. Persyaratan Kualitas/Mutu
f. Kriteria-kriteria
g. Persyaratan pendukung dan training
h. Asumsi dan batasan
i. Perencanaan Manajemen:
7
1) Mendokumentasikan bagaimana persyaratan-persyaratan tersebut akan
dianalisa, didokumentasikan dan diatur melalui proyek.
2) Bisa meliputi hal-hal berikut ini, namun bukan merupakan batasan:
Bagaimana kegiatan-kegiatan tersebut akan direncanakan, dilaksanakan
dan dilaporkan.
Konfigurasi kegiatan-kegiatan manajemen
Proses pemrioritas persyaratan
Product metrics yang akan digunakan dan dasar pemikiran rasional untuk
penggunaannya.
Traceability structure
j. Requirements Traceability Matrix
1) Merupakan sebuah tabel yang menghubungkan persyaratan-persyaratan dari
mana asalnya dan melacaknya melalui project life cycle (siklus hidup proyek)
2) Menghasilkan suatu struktur untuk mengatur perubahan-perubahan pada
lingkup produk
3) Atribut yang digunakan bisa meliputi:
Identifikasi secara unik, deskripsi requirement, masukan secara rasional,
owner, sumber, prioritas, versi, status saat ini, tanggal proyek terselesaikan.
Definisi Lingkup
Persiapan membuat pernyataan lingkup proyek secara rinci sangat kritis sehubungan
dengan pelaksanaan dan keberhasilan proyek atas deliverable yang besar/penting,
asumsi, dan batasan-batasan yang didokumentasikan saat inisiasi proyek sebelum
menyatakan lingkup proyek. Selama perencanaan, lingkup proyek didefinisikan dan
digambarkan dengan spesifikasi sebaik mungkin karena merupakan sebagian besar
informasi mengenai proyek yang sudah digambarkan. Kebutuhan, keinginan dan
harapan stakeholder dianalisa dan dikonbersi menjadi persyaratan-persyaratan.
Asumsi-asumsi dan batasan-batasan dianalisa kelengkapannya, dengan
menambahkan asumsi dan batasan yang diperlukan. Tim proyek dan stakeholder
lainnya yang memberikan masukan sebelum membuat pernyataan lingkup proyek, bisa
melaksanakan dan mempersiapkan analisis. (PMBOK 3Rd ed)
8
Define Scope
Project initiator or
Requirements documentation Project initiator or
sponsor
sponsor
Project Scope
Project Charter Project initiator or
Statment
Define Scope sponsor
Organisational Process
Assets
Project initiator or
Project initiator or
sponsor
sponsor
Project initiator or
sponsor
Create WBS
Project initiator or
sponsor
Input:
Project Charter
Jika tidak digunakan, maka kebutuhan perbandingan informasi harus didapatkan
atau dikembangkan, dan digunakan untuk mengembangkan pernyataan lingkup
proyek lebih rinci.
Requirements Documentations
Organizational Process Assets
Kebijakan, prosedur, dan template untuk pernyataan lingkup proyek
Data dari proyek-proyek sebelumnya
Mempelajari tahapan atau proyek yang pernah berjalan sebelumnya
Translating Objectives Into Deliverables
Analisis Produk
Product breakdown structure (PBS) adalah breakdown secara hirarki dari
komponen yang membentuk produk tersebut
Value Analysis (VA) merupakan dasar dalam analisis komponen produk
Identifikasi Alternatif
9
Menjelaskan perbedaan pendekatan dalam pelaksanaan proyek
Tekhnik yang digunakan:
Brainstorming
Lateral thinking
Pair wise comparison
Product Breakdown Structure memperlihatkan hubungan antara produk dan sub-
produk dalam suatu proyek. Untuk membuat Product Breakdown Structure pertama-
tama identifikasi produk dari kebutuhan customer. Kemudian identifikasi kebutuhan
produk selanjutnya untuk membuat dan mendukung produk customer (produk
manajemen seperti perencanaan dan pelaporan). Menggunakan masukan-masukan
dari tim proyek, mempertimbangkan apakah sesuai untuk diterapkan pada Product
Breakdown Structure.
Ganbarkan pada struktur secara hirarki dari atas ke bawah (dari ringkasan hingga
detail kegiatannya) pada proyek secara keseluruhan. Itu bisa jadi berguna untuk
membuat breakdown produk menjadi lebih spesifik (missal: syaraf pembuatan sebuah
mobil, perencanaan dan pelapornya). Pada manajemen produk, jangan coba untuk
mengubah biaya yang berbeda hanya untuk membandingkan hasil akhirnya.
Produk tersebut disebut intermediate product dan menghasilkan produk spesialis
utama dari masing-masing kelompok produk. Produk pada cabang paling kecil/akhir
adalah produk/kegiatan yang paling sederhana.
Product Breakdown Structure termasuk dalam perencanaan proyek, rencana
pelaksanaan, perencanaan tim dan paket pekerjaan.
10
a. Deskripsi Lingkup Produk
Karakteristik produk, jasa, atau hasil proyek yang diambil
Secara umum mempunyai detail yang lebilh sedikit pada tahap awal dan lebih
detail pada tahap selanjutnya.
b. Kriteria-kriteria produk
Proses dan kriteria-kriteria produk atau hasil
c. Deliverable proyek
Proses dan criteria-kriteria produk atau hasil
Deliverable proyek
Tangible/terukur, produk yang verifilable, jasa, atau hasil yang harus ada
pada proyek atau bagian dari suatu proyek
Meliputi produk antara, komponen atau jjasa dari kegiatan untuk memenuhi
hasil akhir
Merupakan bagian dari desain secara umum untuk memastikan definisi
yang sesuai dari produk
Selalu terukur
d. Project exclusions
Kegiatan yang dikeluarkan dari proyek
Membantu me-manage harapan-harapan stakeholders
e. Batasan-batasan proyek
Apapun yang membatasi kegiatan tim proyek
Tiga batasan-waktu, sumberdaya, dan kualitas
f. Asumsi Proyek
Peristiwa atau tindakan yang dipercaya kebenarannya
Asumsi harus didokumentasikan
Meliputi:
Keterbatasan anggota utama proyek; performance anggota tim proyek; skill
anggota tim proyek; waktu penyerahan vendor; performance Vendor;
ketelitian tanggal/hari dalam penjadwalan;Customer yang terlibat dalam
proyek; persetujuan Customer.
11
1.3. Membuat WORK BREAKDOWN STRUCTURE (WBS)
Develop
project
Collect management
Define Scope plan
Requirement
Define
Activities
Enterprise Requirements
documentation Project scope
Organisation statement
Estimate Cost
Organisational
Process Create WBS
Assets Scope Determine
Baseline budget
Plan Quality
Identify Risk
Plan
Procurements
Merupakan penguraian pekerjaan yang dilakukan oleh tim secara hirarki yang
berorientasi pada deliverable
Berdasarkan pada sasaran, serta hasil proyek berupa produk ataupun jasa.
Menjelaskan definisi lingkup pekerjaan secara menyeluruh
Memastikan elemen pekerjaan, didefinisikan dan dihubungkan oleh satu
pekerjaan yang spesifik sehingga tidak ada pekerjaan yang sama/ berulang.
Digunakan sebagai framework dalam mendefinisikan kegiatan-kegiatan dalam
proyek
12
WBS: (PMBOK 4th ed)
Adalah dekomposisi hirarki yang berorientasi pada deliverable dari suatu pekerjaan
yang dilakukan oleh tim proyek, untuk memenuhi deliverable dan sasaran-sasaran
proyek.
WBS mengorganisir dan menggambarkan lingkup proyek secara keseluruhan
WBS men-sub-kan kegiatan-kegiatan dalam pekerjaan hingga yang terkecil,
untuk lebih dapat dikendalikan, pada masing-masing levelnya yang merupakan
definisi secara rinci dalam suatu proyek.
Pekerjaan yang direncanakan dari level yang paling rendah/kecil di WBS, yang
disebut Work packages, bisa dijadwalkan, diperkirakan biayanya, diawasi dan
dikendalikan.
Pada WBS terdapat pekerjaan secara lebih spesifik. Komponen-komponen dalam
WBS membantu stakeholder dalam mengamati deliverables dalam suatu proyek.
Peranan WBS:
Menguraikan keseluruhan lingkup proyek menjadi deliverable dan mendukung
definisi kebutuhan effort kerja yang effektif
Menggambarkan dengan jelas lingkup suatu proyek dalam kaitannya dengan
deliverable sehingga tim proyek dan stakeholder dapat memahaminya
Mendukung pendokumentasian akuntabilitas dan tanggung jawab
Deliverables yang mengarahkan gubungan antara elemen-elemen WBS
dihubungkan dengan Organizational Breakdown Structure (OBS) diidentifikasikan
melalui Responsibility Assigment Matrix (RAM)
Menyediakan suatu struktur untuk mengorganisir informasi kemajuan proyek,
status secara berkala, dan performance proyek, dimana project manager yang
bertanggung jawab
Mendukung dalam menghadapi resiko untuk membantu project manager dalam
mengidentifikasi dan menerapkan tindakan yang diperlukan untuk mencapai hasil
yang diinginkan
13
&CONTROLLING
MONITORING
PROCESS
GROUP
Scoope Scope
Planning Definition
INITIATING
3.2.2.2 3.2.2.3
PROCESS
(5.1) (5.2)
GROUP Develop
Project Activity
Management Devinition
Plan 3.2.2.5
3.2.2.1 (6.4)
(4.3) Activity
Resource
Estimating
3.2.2.7
(6.3) Activity Duration
Estimating
Create WBS 3.2.2.8
3.2.2.4 (6.3)
(5.3)
Risk
Cost
Management
Estimating
Planning
3.2.2.10
3.2.2.15 Activity
(7.1)
(11.1) Sequencing
3.2.2.6
(6.2)
Risk
Identification
Cost Budgeting
3.2.2.16
3.2.2.11
(11.2)
(7.2) Schedule
Development
3.2.2.9
(6.5)
Human
Qualitative
Resource Planning
Risk Analysis
3.2.2.13
3.2.2.17
(9.1)
(11.3)
Quality Planning
Qualitative 3.2.2.12
Risk Analysis (8.1)
3.2.2.18
(11.4)
Comunication
Planning EXECUTING
3.2.2.14 PROCESS
(10.1) GROUP
Plan
Purchaces &
regulations
3.2.2.20
(12.1) Planning Contracting
3.2.2.21
(12.2)
CLOSING
Risk PROCESS
Responese GROUP
Planning
3.2.2.19
(11.5)
14
LEVEL 1
TOTAL
15
PROJECT
MANAGEMENT
ELEMENTS
16
6. Administrative
Project Management Office
Space/Relocation
Correspondence Control System
7. Project Support
Procurement/purchasing
Subcontract Management
Contract Management
WORK PACKAGES
17
II. MANAJEMEN WAKTU PROYEK
Level 1 PROJECT X
CIRCUIT
Level 3 structure
BOARD
Hard Disk Power Supply Assembly Subsystem Test
Menguraikan (rencana) project Work packages menjadi komponen yang lebih kecil
yang disebut kegiatan-kegiatan yang sudah terjadwal sebagai dasar estimasi,
penjadwalan, dan pengawasan & pengendalian pelaksanaan proyek.
Project Management:
Karakteristik Kegiatan-kegiatan/Activities:
Terlaksananya pekerjaan
Seseorang atau organisasi bertanggungjawab terhadap suatu pekerjaan
Mendefinisikan dimulai dan diakhirinya suatu pekerjaan
Biasanya, ada output atau produk yang terukur
18
Sesuai dengan WBS
Ukuran dan durasi yang cukup dalam pelaksanaan proyek
Status jadwal actual
Data biaya actual (orang/jam)
Tenaga kerja dan kebutuhan biaya
Output kegiatan yang diketahui atau bisa diidentifikasi
Kegiatan-kegiatan usaha yang sangat penting dalam mendukung proyek
Aktifitas yang berdurasi 0 (nol) merupakan milestone atau merupakan suatu
penyelesaian kegiatan lain
Define
Activities
Activity list
Activity attributes
Define Milestone list
scope
Organisational
Process Assets
Project schedule
Network diagram
Enterprise I
organization
Develop
Scedule
Keterkaitan Kegiatan
19
Mengaitkan kegiatan-kegiatan dapat dilakukan dengan menggunakan software
manajemen proyek secara manual atau otomatis
Project Network Diagrams
A B C
Start Finish
D E F
B
A C
Start Finixh
D
F
E
20
Merupakan hal yang diperlukan atau tidak terpisahkan dalam suatu pekerjaan.
Tim proyek menentukan ketergantungan mana yang wajib/penting selama
proses berjalannya kegiatan.
Discretionary dependencies:
Biasanya lebih disukai sebagai hubungan logika yang lebih sederhana
External dependencies
Melibatkan hubungan antara kegiatan-kegiatan di dalam proyek dan yang
bukan termasuk dalam proyek. Pada umumnya hal tersebut di bawah kendali
tim proyek.
3. Applying Leads and Lags:
Lead: terdapat akselerasi kegiatan
Lag; terdapat penundaan kegiatan
4. Schedule Network Templates:
Template standardized schedule network diagram bisa digunakan untuk
mempercepat persiapan kegiatan dalam proyek
5. precedenceDiagramming Method (PDM)
PDM meliputi empat jenis ketergantungan atau hubungan predesesor:
Finish to start (FS) -Start to Finish (SF)
A
A
A B
B
B B
21
2.3. Estimate Resources (Estimasi Sumberdaya)
Define Project
Scope Scope
statement Estimate
Define
Activity
Activities
Resources
Acquire Activity resource Project
Project team requirement Document
Enterprise/ Develop
Organisation Schedule
22
Project management software
Project management software membantu dalam perencanaan, mengorganisir,
dan mengatur wilayah kerja sumberdaya
Define Project
Scope Scope
statement Estimate
Define
Activity
Activities
Resources
Acquire Activity resource Project
Project team requirement Document
Enterprise/ Develop
Organisation Schedule
23
Three-point Estimates
a) Most likely(LM)
b) Optimistic (Lo)
c) Pesisimistic (tp)
Reserve Analysis
Project management software membantu dalam perencanaan, mnengorganisir, dan
mengatur wilayah kerja sumberdaya.
Schedule Project
data
Document
Project
Define Scope document
Define Estimate Activity update
Activities Resourches
Reourches
Sequence Estimate Activity
Calendar
Activities Duration
Conduct
Project schedule Activity Resourches Estimate Cost
Procurements
network diagrams requirements
Schedule Baseline
Determine
Budget
Develop Schedule
Organizational
Process Assets
Project
Enterprise Plan Quality
schedule
Environmental
factors
Control
Enterprise/ Schedule
Organization Plan
Procurements
(PMBOK 2008)
24
sebab-akibat, dan tingkatan semberdaya untuk memperhitungkan tanggal
dimulai dan diakhirinya suatu pekerjaan
Critical Path Method (CPM)
Memperhitungkan teori early dan finish dates, late start and finish dates, untuk
seluruh kegiatan tanpa terkecuali untuk pembatasan sumberdaya, dengan
menggunakan forward dan backward pass analysis melalui penjadwalan
Contoh: Precedence Diagram
B C
4 6
ES A EF F
LS 2 LF 8
D E
5 2
Free Float (FF) atau Free Slack adalah jumlah waktu dimana kegiatan bisa
ditunda tanpa menunda dimulainya kegiatan yang lainnya.
Total Float (TF) atau Total Slack adalah jumlah waktu yang bisa ditunda tanpa
menunda waktu terselesaikannya proyek.
25
Contoh: Total Float, Free Float & Critical path
TF = 0 TF = 0
2 B 6 6 C 12
2 4 6 6 6 12
FF = 0 FF = 0
TF = 0 TF = 0
0 A 2 12 F 20
0 2 2 12 8 20
FF = 0 FF = 0
TF = 3 TF = 3
2 D 7 7 E 9
5 5 10 10 2 12
FF = 0 FF = 3
CASE STUDY
PROSEDUR:
Berdasarkan contoh, lakukan latihan secara individu:
Critical path, Free Float & Total Float
26
III. MANAJEMEN BIAYA PROYEK
Develop Estimate
Schedule Project Costs
schedule Activity
cost
estimates
Develop Human
Resourche Plan Plan
Human
Procurement
resourches
plan
Basis of
Identify Risks Estimates
Risk Register Idetify Risk
Determine
Organisational
Process Assets
Budget
Enterprise
environmental
factors
Enterprise/
Organisation
(PMBOK 2008)
Estimasi Biaya
Estimasi biaya meliputi mengidentifikasi dan mempertimbangkan berbagai
alternatif biaya
Proses Estimasi biaya mempertimbangkan apakah dana yang diharapkan
mencukupi rencana kerja yang dibuat
Tools & Technique untuk Estimasi Biaya:
Expert judgement
Seseorang ataupun kelompok orang yang dengan pengetahuan khusus dalam
estimasi dan perencanaan sumberdaya dapat memberikan pandangan
mengenai informasi atau keadaan pada proyek-proyek serupa
Analogous estimating
Menggunakan parameter seperti durasi, budget, ukuran, dan kompleksitas
proyek serupa sebelumnya, sebagai dasar estimasi untuk proyek ke depan.
Parametric Estimating
Menggunakan hubungan statistic antara data sebelumnya dan variable lain
untuk mengkalkulasi estimasi kegiatan, seperti biaya, budget, dan durasi
Three-point Estimates
1. Most likely (CM)
27
2. Optimistic (CO)
3. Pessimistic(CP)
Project Management Estimating Softwares
Mpenggunaan PM cost estimating software, computerized spreadsheets,
simulasi, dan statistic.
Project document
updates
Acquire Project Determine
Team Plan
Budget
Resourches Cost performance Procurement
calendar baseline
Contracts
Project funding
Conduct Plan Quality
requirements
Procurement
Control
Organisational Cost
Develop Project
Process Assets
Management
Plan
Enterprise/
Organisation
(PMBOK 2008)
Cost Budgeting
Cost Budgeting melibatkan persetujuan estimasi biaya dari jadwal kegiatan individu
atau work packages untuk menetapkan total biaya untuk mengukur project
performance.
Pada project scope statement terdapat summary budget.
28
Estimasi biaya jadwal kegiatan atau work package dipersiapkan terlebih dahulu
menjadi permintaan budget secara rinci dan otorisasi pekerjaan.
Tools & Techniques untuk Menentukan Budget:
Expert judgement
Diberikan oleh tenaga ahli di bidangnya, bidang pengetahuan, disiplin, industry, dll,
sebagai pihak yang akan melakukan kegiatan harus menggunakannya dalam
menentukan budget.
Historical Relationships
Bila ada hubungan proyek sebelumnya dengan karakteristik serupa yang terdapat
pengembangan estimasi parametrik atau perkiraan yang sama digunakan untuk
pengembangan model matematikal untuk memprediksi biaya total proyek
Funding limit recincilitation
Penbelanjaan dana harus dicocokkan dengan batas dana yang sudah menjadi
komitmen dalam proyek. Perbedaan antara batas dana dan rencana kadang
mengharuskan adanya penjadwalan ulang pada kegiatan untuk mengatur
pembelanjaan. Hal ini bisa terpenuhi bila diberikan batasan/tanggal pekerjaan ke
dalam jadwal proyek.
29