Anda di halaman 1dari 3

TATA IBADAH HARI MINGGU KELUARGA

GEREJA TORAJA JEMAAT KARASSIK - KLASIS RANTEPAO


27 Desember 2020
Tema :
“Menjadi Mahkotha Keagungan Di Tangan Tuhan”
Catatan :
 Anggota keluarga saling berbagi tugas sesuai petunjuk tata ibadah yang tertera (atau dapat disesuaikan dengan
kebutuhan);
 Renungan serta pokok-pokok Doa Syafaat disiapkan oleh PMG Jemaat Karassik
 PL = Pemimpin Liturgi; Kel. = Keluarga

Panggilan Beribadah
PL : Haleluya! Syukur kepada Tuhan. Waktu berlalu sangat cepat. Hari ini kita memasuki minggu ke-52. Ini
adalah minggu yang terakhir di tahun 2020. Kita berkumpul bersama di tempat ini, untuk mensyukuri segala
kasih dan penyertaan Tuhan dalam setiap bentuk kehidupan kita. Tema yang menuntun kita hari ini ialah
”Menjadi Mahkota Keagungan Di Tangan TUHAN”. Karena itu saudara-saudari mari kita memuliakan nama-
Nya dengan iringan nyanyian
Menyanyi : “Gita Sorga Bergema” (KJ. 99 : 2) Berdiri
2. Yang di sorga disembah Kristus, Raja yang baka,
lahir dalam dunia dan Maria bunda-Nya.
Dalam daging dikenal Firman Allah yang kekal;
dalam Anak yang kecil nyatalah Imanuel!
Gita sorga bergema, “Lahir Raja mulia!”
Votum dan Salam :
PL : Pertolongan kita adalah dalam nama Tuhan yang menjadikan langit dan bumi. Kasih karunia dan Damai
sejahtera dari Allah, Bapa kita dan dari Tuhan Yesus Kristus dalam persekutuan Roh Kudus menyertai kita.
Kel : Amin.
Bermazmur : Mazmur 148:1-14 Duduk
Menyanyi : Mazmur 150 : 1
1. Haleluya! PujilahAllah dalam rumah-Nya.
Puji kemuliaan Hu di bentangan yang teguh!
Puji Allah, Khalik dunia Mahakuasa dan benar.
Perbuatan-Nya besar. Puji Dia, haleluya!
Perintah Saling Mengasihi Berdiri
PL : Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan, dengarkanlah perintah mengasihi : ”Seperti Bapa telah mengasihi
Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku itu. Jikalau kamu menuruti
perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di
dalam kasih-Nya. Semuanya itu ku katakan kepadamu, supaya sukacita-Ku ada di dalam kamu dan
sukacitamu menjadi penuh. Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah
mengasihi kamu.” Yohanes 15:9-12
Menyanyi : Allah Adalah Kasih” (KJ. 434 : 1, 2)
Ref : Allah adalah Kasih dan Sumber kasih.
Bukalah hatimu bagi FirmanNya. FirmanNya:
1. “Kamu dalam dunia, bukan dari dunia.
Kamu dalam dunia, bukan dari dunia:
Aku yang memikul sengsaramu.” (Ref.)
Pengakuan Dosa dan Berita Anugerah Duduk
PF : Saudara yang dikasihi Tuhan, hari-hari yang kita jalani begitu banyak tantangan yang seringkali membuat
kita tak mampu untuk bertahan dalam kebenaran. Dalam ketidadklayakan dan kelemahan kita, mari
bersama-sama dengan kerendahan diri dan hati mengungkapkan kepada Allah : Ya Bapa sorgawi, sebagai
umat tebusan-Mu, kami sering melakukan sikap yang tidak berkenan kepada-Mu dalam kehidupan sehari-
hari menuaikan tugas dan tanggungjawab kami masing-masing. kami mohon kepada-Mu:
J : Ya Bapa, tolonglah kami, kasihanilah kami, ampuni dosa kami.
PF : Kepada kamu sekalian yang sungguh-sunggu tunduk dalam penyesalan, berita anugerah dari Allah
dinyatakan kembali: kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya,
yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan. (1 Petrus 2:10)
Menyanyi : Terpujilah Allah (NKB. 3 : 3)
3. Tiada terukur besar hikmatNya; penuhlah hatiku sebab AnakNya.
Dan amatlah k’lak hati kita senang, melihat Sang Kristus di sorga cerlang.
Ref. Pujilah, pujilah! Buatlah dunia bergemar,
bergemar mendengar suaraNya.
Dapatkanlah Allah demi PutraNya,
b’ri puji padaNya sebab hikmatNya.
Persembahan Syukur
PL : Biarlah semuanya memuji-muji TUHAN, sebab hanya nama-Nya saja yang tinggi luhur, keagungan-Nya
mengatasi bumi dan langit.(Mazmur 148:13)
Menyanyi : Betapa Kita Tidak Bersyukur (KJ. 337 : 2)
2. Alangkah indah pagi merekah bermandi cah’ya surya nan cerah, d
itingkah kicau burung tak henti, bunga pun bangkit harum berseri.
Itu semua berkat karunia Allah yang Agung, Mahakuasa;
itu semua berkat karunia Allah yang Agung, Mahakuasa.
Doa Syukur Persembahan
Doa Pembacaan Alkitab
Pembacaan Alkitab : Yesaya 61:10-62:3
Menyanyi : Firman Allah Jayalah (KJ. 49 : 1)
1. Firman Allah jayalah sampai ujung dunia:
kita pun dipanggilnya untuk hidup yang baka.
Renungan :
“Menjadi Mahkota Keagungan ditangan Tuhan”
Apa itu “mahkota”, mengapa harus menjadi mahkotanya Tuhan?, dan bagaimana caranya ?.
Apa itu Mahkota.
Mahkota adalah simbol tradisional dalam bentuk tutup kepala yang dikenakan oleh raja, ratu, atau dewa.
Mahkota merupakan lambang kekuasaan, legitimasi,keabadian,kejayaan,kemakmuran,kemuliaan. Jadi jika
dikaitkan dengan orang percaya, mahkota digambarkan dengan “kemuliaan” Allah. Mengapa harus menjadi
“mahkota” kemuliaan Allah. Allah adalah kemuliaan, dan kemuliaan-Nya nyata melalui penciptaan manusia.
Manusia adalah ciptaan yang mulia, yakni menggambarkan keagungan-Nya. Pasal 61:10 dan Pasal 62:1
menjelaskan dengan jelas bahwa orang percaya menjadi mahkota keagungan Allah jika melakukan
“kebenaran”. Kebenaran Allah harus selalu terlihat dengan jelas seperti mahkota pada tutup kepala.
Kebenaran yang orang percaya lakukan mencerminkan kemuliaan Allah, mempengaruhi orang disekitarnya.
Sehingga pancaran kemuliaan itu adalah mahkota keagungan Allah. Jadi orang yang tidak melakukan
“kebenaran” Allah, adalah orang yang tidak menjadikan dirinya “mahkota” kemuliaan Allah.

Bagaimana menjadi “mahkota” kemuliaan Allah. Menjadi mahkota kemuliaan Allah adalah inisiatif Allah.
Manusia adalah mahkota kemuliaan Allah. Dosa membuat manusia kehilangan mahkota kemuliaan Allah, bnd.
Roma 3:23. Untuk menjadi “mahkota kemuliaan Allah, harus selalu menjaga konektivitas dengan Allah.
Yesaya menggambarkan seperti mempelai laki-laki dengan mempelai perempuan. Anugerah keselamatan,
ibarat pakaian yang Tuhan berikan. Persoalannya adalah apakah saudara memakainya atau tidak
Konektivitas kita dengan Allah digambarkan ketika memakai pakaian keselamatan itu. Jadi beberapa hal
pokok yang mengajarkan kita bagaimana menjadikan diri kita “mahkota” kemuliaan Allah:
Menjaga keintiman dengan Tuhan, dengan cara memakai pakaian keselamatan yang Tuhan sudah berikan
kepada setiap orang yang menerima-Nya sebagai Tuhan dan Juruslamat, lihat 61:10. Hidup rohani yang intim
dengan Tuhan akan selalu menyelubungi kita melakukan hal-hal yang benar. Yesaya, mengumpamakan
seperti bumi memancarkan tumbuh-tumbuhan dan seperti kebun menumbuhkan benih yang ditaburkan,
demikianlah Tuhan Allah akan menumbuhkan kebenaran dan puji-pujian didepan semua bangsa, ayat 11.

Mahkota kemuliaan melalui sikap hidup yang benar, akan menjadi tanggung jawab kita untuk menyatakannya
kepada sesame kita, perhatikan pasal 61:1,.. Oleh karena Sion aku tak dapat berdiam diri dan oleh karena
Yerusalem aku tidak akan tinggal tenang, Sampai kebenarannya bersinar seperti cahaya, dan
keselamatannya menyala seperti suluh”. Menjadikan diri kita pancaran kebenaran Allah, berarti menjadikan
diri kita “mahkota” kemuliaan Allah. Kemuliaan Allah akan terpancar dengan jelas melalui sikap hidup yang
benar dan adil. Amin
Doa Syaafaat & Doa Bapa Kami
Petunjuk Hidup Baru
PF : Dengarkanlah Petunjuk Hidup Baru: Engkau akan menjadi mahkota keagungan di tangan TUHAN dan
serban kerajaan di tangan Allahmu. (Yes 2:3)
Menyanyi : Tumbuhlah Tunas Baru (KJ. 93 : 4) Berdiri
4. Mari menyambut "Amin" atas karunia.
Ya Yesus, kami yakin; ya Tuhan tolonglah,
Agar dengan syukur kami memuji Dikau di KerajaanMu.
Pengutusan dan Berkat :
PL : Dalam kuasa kebangkitan Kristus, kita percaya bahwa Tuhan akan melakukan yang terbaik, asalkan kita
senantiasa setia dan berserah kepada-Nya. Yakinlah, biarpun badai kehidupan dan cobaan datang
menerpa, kasih setia dan penyertaanNya akan tetap beserta kita.
Marilah kita terima berkat dari padaNya : “Kiranya Tuhan memberkati kita dan melindungi kita, kiranya Ia
menyinari kita dengan wajahNya dan memberi kita damai sejahtera.
Kel. : A m i n.
Nyanyian Syukur : Alam Raya Berkumandang (KJ. 101 : 1)
1. Alam raya berkumandang oleh pujian mulia;
dari gunung, dari padang kidung malaikat bergema:
Glo … ria, in excelsis Deo! Glo … ria, in excelsis Deo!

Anda mungkin juga menyukai