Anda di halaman 1dari 2

RENUNGAN RUMAH (REMAH)

IBADAH JUMAT AGUNG

RENUNGAN RUMAH JEMAAT KARASSIK


Jumat Agung, 10 April 2020

1.Menyanyi, KJ. 169:1 “ Memandang Salib Rajaku “ do=d 3 ketuk


 Memandang salib Rajaku, yang mati untuk dunia
Kurasa hancur congkakku dan harta hilang harganya.
 Melihat darah luka-Nya, membalut tubuh Tuhanku.
‘ku mati bagi dunia, dan dunia mati bagiku.
2.Doa Pembacaan Alkitab.
3.Pembacaan Alkitab, Yohanes 19: 28-37
4.Renugan Rumah (ReMah)

“ Sudah Selesai ( Sundunmo)


Yohanes 19:28-37
Ada 7 Kalimat yang Yesus katakan sewaktu Ia dikayu salib, yaitu:
1. Ya, Bapa ampunilah mereka sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat” (Lukas 23:24).
2. Aku berkata kepadamu sesungguhnya hari ini juga engkau akan bersama-sama dengan Aku didalam Firdaus”
(Lukas 23:43)
3. Ibu inilah anakmu” ( Yohanes 19:26-27)
4. Eloi, eloi, lamasabakhtani”? artinya Allah-ku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Akku”? (Markus 15:34)
5. “Aku haus” ( Yohanes 19:28)
6. “Sudah selesai” ( Yohanes 19:30a).
7. Ya, Bapa kedlm tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku” ( Lukas 23:44-47).
Kita tahu bahwa kata-kata terakhir dari seseorang sebelum meninggal adalah kata-kata terpenting dalam kehidupan
seseorang. Biasanya semua keluarga disuruh berkumpul untuk mendengarkan beberapa kata terakhir dari orang
yang akan meninggal. Demikianpun saat itu ketika Yesus dikayu salib kalimat itu sangat penuh dengan makna.
Kalimat “sudah selesai” adalah kalimat ke -6, dua kata terakhir yang Yesus ucapkan sebelum Dia menyerahkan
nyawa-Nya. Kata “sudah selesai” dalam bahasa Yunani “ tetelestai” dalam bahasa Ibrani “Kaw-lah” artinya sudah
selesai atau sudah sempurna(lihat ayat 30). Semuanya sesuai yang direncanakan Allah, sesuai dengan yang
diinginkan, dan semuanya sudah diterima. Ada 4 kunci untuk memahaminya:
1. Latar Belakang Perjajian Lama.
Ketika Yesus menjalani salib, situasinya saat itu adalah hari raya Paskah Yahudi, sebagaimana dalam Markus
14:12-26 “ Pada hari pertama dari hari raya Roti tidak beragi, pada waktu orang menyembelih domba Paskah,
murid-murid Yesus berkata kepada-Nya; Ketempat mana Engkau kehendaki kami pergi untuk mempersiapkan
perjamuan Paskah bagi-Mu?. Lalu Ia menyuruh 2 orang muridNya dengan pesan; Pergilah kekota, disana kamu
akan bertemu dengan seorang yang membawa kendi berisi air, ikutilah dia. Dan katakanlah kepada pemilik
rumah yang dimasukinya: Pesan Guru, dimanakah ruangan yang disediakan bagi-Ku untuk makan Paskah
bersama-sama dengan murid-murid-Ku. Lalu orang itu akan menunjukkan kamu sebuah ruangan atas yang
besar yang sudah lengkap dan tersedia. Disitulah kamu mempersiapkan perjamuan Paskah untuk kita. Maka
berangkatkah 2 orang itu dan setibanya dikota, didapati mereka semua seperti yang dikatakan Yesus kepada
mereka. Lalu mereka mempersiapkan Paskah”.
o Paskah Yahudi merayakan pembebasan yang dilakukan Allah terhadap Israel dari tanah Mesir. Setiap anak
sulung di Mesir meninggal, kecuali dari keluarga Israel karena seekor anak domba yang tanpa cacat dan
tulang yang patah dibunuh dan dimakan sebagai perjamuan korban(Keluaran 12:5,46). Terlebih lagi Yesus
Kristus sebagai Anak Domba Allah di ayat,36 ..”Sebab hal itu terjadi supaya genaplah yang tertulis dalam
Kitab Suci; tidak ada tulang-Nya yang akan dipatahkan”. Ayat ini menggenapi Paskah Perjanjian Lama dalam
diri-Nya sendiri, sebagai korban penebusan dosa.
o Dalam menghadapi permasalahan covid-19, bukankah juga dalam masa-masa persiapan Paskah..? Firman
Tuhan mau mengingatkan kita selalu akan pengorbanan Yesus sebagai Anak Domba Allah, untuk focus
kepada-Nya. Melalui pergumulan global, tidak sedikit orang percaya dibuatnya gelisah, takut, cemas, bahkan
acuh. Firman Tuhan mau supaya kita selalu percaya kasih-Nya, yang tidak pernah berubah, dan melalui
karantina rumahpun, kasih Allah mau dinyatakan asalkan kita semakin dekat dan terus berharap kepada-Nya.
2. Paskah Yahudi Abad Pertama: Empat Cawan.
Kisah Injil tampaknya mengambil struktur Perjamuan malam Paskah Yahudi yang dikenal dengan Paskah
Haggadah yang dibagi menjadi 4 tahap, yakni:
1. Berkat dan hikmat untuk memberkati cawan anggur pertama diikuti sepiring sayuran pahit, mengingatkan
orang Yahudi akan pahitnya perbudakan diMesir.
2. Kisah Paskah (Keluaran 1:12) dibacakan lalu dinyanyikan “Hallel kecil”(Mazmur 113) lalu diikuti anggur
ke2.
3. Makanan utama disajikan Anak Domba dan roti tak beragi kemudian minum dari cawan anggur ketiga yang
dikenal cawan pengucapan syukur (eucharistesas)
4. Terakhir adalah menyanyikan “Hellel Besar” (mazmur 114-118) dan minum anggur ke4 yaitu cawan
penggenapan.
Pola ini mencerminkan kisah perjamuan terakhir. Cawan yang diberkati dan diedarkan Yesus dikenal sebagai
cawan ke3 Paskah Haggadah.
o Perjamuan Paskah memberikan pemaknaan, bahwa karantina rumah mungkin bagi manusia “pahit”, tetapi
justru memotivasi kita untuk intropeksi diri bersama keluarga dirumah. Apakah kasih Yesus yang digambarkan
sebagai “cawan” yaitu roti dan anggur, benar-benar kita maknai dalam kehidupan keluarga dengan hidup
saling mengasihi.
3. Cawan Di Getsemani.
Di Getsemani Yesus berdoa dengan menyebut kata “cawan”..Matius 26:39 “ Maka Ia maju sedikit lalu sujud dan
berdoa, kata-Nya, Ya,Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin biarlah “cawan” ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah
seperti yang Kukehendaki melainkan seperti yang Engkau kehendaki”. Tiga kali Yesus berdoa supaya Bapa-Nya
mengambil “cawan”. Yang dimaksud Yesus tentang “cawan” disini adalah “cawan” penggenapan, yang
menyatakan kemuliaan Allah saat Ia ditinggikan melalui Paskah atau Kebangkitan-Nya.
o Yesus ditaman Getsemani mau memberi teladan kepada kita, bahwa semakin kuat pergumulan atau
penderitaan yang kita alami, maka semakin kuat kita datang berdoa kepada Tuhan.
4. Kemuliaan Allah menurut Injil Yohanes.
Bagi Injil Yohanes, yang dialami Yesus seperti sengsara, disalib, dan mati merupakan “kemuliaan-Nya” yang
paling besar. Penghinaan dialami-Nya, membuat-Nya ditinggikan. Kekalahan-Nya dimata manusia merupakan
kemenangan-Nya. Sehingga dapat dikatakan bahwa penderitaan Yesus, sesungguhnya merupakan peristiwa
untuk mewujudkan “kemuliaan”-Nya dan untuk menyatakan cinta kasih-Nya kepada umat manusia.
o Ketika kita menderita karena kebenaran, jangan takut teruslah bergantung pada Tuhan, dan yakinlah bahwa
penderitaan kadang diizinkan Tuhan terjadi untuk menyatakan kemuliaan-Nya.
[

5. Menyanyi, KJ.34 “ Disalib Yesus Dikalvari ” do=g 4 ketuk


 Disalib Yesus diKalvari kus’rahkan dosaku yang keji.
Oleh darah-Nya aku bersih, puji nama-Nya.
Reff.. : Puji, puji, nama-Nya, puji, puji nama-Nya.
Oleh darah-Nya aku bersih puji nama-Nya
 Darah-Nya sumber hayat baka, aku dibasuh didalam-Nya.
Dan t’rus dijaga tak bercela, Puji nama-Nya. Reff…
6. Doa Syafaat.

Catatan :
1. Jumat Agung : Untuk memperingati kesengsaraan dan kematian Yesus dikayu salib di Golgota. Hari yang
muram untuk refleksi diri atas segala dosa yang telah dilakukan dan kesediaan untuk bertobat.
1. Simbol : a. Warna hitam dan merah.
b. Salib dan Mahkota duri ; warna dasar hitam, warna salib putih, warna mahkota
kuning. Salib dan mahkota duri symbol penghinaan dan kekejaman manusia terhadap Yesus,
sampai pada kematian-Nya dikayu salib

“ Selamat Beribadah Jumat Agung”

Anda mungkin juga menyukai