Anda di halaman 1dari 14

Kalor Lebur dan Hukum Joule (L3)

A. Tujuan Percobaan
1. Menentukan kalor lebur es.
2. Menentukan kesetaraan energi kalor-listrik.

B. Alat-alat
1. Kalorimeter + kawat tahanan didalamnya dan pengaduk.
2. Satu buah Stop Watch.
3. Satu buah : a. Thermometer kaca (alkohol), b. thermometer digital, c. dan
gelas ukur.
4. Satu buah Ampermeter DC.
5. Satu buah Sumber Tegangan (Variabel Power Supply).
6. Neraca Teknis / Neraca OHAUS.
7. Kawat Penghubung.

Gambar alat-alat praktikum


C. Teori
Arus listrik menimbulkan panas pada suatu kawat tahanan yang dialirinya. Jika
kawat tahanan ini dimasukkan kedalam zat cair, maka terjadi perpindahan panas
dari kawat tahanan kepada zat cair yang keadaannya lebih dingin. Jadi jumlah
panas yang ditimbulkan oleh aliran listrik sama dengan jumlah panas yang
diterima oleh zat cair bersama tempatnya (kalorimeter). Panas yang ditimbulkan
arus listrik adalah:
Ql = aI2Rt (6.1)
dengan,
Ql = jumlah panas yang ditimbulkan pada kawat tahanan (kalori)
a = kesetaraan kalor-listrik
I = kuat arus (Ampere)
R = tahanan (Ohm)
t = waktu (sekon)

1. Percobaan Kalor Lebur Es.


Selama proses peleburan es, jika temperatur mula-mula es (T) berada di
bawah 0oC, maka panas yang diserap es akan digunakan untuk menaikkan
temperaturnya menuju ke 0oC. Jika pada saat temperatur es sama dengan 0oC
panas terus diberikan kepada es, maka panas tersebut tidak akan menaikkan
temperatur dari es lebih jauh, namun energi panas tersebut akan digunakan
untuk mengubah wujud es menjadi air. Proses pemanasan ini dapat diteruskan
sampai air mendidih (lihat Gambar 6.1).

Suhu
Gambar 6.1: Proses kenaikan temperatur es ada pada garis AB, sedangkan
proses peleburan es ada pada garis BC, proses kenaikan temperatur air ada
pada garis CD, dan proses penguapan air ada pada garis DE.
Untuk proses AB pada Gambar 6.1, panas yang diberikan pada es akan
digunakan untuk menaikkan temperaturnya menjadi 0oC. Panas yang
diterima es adalah,
Qt = mes ces|(Tes) i| (6.2)
dengan mes adalah massa es, ces adalah kalor jenis es, dan |(Tes) i| adalah
nilai mutlak temperatur awal es yang bernilai negatif dalam derajat Celcius.
Jika panas kemudian terus dipasok, maka yang terjadi adalah proses
peleburan es yang digambarkan sebagai garis BC pada Gambar 6.1. Pada
proses ini temperatur es tidak berubah dan panas yang diterima (Qt) es
adalah,
Qt= mesLes (6.3)
dengan Les adalah kalor laten peleburan es.
Jika percobaan dimulai dari titik B pada gambar 6.1, dan peleburan es terjadi
di dalam kalorimeter yang sudah terdapat air di dalamnya, maka panas yang
dilepaskan (Ql) air dan kalorimeter adalah,
Ql = (maca + mkpckp)(Ta – Tm) (6.4)
dengan,
ma = massa air (gram)
ca = kalor jenis air (kal/goC)
mkp = massa kalorimeter + pengaduk (gram)
ckp = kalor jenis air kalorimeter & pengaduk [alumunium] kal/goC
Ta = temperatur akhir
Tm = temperatur mula-mula
Karena pada proses peleburan Ql = Qt , maka berdasar pers. (6.3) dan (6.4),
persamaan untuk kalor lebur es Les bisa didapat.
Les= (maca + mkpckp )(Ta – Tm)/mes
2. Percobaan Hukum Joule
Ketika kalorimeter diisi air dan kawat tahanan telah dialiri arus listrik, air dan
kalorimeter akan menerima panas dari kawat tahanan sebesar:
Qt = (maca + mkpckp + HT)(Ta – Tm) (6.5)
dengan HT adalah kalor serap termometer kaca per oC (kal/oC) , sedangkan
keterangan besaranbesaran yang lain sama dengan pers.(6.4). Nilai H T
dapat dicari dengan mengalikan nilai air termometer: 0.46 kal/cc oC dengan
volume termometer yang tercelup dalam air.
Karena kalor yang dilepaskan (Ql) kawat tahanan sama dengan kalor yang
diterima air, kalorimeter, dan termometer kaca (Qt), maka dari pers.(6.1) dan
(6.5) persamaan untuk a bisa didapat,
a=(maca + mkpckp + HT)(Ta – Tm)/I2Rt

D. Langkah Percobaan
a. Kalor Lebur Es
1. Ambil sebongkah es, timbang massanya, kemudian rendam dalam air.
2. Timbang kalorimeter beserta dengan pengaduknya.
3. Isi kalorimeter dengan air secukupnya.
4. Timbang air dan kalorimeter beserta dengan pengaduknya.
5. Susun kalorimeter kemudian ukur temperatur air dengan termometer,
tunggu sebentar sampai air setimbang termal dengan kalorimeter.
6. Masukkan es ke dalam kalorimeter, catat perubahan temperatur air setiap
10 detik sampai es meleleh sepenuhnya.
b. Hukum Joule
1. Isi kalorimeter dengan air yang baru.
2. Timbang kalorimeter berisi air beserta dengan pengaduknya.
3. Susun rangkaian seperti pada Gambar 6.2.
4. Ukurlah volume bagian thermometer yang tercelup/terendam air di dalam
kalorimeter sebelum percobaan dilakukan.
5. Ukur temperatur setimbang air dengan kalorimeter.
6. Nyalakan arus listrik PSA (1 Ampere) dan aduklah kalorimeter setiap saat
secara teratur dan periodik, lalu bacalah dan catat kuat arus serta
temperatur kalorimeter setiap setengah menit.
7. Hentikan arus listrik jika temperatur kalorimeter telah naik sekitar 3oC
untuk arus 1 Ampere dan 6oC untuk arus 2 Ampere.
8. Setelah temperatur target tercapai, matikan PSA namun masih catat
temperaturnya lima kali pengambilan data lagi setelah PSA mati.
E. Lembar Pengamatan

Jumat, 20 November 2020

Fatkhul Qorrib/10070120021
A3
F. Pengolahan Data

Grafik Peleburan es Grafik percobaan hukum joule


dengan I=1 A dan V=4,8 v
Grafik percobaan hukum joule dengan I=2 A dan V=3,7 v
G. Analisis
Adapun analisis dari percobaan ini adalah :
1. Kalor lepas yang di lepaskan oleh kawat pada percobaan hukum joule,
besarnya sebanding dengan besar kuat arus lisrik. Pada percobaan 1
dengan I=1A dan V=4,8 V Qt nya sebesar 438,1698 kalori. Pada pecobaan 2
dengan I=2A dan V=3,7 V didapatkan Qt sebesar 861,73217 kalori.
2. Energi listrik dapat berubah menjadi energi panas dengan Q=I2Rt.
Pada percobaan hukum joule tersebut terlihat terjadi penambahan suhu
sebanding dengan bertambahnya waktu. Perubahan suhu tersebut terjadi
karena adanya pelepasan energi oleh coil yang dialiri listrik.
3. Pada percobaan kalor lebur es terjadi penurunan suhu pada kalori meter
karena adanya perbedaan suhu antara air dan es, dan mengalami
penyeimbangan suhu yang akibatnya suhu air turun dan es melebur.
4. Kalor lebur yaitu banyaknya kalor yang diperlukan 1kg zat untuk melebur
pada titik leburnya.

H. Pertanyaan Akhir
1. Buatlah grafik antara temperatur terhadap waktu untuk tiap percobaan!
Jawaban sudah terlampir pada bagian pengolahan data
2. Hitunglah kalor yang dilepaskan air dan kalorimeter saat proses peleburan es
menggunakan pers.(6.4)!
Jawaban sudah terlampir pada bagian pengolahan data
3. Hitunglah kalor laten peleburan es (Les) dan bandingkan nilainya dengan
referensi. Jelaskan hasil anda!
Sesuai dengan pengolahan yang telah terlampir pada bagian pengolahan data
didapatkan kalor laten peleburan es =84,579254 kalori/gram. Berdasarkan
refrensi kalor lebur es sebenarnya (Les)=80,64 kalori/gram.
4. Hitunglah hambatan (R) kawat tahanan pada masing-masing percobaan
Hukum Joule untuk 1 Ampere dan 2 Ampere!
Jawaban sudah terlampir pada bagian pengolahan data
5. Hitunglah kalor yang diterima air saat percobaan Hukum Joule dengan
menggunakan pers.(6.5)!
Jawaban sudah terlampir pada bagian pengolahan data
6. Hitunglah kesetaraan energi kalor-listrik (a) dengan menggunakan pers.(6.1)
dan (6.5). Bandingkan nilainya dengan referensi dan jelaskan hasil
perbandingan anda!
Sesuai dengan pengolahan yang telah terlampir pada bagian pengolahan data
didapatkan a1=0,190177 kalori/joule, a2=0,184841kalori/joule. Sesuai refrensi
1 joule = 0,24 kalori. Terdapat perbedaan antara hasil perhitungan dengan
refrensi kesetaraan energi kalor-listrik menyatakan besarnya energi mekanik
yang setara dengan 1 joule.

I. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari percobaan ini adalah :
1. Ketika tejadi perbedaan suhu yang signifikan, maka suhu yang lebih tinggi
akan melepaskan energi dan mengakibatkan suhu lingkungannya naik.
2. Dalam percobaan diperlukan pengamatan dan perhitungan yang benar agar
hasil yang didapat berupa data yang valid.
3. Kalor dapat mengakibatkan perubahan fisik suatu zat.
4. Ketika kalor bekerja pada suatu zat, maka akan terjadi tiga kemungkinan yaitu
zat akan berubah wujud, zat mengalami perubahan suhu, dan zat akan
mengalami pemuaian.

J. Daftar Pustaka
• Tim Laboratorium Fisika. 2018. Paduan Praktikum Fisika Dasar Dalam
Jaringan Terapan Farmasi dan Teknik Pertambangan. Bandung : Laboratorium
Farmasi Terapan Unit-C Fisika UNISBA.
• Seriawan, Agus.2015. “Laporan Kalor Lebur Es”. Irahkhoiriyah.blogspot.com.
diakses pada 25 November 2020 pukul 18.46 WIB

Anda mungkin juga menyukai