Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM FISIKA

DASAR
MODE DARING

NAMA LENGKAP : Fatkhul Qorrib


NPM : 10070120021

GROUP :A
FAKULTAS / PRODI : TEKNIK /T.PERTAMBANGAN
NO / NAMA PERCOBAAN : M1/ Massa Jenis Zat Padat dan Zat Cair
HARI & TGL PENGUMPULAN LAP. : Jumat, 16 Oktober 2020

NAMA ASISTEN : Faruq Faturocman

NILAI :

LABORATORIUM FARMASI TERPADU UNIT C-


FISIKA FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
MASA JENIS ZAT PADAT DAN ZAT CAIR (M1)

A. Tujuan percobaan
1. Mengenal alat-alat ukur dasar besar katelistiknya
2. Menghitung volume berapa zat padat
3. Menghitung masa jenis beberapa zat padat dan zat cair
4. Mengelan konsep statika fluida ( Hidrostatiska)
5. Menggunakan metode statistika dalam pengukuran

B. Alat- alat
1. Neraca ohaus

2. Jangka sorong

3. MikroMeter skrup
4. 2 Balok logam yang berbeda

5. Bejana gelas pelastik

6. Pipa U

7. Botol semprot

8. Beberapa jenis zat cair(air,minyak goreng,oli mesin)


9. Benang dan tali
C. Teori
1. Pengukuran
Setiap pengukura besaran fisis pada umunya selalu menemui batas ketelitian dan
kesalahan pengukuran(salah,baca,paralex,dan sebagainya. Hal ni disebabkan karena
setiap alat ukur mempuyai batas ketelitian dan batas maksimum kemampuan mengukuran
(batas ukur) missalnya.
• Penggaris biasanya memiliki ketelitian 1 mm
• Jangka sorong mempunyai ketelitian 0,1 mm
• Mikrometer sekrup mempunyai ketelitian 0,01mm
• Neraca ohaus mempunyai ketelitian 0,01 gram
2. perhitungan massa jenis pada zat
perhitungan massa jenis zat padat secara umum dapat dilakukan dengan beberapa cara
tergantung bentuk benda tersebut. Untuk benda-benda berbentuk teratur(bluk,kubus, dan
sebagainya).mulai-mula ditimbang dulu massanya, serta diukur terlebih dahulu panjang,
lebar, dan tebalnya, untuk kemudian dihitung volumenya. Kedua informasi tersebut dapat
secara langsung dimanfaatkan untuk memperoleh informasi massa jenis ( ρ)dengan
perumusan.

ρb= mb

Vb (1.1)

Sedangkan untuk benda padat berbentuk tidak teratur dapat dihitung massa jenisnya
melalui beberapa tahap yang melibatkan pemanfaatan prinsip hukum archimedes, yang secara
umum dideskripsikan sebagai.
FA = ρf g VB
Keterangan :
FA : gaya angkat(gaya keatas)
ρf: massa jenis fluida
g : percepatan gravitasi
VB: volume benda tercelup

Untuk benda yang tenggelam didalam zat cair(air) dilakukan pengukuran massa di
udara (Penimbangan biasa) (diperoleh nilai mIu) ,dan pengukuran massa di zat cair
yang telah diketahui nilai massa jenisnya (ρf ) (penimbangan dengan benda digantung sehingga
melayang di dalam air). Penimbangan dalam zat cair membuat massa benda padat tersebut
seolah-olah berkurang (diperoleh nilai a). Hal ini disebabkan prinsip Archimedes bekerja pada
benda tersebut, sehingga komponen gaya-gaya yang diperoleh:

m1 − FA = mag (1.3)
u
Dengan mensubstitusi pers.(1.2) ke dalam pers.(1.3), diperoleh nilai volume benda:

Vb = m0 u − ma ρf (1.4)

Nilai volume benda tersebut kemudian dapat dimanfaatkan untuk memperoleh massa jenis benda
dengan memakai pers.(1.1).

3. Perhitungan massa jenis zat cair


Massa jenis zat cair dapat diselidiki dengan memanfaatkan konsep statiska fluida
(hidrostatiska) yang enyatakan bahwa pada kondisi diam(statika), fluida(zat cair dan gas) akan
mengalami tekanan Yang sama dimana besarnya tekanan didalam fluida diberikan oleh
persamaan:

P = P0 + ρgh (1.5)

Keterangan:
P = tekanan di dalam fluida
P0 = tekanan udara luar (tekanan atmosfer)
ρ = massa jenis fluida
g = percepatan gravitasi
h = tinggi permukaan zat cair
Pipa-U dengan dua jenis zat cair

Gambar Prinsip hidrostatik pada pipa-U untuk dua buah zat cair yang memiliki massa jenis yang
berbeda.

Berdasarkan skema pipa-U pada Gambar 1.1 di atas, zat cair 1 (diketahui nilai massa jenisnya)
dengan ketinggian h1 digunakan sebagai pembanding untuk mencari nilai massa jenis zat cair 2
yang memiliki ketinggian h2. Persamaan hidrostatika menyatakan bahwa:

PA = PB (1.6)

Dimana:
PA = P0 + ρ1gh1 (1.7)

PB = P0 + ρ2gh2 (1.8)

Dengan mensubstitusi pers.(1.7) dan (1.8) ke dalam pers.(1.6), diperoleh nilai massa jenis zat
cair 2:

h1

ρ2 = ρ1= h2 (1.9)
Gambar prinsip hidrostatika pada pipa U untuk dua buah zat cair yang memilki massa jenis yang
berbeda.

Pipa-U dengan tiga jenis zat cair

Jika pipa U diatas diisi denga 3 jenis zat cair yang berbeda-beda dapat dicari massa jenis zat cair
3, dengan zat cair 1 dan 2 berperan sebagai pembanding. Ketinggian zat cair akan bergantung
pada nila massa jenis masing-masing zat. Sama seperti pipa U dengan 2 zat cairberlaku pada
per(1.6) dimana:
PA=P0+ρ1gh1+ρ2gh2 (1.10)

PB=P0+ρ3gh3 (1.11)

Dengan menstubtitusikan pers. (1.10) dan (1.11) ke pers.(1.6) diperoleh nilai massa jenis zat cair
3:
ρ1h1+ρ2h2
ρ3 = (1.12)
h3
D. Langkah percobaan

a. Percobaan zat padat


1. ukurlah panang dan lebar balok logam menggunakan jangka sorong masing- masing 5
kali pengukuran.
2. Ukurlah tebal balpok logam menggunakan mikrometerskrup masing-masing 5 kali
pengukuran
3. Timbanglah massa balok logam menggunakan neraca Ohaus masing-masing 1 kali
penimbangan.
4. Gantungkan balok logam dengan benang/tali pada neraca ohaus dan timbanglah
massanya masing-masing 3 kali penimbangan
5. Isi bejana gelas dengan air dan letakkan pada tumpuan neraca ohaus (air tidak ikut
ditimbang)
b. Percobaan zat cair
1. Siapkan pipa U dan bilas dengan air.
2. Isi pipa U dengan air (sebagai zat cair pembanding).
3. Masukan sejumlah minyak (sebagai zat cair yang akan diselidiki massa jenisnya)
ke salah satu lubang di pipa U sehingga terlihat perbedaan ketinggian antara
minyak dan air.
4. Tentukan lapisan yang membatasi antara minyak dan air.
5. Tarik garis lurus lapisan yang membatasi antara minyak dan air dari lubang pertama
ke lubang kedua.
6. Ukur ketinggian masing-masing lapisan minyak dan air dari garis lurus tersebut (nilai
h).
7. Ulangi langkah 3 hingga 6, namun sekarang minyak diganti dengan oli mesin.
8. Kemudian lakukan prosedur yang sama, tetapi kedua lubang pipa U diisi masing-
masing oleh minyak dan oli mesin.
E. Lembar Pengamatan
F. Pengolahan Data
G. Analisis

Setelah melakukan percobaan dan pengolahan data dari


praktikum dengan pernghitungan zat padat mengunakan dua metode
pengukuran, dan zat cair menggunakan metode hukum pascal yang
menggunakan pipa u. Massa menunjukkan jumlah partikel yang
tedapat pada sebuah benda, sedangkan masa jenis
menyatakan seberapa rapat, seberapa padat partikel tersebut
tersusun. Massa jenis suatu benda bergantung pada gaya
gravitasi karena massa jenis berbanding lurus dengan gaya
gravitasi, selain gaya gravitasi suhu pun berpengaruh terhadap
massa jenis. Dari praktikum diatas didapatkan data berupa
volume benda padat dan zat cair, massa jenis benda padat dan
zat cair. Massa jenis zat berbeda beda karena volume dan
massa yang berbeda, semakin besar massa benda dan
semakin kecil volumenya maka semakin besar massa jenisnya,
semakin kecil massa benda dan semakin besar volumenya
maka massa jenis akan semakin kecil. Untuk zat cair massa
jenis ditentukan dengan mengukur ketinggian zat cair pada pipa
u dan menghitung perbedaan ketinggiannya, dengan
penerapan hukum pascal yang menyebutkan “Jika tekanan
eksternal diberikan pada sistem tertutup, tekanan pada setiap
titik pada fluida tersebut akan meningkat sebanding dengan
tekanan eksternal yang diberikan”, ini menunjukan bahwa
perbandingan tekanan pada setiap titik itu sama, dengan begitu
diperoleh massa jenis dari hasil olah data yang diberikan.
H. Jawaban Pertanyaan Akhir
1. Hitunglah volume masing-masing balok logam beserta sesatannya! (lihat tabel)
Jawaban sudah terlampir di sub bab pengolahan data.
2. Hitunglah massa jenis balok logam beserta sesatannya! (lihat tabel)
Jawaban sudah terlampir di sub bab pengolahan data.
3. Hitunglah massa jenis minyak goreng dan oli mesin! (lihat data pengamatan)
Jawaban sudah terlampir di sub bab pengolahan data.
4. Bandingkan nilai massa jenis minyak goreng dan oli mesin yang Anda peroleh dari percobaan dengan
nilai massa jenis referensi!
Jawaban sudah terlampir di sub bab pengolahan data.

I. kesimpulan
kesimpulan dari praktikum fisika pengukuran massa jenis zat padat dan zat cair ini adalah
dalam pengukuran suatu percobaan diperlukan ketelitian yang tinggi agar hasil yang didapat bisa
sesuai harapan dan tidak ada kesalah pahaman saat membaca data oleh karena itu kita perlu
menghitung nilai kesesatan dari setiap alat yang kita gunakan
massa jenis zat padat bergantung pada masa dan juga volume benda tersebut, sedang kan zat
cair bergantung pada ketinggian zat cair dan pembandingnya.

J. Daftar Pusaka

- Darma, Eka.2018.Panduan Praktikum Fisika Dasar dalam Jaringan Terapan Farmasi & Teknik
Pertambangan. Bandung : Laboratorium Farmasi Terpadu Unit C – Fisika Universitas Islam Bandung.
- Bitar.2020.Pengertian massa jenis. www.gurupendidikan.co.id/contoh-massa-jenis/

Anda mungkin juga menyukai