DASAR
MODE DARING
GROUP :A
FAKULTAS / PRODI : TEKNIK /T.PERTAMBANGAN
NO / NAMA PERCOBAAN : M1/ Massa Jenis Zat Padat dan Zat Cair
HARI & TGL PENGUMPULAN LAP. : Jumat, 16 Oktober 2020
NILAI :
A. Tujuan percobaan
1. Mengenal alat-alat ukur dasar besar katelistiknya
2. Menghitung volume berapa zat padat
3. Menghitung masa jenis beberapa zat padat dan zat cair
4. Mengelan konsep statika fluida ( Hidrostatiska)
5. Menggunakan metode statistika dalam pengukuran
B. Alat- alat
1. Neraca ohaus
2. Jangka sorong
3. MikroMeter skrup
4. 2 Balok logam yang berbeda
6. Pipa U
7. Botol semprot
ρb= mb
Vb (1.1)
Sedangkan untuk benda padat berbentuk tidak teratur dapat dihitung massa jenisnya
melalui beberapa tahap yang melibatkan pemanfaatan prinsip hukum archimedes, yang secara
umum dideskripsikan sebagai.
FA = ρf g VB
Keterangan :
FA : gaya angkat(gaya keatas)
ρf: massa jenis fluida
g : percepatan gravitasi
VB: volume benda tercelup
Untuk benda yang tenggelam didalam zat cair(air) dilakukan pengukuran massa di
udara (Penimbangan biasa) (diperoleh nilai mIu) ,dan pengukuran massa di zat cair
yang telah diketahui nilai massa jenisnya (ρf ) (penimbangan dengan benda digantung sehingga
melayang di dalam air). Penimbangan dalam zat cair membuat massa benda padat tersebut
seolah-olah berkurang (diperoleh nilai a). Hal ini disebabkan prinsip Archimedes bekerja pada
benda tersebut, sehingga komponen gaya-gaya yang diperoleh:
m1 − FA = mag (1.3)
u
Dengan mensubstitusi pers.(1.2) ke dalam pers.(1.3), diperoleh nilai volume benda:
Vb = m0 u − ma ρf (1.4)
Nilai volume benda tersebut kemudian dapat dimanfaatkan untuk memperoleh massa jenis benda
dengan memakai pers.(1.1).
P = P0 + ρgh (1.5)
Keterangan:
P = tekanan di dalam fluida
P0 = tekanan udara luar (tekanan atmosfer)
ρ = massa jenis fluida
g = percepatan gravitasi
h = tinggi permukaan zat cair
Pipa-U dengan dua jenis zat cair
Gambar Prinsip hidrostatik pada pipa-U untuk dua buah zat cair yang memiliki massa jenis yang
berbeda.
Berdasarkan skema pipa-U pada Gambar 1.1 di atas, zat cair 1 (diketahui nilai massa jenisnya)
dengan ketinggian h1 digunakan sebagai pembanding untuk mencari nilai massa jenis zat cair 2
yang memiliki ketinggian h2. Persamaan hidrostatika menyatakan bahwa:
PA = PB (1.6)
Dimana:
PA = P0 + ρ1gh1 (1.7)
PB = P0 + ρ2gh2 (1.8)
Dengan mensubstitusi pers.(1.7) dan (1.8) ke dalam pers.(1.6), diperoleh nilai massa jenis zat
cair 2:
h1
ρ2 = ρ1= h2 (1.9)
Gambar prinsip hidrostatika pada pipa U untuk dua buah zat cair yang memilki massa jenis yang
berbeda.
Jika pipa U diatas diisi denga 3 jenis zat cair yang berbeda-beda dapat dicari massa jenis zat cair
3, dengan zat cair 1 dan 2 berperan sebagai pembanding. Ketinggian zat cair akan bergantung
pada nila massa jenis masing-masing zat. Sama seperti pipa U dengan 2 zat cairberlaku pada
per(1.6) dimana:
PA=P0+ρ1gh1+ρ2gh2 (1.10)
PB=P0+ρ3gh3 (1.11)
Dengan menstubtitusikan pers. (1.10) dan (1.11) ke pers.(1.6) diperoleh nilai massa jenis zat cair
3:
ρ1h1+ρ2h2
ρ3 = (1.12)
h3
D. Langkah percobaan
I. kesimpulan
kesimpulan dari praktikum fisika pengukuran massa jenis zat padat dan zat cair ini adalah
dalam pengukuran suatu percobaan diperlukan ketelitian yang tinggi agar hasil yang didapat bisa
sesuai harapan dan tidak ada kesalah pahaman saat membaca data oleh karena itu kita perlu
menghitung nilai kesesatan dari setiap alat yang kita gunakan
massa jenis zat padat bergantung pada masa dan juga volume benda tersebut, sedang kan zat
cair bergantung pada ketinggian zat cair dan pembandingnya.
J. Daftar Pusaka
- Darma, Eka.2018.Panduan Praktikum Fisika Dasar dalam Jaringan Terapan Farmasi & Teknik
Pertambangan. Bandung : Laboratorium Farmasi Terpadu Unit C – Fisika Universitas Islam Bandung.
- Bitar.2020.Pengertian massa jenis. www.gurupendidikan.co.id/contoh-massa-jenis/