Anda di halaman 1dari 7

Materi ke-13 Keputusan Pendanaan Jangka Panjang

Mata Kuliah : Manajemen Keungan Internasional

Perusahaan multinasional (MNC) umumnya menggunakan sumber dana jangka panjang untuk
membiayai proyek jangka panjang. MNC memiliki akses pada sumber dana domestik maupun
asing. Akan bermanfaat bagi MNC untuk mempertimbangkan seluruh kemungkinan bentuk
pembiayaan sebelum membuat keputusan final. Manajer keuangan harus mengetahui sumber dana
jangka panjang sehingga dapat membiayai proyek internasional dengan cara yang akan
memaksimalkan kekayaan MNC.
Untuk mempertimbangkan pembiayaan jangka panjang dalam mata uang asing perlu dilakukan
beberapa hal di bawah ini.

Keputusan Pembiayaan Jangka Panjang


MNC sangat mengandalkan pembiayaan jangka panjang karena MNC umumnya berinvestasi
dalam proyek jangka panjang. Ketika keputusan telah diambil, MNC harus mempertimbangkan
sumber ekuitas atau hutang yang mungkin diperoleh dan biaya serta resiko yang terkait dengan
masing-masing sumber dana.

SUMBER EKUITAS
Pertama, MNC dapat mempertimbangkan ekuitas domestik yang dijual di negara asalnya dimana
dana diperoleh dalam mata uang lokal.
Kedua, MNC dapat mempertimbangkan penawaran ekuitas global, di mana MNC menjual saham
di negara asal serta di satu atau lebih negara asing lainnya. MNC akan mempertimbangkan
pendekatan ini untuk memperoleh pendanaan parsial dalam mata uang yang dibutuhkan untuk
membiayai operasi anak perusahaan di luar negeri.
Ketiga, MNC dapat menawarkan saham secara tertutup untuk institusi keuangan di negara
asalnya.
Keempat, MNC dapat menawarkan saham secara tertutup kepada institusi keuangan di negara
asing tempat MNC akan memperluas usahanya.
SUMBER HUTANG
Ketika mempertimbangkan pembiayaan hutang, MNC dapat melakukan penawaran hutang publik
di negara mereka atau penawaran hutang global. Selain itu, MNC dapat melakukan penjualan
khusus di negara asing tempat MNC mengembangkan usahanya.

Sebagian besar MNC memperoleh pendanaan ekuitas di negara asal. Sebaliknya pembiayaan
hutang seringkali dilakukan di negara asing.

Nilai pembiayaan hutang


Keputusan pembiayaan hutang suatu MNC biasanya dipengaruhi oleh perbedaan suku bunga antar
mata uang yang bebeda. Nilai pembiayaan hutang aktual akan berdasarkan baik suku bunga
berlaku maupun persentase perubahan kurs mata uang yang dipinjam selama periode pinjaman.

Perusahaan peminjam harus membayar bunga dalam mata uang obligasi. Jika mata uang tersebut
menguat terhadap mata uang asal perusahaan, maka akan dibutuhkan lebih banyak uang untuk
membayar bunganya. Untuk alasan ini, suatu perusahaan tidak selalu meminjam dalam mata uang
yang memiliki suku bunga rendah.

Untuk mengambil keputusan pembiayaan jangka panjang, MNC harus :


1. Menentukan jumlah dana yang dibutuhkan.
2. Memperkirakan harga penjualan obligasi.
3. Memperkirakan nilai kurs mata uang satuan obligasi secara berkala.

Mengukur Nilai Pembiayaan


Dari sudut pandang MNC, nilai pembiayaan pada mata uang asing dipengaruhi oleh nilai mata
uang tersebut saat MNC membayar bunga pada pemilik obligasi dan saat MNC melunasi pokok
pinjaman saat obligasi jatuh tempo.
Contoh :
Piedmont Co. memerlukan pinjaman sebesar US$ 1 juta selama periode 3 tahun. Piedmont
memperkirakan bahwa obligasi dalam dolar tersebut dapat dijual sesuai nilai nominal jika disertai
dengan tingkat bunga sebesar 14 persen.
Piedmont juga memiliki alternatif untuk menjual obligasi dalam dolar Singapura (S$), di mana
Piedmont akan mengkonversi dolar Singapura tersebut menjadi dolar AS sesuai kebutuhan. Lalu
perusahaan tersebut harus membeli dolar Singapura setiap tahun untuk membayar bunga.

Asumsikan bahwa kurs dolar Singapura saat ini adalah $0,50. Piedmont memerlukan sejumlah S$
2 juta (dihitung dari $1 juta/0,50 per dolar Singapura) untuk memperoleh $1 juta yang
dibutuhkannya. Piedmont memperkirakan dapat menjual obligasi dalam dolar Singapura sebesar
nilai nominal jika disertai dengan bunga sebesar 10 persen.

Akhir Tahun ke - Nilai


Alternatif
Pembiayaan per
Pembiayaan 1 2 3
tahun
Obligasi dalam
dolar AS (bunga $140.000 $140.000 $1.140.000 14%
14 %)
Obligasi dalam
dolar Singapura S$200.000 S$200.000 S$2.200.000 -
(bunga 10%)
Perkiraan kurs S$ $0,50 $0,50 $0,50 -
Pembayaran dalam
$100.000 $100.000 $1.100.000 10%
dolar AS
Pembiayaan Melalui Obligasi dalam Mata Uang Dolar AS atau Dolar Singapura

Dampak Mata Uang Terhadap Nilai Pembiayaan


Adapun dampak mata uang terhadap nilai pembiayaan yaitu:
 Dampak Penguatan Mata Uang Terhadap Nilai Pembiayaan
Jika mata uang pinjaman menguat seiring waktu, suatu MNC memerlukan lebih banyak
dana untuk membayar bunga atau poko pinjaman. Bentuk perubahan kurs kurs ini meningkatkan
nilai pembiayaan MNC.
Setelah Piedmont memutuskan untuk menjual obligasi dalam dolar Singapura, asumsikan
bahwa dolar singapura terapresiasi dari $0,50 menjadi $0,55 pada tahun 1, menjadi $0,60 pada
akhir tahun 2, dan 0,65 pada akhir tahun 3.

Akhir tahun ke - Nilai


Pembiayaan per
1 2 3
tahun
Pembayaran dalam
S$200.000 S$200.000 S$2.200.000 -
dolar Singapura
Perkiraan kurs
$0,55 $0,60 $0,65 -
dolar Singapura
Pembayaran dalam
$110.000 $120.000 $1.430.000 20,11%
dolar
Pembiayaan dalam Dolar Singapura Selama Periode Menguatnya Dolar Singapura

 Dampak Pelemahan Mata Uang Terhadap Nilai pembiayaan.


Jika mata uang yang terapresiasi meningkatkan pembayaran arus kas keluar dari penjual
obligasi, maka mata uang yang terdepresiasi akan mengurangi nilai pembiayaan MNC.
Perhatikan kembali kasus Piedmont Co, hanya asumsikan bahwa dollar singapura
terdepresiasi dari $0,05 menjadi 0,48 pada akhir tahun 1, $0,46 pada akhir tahun 2,dan menjadi
$0,40 pada akhir tahun 3.

Akhir tahun ke - Nilai pembayaran


per tahun
1 2 3
Pembayaran dalam S$200.000 S$200.000 S$2.200.000 _
dollar singapura
Perkiraan kurs $0,48 $0,46 $0,040 _
dolar singapura
Pembayaran dalam $96.000 $92.000 $880.000 2,44%
dolar
Pembiayaan dalam Dolar Singapura Selama Periode Melemahnya Dolar Singapura
Mengakses Kelayakan Pembiayaan Jangka Panjang Dalam Mata Uang Asing.

 Menilai Risiko Kurs Pembiayaan Hutang


Ketidakpastian peramalan satu titik dapat diatasi dengan menggnakan probabilitas atau
simulasi :

Menggunakan Probabilitas Kurs


Salah satu pendekatan untuk menggunakan prediksi kurs masa depan pada suatu waktu adalah
dengan mengembangkan distribusi probablitas suatu kurs pada tiap periode pembayaran untuk
pemilik obligasi. Taksiran niali kurs dapat digunakan untuk memperkirakan arus kas yang
diperlukan untuk membayar pemilik obligasi tiap periode. Taksiran nilai kurs dapat berbeda
antara satu periode dengan periode lain.

Menggunakan Simulasi
Setelah MNC mengembangkan distribusi probalitas atas kurs mata uang pada akhir tiap
periode, seperti telah dibahas, MNC dapat menggunkan distribusi probabilitas tersebut dalam
program similasi.
Simulasi menghasilkan distribusi probabilitas nilai pembiayaan per tahun yang kemudiaan
dapat dibandingkan dengan nilai pembiayaan jika obligasi dijual dalam dolar AS (mata uang
asal). Dengan perbandingan ini, MNC dapat menentukan apakah probabilitas mengeluarkan
obligasi dalam mata uang asing akan lebih murah dibandingkan dengan obligasi dalam dolar
AS (mata uang lokal).

 Mengurangi Risiko Kurs


Risiko kurs yang berasal dari pembiayaan obligasi dalam mata uang asing dapat dikurangi
dengan menggunakan salah satu strategi alternatif berikut:.
Mengkompensasi kas yang Diterima
Beberapa perusahaan mungkin memiliki penerimaa kas dalam mata uang tertentu yang dapat
mengkompensasi pengeluaran kas mereka terkait pembiayaan obligasi. Oleh karena itu suatu
perusahaan mungkin dapat memperoleh pembiayaan berupa obligasi dalam mata uang asing
dengan bunga lebih rendah tanpa terkena risiko kurs.

Mengkompensasi Arus Kas dengan Imbal Hasil Hutang yang Tinggi.


MNC yang menghasilkan laba di negara di mana imbal hasil (yield) dari hutang tinggi dapat
mengkompensasi eksposur terhadap risiko kurs dengan menjual obligasi dalam mata uang
setempat.
Alternatif lain MNC dapat memperoleh pembiayaan hutang dalam dolar dengan bunga rendah
tetapi tidak dapat mengkompensasikan pendapatan dalam mata uang asing negara dengan
inflasi relatif tinggi cenderung memperlemah nilai mata uang setempat.

Implikasi Euro dalam Pembiayaan untuk Mengkompensasi Penerimaan Kas
Keputusan beberapa negara eropa untuk menggunakan euro sebagai mata uang memiliki
implikasi penting untuk MNC yang memerlukan pembiayaan jangka panjang dan ingin
mengkompensasi kas yang diterima dengan pelunasan hutang. MNC yang memiliki
penerimaan di beberapa negara eropa harus mengkonversikannya dalam mata uang euro.

Kontrak Forward
Jika obligasi dalam mata uang asing memiliki suku bunga yang lebih rendah dibandingkan
mata uang asal perusahaan, maka perusahaan dapat mempertimbangkan untuk menjual
obligasi dalam mata uang asing tersebut dan secara simultan melakukan lindung nilai atas
resiko kurs melalui pasar forward, karena pasar forward sering kali meminta jangka waktu
lima tahun atau lebih, maka pendekatan tersebut mungkin dilakukan.
Perusahaan dapat memperoleh perjanjian untuk menjual mata uang asing secara forward di
setiap saat pembayaran harus dilakukan. Namun kurs forward untuk setiap jangka waktu
biasanya di atas kurs spot. Oleh karena itu, lindung nilai pembayaran ini mungkin tidak lebih
murah dibandingkan dengan pembayaran yang dibutuhkan jika menjual obligasi dalam dollar.

Pertukaran Mata Uang (SWAP)


Pertukaran mata uang (swap) memungkinkan perusahaan untuk menukar mata uang untuk
periode tertentu.

Contoh:
Miller Co., suaru perusahaan AS yang ingin menjual obligasi dalam euro karena Miller dapat
membayarnya dengan penerimaan euro yang berasal dari operasinya saat ini. Namun Miller
Co., tidak dikenal oleh investor yang akan membeli obligasi dalam euro. Sementara Beck Co,
dari jerman ingin menjual obligasi dalam dollar karena uang yang diterimanya sebagian besar
dalam dollar. Namun Beck juga tidak dikenal oleh investor yang ingin membeli obligasi
tersebut. Jika Miller cukup dikenal dalam pasar berbasis dollar sementara Beck dikenal di
pasar berbasis euro, maka transaksi berikut dapat dilakukan.
 Miller menjual obligasi dalam dollar, sementara Beck menjual obligasi dalam euro. Miller

akan melunasi pembiayaan dalam euro untuk Beck sebagai ganti pembayaran dalam bentuk
dollar. Pertukaran mata uang ini memungkinkan perusahaan untuk melunasi pembayaran
dalam pemilik obligasi masing-masing tanpa mengkhawatirkan risiko kurs.

Pinjaman Paralel (Back to Back)


Perusahaan juga dapat memperoleh pembiayaan dalam mata uang asing melalui pinjaman
paralel (back to back), yang terjadi ketika dua pihak memberikan pinjaman secara simultan
dengan perjanjian untuk pelunasan kembali pada suatu waktu di masa depan.

Diversifikasi Mata Uang


Suatu perusahaan MNC dapat menjual obligasi dalam beberapa mata uang bukan hanya satu
mata uang asing, sehingga apresiasi tinggi atas suatu mata uang tidak secara drastis
meningkatkan jumlah dolar yang diperlukan untuk melunasi pembayaran pembiayaan.

Anda mungkin juga menyukai