Perusahaan multinasional (MNC) umumnya menggunakan sumber dana jangka panjang untuk
membiayai proyek jangka panjang. MNC memiliki akses pada sumber dana domestik maupun
asing. Akan bermanfaat bagi MNC untuk mempertimbangkan seluruh kemungkinan bentuk
pembiayaan sebelum membuat keputusan final. Manajer keuangan harus mengetahui sumber dana
jangka panjang sehingga dapat membiayai proyek internasional dengan cara yang akan
memaksimalkan kekayaan MNC.
Untuk mempertimbangkan pembiayaan jangka panjang dalam mata uang asing perlu dilakukan
beberapa hal di bawah ini.
SUMBER EKUITAS
Pertama, MNC dapat mempertimbangkan ekuitas domestik yang dijual di negara asalnya dimana
dana diperoleh dalam mata uang lokal.
Kedua, MNC dapat mempertimbangkan penawaran ekuitas global, di mana MNC menjual saham
di negara asal serta di satu atau lebih negara asing lainnya. MNC akan mempertimbangkan
pendekatan ini untuk memperoleh pendanaan parsial dalam mata uang yang dibutuhkan untuk
membiayai operasi anak perusahaan di luar negeri.
Ketiga, MNC dapat menawarkan saham secara tertutup untuk institusi keuangan di negara
asalnya.
Keempat, MNC dapat menawarkan saham secara tertutup kepada institusi keuangan di negara
asing tempat MNC akan memperluas usahanya.
SUMBER HUTANG
Ketika mempertimbangkan pembiayaan hutang, MNC dapat melakukan penawaran hutang publik
di negara mereka atau penawaran hutang global. Selain itu, MNC dapat melakukan penjualan
khusus di negara asing tempat MNC mengembangkan usahanya.
Sebagian besar MNC memperoleh pendanaan ekuitas di negara asal. Sebaliknya pembiayaan
hutang seringkali dilakukan di negara asing.
Perusahaan peminjam harus membayar bunga dalam mata uang obligasi. Jika mata uang tersebut
menguat terhadap mata uang asal perusahaan, maka akan dibutuhkan lebih banyak uang untuk
membayar bunganya. Untuk alasan ini, suatu perusahaan tidak selalu meminjam dalam mata uang
yang memiliki suku bunga rendah.
Asumsikan bahwa kurs dolar Singapura saat ini adalah $0,50. Piedmont memerlukan sejumlah S$
2 juta (dihitung dari $1 juta/0,50 per dolar Singapura) untuk memperoleh $1 juta yang
dibutuhkannya. Piedmont memperkirakan dapat menjual obligasi dalam dolar Singapura sebesar
nilai nominal jika disertai dengan bunga sebesar 10 persen.
Menggunakan Simulasi
Setelah MNC mengembangkan distribusi probalitas atas kurs mata uang pada akhir tiap
periode, seperti telah dibahas, MNC dapat menggunkan distribusi probabilitas tersebut dalam
program similasi.
Simulasi menghasilkan distribusi probabilitas nilai pembiayaan per tahun yang kemudiaan
dapat dibandingkan dengan nilai pembiayaan jika obligasi dijual dalam dolar AS (mata uang
asal). Dengan perbandingan ini, MNC dapat menentukan apakah probabilitas mengeluarkan
obligasi dalam mata uang asing akan lebih murah dibandingkan dengan obligasi dalam dolar
AS (mata uang lokal).
Kontrak Forward
Jika obligasi dalam mata uang asing memiliki suku bunga yang lebih rendah dibandingkan
mata uang asal perusahaan, maka perusahaan dapat mempertimbangkan untuk menjual
obligasi dalam mata uang asing tersebut dan secara simultan melakukan lindung nilai atas
resiko kurs melalui pasar forward, karena pasar forward sering kali meminta jangka waktu
lima tahun atau lebih, maka pendekatan tersebut mungkin dilakukan.
Perusahaan dapat memperoleh perjanjian untuk menjual mata uang asing secara forward di
setiap saat pembayaran harus dilakukan. Namun kurs forward untuk setiap jangka waktu
biasanya di atas kurs spot. Oleh karena itu, lindung nilai pembayaran ini mungkin tidak lebih
murah dibandingkan dengan pembayaran yang dibutuhkan jika menjual obligasi dalam dollar.
Contoh:
Miller Co., suaru perusahaan AS yang ingin menjual obligasi dalam euro karena Miller dapat
membayarnya dengan penerimaan euro yang berasal dari operasinya saat ini. Namun Miller
Co., tidak dikenal oleh investor yang akan membeli obligasi dalam euro. Sementara Beck Co,
dari jerman ingin menjual obligasi dalam dollar karena uang yang diterimanya sebagian besar
dalam dollar. Namun Beck juga tidak dikenal oleh investor yang ingin membeli obligasi
tersebut. Jika Miller cukup dikenal dalam pasar berbasis dollar sementara Beck dikenal di
pasar berbasis euro, maka transaksi berikut dapat dilakukan.
Miller menjual obligasi dalam dollar, sementara Beck menjual obligasi dalam euro. Miller
akan melunasi pembiayaan dalam euro untuk Beck sebagai ganti pembayaran dalam bentuk
dollar. Pertukaran mata uang ini memungkinkan perusahaan untuk melunasi pembayaran
dalam pemilik obligasi masing-masing tanpa mengkhawatirkan risiko kurs.