Disusun oleh :
JAKARTA
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah
melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah ini bisa selesai
pada waktunya.
Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi dengan
memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik dan rapi.
Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca. Namun
terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga
kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi terciptanya
makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.
DAFTAR ISI
BAB I...............................................................................................................................................7
PENDAHULUAN...........................................................................................................................7
A. Latar Belakang......................................................................................................................7
B. Rumusan Masalah.................................................................................................................8
C. Tujuan Penulisan..................................................................................................................8
D. Manfaat.................................................................................................................................8
BAB II.............................................................................................................................................9
PEMBAHASAN..............................................................................................................................9
A. Pengertian Angket................................................................................................................9
B. Jenis-jenis Angket...............................................................................................................10
C. Fungsi dan Tujuan Angket..................................................................................................12
D. Petunjuk Penyusunan Pertanyaan dalam Angket...............................................................12
E. Kelebihan dan Kelemahan Angket.....................................................................................13
F. Langkah Pengadministrasian..............................................................................................14
G. Interprestasi Data................................................................................................................15
BAB III..........................................................................................................................................16
PENUTUP.....................................................................................................................................16
A. Kesimpulan...........................................................................................................................16
B. Saran......................................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................17
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Angket yang sering juga disebut kuesioner umumnya merupakan daftar pertanyaan yang
diberikan kepada sejumlah sampel untuk diisi. Tujuan dari penggunaan metode ini adalah
untuk memperoleh informasi mengenai fakta, pendapat, atau sikap dari responden. Pengisian
angket tersebut dapat dilakukan di bawah pengawasan peneliti atau melalui jasa orang lain.
Angket akan sangat efektif apabila responden memiliki kemampuan dan pemahaman
yang signifikan dan sesuai dengan informasi yang diperlukan oleh peneliti. Apabila
responden kurang memahami permasalahan yang terdapat di dalam angket, maka angket
akan diisi apa adanya, bahkan mungkin asal-asalan. Dengan demikian angket tersebut akan
menghasilkan data yang valid dan reliable.
Keuntungan dari metode angket atau kuesioner, di antaranya: apabila tidak dituntut
mencantumkan nama, maka responden dapat mengisi angket tersebut secara bebas dan jujur.
Sementara beberapa kelemahannya, adalah: validitas dan reliabilitas angket seringkali sulit
untuk diuji, jumlah angket yang dikembalikan oleh responden selain tidak bersamaan juga
sangat rendah (60%-70%) angket yang sudah diisi dikembalikan sudah sangat bagus),
kadang-kadang responden sering memberikan jawaban yang tidak jujur meskipun angket
tersebut tidak diberi nama.
Agar diperoleh hasil yang representatif maka setiap pertanyaan pada angket diujicobakan
dulu kepada sejumlah sampel dari populasi target (sasaran). Hal tersebut sangat penting
untuk mengetahui tentang pertanyaan mana yang dianggap sulit untuk dijawab sehingga
jawaban responden kebanyakan “tidak tahu” atau banyak menimbulkan banyak penafsiran
sehingga jawaban responden antara satu dengan yang lainnya jauh dari yang dimaksud
peneliti.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian angket?
2. Apa fungsi dan tujuan angket?
3. Apa manfaat angket?
4. Jenis-jenis angket!
5. Bagaimana cara merancang angket?
6. Berikanlah contoh angket!
C. Tujuan Penulisan
Tujuan yang ingin di capai dalam penulisan makalah ini adalah antara lain:
1. Untuk mengetahui dan memahami tentang pengertian dari angket sebagai salah satu
instrumen konseling dalam proses pengumpulan data.
2. Untuk mengetahui manfaat apa saja yang diperoleh dalam pengunaan angket.
3. Untuk mengetahui jenis angket, dancara merancang angket.
4. Sebagai bahan pembelajaran, agar dapat membantu dalam proses belajar teman-
teman mahasiswa saat perkuliahan.
D. Manfaat
Hal yang didapatkan melalui kuisioner adalah kita dapat mengetahui keadaan atau
data pribadi seseorang, pengalaman, dan lain sebagainya yang kita peroleh dari
responden.
Manfaat dari angket / kuesioner. Arti dari Angket / Kuesioner merupakan metode
pengumpulan data yang diperbuat dengan tutorial memberi seperangkat pertanyaan alias
pernyataan tertulis terhadap responden. Angket merupakan instrumen untuk tipe
penelitian kuantitatif. Angket merupakan penelitian kualitatif yang kuantitatifkan. Angket
merupakan penelitian kuantitatif yang disimpulkan dalam bentuk kualitatif.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Angket
Angket merupakan salah satu alat pengumpul data dalam asesmen nontes, berupa
serangkaian pertanyaan atau pernyataan yang diajukan pada responden (peserta didik,
orang tua, atau masyarakat). Winkel mendefinisikan angket sebagai suatu daftar atau
kumpulan pertanyaan tertulis yang harus dijawab secara tertulis juga (Winkel, 1987:271).
Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan mengadakan
komunikasi dengan sumber data (I. Djumhur, 1985). Angket dikenal juga dengan sebutan
kuesioner.
Alat asesmen ini secara garis besar terdiri dari tiga bagian, yaitu: (1) Judul angket,
(2) Pengantar yang berisi tujuan dan petunjuk pengisian angket, dan (3) Item-item
pertanyaan, bisa juga opini atau pendapat, dan fakta. Sementara, bagian identitas
pengisiannya tergantung pada tujuan angket, karena kadang-kadang indentitas tidak
diperlukan.
Contoh:
Contoh:
Contoh:
a. Angket langsung, yaitu bila angket itu langsung diberikan kepada responden yang ingin
diselidiki. Jawaban diperoleh dari sumber pertama tanpa menggunakan perantara.
b. Angket tidak langsung, yaitu bila angket itu disampaikan kepada orang lain yang diminta
pendapat tentang pendapat atau keadaan orang lain. Jawaban angket itu diperoleh dengan
melalui perantara, sehingga jawabannya tidak dari sumber pertama.
a. Angket berstruktur, yaitu angket yang bersifat tegas, konkret dengan pertanyaan atau
pernyataan yang terbatas dan menghendaki jawaban yang tegas dan terbatas pula.
b. Angket tak berstruktur, dipergunakan apabila konselor menginginkan uraian lengkap dari
subjek tentang sesuatu hal, di mana diminta uraian yang terbuka dan panjang lebar.
Disampaikan dengan mengajukan pertanyaan bebas.
Apapun jenis angket yang akan digunakan oleh konselor, maka perlu memperhatikan
beberapa hal di bawah ini :
1. Angket dipergunakan dalam keadaan atau situasi yang setepat-tepatnya. Misalnya bila
kekurangan waktu, sasaran banyak/luas, maka dalam situasi demikian akan tepat
apabila konselor menggunakan angket.
2. Terlebih dahulu rumuskan tujuan angket itu, baik tujuan umum maupun tujuan
khusus. Misalnya apakah yang dituju itu tentang latar belakang sosial peserta didik.
Tujuan itu akan menentukan pertanyaan-pertanyaan yang akan disusun, dengan kata
lain, tanpa adanya tujuan yang jelas, konselor akan sulit menyusun pertanyaan.
Kekurangan dari metode wawancara adalah kurang efisien karena tidak hemat waktu dan
dibutuhkan kesediaan dari narasumber yang akan diwawancara. Sekarang mari bahas
kelebihan dan kekurangan angket berikut penjelasannya.
1. Kelebihan angket
a. Angket merupakan metode yang praktis karena dapat dipergunakan untuk
mengumpulkan data kepada sejumlah responden dalam jumlah yang banyak dan
waktu yang singkat.
b. Merupakan metode yang ekonomis, dari segi tenaga yang dibutuhkan, antara lain
tidak memerlukan kehadiran konselor.
c. Setiap responden menerima sejumlah pertanyaan yang sama.
d. Pada angket tertutup, memudahkan tabulasi hasil bagi konselor.
e. Pada angket terbuka, responden mempunyai kebebasan untuk memberikan
keterangan.
f. Responden mempunyai waktu cukup untuk menjawab pertanyaan.
g. Pengaruh subjektif dapat dihindarkan.
h. Pengisian angket dapat dibuat anonim, sehingga responden bebas, jujur, dan tidak
malu-malu menjawab.
F. Langkah Pengadministrasian
1. Persiapan
a. Menentukan kelompok responden yang akan diukur, apakah peserta didik, orang
tua, atau masyarakat umum.
b. Mempersiapkan angket sesuai tujuan.
c. Membuat satuan layanan asesmen.
2. Pelaksanaan
1 1 1 1 1 1 1 1 1
NO. NAMA KELAS 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8
1 Ade XI AP 2 4 4 2 4 1 4 4 1 2 2 1 4 2 2 3 3 4 2
2 Adi XI AP 2 4 4 4 4 1 4 4 2 3 2 1 4 1 4 4 2 2 4
3 Alifia XI AP 2 4 4 4 4 1 4 4 2 4 4 1 2 1 2 2 2 4 4
4 Ardi XI AP 2 4 4 4 4 1 3 4 2 4 4 1 4 2 2 4 2 2 3
5 Asma XI AP 2 3 4 3 4 1 3 4 2 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2
6 Dandi XI AP 2 4 4 4 4 2 3 4 2 4 4 1 4 2 2 4 3 3 2
7 Desti XI AP 2 4 4 4 2 4 4 2 4 4 1 4 1 2 3 2 2 4 2
8 Ditya XI AP 2 4 4 4 4 1 2 4 2 1 1 1 4 1 1 2 2 2 4
9 Endah XI AP 2 4 4 4 4 1 4 4 3 4 4 1 2 1 2 2 2 4 4
10 Faiza XI AP 2 4 4 2 4 1 4 4 1 2 4 1 4 2 2 3 3 2 4
11 Fikri XI AP 2 4 3 4 3 1 3 4 2 3 4 1 3 2 3 3 3 4 4
12 Jeni XI AP 2 4 4 4 4 2 4 4 2 4 4 1 4 1 2 3 2 2 4
13 Lutfhia XI AP 2 2 4 4 4 1 4 4 1 4 4 4 4 2 4 4 4 2 1
14 Mardiyah XI AP 2 4 4 4 4 2 4 4 2 4 2 1 3 1 2 3 2 2 4
15 Reza XI AP 2 4 4 4 4 2 4 4 2 3 3 1 4 2 2 3 2 2 3
16 Rivaldy XI AP 2 4 4 2 2 1 2 4 2 2 4 1 4 1 2 4 2 2 4
17 Salman XI AP 2 4 2 2 3 1 4 4 2 3 4 1 4 2 3 3 3 4 4
18 Sintya XI AP 2 4 4 3 4 1 4 4 3 3 3 1 4 1 3 3 2 4 3
19 Syafa XI AP 2 4 4 3 4 2 4 3 1 2 3 1 3 1 2 3 2 2 4
20 Tuti XI AP 2 4 4 2 4 1 4 4 3 3 4 1 4 1 4 3 3 3 2
Interpretasi data :
Dari data angket yang kami peroleh data yang paling terendah adalah siswa yang bernama
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Angket merupakan salah satu alat asesmen nontes berupa serangkaian pertanyaan atau
pernyataan yang diajukan kepada responden (peserta didik, orang tua, atau masyarakat).
2. Angket dapat dibedakan berdasarkan tiga jenis, yaitu: berdasarkan bentuk pertanyaan atau
pernyataan, berdasarkan respondennya (sumber data), dan berdasarkan strukturnya.
4. Kelemahan angket di antaranya responden sering tidak teliti dalam menjawab sehingga ada
pertanyaan yang terlewati tidak dijawab, sulit untuk mendapat jaminan bahwa responden akan
memberikan jawaban yang tepat.
B. Saran
Sebaiknya dalam pengunaan angket sang pembuat angket melakukan uji coba terlebih dahulu
agar hasil yang di inginkan dapat maksimal. Terlebih lagi sang pembuat angket juga harus
memperhatikan tempat dimana akan melakukan pengumpulan informasi dengan menggunakan
angket, dan tidak kalah pentingnya, para responden juga harus diperhatikan, jangan sampai
memilih responden yang terlihat main-main dalam pengisian angket yang telah dibuat.
DAFTAR PUSTAKA
Siafif. http://www.siafif.com/mandirian/MATERI8.pdf/pengertian-angket/,