Telah diperiksa dan disetujui sebagai tugas dalam praktik klinik keperawatan
dasar.
................................ , ............................
Pembimbing ruangan, Pembimbing akademik,
(.................................................) (.....................................................)
Mengetahui,
Kepala Ruangan
(..................................................)
STIKES BINA SEHAT PPNI
KAB.MOJOKERTO
I. BIODATA
Nama : An. A Nama orang Tua : Ny. T
Umur : 1Tahun 4 Bulan Pendidikan : S1
Jenis Kelamin : Perempuan Pekerjaan : Swasta
Agama : Islam Alamat : Randugenengan
Pendidikan :-
4. Riwayat Penyakit Keluarga : Ibu klien mengatakan di dalam keluarga klien tidak punya riwayat
penyakit keturunan dan tidak pernah memiliki riwayat penyakit menular.
5. Genogram Keluarga:
6. Kemampuan Fungsional :
1) Pola persepsi kesehatan : kesehatan bagi keluarga adalah hal yang penting. Saat ada
anggota keluarga yang sakit biasanya membeli obat dahulu di warung, took, atau apotek
terdekat. Setelah penyakit tidak kunjung sembuh baru diperiksakan ke dokter atau rumah
sakit/puskesmas.
2) Pola Nutrisi- Metabolisme :
ASI : ibu pasien masih minum ASI Sejak kapan : sejak lahir
Diit Khusus : tidak ada
Nafsu makan : baik
Masalah dgn makanan :
Dysfagia : tidak
Alergi makanan : tidak
Makanan kesukaan : tempe, daging
perubahan BB : naik sesuai usia
Jumlah makanan yg dimakan : makan 3 kali sehari (nasi, lauk, buah, sayur) dan
nyemil buah dan snack bayi
3) Pola Eliminasi :
URI
- Kebiasaan ( Frekuensi, waktu dan jumlah)
4-5 kali sehari, bau khas, warna jernih
- Masalah dgn berkemih : tidak ada
ALVI
- Kebiasaan : ( konstipasi, diare, dgn bantuan dan lain-lain )
2 kali sehari, konsistensi lunak, bau khas, warna kuning
*PERNAFASAN
- Keluhan saat melakukan aktifitas : tidak ada
- Riwayat penyakit pernafasan : tidak ada
- Riwayat peny. paru dalam keluarga : tidak ada
*SIRKULASI
- Keluhan saat melakukan aktifitas : tidak ada
- Riwayat penyakit jantung : tidak ada
- Riw. peny. Jantung dlm keluarga : tidak ada
- Obat-obatan yang dipakai :-
9) Seksualitas / reproduksi
Tidak dikaji
10) Koping / toleransi Stres
- Stressor pada tahun lalu : baik
- Metode koping yang biasa digunakan : -
- Sistem pendukung : keluarga
- Penggunaan alkohol dan obat resep dokter : tidak
- Serta obat ilegal untuk mengatasi stres : tidak
- Efek penyakit terhadap tingkat stres : -
B. Head To Toe
1. Kepala dan leher
- Rambut : Kondisi rambut : bersih, rapi, halus, kriting
- Mata : Konjungtiva : merah muda, Sklera : tidak iktrus, Pupil : isokor ,
- Gigi dan mulut : Kondisi gigi dan mulut : mulut bersih, gigi belum lengkap,
Tumbuh gigi usia 6 bulan
- Pembesaran kelenjar tiroid : tidak ada
2. Dada
Pernafasan:
- Frekwensi nafas : 24 x/menit
- Bunyi pernafasan : normal
Penggunaan otot Bantu nafas : tidak
- Batuk : tidak
Sirkulasi :
- Irama apical : normal
- Warna kulit : sawo matang
- Jelainan bunyi : tidak ada
- Jantung : normal
Abdomen :
- Inspeksi : bentuk perut simetris
- Palpasi : tympani, tidak ada masa
- Perkusi : tidak ada nyeri tekan
- Auskultasi : bising usus normal
Genitalia:
- Vulva: Warna : merah muda, Luka : tidak ada , Keluaran : bersih, Varises :
tidak ada , Oedem : tidak ada, Kebersihan : bersih
- Anus : Hemoroid : tidak ada, lecet / kemerahan : tidak
Ektremitas :
- Turgor kulit: normal
- Warna : sawo matang
- Varises : tidak ada
- Oedem : tidak ada
- Reflek lutut : baik
3. Tes tumbuh kembang berdasarkan DDST II umur 1 tahun 4 bulan
Perhitungan usia
2020 11 30
2019 07 30
01 04 0
Umur anak 1 tahu 4 bulan
- Hubungan sosial : sudah bisa bertepuk tangan, dada dengan tanagn, minum dengan
gelas
- Motorik halus : dapat mencorat-coret, memgang benda dengan jempol dan telunjuk,
mengambil manic-manik
- Bahasa : bisa ngoceh, hanya bisa menyebut 1 kata seperti “mama”/”papa” dan tik
bisa menyebutkan lebih dari 1 kata
- Motorik kasar : belum bisa jalan mundur,belum bisa jalan, bisa berdiri 2 detik,
berdiri sendiri
- Kesimpulan : Meragukan/Suspect
DO :
Anak belum mampu
melaksanakan pencapaian
tugas pada perkembangan
personal sosial (membantu
dirumah), motorik halus,
(menyusun menara 4
kubus), bahasa (anak belum
mampu berbi cara),
motorik kasar (belum
mampu berjalan).
2 DS : Defek anatomis Hambatan komunikasi
Ibu pasien mengatakan verbal
bahwa anaknya mengalami
kesulitan dalam mengucap
lebih dari 1
kata/komunikasi
DO :
Pasien tampak mengalami
kesulitan dalam
komunikasi verbal, hasil
pemeriksaan DDST bagian
bahasa anak belum mampu
mengkombinasikan dua
kata. Hasilnya adalah
“suspect” .
V. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Hambatan tumbuh kembang berhubungan dengan gangguan neuromuskular
2. Hambatan komunikasi verbal berhubungan dengan defek anatomis
VII. PELAKSANAAN
NO TGL DIAGNOSA KEP PELAKSANAAN TTD
1 01-12- Hambatan tumbuh a. Memantau tingkat tumbuh kembang anak
20 kembang b. Mengajarkan untuk intervensi awal dengan
berhubungan dengan melatih dengan penuh kesabaran. Masa
gangguan menatih (titah, bahasa jawa) merupakanmasa
neuromuskular yang membutuhkan tenaga dan kesabaran
ekstra. Karena tangan kita
harusmendampingi kemanapun si kecil
bergerak. Pada awalnya kita menggunakan
duatangan untuk menatih, namun dengan
bertahap kita lepas satu tangan,
hinggaakhirnya kita lepas dia berjalan tanpa
bantuan kita.
c. Gunakan berbagai alat sebagai bantuan.
Kursi plastik yang kokoh, meja kecilyang
ringan, maupun galon air mineral yang tidak
terisi penuh bisa menjadi alatyang menarik
untuk didorong-dorong anak.
d. Pastikan lingkungan di sekitar anak cukup
aman. Hal ini bertujuan untukmeminimalisir
terjadinya kecelakaan. Seperti menyingkirkan
benda-benda yangmudah diraih dan mudah
pecah.
e. Memberikan aktivitas yang sesuai, menarik,
dan dapat dilakukan oleh anak.
f. Merencanakan bersama anak dan keluarga
aktivitas dan sasaran yang memberikan
kesempatan untuk keberhasilan
g. Memberikan pendkes stimulasi tumbuh
kembang anak pada keluarga
2 01-12- Hambatan a. Melakukan kunjungan keluarga secara teratur
20 komunikasi verbal untuk memberi stimulasi pada komunikasi.
berhubungan dengan b. Bicara perlahan, jelas dan tenang,
defek anatomis menghadap kearah pasien.
c. Mengajarkan anak dengan kartu baca, bahasa
tubuh, dan gambar untuk memfasilitasi
komunikasidua arah yang optimal.
d. Membantu keluarga mendapatkan alat
elektronik (microphone).
e. Bacakan buku atau cerita bergambar
sehingga anak dapat menunjuk ataumemberi
nama benda-benda yang ia kenal.
f. Gunakan bahasa yang sederhana ketika
berbicara pada anak.
g. Mengoreksi ucapan yang salah dari anak.
Misalnya ketika anak mengatakan “atit” saat
mengutarakan rasa sakit, orang tua segera
membenarkanya dengan mengucapkan “oh,
sakit ya”. Usahakan untuk selalu mengulang
kata-kata yangdiucapkan anak pada kita.
VIII. EVALUASI
5. Metode
Ceramah, tanya jawab
6. Media
leaflet
7. Evaluasi :
Jelaskan mengenai tumbuh-kembang anak. Jelaskan tahap perkembangan anak. Jelaskan
pertumbuhan ideal anak. Jelaskan cara menangani keterlambatan berjalan dan berbicara pada
anak.
8. Referensi :
Adriani, M., Wirjatmadi, B. 2012.Peranan Gizi Dalam Siklus Kehidupan. Jakarta : Kharisma
Putra Utama.
IDAI. 2002. Buku Ajar 1: Tumbuh Kembang Anak Dan Remaja. Jakarta : Sagung Seto.
Soetjiningsih. 1995. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta : EGC
Retnowulan, E., Ratriningsih D.,A. 1997. Mengatasi Sulit Makan Dengan Ramuan
Tradisional.Ungaran : Trubus Angriwidya.
Lampiran Materi Penyuluhan Tumbuh Kembang Anak