Kegiatan ekonomi adalah kegiatan yang dilakukan manusia unruk mencapai kesejahteraan dalam hidupnya.
Kegiatan ekonomi terdiri dari produksi, distribusi dan konsumsi.
1. Produksi
a. Pengertian produsi
Produksi adalah kegiatan penambah faedah ( kegunaan) suatu benda atau mnciptakanbenda baru
sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan. Produk yang dihasilkan dalam proses
produksi berupa produk barang atau jasa.
b. Faktor – faktor produksi
Dalam prosese produksi, produsen memerlukan faktor – faktor produksi untuk menunjang kegiatan
produksinya. Faktor – faktor produksio terdiri dari empat , yaitu faktor produksi alam, faktor produksi
tenaga kerja, modal dan keahlian. Alam dan tenaga kerja disebut faktor produksi asli, sedangkan
modal dan keahlian disebut faktor produksi turunan.
c. Teori prilaku produsen
Fungsi produksi
Fungsi produksi (production function) adalah fungsi matematika yang menghubungkan kuantitas
output dengan input yang digunakan dalam proses produksi. Biasanya, ekonom menganggap
modal dan tenaga kerja adalah satu-satunya input produksi.
Q= f(L.R.K.T )
Keterangan Q= Jumlah produk yang dihasilkan
F = Fungsi
L = tenaga kerja
R = Sumber daya alam
K = Modal
T = Tehnologi
Teori produksi
Teori produksi yang sederhana menggambarkan tentang hubungan diantara tingkat produksi
suatu barang dengan jumlah tenaga kerja yang digunakan untuk menghasilkan berbagai tingkat
produksi barang tersebut. Dalam analisis tersebut bahwa faktor-faktor produksi lainnya adalah
tetap jumlahnya, yaitu modal dan tanah jumlahnya di anggap tidak mengalami perubahan. Satu-
satunya faktor produksi yang dapat diubah jumlahnya adalah tenaga kerja
Hukum hasil lebih yang semakin berkurang menyatakan bahwa tenaga kerja yang digunakan
dapat dibedakan dalam 3 tahap :
Biaya produksi jangka pendek diturunkan dari fungsi produksi jangka pendek. Perbedaan
fungsi produksi jangka pendek dengan jangka panjang terletak pada pemakaian input,
dimana di dalam jangka pendek terdapat input yang bersifat tetap (fixed inputs)
sedangkan di dalam jangka panjang tidak terdapat input yang bersifat tetap, semuanya
adalah variabel (variable inputs). Jenis biaya jangka pendek diuraikan di bawah ini.
Total Costs (TC)
TC adalah keseluruhan biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk membeli input (faktor
produksi) untuk menghasilkan output atau produk akhir.
Total Fixed Costs (TFC)
TFC adalah keseluruhan biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk membeli input yang
bersifat tetap (fixed inputs). TFC jumlahnya tetap berapapun jumlah output diproduksi.
Total Variable Costs (TVC)
TVC adalah keseluruhan biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk membeli input yang
bersifat variabel (variable inputs). TVC jumlahnya tidak tetap dan sangat tergantung
kepada jumlah output yang diproduksi.
Average Costs (AC)
AC adalah biaya rata-rata per-unit output (AC = TC/Q).
Average Fixed Costs (AFC)
AFC adalah biaya tetap rata-rata per-unit output (AFC = TFC/Q).
Average Variable Costs (AVC)
AVC adalah biaya variabel rata-rata per-unit output (AVC = TVC/Q).
Marginal Costs (MC)
MC adalah biaya tambahan yang terjadi akibat ditambahnya produksi sebanyak satu unit
(MC = ∆TC/∆Q)
Contoh dari biaya produksi jangka pendek dapat dilihat pada Tabel 2.1.
Jumlah pesanan
Distributor industri dapat digunakan jika volume yang dibeli tidak begitu besar, atau relatif
kecil.
Nilai unit
Jika nilai unit barang yang dijual rendah, maka produsen memilih menggunakan saluran
distribusi panjang dan sebaliknya.
Sifat teknis
Produsen harus memiliki penjual yang mampu menerangkan berbagai masalah teknis tentang
penggunaan dan pemeliharaan barang tersebut.
Hukum Gossen I
Disebut Hukum Guna Marginal yang Terus Menurun, bila jumlah barang yang dikonsumsi pada
waktu tertentu terus ditambah, maka guna total yang diperoleh akan bertambah, tetapi guna
marginal akan semakin berkurang. Bahkan bila konsumsi terus dilakukan, guna total akan
menurun dan guna marginal menjadi nol, bahkan di bawah nol
Hukum Gossen II
Manusia akan berusaha memenuhi kebutuhanya bermacam-macam sampai pada tingkat
kebutuhan yang sam jika manusia melakukan pemenuhan kebutuhannya akan berbagai jenis
barang dengan tingkat pendapatan dan harga barang tertentu tersebut akan mencapai tingkat
optimisasi konsumsinya pada saat rasio marginal utility berbanding harga sama untuk semua
barang yang dikonsumsinya
Hukum Gossen II
Ketika kita seharian berpuasa maka akan merasakan lapar dan haus, maka saat berbuka nanti
kita akan butuh makanan dan minuman untuk memenuhi kebutuhan yang kita inginkan,
kemudian kita akan membeli makanan dan minuman sampai ke batas kekenyangannya,
seandainya uang dari sisa pembelian makanan dan minuman tadi masih ada akan dia gunakan
untuk memenuhi kebutuhan lainnya.