Laporan PRAKTIKUM BIOLOGIKU
Laporan PRAKTIKUM BIOLOGIKU
BIOLOGI
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha pengasih lagi Maha
Penyayang,kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya,yang telah
melimpahkan rahmat,hidayah,dan inayah-Nya kepada kami dapat menyelesaikan
laporan praktikum biologi mengenai “cara menggunakan Microsoft,pengamatan
Sel Tumbuhan,pengamatan Hewan Protozoa,pengamatan penampang Organ
Tumbuhan,Transpirsi,Fotosintetis,dan System Pencenaan dan Reproduksi pada
Katak”.
Adapun laporan praktikum biologi ini telah kami usahakan semaksimal
mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak sehingga dapat
memperlancar pembuatan laporan ini.Namun tidak lepas dari semua itu kami
menyadari sepenuhnya bahwa ada kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa
maupun segi lainnya.oleh karena itu dengan lapang dada dan tangan terbuka kami
membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin memberikan saran dan kritik
kepada kami sehingga kami dapat memperbaiki laporan praktikum ini.
Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari laporan praktikum biologi ini
kita dapat mengambil hikmah dan manfaatnya sehingga dapat memberikan
inspirasi terhadap pembaca
i
Daftar Isi
Kata pengantar..........................................................................................................i
Daftar isi..................................................................................................................ii
BAB 1 Pendahuluan..............................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.1.1 Cara Penggunaan Mikroskop.............................................................1
1.2 Tujuan........................................................................................................6
1.2.1 Tujuan penggunaan Microskop..........................................................6
BAB 2 tinjauan pustaka.........................................................................................8
2.1 judul percobaan 1 begini begitu...............Error! Bookmark not defined.
BAB 3 metode praktikum....................................................................................12
3.1 Waktu dan tempat....................................................................................12
3.2 Alat dan bahan.........................................................................................12
3.2.1 Judul percobaan 1 begini begitu.......Error! Bookmark not defined.
3.3 Cara kerja /prosedur kerja.......................................................................13
3.3.1 Judul percobaan 1 begini begitu.......Error! Bookmark not defined.
BAB 4 hasil dan pembahasan..............................................................................18
4.1 hasil.........................................................................................................18
4.1.1 judul percobaan 1 begini seterusnya................................................18
4.2 kesimpulan...............................................................................................18
4.2.1 judul percobaan 1 begini seterusnya................................................18
BAB 5 penutup....................................................................................................19
5.1 kesimpulan...............................................................................................19
5.1.1 judul percobaan 1 begini begitu.......................................................19
5.2 saran.........................................................................................................19
daftar pustaka.........................................................................................................20
lampiran.................................................................................................................21
dokumentasi...........................................................................................................22
laporan sementara..................................................................................................23
ii
BAB 1 Pendahuluan
1
pengamatan dua belah mata. Kekuatan pembesaran tidak terlalu kuat
umumnya adalah objektif 1x atau 2x dengan okuler 10x atau 15x.
Mikroskop memiliki komponen-komponen dari kaca yang mudah rusak,
berupa lensa-lensa dan cermin (Tim Penyusun, 2012).
2
Unuselluler (bersel 1=tunggal)
3
Batang: merupakan hasil perkembangan bakal batang (kaulikula)
pada lembaga. Pada dasarnya batang terdiri atas buku (modus) batang
dan bagian antara dua buku yang di sebut ruas (intermodus). Pada bagian
bku muncul organ seperti daun,bunga duri atau derivate lainya.
Daun: ada tiga ciri daun yang penting yaitu tipis
melebar,berwarna hijau dan duduk pada batang dengan posisi menghadap
sinar matahari. Sifat tersebut sesuai dengan fungsi daun sebagai tempat
untuk fotosinteis,respirasi,transpirasi,dan gutasi. Tulang daun sangat
penting karena berfungi ganda yaitu sebagai penguat daun (rangka daun)
dan sebagai alat transpirasi air/zat hara serta translokasi hasil fotosintetis
ke bagian tubuh tumbuhan lain.
1.1.5 Transpirasi
4
Banyak factor yang mempengaruhi terjadinya proses ini antara
lain : suhu, cahaya,kadar CO2 dan sebagainya.
Hasil utama dari fotosintetis ini yang berupa tepung atau pati
dapat di buktikan melalui uji coba amilum dengan lugol yang
mengandung iodium.
1.1.7 Sistem Pencernaan Dan Reproduksi Pada Katak
5
Pangkreas,berupa organ yang tipis memanjang berwarna
kekuningan terdapat selaput di antara lambung dan duodenum
(mesenterium).
2) Sistem reproduksi
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan penggunaan Microskop
1. Memperkenalkan komopnen-komponen mikroskop dan cara
penggunaannya
2. Mempelajari cara mengamati bahan-bahan yang akan di bawah
mikroskop
3. Mengukur luas panjang mikroskop
1.2.2 Pengamatan Sel Tumbuhan
Untuk mengetahui berbagai macam bentuk sel tumbuhan dan
jaringan tumbuhan.
1.2.3 Pengamatan Hewan Protozoa
Adapun tujuan dilakukannya percobaan ini yaitu:
1. Mengamati organisme yang tergolong Protozoa pada berbagai
sumber air yang tergenang.
2. Menggambar bagian-bagiannya serta menuliskan susunan
klasifikasinya.
1.2.4 Pengamatan Penampang Organ Tumbuhan
Adapun tujuan dilakukannya percobaan ini yaitu untuk mengetahui
jaringan penyusun organ-organ anatomi batang,akar,dan daun
tumbuhan,baik pada dikotil maupun monokotil.
1.2.5 Transmirasi
Untuk mengetahui pengaruh keadaan lingkungan (kondisi
lingkungan) terhadap transmirasi pada tumbuhan.
6
1.2.6 Fotosintetis
Adapun tujuan dilakukannya percobaan ini yaitu untuk
membuktian bahwa tumbuhan hijau dapat berfotosintetis,dengan uji
amilum dan lugol yang mengandung iodium dapat membuat
fotosintetis pada tumbuhan hijau.
1.2.7 Sistem Pencernaan dan Reproduksi Pada Katak
Tujuannya untuk mempelajari tenteng bagian-bagian organ tubuh
hewan beserta fungsinya,dalam pengamatan anatomi
hewan,diperlukan adanya pembedahan untuk mengetahui lebih jelas
system organ pada hewan,khususnya organ system pencernaan
secara langsung.
7
BAB 2 Tinjauan Pustaka
Jenis paling umum dari mikroskop, dan yang pertama diciptakan adalah
mikroskop optis. Mikroskop ini merupakan alat optik yang terdiri dari satu atau
lebih lensa yang memproduksi gambar yang diperbesar dari sebuah benda yang
ditaruh di bidang fokal dari lensa tersebut. Berdasarkan sumber cahayanya,
mikroskop dibagi menjadi dua, yaitu, mikroskop cahaya dan mikroskop
elektron. Mikroskop cahaya sendiri dibagi lagi menjadi dua kelompok besar,
yaitu berdasarkan kegiatan pengamatan dan kerumitan kegiatan pengamatan
yang dilakukan. Berdasarkan kegiatan pengamatannya, mikroskop cahaya
dibedakan menjadi mikroskop diseksi untuk mengamati bagian permukaan dan
mikroskop monokuler dan binokuler untuk mengamati bagian dalam sel.
Mikroskop monokuler merupakan mikroskop yang hanya memiliki 1 lensa
okuler dan binokuler memiliki 2 lensa okuler. Berdasarkan kerumitan kegiatan
pengamatan yang dilakukan, mikroskop dibagi menjadi 2 bagian, yaitu
mikroskop sederhana dan mikroskop riset. (Anonim, 2012)
8
Cara pencahayaan terhadap benda objek pada mikroskop yang
mempergunakan dua lensa objektif(stereo) berbeda dengan cara pencahayaan
pada mikroskop-mikroskop yang mempergunakan satu lensa objektif . pada
mikroskop yang memprgunakan satu lensa objektif pencahayaan terhadap
objek dilakukan dengan cara tranmisi. (Nono Sutarno, 2001)
Objektif yang paling kuat pada mikroskop optic 100x disebut objek imersi .
Hal ini karena penggunaannya harus dengan minyak emersi, dan cara
memakainya dengan khusus pula.
Mikroskop cahaya
Mikroskop stereo
Mikroskop electron
9
Mikroskop electron merupakan electron yang mampu melakukan
pembesaran objek sampai 2 juta kali, yang menggunakan elektro statik dan
elektro maknetik untuk mengontrol pencahayaan dan tampilan gambar serta
memiliki kemampuan pembesaran objek serta resolusi yang jauh lebih bagus
dari pada mikroskop cahaya.
Mikroskop ultraviolet.
Mikroskop pender.
Mikroskop pender ini dapat digunakan untuk mendeteksi benda asing atau
antigen (seperti bakteri, ricketsia, atau virus) dalam jaringan.
Mikroskop medan-gelap.
Prinsip alat ini sangat rumit, apabila mikroskop biasa digunakan nucleus sel
hidup yang tidak diwarnai dan tidak dapat dilihat.
10
2.2
11
BAB 3 Metode Praktikum
b. Bahan:
1. Allum cepa
2. Manihot esculenta
3. Solanum tuberosum
4. Alamanda catartica
5. Kertas siap
6. Larutan pewaerna
7. Kapuk
3.2.3 Pengamatan Hewan Protozoa
a. Alat :
1. Mikroskop
2. Kaca objek
12
3. Kaca penutup
4. Pinset
5. Pipet tetes
b. Bahan:
1. Biakan hewan protozoa
2. Formalin 5%
3. Larutan eosin
3.2.4 Pengamatan Penampang Organ Tumbuhan
a. Alat;
1. Silet yang tajam
2. Mikroskop
3. Gelas objek dan penutup
4. Gabus sintetis atau karet
5. Pinset kecil
6. Pipet tetes
b. Bahan:
1. Specimen tumbuhan (monokotil dan dikotil)
2. Zat warna eosin atau merilen blue
3.2.5 Transpirasi
a. Alat
1. Gelas ukur 100 ml 2 buah
2. Gelas ukur 500 ml 1 buah
b. Bahan
1. Tumbuhan rica
2. Tumbuhan tomat
3. Air
3.2.6 Fotosintetis
a. Alat
1. Cawan petri 1 buah
2. Pembakar alcohol
3. Tripot
4. Pinset
5. Gelas piala 100 ml & 500 ml
b. Bahan
1. Air suling
2. Alcohol 96%
3. Larutan lugol
4. Daun segar
5. Kertas timah
3.2.7 Sistem Pencernaan Pada Katak
a. Alat :
1. Papan bedah
13
2. Pinset
3. Tangkai dan daun pisau bedah
4. Paku bedah bertangkai
5. Jarum bedah bertangkai
6. Alat tulis
7. Jarum sonde
b. Bahan
1. Alcohol
2. Tissue
3. Kantong plastik
3.3 Cara kerja /prosedur kerja
3.3.1 Cara Penggunaan Mikroskop
1. Mikroskop biologi
a. Menyimpan mikroskop
Letakkan mikroskop di atas meja yang rata.jangan di atas buku
atau kertas yang berserakan di atas meja. Pada mikroskop yang
menggunakan cermin,aturlah menghadap cahaya.
Periksalah mikroskop,apakah komponenya lengkap,bersih dan
tidak rusak.
Terutama lensa-lensanya harus di jaga bebas dari debu dan
jamur air atau minyak harus di bersuhkan dengan cara
mengusapnya dengan kertas lensa yang bersih.jangan
menggosok dengan lap yang kasar,karena akan menjadikan
lensa jadi buram.
Kalau badan mikroskop atau mrjanya kotor atau berdebu
bersihkan dengan lap yang bersih.
Kenalilah dahulu nama-nama bagian mikroskop berdasarkan
gambar yang di berikan.
b. Mengatur penyinaran.
Mikroskop biologi ada yang di lengkapi dengan ceriman untuk
penyinaran,ada pula yang di lengkapi dengan lampu yang telah
terpasang (build in lamp)
Untuk mikroskop yang menggunakan cermin,aturlah cermin
sehingga di dapatkan cahaya yang terfokus. Seluruh medan
pandang dari mikroskop sebaiknya penyinaranya rata. Sumber
cahaya lebih sesuai adalah sinar alam dari ruangan. Dapat juga
penyinaran dengan menggunakan lampu. Agar di dapatkan
penyinaran yang rata di seluruh medan pandang di sarankan
untuk menempatkan kertas tipis atau kertas tissue di depan
lampu.
Cermin yang lazim di pakai adalah cermin datar untuk
mikroskop tanpa kondensor.
Bagi mikroskop yang di lengkapi kondensor,fungsi kondensor
ini adalah untuk mengumpulkan sinar sehingga menambah
14
kekuatan penyinaran. Kondensor biasnya diatur dengan
bonggol pengatur kondensor pada posisi paling atas,pada
keadaan ini akan di dapatkan penyinaran kritis,yaitu sumber
penyinaran oleh kondensor difokuskan pada obiek, sehingga
seolah-olah objek menjadi bercahaya.
Bagi mikroskop yang telah dilengkapi dengan kondensor,
mengatur banyaknya cahaya diatur dengan keping yang dapat
diputar, yang mempunyai lubang berbagai ukuran. Pilihlah
lubang yang sesuai agar didapatkan bayangan yang paling jelas,
tidak terlaiu silau dan tidak terlalu gelap.
Pada pikroskop biologi ada yang dilengkapi dengan lampu. Pada
kondensor pada posisi paling atas.
c. Mengatur Lensa
sebelum pengamatan preparal, perhatikan dulu cara
mendekatkan dan manjauhkan lensa objektif (preparat). Putar sedikit
pengatur bonggol dan kasar kedepan dan ke belakang dengan
memperhatikan jarak objektif dan objek. Ke arah manakah memutar
bonggol objektif mendekati objek ? (ada model mikroskop yang
menaik turunkan objektifnya, tetapi adapula pengaturannya dengan
mikroskop pengaturannya dengan menaik turunkan mejanya).
15
PERLU DIPERHATIKAN
d. Mengganti pembesaran
pengertian pembesaran yang sering dilakukan adalah dengan
mengganti objektif. Sebelum mengganti lensa objekif lemah ke
arah yang lebih kuat pembesarannya, tempatkan bayangan yang
akan diamati ditengah lapangan pandang
Putarlah revolver yang diinginkan kesumbu optik sehingga
terdengar bunyi klik.Sekarang pembesaran telah diganti dari
yang lemah ke yang kuat. Pada mikroskop yang masih baik,
telah dibuat fokus , sehingga setelah diganti lensa objektifnya,
bayangan masih terlihat mungkin kurang tepat fokusnya, dan
untuk memperjelas tinggal menggunakan bonggol halus saja.
Objektif pembesaran kuat memerlukan lebih banyak sinar.
Aurlah kembali diagpragma sehingga di dapatka penyinaran
yang lebih baik.
Setelah selesai pengamatan, sebelum mengambil preparat dari
meja mikroskop.biasakanlah memindahkan dahulu objektif
yang lemah kesumbu optic
2. Mikroskop Stereo
a. Untuk pengamatan benda yang transparan dianjurkan menggunakan
sinar dari bawah, sedangkan untuk benda yang tidak transparan
digunakan sinar dan atas.Tetapi dalam prak teknya tergantung dari
kelengkapan mikroskop dan selera pegamat.
b. Benda yang dapat diamati dapat berupa benda kering, atau dalam
cawan petri yang diisi air. Pengamatan benda dalam setetes air pada
kaca obyek tidak harus ditutupi dengan kaca penutup.
c. Bonggol pengatur fokusnya hanya satu macam. Setelah difokuskan
aturlah kedua jarak okuler sehingga sesuai dengan jarak sipemakai.
Dalam keadaan ini pengamat dapat nyaman dan didapatkan
bayangan dalam 3 dimensi.
d. Pada mikroskop stereo yang baik, okuler kiri atau kanan dapat
diatur fokusnya dengan memutar tabung Okuler. Pada mikroskop
semacam ini harus diatur mata kiri harus dalam fokus yang sama
mata kanan. Pada beberapa mikroskop stereo, kedua okuler sudah
dibuat sama fokusnya sehingga tidak diatur lagi
Kegiatan I : Preparat Akar Rambut
16
1. Dengan menggunakan pinset cabutlah beberapa belai rambut kepala
teman
2. Letakkan pada kaca objek yang telah ditetesi air kemudian tutup dengan
kaca penutup. Usahakan jangan ada gelembung udara.
3. Amatilah objek di bawah mikroskop biologi dengan diawali pembesaran
lemah kemudian berturut-turut ke pembesaran tinggi sesuai
tingkatannya. Kenalilah bagian- bagian rambut sesuai dengan gambar
atau model torso jika ada.
4. Cobalah mengamati rambut dari bagian tubuh yang lain dan
bandingkan.
Kegiatan II. Preparat Sel Mukosa Mulut
1. Sedikakan kaca objek yang bersih dengan setetes air. Sebaiknya air
diberi zat wana yang lemah (misalnya eosin atau merylen blue). Korek
perlahan-lahan bagian dalam pipih dengan menggunkan tusuk gigi atau
batang korek api.
2. Sentuhkan sedikit ujung tusuk gigi pada tetesan air di aras kaca objek,
kemudian tutup dengan kaca penuup yang bersih.
3. Amati objek di bawah mikroskop biologi dengan pembesaran objektif
10X.
Ingat : Sel mukosa warnanya transparan untuk itu digunakan diafragma
dengan ukuran kecil. Pilih satu sel menurut anda paling bagus untuk
diamati dengan menggunakan objektif 40 X. Kenalilah bagian-bagian
membran sel, sitoplasma, nukleus dan vakuolanya.
Kegiatan III. Bayangan terbalik diperbesar (preparat huruf a dan R}
a. Tempelkan huruf a dan R pada kaca objek
b. Amati objek itu di bawah mikroskop.Mulailah dengan pembesaran
objektif lemah
c. Putar revolver ke kanan untuk mengganti objektif 4 ke objektif 10
kemudian gambarlah kedua huruf itu.
d. Putar lagi revoiver ke kanan untuk mengannti objektif 10 ke objektif
40 kemudian gambarlah kedua hurui itu lagi.
e. Mintalah kepada asisten ketikan kecil kata, yang bertuliskan
AMBULANCE dan amati dengan pembesaran lemah, agar semua
hurufnya tercover.
3.3.2 Pengamatan Sel Tumbuhan
17
tutuplah dengan gelas pentup. Periksalah di bawah mikroskop dengan
pembesaran lemah. Gambarlah beberapa sel dengan bagia-bagiannya.
Teteskan satu tetes zat yodium di salah satu tepi gelas penutup. Isaplah
yodium tersebut jika berlebihan, dengan Kertas pengisap, Kemudian
pindahkan ke pembesaran kuat dan gambarlah satu atau dua sel dengan
organel-organelnya yang dapat anda kenali.
Sediaan 2: Manihot esculenta
Buatlah irisan melintang cabang atau tanggkai daun ubu kayu
(manihot asculenta), irisan harus tipis sekali, tidak perlu lebar-lebar.
Gunakan medium air. Anda akan menjumpai sel-sel gabus yang berupa
sel mati, sehingga yang tampak hanyalah berupa dinding sel serta ruang
sel saja, tidak terdapat nukleus, ataupun organel sel lainnya, kecuali
dinding sel. Gambariah sel itu.
18
4. Amatilah dibawah mikroskop kedua macam (dikoil dan monokotl
spesimen yang dimaksud)
5. Dari pengamatan ni anda akan mendapatkan 6 preperat (6 gambar).
6. Yaitu: dikoil, penampang (akar, batang dan dauan)
7. Monokotil (akar,batang dan daun).
3.3.5 Transpirasi
Potonglah batang atau ranting tumbuhan dibawah permukaan air.
Usahakan pemotogan selalu berada di dalam air demikian juga sewaktu
memasukkan potongan atau ranting tumbuhan kedalam gelas ukur usahakan
selalu terendam. Gunakan 3 macama tumbuhan untuk dimasukkan kedalam 3
gelas ukur 10 ml dengan 5 ml air. Satu gelas ukur itu tanpa tumuhan, hanya
berisi air saja (kontrol). Setelah itu susunlah pada rak tabung reaksi. ingat
ketinggian air harus sama dengan kontrol, kemudian tetesi dengan minyak
kelapa, maksudnya agar air tidak menguap dari dalam tabung reaksi.
Setelah itu, satu rangkaian gelas ukur diletakkan di lapangan terbuka.
Catat air yang yang hilang setiap 10 menit selama 1 jam. Jumlah air yang
hilang pada setiap 10 menit dapat dihitung dengan menambahkan sejumlah
air hingga mencapai tinggi permukaan air semula.
3.3.6 Fotosintetis
1. Pilihlah tumbuhan yang berada didekat laboratorium dari daun yang
baik dari golongan dikotil.
2. Pada sore hari tutuplah bagian tengah daun dengan kertas timah, lipat
dan beri penjepit agar tidak terlepas.
3. Pada keesokan harinya, setelah daun terkena cahaya matahari beberapa
1ama, petiklah daun tersebut dan buka kertas timah secepatnya lalu
masukkan ke dalam air mendidih hingga agak layu.
4. Masukkan daun ke dalan alkohol panas sampai warna daun agak putih.
5. Dengan pinset pindahkan daun ke cawan petri, kemudian tetesi dengan
larutan hugol hingga merah.
6. Perhatikan warna apa yang terjadi, kemudian bahas dan buat kesimpuian
apa yang dapat anda simpulkan dari hasil percobaan tersebut.
3.3.7 Sistem Pencernaan Pada Katak
19
20
BAB 4 Hasil Dan Pembahasan
4.1 Hasil
4.1.1 Cara Penggunaan Mikroskop
preparat gambar pembesaran
Akar rambut 5 x 10
Mukosa mulut 5 x 10
Huruf a 5 x 10
Huruf R 5 x 10
Tulisan ambulance 5 x 10
Allum cepa 5 x 10
21
Manihot esculenta 5 x 10
Solanum tuberosium 5 x 10
Alamanda cathartica 5 x 10
Air jerami 5 x 10
Air got 5 x 10
Daun jagung 5 x 10
Batang jagung 5 x 10
22
Akar jagung 5 x 10
Daun rica 5 x 10
Batang rica 5 x 10
Akar rica 5 x 10
4.1.5 Transpirasi
Volume air/menit
Tanaman Normal
1 2 3 4 5 6
Pohon 97,5 ml
100 ml 1 ml 0,5 ml 0,5 ml 0,5 ml 75 ml
rica
Pohon 0,25 ml
500 ml 500 500 ml 500 ml 500 ml 499,25 ml
tomat ml
control 100 ml
100 ml 1 ml 100 ml 100 ml 100 ml 0,25 ml
4.1.6 Fotosintetis
23
4.1.7 Sistem Pencernaan Pada Katak
Katak sebelum di belah Katak sesudah di belah
4.2 Pembahasan
4.2.1 Cara penggunaan mikroskop
1. Akar rambut
2. Mukosa mulut
3. Bayangan terbalik diperbesar (preparat huruf a dan R)
4.2.2 Pengamatan Sel Tumbuhan
24
4.2.4 Pengamatan Penampang Organ Tumbuhan
4.2.5 Transpirasi
4.2.6 Fotosintetis
4.2.7 Sistem Pencernaan Pada Katak
25
BAB 5 Penutup
5.1 kesimpulan
5.1.1 judul percobaan 1 begini begitu
5.2 saran
26
daftar pustaka
27
Lampiran
28
dokumentasi
29
laporan sementara
30