Anda di halaman 1dari 7

FORMAT PENGKAJIAN

Nama kelompok :
Bayu Sri Ramadhan 1910711069
Fadhia Syaharani Ardira 1910711077

A. Pengkajian

1. Faktor Tekhnologi (Technological Factors)


a. Persepsi klien tentang penggunaan dan pemanfaatan teknologi untuk mengatasi
permasalahan kesehatan saat ini : Klien mengatakan bahwa ia siap menerima
berbagai macam cara pengobatan medis lantaran hanya ingin sembuh.

b. Alasan mencari bantuan Kesehatan : pengobatan sebelumnya yang dipilih klien


tidak memberikan hasil.

c. Persepsi sehat sakit : Menurut klien sehat jika ia dapat melakukan aktivitas
kegiatan tanpa ada hambatan dan sakit jika klien tidak dapat melakukan aktivitas
atau menganggu aktivitas.

d. Kebiasaan berobat atau mengatasi masalah kesehatan : Pengobatan alternatif


dan obat obatan herbal

2. Faktor Agama dan Falsafah Hidup (Religious and Phylosophical Factors)


a. Agama yang dianut : Islam
b. Kebiasaan yang berdampak positif terhadap kesehatan : : istirahat, berdoa, dan
mangkonsumsi obat herbal
c. Berikhtiar untuk sembuh tanpa mengenal putus asa : sholat sembari berdoa dan
minum herbal tradisional.
d. Mempunyai konsep diri yang utuh :
1) Gambaran diri : Klien selalu merasa bahwa dirinya terlalu gendut jadi
terkadang ingin selalu menurunkan berat badan tapi selalu gagal karena
caranya salah.
2) Ideal diri : Klien selalu berpegang teguh keyakinan bahwa cita-citanya kelak
dapat dicapai namun takdir berkata lain
3) Harga diri : Klien merasa malu kalua ada tujuan hidup yang gagal dicapai.
4) Peran diri : Klien merasa jika hal ini tidak ada hubungannya dengan dirinya ya
cuek atau apatis
5) Identitas diri : Klien bangga menjadi laki-laki yang tangguh
e. Status pernikahan : belum menikah
f. Persepsi klien terhadap kesehatan dan cara beradaptasi terhadap situasinya saat
ini: peringatan untuk menjalani hidup lebih baik
g. Cara pandang klien terhadap penyebab penyakit : secara natural saat tubuh dalam
kondisi sedang drop karena salah dalam menjalani hidup
h. Cara pengobatan dan penularan terhadap orang lain : terus doa dan ikhtiar dengan
pengobatan tradisional
3. Ruang
a. Derajat dari Kenyamanan : i
i. Bergerak saat ruangan pribadi dilanggar
ii. Tidak bisa bergerak saat ruangan pribadi dilanggar
b. Jarak dalam berbicara : ii
i. 0-18 inci
ii. 18 inci – 3 kaki
iii. 3 kaki atau lebih
c. Definisi dari ruangan : i
i. Menjelaskan derajat dari kenyamanan dengan jarak yang dekat saat
berbicara atau berdiri dekat dengan yang lain
ii. Bagaimana objek (furniture/perabot) dalam lingkungan memberi efek
pada perasaan terhadap ruangan?
d. Tanyakan pertanyaan berikut atau pertanyaan yang serupa :
i. Saat anda berbicara dengan anggota keluarga anda, seberapa dekat anda
berdiri? Dekat tapi sedikit berjarak
ii. Ketika anda berkomunikasi dengan teman sejawat atau kenalan lain,
seberapa dekat anda berdiri? Dekat tapi ada jarak
iii. Apabila orang asing menyentuh anda, bagaimana perasaan dan reaksi
anda? Terkejut, tidak biasa disentuh orang asing
iv. Jika orang yang anda cintai/sayangi menyentuh anda, bagaimana perasaan
dan reaksi anda? Sedikit nyaman
v. Apakah anda nyaman dengan jarak diantara kita sekarang? Nyaman

4. Faktor Sosial dan Keterikatan Kekeluargaan (Prinsip and Social Factors)


a. Nama lengkap : Bayu Sri Ramadhan
b. Nama panggilan dalam keluarga : Bayu
c. Umur : 19th
d. Tempat dan tanggal lahir : Jakarta, 12 desember 2001
e. Jenis kelamin : Laki-laki
f. Status : Belum menikah
g. Tipe keluarga : Keluarga inti
h. Pengambilan keputusan dalam anggota keluarga : Ayah dan Ibu
i. Hubungan klien dengan kepala keluarga: Anak kandung
j. Kebiasaan yang dilakukan rutin oleh keluarga : Jalan-jalan ke suatu tempat
k. Kegiatan yang dilakukan bersama masyarakat : Kegiatan gotong royong di
lingkungan RW

5. Faktor Nilai – Nilai Budaya dan Gaya Hidup (Cultural Values and Lifeways)
a. Posisi dan jabatan : Mahasiswi
b. Bahasa yang digunakan : Bahasa Indonesia
c. Kebiasaan membersihkan diri : Mandi 2x sehari
d. Kebiasaan makan :biasanya 2-3x/hari
e. Makan pantang berkaitan dengan kondisi sakit : Pedas, asam, dan santan
f. Sarana hiburan yang bisa dimanfaatkan dan persepsi sakit berkaitan dengan
aktivitas sehari – hari : Main game online

6. Faktor Kebijakan dan Peraturan Rumah Sakit yang Berlaku (Pollitical and Legal
Factors)
a. Peraturan dan kebijakan berkenaan dengan jam berkunjung : 14.00-15. 00 WIB
b. Jumlah anggota keluarga yang boleh menunggu : 2 orang
c. Hak dan kewajiban klien yang harus dikontrakkan klien oleh rumah sakit:
Membawa barang bawaan dari rumah seperlunya dan mentaati aturan yang
berlaku di rs.
d. Cara pembayaran untuk klien yang dirawat : Askes

7. Faktor Ekonomi (Economical Factors)


a. Sumber ekonomi yang dimanfaatkan oleh klien : Uang jajan dari orang tua.
b. Tabungan dan patungan antar anggota keluarga : tidak
c. Pekerjaan klien : Mahasiswi
d. Sumber biaya pengobatan : Orang tua
e. Kebiasaan menabung dan jumlahnya dalam sebulan : Biasanya kurang lebih
diatas 300rb

8. Faktor Pendidikan (Educational Factors)


Latar belakang pendidikan klien, meliputi :
a. Tingkat pendidikan klien : Mahasiswa
b. Tingkat pendidikan keluarga : S1
c. Jenis pendidikan : Perguruan Tinggi
d. Kemampuan klien belajar secara aktif mandiri tentang pengalaman sakitnya
sehinggatidak terulang kembali : Masi suka ngeyel atas saran dan informasi dari
petugas pelayanan kesehatan.
9. Pemeriksaan fisik (Head to toe)
Rambut : Hitam, tidak bercabang, tidak ada ketombe
Telinga : normal, tidak ada cairan berlebihan, ukuran simetris
Mata : Konjungtiva tidak anemis
Hidung : Tidak ada polip , tidak ada pembengkakan di daerah sinusitis
Leher : Tidak ada pembengkakan vena julgularis, tidak ada pembengkakan
kelenjar tiroid

10. Pemeriksaan penunjang


-

B. Kasus
Pada hari Rabu, 24 December 2020 pukul 12:00 pasien B datang kerumah sakit dengan
keluhan badan demam dan merasa tubuhnya sangat panas,sering mimisan, dan tidak
nafsu makan. Seorang perawat melakukan anamnesa, didapatkan hasil sebagai berikut :
keluarga pasien mengatakan sakit sejak main di kebun milik temannya dan banyak
nyamuk, terdapat bintik merah (peteki) di badannya, nadi cepat dan lemah . Hasil TTV
menunjukan TD :100/90 mmHg, HR : 110 x/menit , RR : 23x/menit, dan Suhu
40℃.Trombosit dan hematokrit abnormal. Selama demam ibu pasien memberikan
sebuah herbal dari batang kecombrang terus menerus selama pasien demam. Selain itu
saat pasien mimisan ibu pasien menutup lubang hidup pasien dengan dauh sirih. Keluarga
menanggap pasien kesambet atau terkena penghuni kebun tersebut sehingga hanya
memijat dengan bawang merah dan minyak kayu putih.Diagnosa medis klien DHF.

Asuhan Keperawatan

DATA FOKUS

Data Subjektif Data Objektif


Pasien mengeluh demam Bintik merah (peteki) di badannya
Pasien mengeluh tubuhnya sangat panas Nadi cepat dan lemah
Pasien mengeluh tidak nafsu makan Trombosit dan hematokrit abnormal
Keluarga pasien mengatakan sakit sejak Diagnosa medis DHF
main di kebun milik temannya dan banyak Hasil TTV
nyamuk TD :100/90 mmHg
HR : 110 x/menit
RR : 23x/menit.
Suhu : 40℃

ANALISA DATA

No. Data Masalah Etiologi


1. DS : Hipertermia Proses penyakit
Pasien mengeluh demam ( D11. K6. KD 00007) ditandai dengan
takikardia, peningkatan
Pasien mengeluh tubuhnya suhu tubuh, kulit terasa
sangat panas hangat.
DO :
Nadi cepat dan lemah

Trombosit dan hematokrit


abnormal

Hasil TTV
TD :100/90 mmHg
RR : 23x/menit.
Suhu : 40℃

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Hipertermia berhubungan dengan proses penyakit ditandai dengan takikardia,


peningkatan suhu tubuh, dan kulit terasa hangat.

INTERVENSI

No Tanggal NOC NIC Paraf


Dx
.
1. 24/12/2020 Setelah dilakukan Perawatan Hipertermia
(D2.,KM.,KD.3786,NIC(2020):364
intervensi selama 3x24
:
jam masalah hipertermia
1. Monitor TTV secara berkala
teratasi dengan kriteria
(Rasional : Mengetahui perubahan
hasil: suhu dan tanda vital lainnya secara
rinci untuk menentukan
Termoregulasi (D2 KI.
terselesaikannya masalah
KD0800 – NIC 2018- keperawatan atau tindakan lanjutan)
2. Berikan cairan rehidrasi oral
2020 : 641)
3. Longgarkan pakaian
1. Peningkatan 4. Pasang akses IV
5. Berikan cairan IV
suhu kulit
6. Monitor adanya komplikasi
dipertahankan 7. Berikan oksigen sesuai
kebutuhan
skala berat(1)
8. Hentikan aktivitas fisik
ditingkatkan
pada skala
ringan(4)
2. Hipertermia
dipertahankan
pada skala cukup
berat(2)
ditingkatkan
pada sekala
ringan (4)
Tanda-tanda vital
(D2.,KI.,KD0802 – NIC
2018-2020 : 640)
1. Suhu tubuh di
pertahankan pada
skala berat 1 dan
ditingkatkan ke
skala ringan 5
2. Denyut nadi
dipertahankan
pada skala cukup
berat 2 dan
ditingkatkan ke
skala normal
ringan 4

Anda mungkin juga menyukai