Anda di halaman 1dari 3

1.

Pengertian BBL
Neonatus adalah bayi yang baru lahir 28 hari pertama kehidupan (Rudolph, 2015).
Neonatus adalah usia bayi sejak lahir hingga akhir bulan pertama (Koizer, 2011).
Neonatus adalah bulan pertama kelahiran. Neonatus normal memiliki berat 2.500 sampai
4.000 gram, panjang 48-53 cm, lingkar kepala 33-35cm (Potter & Perry, 2009). Dari
ketiga pengertian di atas dapat disimpulkan neonatus adalah bayi yang lahir 28 hari
pertama.
2. Panduan nilai-nilai APGAR Score
Tes Apgar score atau penilaian Apgar merupakan salah satu tindakan pemeriksaan fisik
bayi yang dilakukan pada menit pertama dan kelima setelah bayi lahir. Semakin tinggi
nilai Apgarnya, maka semakin baik untuk kondisi bayi. Nilai Apgar yang tinggi diangap
dapat menjadi patokan bahwa kondisi bayi baru lahir sehat dan bugar setelah dilahirkan.
Untuk penilaian APGAR merukan sebuah kependekan dari :
 Activity (aktivitas otot) : 2 bergerak aktif kuat, 1 gerakan lemah, 0 tidak bergerak
sama sekali.
 Pulse (denyut jantung) : 2 berdenyut >100x/menit, 1 berdenyut <100x/menit, 0
tidak berdenyut sama sekali.
 Grimace (respons dan refleks bayi) : 2 meringis, batuk, atau menangis secara
spontan dan dapat menarik kaki atau tangan ketika diberi rangsang nyeri, seperti
cubitan ringan atau sentilan di kaki, 1 hanya meringis atau menangis hanya saat
diberikan rangsangan, 0 tidak menunjukkan respons sama sekali terhadap
rangsangan yang diberikan.
 Appearance (penampilan, terutama warna tubuh bayi) : 2 menunjukan warna kulit
merah muda, 1 warna kulit memerah, 0 berwarna keabu-abuan, kebiruan, atau
pucat.
 Respiration (pernapasan) : 2 bayi menangis kuat dan dapat bernapas secara
normal, 1 menangis lemah disertai rintihan dan pola napas yang tidak teratur, 0
tidak bernapas sama sekali.
Setelah hal-hal di atas dinilai, maka nilai dari masing-masing aspek yang diperiksa
akan dijumlahkan dan diperoleh nilai total sebesar 0-10. Berikut ini adalah hasil
interpretasi Apgar score:
 Skor di atas 7 menandakan bahwa bayi dalam kondisi baik atau sempurna.
 Skor 5-6 menandakan Si Kecil kurang sehat atau bugar dan mungkin perlu
bantuan pernapasan.
 Skor di bawah 5 merupakan keadaan gawat pada bayi yang mengindikasikan
bahwa bayi membutuhkan resusitasi segera.
3. 5 macam reflex pada bayi , cara mengkaji , dan kapan reflek tersebut harus hilang
a. Reflek :Tonic neck
Muncul antara lahir dan 6 minggu menghilang ; menghilang dengan 4 sampai 6 bulan
Cara mengkaji : ketika posisi BBL terlentang kepala menoleh kesamping sehingga
dagu berada di atas bahu.
b. Reflek : rooting
Muncul saat lahir mengilang antara 3 dan 6 bulan
Cara mengkaji : sentuh ujung bibir BBL dengan jari,maka mulut BBL akan menoleh
ke arah jari pemeriksa
c. Reflek : mengisap atau sucking muncul saat lahir ; menghilang pada 10-12 bulan
Cara mengkaji : masukan putting ibu atau jari atau dot , maka BBL akan menghisap
benda yang di masukkan tersebut
d. Reflek: Palmar grasp atau tangan menggenggam muncul sejak lahir dan
menghilang pada usia 3-4 bulan.
Cara mengkaji : Letakkan jari pemeriksa di telapak tangan BBL, maka BBL akan
menggenggam tangan pemeriksa.
e. Reflek : Babinski muncul sejak lahir, menghilang pada usia 1 tahun.
Cara mengkaji : Sentuh/tekan permukaan telapak kaki, maka jari BBL akan
hiperekstensi dan meregang.

4. DO :
- Bayi lahir 30 menit lalu secara spontan
- Ibu hamil yang hamil usia 41 minggu
- Ibu mengejan agak lemah
- BB 2800gr
- Pb 48cm
- Jenis kelamin perempuan
- APGAR 7/9
- Menangis kencang
- Vernik kaseosa(+)
- Lanugo (+)
- T : 36,6C
- Hr : 138 x/menit
- RR : 26x/menit
- Reflek sucking (+)
- Reflek rooting (+)
DS :
- Pasien mengatakan senang bayinya lahir dengan selamat
- Pasien mengatakan akan memberikan asi ekslusif karena kolostrum sudah keluar
Dx :
DO
- APGAR 7/9
- BB 2800gr
- T : 36,6C
DS :
- Pasien mengatakan senang bayinya lahir dengan selamat
- Pasien mengatakan akan memberikan asi ekslusif karena kolostrum sudah keluar
Resiko tinggi hipotermia berhubungan dengan berat badan lahir rendah.
Tujuan : Setelah diberika tindakan keperawatan selama 1x24 jam maka diharapkan resiko
hipotermia tidak terjadi.
Kriteria hasil :
1. Suhu tubuh membaik.
2. Suhu kulit membaik.
3. Kulit merah menurun.
Intervensi :
Manajemen hipotermia
1. Monitor suhu
2. Identifikasi penyebab hipotermia
3. Monitor tanda dan gejala akibat hipotermia
4. Sediakan lingkungan yang hangat

NAMA : FADHIA SYAHARANI ARDIRA


NRM : 1910711077
SOCA KEPERAWATAN MATERNITAS 1

Anda mungkin juga menyukai