NPM 10521046
KELAS 1PA20
JURNAL PRIBADI
Apgar score (skor Apgar) atau nilai Apgar adalah metode untuk menilai kondisi kesehatan
bayi pada usia 1 menit dan 5 menit setelah kelahirannya. Kepanjangan Apgar yaitu Apperance
(warna kulit), Pulse (denyut jantung), Grimace (refleks gerak), Activity (aktivitas otot),
Respiration (pernapasan). Sehingga, Apgar score dilakukan untuk menilai warna kulit, denyut
jantung, refleks gerak, dan aktivitas otot bayi di menit-menit kelahirannya. Hasil penilaian Apgar
score bukan merupakan acuan untuk memperkirakan kesehatan atau kecerdasan bayi di masa
depan, melainkan hanya sebuah metode untuk memudahkan dokter dalam menilai kondisi bayi
setelah ia dilahirkan.
Skor ini dijumlahkan sehingga menghasilkan nilai Apgar berkisaran 0 sampai 10.
Meskipun nilai 10 adalah nilai tertinggi, sebagian besar bayi bugar hanya mendapat nilai 8 atau 9.
Jika bayi mendapat nilai Apgar 4-6 pada penilaian satu menit, bayi tersebut mungkin
memerlukan bantuan pernapasan seperti penyedotan saluran udara atau pemberian oksigen
sehingga skor Apgar pada penilaian lima menitnya berada di antara 8-10. Namun jika bayi sudah
mendapat pernapasan dan skor Apgarnya tidak meningkat pada penilaian lima menitnya, maka
bayi membutuhkan perawatan yang lebih intensif lagi.
Jika skor Apgar bayi di bawah 4, maka bayi membutuhkan tindakan segera seperti
resusitasi atau perawatan intensif. Pada kasus tertentu, seperti kondisi bayi kritis setelah kelahiran,
maka penilaian Apgar score dilakukan lagi pada menit ke-10, menit ke-15, dan menit ke-20.
Bayi yang dinyatakan sehat terkadang memiliki skor Apgar yang lebih rendah pada
penilaian menit pertamanya. Hal ini adalah sesuatu normal karena beberapa bayi hanya
membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan baru di luar
rahim. Tidak hanya itu, hal ini pun normal jika ibu melahirkan dengan kehamilan risiko tinggi,
menjalani operasi caesar atau proses persalinan yang rumit, dan melahirkan bayi prematur.
Begitu bayi lahir secara prematur, bayi akan dirujuk ke NICU (Neonatal Intensive Care
Unit). NICU memiliki peralatan untuk memonitor kondisi bayi. Secara umum, mesin monitor
yang ada di NICU memiliki sistem yang sama, yaitu mencatat detak jantung, laju pernapasan,
tekanan darah, suhu, serta mengukur jumlah oksigen dalam darah.
Setelah diperbolehkan pulang, perawatan khusus bagi bayi prematur tidak berhenti hanya
saat meninggalkan rumah sakit. Bayi prematur berisiko terkena infeksi karena sistem kekebalan
tubuh bayi masih berkembang. Oleh karena itu, langkah-langkah perawatan bayi premature di
rumah adalah sebagai berikut:
1. Melakukan perawatan kanguru
Teknik bayi prematur ditempatkan di posisi tegak di dada telanjang, di antara payudara
ibu, untuk memungkinkan kontak perut ke perut, dan kepala bayi diputar sehingga
posisi telinga di atas jantung ibu. Teknik ini meningkatkan ikatan orang tua-anak,
memudahkan proses menyusui, meningkatkan kesehatan bayi premature, menjaga
kehangatan tubuh bayi, keteraturan detak jantung, dan pernapasan bayi.
2. Memastikan bayi tidur terlentang
Pastikan bayi tidur terlentang, tengkurap, atau tidak miring dengan tujuan mengurangi
sindrom kematian bayi mendadak atau Sudden Infant Death Syndrome (SIDS). Untuk
memastikan agar bayi dapat merasa lebih nyaman saat beristirahat, tidurkan bayi di
kasur yang tidak terlalu lembek dan tanpa bantal. Bayi prematur lebih baik tidur lebih
banyak dengan periode yang pendek.
3. Memerhatikan jadwal makan bayi
Hindari pemberian jeda waktu menyusui lebih dari empat jam untuk mencegah bayi
dehidrasi atau kekurangan cairan. Salah satu tanda bahwa kebutuhan air bayi tercukupo
adalah ia buang air kecil sebanyak 6-8 kali sehari.
4. Membatasi interaksi bayi dengan orang luar
Banyak dokter merekomendasikan untuk tidak mengunjungi tempat umum dengan
bayi prematur untuk menjauhkan bayi dari penyakit menular, seperti flu atau batuk.
Selain itu, hindari paparan asap rokok dari bayi dan tegaskan pada keluarga dan sahabat
untuk tidak mengunjungi bayi saat sakit. Lebih baik konsultasikan ke dokter tentang
batas kontak bayi dengan orang luar.
5. Jangan melewatkan jadwal imunisasi
Konsultasikan lebih lanjut dengan dokter anak tentang jenis dan jadwal imunisasi untuk
bayi. Langkah ini diperlukan untuk mencegah bayi terjangkit penyakit serius.
6. Memantau perkembangan bayi dan menjaga bayi tetap tenang dan hangat
Jaga suhu bayi sekitar 36-37 derajat. Meskipun bayi premature akan lebih banyak tidur
pada umumnya, Ibu harus membangunkan bayi untuk mengonsumsi ASI. Hindari
memegang bayi secara mendadak atau dengan tangan kotor, selalu cuci tangan sebelum
menyentuh bayi. Perhatikan tumbuh kembang bayi dari lingkar kepalanya.
Manusia mengalami pertumbuhan dan perkembangan sepanjang hidup. Perkembangan
tersebut termasuk perkembangan motorik. Perkembangan motorik meliputi gerak refleks dan
gerak sadar. Gerak (movement) sendiri adalah kulminasi dari suatu tindakan yang didasarkan oleh
proses motorik sehingga kata motorik selalu beriringan dengan kata gerak. Gerak refleks, menurut
KBBI, adalah gerakan otomatis dan tidak dirancang terhadap rangsangan dari luar yang diberikan
suatu organ atau bagian tubuh yang terkena. Perilaku gerak yang bersifat refleks pada anak sudah
muncul saat anak masih di dalam kandungan ibu dan bulan pertama kelahiran. Gerak refleks ini
sangat penting untuk indikator perkembangan seorang bayi.
Bayi baru lahir sangat bergantung dengan orang lain dan gerak refleks. Gerak refleks ini
sering disebut gerak refleks primitif. Gerak refleks primitif adalah gerak refleks yang muncul
pada saat bayi masih dalam kandungan/ setelah kelahir dan hilang setelah berumur 6 bulan. Jika
refleks primitif menetap setelah enam bulan kelahiran, maka terdapat kelainan pada sistem saraf
pusat (otak dan medulla spinalis).
Atau secara lengkap, macam gerak refleks primitif adalah sebagai berikut:
Selain gerak refleks primitif, ada juga gerak refleks yang dilakukan dengan kesadaran yaitu
gerak refleks postural (postural reflex). Gerak refleks postural ini disatukan, dimodifikasikan,
diaplikasikan ke dalam bentuk-bentuk gerakan secara sadar yang lebih rumit, seperti gerak refleks
berkala.
Gerak refleks postural muncul tahun pertama dan menetap seumur hidup. Refleks postural
membantu tubuh untuk mempertahankan posisi tegak dan seimbang selama aktivitas secara sadar
atau gerakan voluntari. Contoh dari gerak refleks postural adalah sebagai berikut:
1. Segmental reflex = gerakan refleks yang melibatkan satu ruas tulang belakang dan
melibatkan reaksi anggota badan, lengan, atau tungkai bergerak mendekati badan
(fleksi), meluruskan (ekstensi), dan menimbulkan mekanisme keseimbangan
(miotatik).
a. Stretch reflex = refleks berupa otot berkontraksi jika sedang peregangan
b. Crossed extensor reflex = refleks berupa fleksi lengan/kaki dengan ekstensi
lengan/kaki yang berlawanan jika sedang berjalan
c. Positive supporting reaction = refleks berupa kaki yang diulurkan untuk
menyokong tubuh saat terdapat rangsangan pada telapak kaki
d. Negative supporting reaction = refleks berupa hilangnya positive supporting
reaction yang timbul saat peregangan
2. Tonic reflex = refleks yang menguatkan sikap badan dengan cara meningkatkan
ketegangan otot-otot.
a. Tonic neck reflex
- refleks berupa perubahan dari kontraksi ekstensor otot saat kepala menoleh ke
samping
- refleks berupa kaki depan mengalami ekstensi dan kaki belakang mengalami
fleksi saat kepala menoleh ke atas
- refleks berupa kaki depan mengalami fleksi dan kaki belakang mengalami
ekstensi saat kepala menoleh ke bawah
b. Tonic labyrinthine reflex = refleks berupa perubahan kekakuan dari kaki/lengan
tergantung postur tubuh akibat gaya gravitasi
3. Righting reflex = refleks yang mengembalikan atau membenarkan postur tubuh
ketika postur tubuh terganggu
a. Labyrinthine righting reflex = refleks berupa membenarkan posisi/postur kepala
akibat gaya gravitasi
b. Neck righting reflex = refleks berupa membenarkan posisi/postur dada, pundak,
panggul saat otot leher sedang peregangan
c. Body righting reflex
- Refleks berupa membenarkan posisi kepala saat ada tekanan pada tubuh
- Refleks berupa membenarkan posisi tubuh saat ada tekanan pada tubuh
Atau menurut Mahendra (2010), refleks postural adalah refleks yang mengatur badan.
Contoh refleks postural adalah sebagai berikut:
• Supporting reaction yaitu gerakan refleks yang menunjang mempertahankan sikap badan agar
tetap tegak.
• Shifting reaction atau reaksi yang berubah-ubah, yaitu reaksi yang membantu agar badan tetap
dalam posisi stabil tanpa kehilangan keseimbangan.
• Tonic-attitudinal, yaitu refleks yang menguatkan sikap badan dengan cara meningkatkan
ketegangan otot-otot.
• Righting reaction, yaitu reaksi pembenaran yang membantu individu memperoleh kembali
keseimbangannya.
• Placing and hopping reaction, adalah reaksi penyesuaian anggota badan untuk memperoleh
penempatan diri yang lebih baik untuk membantu posisi badan.
Jika refleks postural adalah refleks untuk mengatur badan, maka refleks lokomotor adalah
gerak refleks yang tampak mirip dan terkait dengan perilaku gerakan voluntari tertentu/ gerakan
lokomotor tentunya.
Gerakan lokomotor adalah gerakan yang menyebabkan terjadinya perpindahan tempat atau
keterampilan yang digunakan memindahkan tubuh dari satu tempat ke tempat lainnya. Contohnya,
seperti berjalan, berlari, melompat, hop, berderap, skip, slide, dan sebagainya.
Ternyata, gerak refleks ini termasuk bagian dari perkembangan kognitif manusia. Hal ini
dilihat dari teori perkembangan kognitif oleh Jean Piaget pada sub tahap Sensorimotor. Menurut
teori perkembangan kognitif oleh Jean Piaget, perkembangan kognitif terdiri dari 4 tahap, yaitu:
Namun pada tahap pertama, tahap sensorimotor, dibagi lagi menjadi 6 sub tahapan.
Sebelum itu, sensorimotor adalah tahap intelegensi anak lebih didasarkan pada tindakan indrawi
anak terhadap lingkungannya, seperti melihat, mendengar, membau, meraba dan proses
pengindraan yang lain.