Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

MENGHITUNG NILAI APGAR SCORE

DI SUSUN OLEH KELOMPOK 7

MELISA

MAGDALENA BADMOMOLIN

MUNAWARAH

NEVI INDRIYANI

HERIANI

STIK FAMIKA MAKASSAR

T.A 2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah
ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi
maupun pikirannya.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi
makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Sunggumunasa, 11 Oktober 2018


BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Belakangan ini banyak orang-orang yang hamil diusia muda , namun tidak
sedikit yang juga hamil diusia tua. Hal ini dapat disebabkan oleh kurangnya
pengetahuan tentang melahirkan atau dipaksa oleh keadaan . Padahal jika hamil
pada usia yang tepat , kualitas kelahiran juga akan memuaskan. Kecuali jika saat
mengandung sang ibu kurang memperhatikan sang jabang bayi.

Ketika bayi dilahirkan kita dapat langsung melakukan penilaian keadaan umum
bayi setelah dilahirkan. Dengan cara penilaian APGAR yaitu Activity (aktivitas),
Pulse (nadi), Grimace(mimik), Appearance (tampilan kasat mata) dan
Respiration (pernapasan). Sehingga kita bisa mengetahui apakah bayi tersebut
normal atau tidak.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apakah yang dimaksud dengan tes APGAR SCORE ?


2. Apakah tujuan dilakukannya tes APGAR SCORE ?
3. Bagaiman cara penilaian APGAR SCORE ?

C. TUJUAN

1. Dapat mengetahui keterangan yang lebih luas mengenai tes APGAR SCORE
2. Dapat menambah pengetahuan untuk diaplikasikan ke masyarakat
BAB II
PEMBAHASAN

A. TINJAUAN TEORI

1. PENGERTIAN APGAR SCORE

Apgar score adalah suatu metode sederhana yang digunakan untuk menilai keadaan
umum bayi sesaat setelah kelahiran (Prawirohardjo : 2002).
Penilaian ini perlu untuk mengetahui apakah bayi menderita asfiksia atau tidak. Yang dinilai
adalah frekuensi jantung (Heart rate), usaha nafas (respiratory effort), tonus otot (muscle tone),
warna kulit (colour) dan reaksi terhadap rangsang (respon to stimuli) yaitu dengan memasukkam
kateter ke lubang hidung setelah jalan nafas dibersihkan (Prawirohardjo : 2002).
Setiap penilaian diberi angka 0,1,2. Dari hasil penilaian tersebut dapat diketahui apakah bayi
normal (vigorous baby = nilai apgar 7-10), asfiksia ringan (nilai apgar 4-6), asfiksia berat (nilai
apgar 0-3) (Prawirohardjo : 2002).

Seperti apa nilai apgar score?

Apgar score memiliki nilai tertentu untuk menunjukkan kondisi bayi. Nilai-nilai yang muncul
akan berbeda-beda sesuai asper masing-masing bayi. Kata apgar sendiri diambil dari aspek-
aspek yang diperiksa , yaitu activity(aktivitas otot), pulse (denyut jantung), grimace (respons
refleks), appearance (penampilan, terutama warna tubuh bayi), dan respiration (pernapasan).

Berikut skor dari masing-masing penilaian tersebut :

 Activity (aktivitas otot)


Skor 2 berarti ada pergerakan aktif
Skor 1 berarti ada beberapa gerakan lengan dan kaki
Skor 0 berarti tidak ada pergerakan

 Pulse (denyut jantung)


Skor 2 berarti setidaknya 100 denyut permenit
Skor 1 berarti kurang dari 100 denyut permenit
Skor 0 berarti tidak ada detak jantung

 Grimace (respons refleks)


Skor 2 berarti bayi meringis dan menarik diri, batuk atau menangis ketika diberikan
rangsangan seperti cubitan ringan atu rangsangan pada saluran nafas

Skor 1 berarti bayi hanya meringis saat dilakukan rangsangan


Skor 0 berarti tidak ada respon terhadap rangsangan yang diberikan
 Appearance (warna tubuh)
Skor 2 warna tubuh seluruhnya normal
Skor 1 warna tubuh normal , tetapi tangan atau kaki kebiruan
Skor 0 bila seluruh tubuh bayi sepenuhnya abu-abu kebiruan atau pucat

 Respiratorion (pernapasan)
Skor 2 bayi menangis kuat, bernapas secara normal

Skor 1 bayi menangis lemah, kadang-kadang terdengar seperti merintih disertai


pernapasan yang tidak teratur

Skor 0 bayi tidak bernapas

Waspadai Nila Apgar Score Rendah

Normalnya , nilai apgar score dilakukan dua kali, yaitu pada menit pertama dan
kelima usia bayi. Namun, pada kasus ketika bayi mengalami kondisi kritis setelah tes
pertama dan kedua, maka akan dilakukan tes apgar score lagi pada menit ke-10, menit-
15, dan menit ke-20 untuk memastikan perkembangan bayi.

Kondisi kritis bayi tersebut dapat terlihat pada nilai apgar score yang rendah ,
yaitu, 0-3, pada ,masing-masing tes pertama dan kedua. Rendahnya nilai ini juga
dikaitkan dengan tingginya resiko kematian bayi, terutama pada 20 menit pertama sejak
dilahirkan.

Perlu diingat bahwa tes ini dilakukan beberapa saat setelah bayi dilahirkan ,
walau demikian bukan berarti bantuan resusitasi hanya diberikan ketika apgar score
selesai dihitung. Segera memberikan pertolongan bada bayi berdasarkan keadaannya
merupakan hal yang penting.

2. TUJUAN APGAR SCORE

Bayi dengan hasil total 7 atau lebih pada menit pertama setelah lahir, secara
umum berada pada keadaan sehat . Bukan berarti score yang rendah menunjukkan bahwa
bayi tersebut tidak normal atau tidak sehat . Hasil yang rendah pada penilaan itu,
menunjukkan bahwa bayi membutuhkan tindakan yang sifatnya segera , seperti
menyedot / mengeluarkan cairan dari saluran pernapasan atau pemberian oksigen untuk
membantu pernapasan . Tindakan yang dimaksudkan dapat memberikan perbaikan
keadaan bayi secara umum

Pada menit ke-5 setelah lahir, penilaian kembali dilakukan dan jika nilai bayi
tidak naik hingga 7 atau lebih dan berdasarkan pertimbangan lainnya dari keadaan bayi
maka mekanjutkan tindakan medis yang perlu dilakukan dan pemantauan intensif .
beberapa bayi yang lahir dengan masalah pada organ jantung dan paru-paru akan
membutuhkan tindakan medis lanjutan, sedangkan yang lain hanya membutuhkan
waktu yang lebih lama untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan luar . kebanyakan
bayi baru lahir dengan nilai apgar dibawah 7 akan baik-baik saja.
Hal yang penting bagi orang tua yang baru memiliki bayi untuk mengetahui
penilaian apgar . penilaian ini dibuat untuk menolong tenaga kesehatan dalam mengkaji
kondisi secara umum bayi baru dan memutuskan untuk melakukan tindakan darurat atau
tidak. Penilaian ini bukan ditujukan sebagai prediksi terhadap kesehatan bayi atau
perilaku bayi , bahkan status intelegensial / kepandaian. Beberapa bayi dapat mencapai
angka 10 dan tidak jarang bayi yang sehat memiliki score yang lebih rendah dari
biasanya , terutama pada menit pertama saat baru lahir.
3. Bayi Baru Lahir
a. Pengertian Bayi Baru Lahir

Bayi baru lahir normal adalah bayi baru lahir dari kehamilan yang aterm (37-42 minggu) dengan
berat badan lahir 2500-4000 gram.Asuhan bayi baru lahir adalah asuhan pada bayi tersebut
selama jampertama setelah kelahiran. (Saifuddin : 2002).
b. Ciri-ciri Bayi Normal
Bayi yang sehat dan normal mempunyai ciri – ciri sebagai berikut:
1) Berat badan 2500-4000 gram

2) Panjang badan 48-52 cm

3) Lingkar badan 30-38 cm

4) Lingkar kepala 33-35 cm

5) Bunyi jantung dalam menit pertama kira-kira 180 x atau menit kemudian menurun sampai
120-160 x atau menit.

6) Pernafasan pada menit pertama kira-kira 80 x atau menit kemudian turun sampai 40 x atau
menit.

7) Kulit kemerah-merahan dan licin karena jaringan subkutan terbentuk dan diliputi verniks
caeseosa (lemak pada kulit bayi).

8) Rambut lanugo tidak terlihat, rambut tampak sempurna.

9) Kuku agak panjang dan lemas.

10) Testis sudah turun (pada anak laki-laki), genitalia labio mayora telah menutupi labia minora
(pada anak perempuan).

11) Refleks hisap dan menelan sudah terbentuk dengan baik.

12) Refleks moro sudah baik, bayi dikagetkan akan memperlihatkan gerakan tangan seperti
memeluk.

13) Graff refleks sudah baik, bila diletakkan suatu benda di telapak tangan maka akan
menggenggam.

14) Eliminasi, urin dan mekonium akan keluar dalam 24 jam, pertama mekonium berwarna
kecoklatan. (Saifuddin : 2006).
Apgar Skor Bayi Baru Lahir
Sumber : Prawirohardjo (2007); Mongan (2007), Adiyanto (2010), M. Bobak (2005)
Keterangan : Kata yang di blok tebal adalah variabel yang akan
diteliti

Anda mungkin juga menyukai