MELISA
MAGDALENA BADMOMOLIN
MUNAWARAH
NEVI INDRIYANI
HERIANI
T.A 2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah
ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi
maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi
makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
A. LATAR BELAKANG
Belakangan ini banyak orang-orang yang hamil diusia muda , namun tidak
sedikit yang juga hamil diusia tua. Hal ini dapat disebabkan oleh kurangnya
pengetahuan tentang melahirkan atau dipaksa oleh keadaan . Padahal jika hamil
pada usia yang tepat , kualitas kelahiran juga akan memuaskan. Kecuali jika saat
mengandung sang ibu kurang memperhatikan sang jabang bayi.
Ketika bayi dilahirkan kita dapat langsung melakukan penilaian keadaan umum
bayi setelah dilahirkan. Dengan cara penilaian APGAR yaitu Activity (aktivitas),
Pulse (nadi), Grimace(mimik), Appearance (tampilan kasat mata) dan
Respiration (pernapasan). Sehingga kita bisa mengetahui apakah bayi tersebut
normal atau tidak.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
1. Dapat mengetahui keterangan yang lebih luas mengenai tes APGAR SCORE
2. Dapat menambah pengetahuan untuk diaplikasikan ke masyarakat
BAB II
PEMBAHASAN
A. TINJAUAN TEORI
Apgar score adalah suatu metode sederhana yang digunakan untuk menilai keadaan
umum bayi sesaat setelah kelahiran (Prawirohardjo : 2002).
Penilaian ini perlu untuk mengetahui apakah bayi menderita asfiksia atau tidak. Yang dinilai
adalah frekuensi jantung (Heart rate), usaha nafas (respiratory effort), tonus otot (muscle tone),
warna kulit (colour) dan reaksi terhadap rangsang (respon to stimuli) yaitu dengan memasukkam
kateter ke lubang hidung setelah jalan nafas dibersihkan (Prawirohardjo : 2002).
Setiap penilaian diberi angka 0,1,2. Dari hasil penilaian tersebut dapat diketahui apakah bayi
normal (vigorous baby = nilai apgar 7-10), asfiksia ringan (nilai apgar 4-6), asfiksia berat (nilai
apgar 0-3) (Prawirohardjo : 2002).
Apgar score memiliki nilai tertentu untuk menunjukkan kondisi bayi. Nilai-nilai yang muncul
akan berbeda-beda sesuai asper masing-masing bayi. Kata apgar sendiri diambil dari aspek-
aspek yang diperiksa , yaitu activity(aktivitas otot), pulse (denyut jantung), grimace (respons
refleks), appearance (penampilan, terutama warna tubuh bayi), dan respiration (pernapasan).
Respiratorion (pernapasan)
Skor 2 bayi menangis kuat, bernapas secara normal
Normalnya , nilai apgar score dilakukan dua kali, yaitu pada menit pertama dan
kelima usia bayi. Namun, pada kasus ketika bayi mengalami kondisi kritis setelah tes
pertama dan kedua, maka akan dilakukan tes apgar score lagi pada menit ke-10, menit-
15, dan menit ke-20 untuk memastikan perkembangan bayi.
Kondisi kritis bayi tersebut dapat terlihat pada nilai apgar score yang rendah ,
yaitu, 0-3, pada ,masing-masing tes pertama dan kedua. Rendahnya nilai ini juga
dikaitkan dengan tingginya resiko kematian bayi, terutama pada 20 menit pertama sejak
dilahirkan.
Perlu diingat bahwa tes ini dilakukan beberapa saat setelah bayi dilahirkan ,
walau demikian bukan berarti bantuan resusitasi hanya diberikan ketika apgar score
selesai dihitung. Segera memberikan pertolongan bada bayi berdasarkan keadaannya
merupakan hal yang penting.
Bayi dengan hasil total 7 atau lebih pada menit pertama setelah lahir, secara
umum berada pada keadaan sehat . Bukan berarti score yang rendah menunjukkan bahwa
bayi tersebut tidak normal atau tidak sehat . Hasil yang rendah pada penilaan itu,
menunjukkan bahwa bayi membutuhkan tindakan yang sifatnya segera , seperti
menyedot / mengeluarkan cairan dari saluran pernapasan atau pemberian oksigen untuk
membantu pernapasan . Tindakan yang dimaksudkan dapat memberikan perbaikan
keadaan bayi secara umum
Pada menit ke-5 setelah lahir, penilaian kembali dilakukan dan jika nilai bayi
tidak naik hingga 7 atau lebih dan berdasarkan pertimbangan lainnya dari keadaan bayi
maka mekanjutkan tindakan medis yang perlu dilakukan dan pemantauan intensif .
beberapa bayi yang lahir dengan masalah pada organ jantung dan paru-paru akan
membutuhkan tindakan medis lanjutan, sedangkan yang lain hanya membutuhkan
waktu yang lebih lama untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan luar . kebanyakan
bayi baru lahir dengan nilai apgar dibawah 7 akan baik-baik saja.
Hal yang penting bagi orang tua yang baru memiliki bayi untuk mengetahui
penilaian apgar . penilaian ini dibuat untuk menolong tenaga kesehatan dalam mengkaji
kondisi secara umum bayi baru dan memutuskan untuk melakukan tindakan darurat atau
tidak. Penilaian ini bukan ditujukan sebagai prediksi terhadap kesehatan bayi atau
perilaku bayi , bahkan status intelegensial / kepandaian. Beberapa bayi dapat mencapai
angka 10 dan tidak jarang bayi yang sehat memiliki score yang lebih rendah dari
biasanya , terutama pada menit pertama saat baru lahir.
3. Bayi Baru Lahir
a. Pengertian Bayi Baru Lahir
Bayi baru lahir normal adalah bayi baru lahir dari kehamilan yang aterm (37-42 minggu) dengan
berat badan lahir 2500-4000 gram.Asuhan bayi baru lahir adalah asuhan pada bayi tersebut
selama jampertama setelah kelahiran. (Saifuddin : 2002).
b. Ciri-ciri Bayi Normal
Bayi yang sehat dan normal mempunyai ciri – ciri sebagai berikut:
1) Berat badan 2500-4000 gram
5) Bunyi jantung dalam menit pertama kira-kira 180 x atau menit kemudian menurun sampai
120-160 x atau menit.
6) Pernafasan pada menit pertama kira-kira 80 x atau menit kemudian turun sampai 40 x atau
menit.
7) Kulit kemerah-merahan dan licin karena jaringan subkutan terbentuk dan diliputi verniks
caeseosa (lemak pada kulit bayi).
10) Testis sudah turun (pada anak laki-laki), genitalia labio mayora telah menutupi labia minora
(pada anak perempuan).
12) Refleks moro sudah baik, bayi dikagetkan akan memperlihatkan gerakan tangan seperti
memeluk.
13) Graff refleks sudah baik, bila diletakkan suatu benda di telapak tangan maka akan
menggenggam.
14) Eliminasi, urin dan mekonium akan keluar dalam 24 jam, pertama mekonium berwarna
kecoklatan. (Saifuddin : 2006).
Apgar Skor Bayi Baru Lahir
Sumber : Prawirohardjo (2007); Mongan (2007), Adiyanto (2010), M. Bobak (2005)
Keterangan : Kata yang di blok tebal adalah variabel yang akan
diteliti