Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PENDAHULUAN

ANEMIA

A. DEFENISI

Anemia adalah istilah yang menunjukan rendahnya hitungan sel darah merah dan kadar hemoglobin dan hematokroit dibawah
normal. Anemia bukan merupakan penyakit, melainkan merupakan pencerminan keadaan suatu penyakit atau akibat gangguan fungsi
tubuh. Secara fisiologis anemia terjadi apabila terdapat kekurangan jumlah hemoglobin untuk mengungukur oksigen ke jaringan.(rizki
kurniati 14 maret 2012)

Menurut Ngastiyah (2012:328), anemia adalah berkurangnya jumlah eritrosit serta jumlah hemoglobin dalam 1
mm3darah atau berkurangnya volume sel yang didapatkan (packed red cells volume) dalam 100 ml darah. Hal ini terjadi
bila terdapat gangguan terhadap keseimbangan antara pembentukan darah pada masa embrio setelah beberapa minggu dari
pada masa anak atau dewasa

B. PATOFLODIAGRAM.
Kekurangan zat gizi (fe, Kegagalan produksi SDM Distribusi SDM
malabsorpsi perdarahan
asam folat, B12, oleh sumsum tulang berlebih
yodium

Makanan yang kita


Penurunan jumlah sel konsumsi diserap Kehilangan sel darah Gangguan pada
Terjadi kerusakan gen
darah merah dalam usus halus merah pembentukan sel

Sel darah merah Membatasi Nutrisi dalam darah Meningkatnya


Sumsum tulang gagal
mengalami kekurangan kemampuan usus berkurang kehilangan sel darah
menghasilkan sebagian
pasokan hemoglobin dalam menyerap merah pelepasan
sel darah merah
nutrisi dan makanan hemoglobin

Hemoglobin berkurang
Membawa nutrisi dan Kekurangan sel darah
Penghancuran sel
O2 ke jaringan dan sel merah
darah merah
menurun
O2 dan nutrisi
berkurang

hemolisis
ANEMIA

Otak paru kardiovaskular musculuskletal pencernaan

Vasokontriks Meningkatn
O2 dan i pembuluh ya kinerja Penurunan
nutrisi ke jantung Aliran darah
darah suplai O2 dan
jaringan dalam kurang
nutrisi ke otot
serebral memompa
menurun darah

Peningkatan
kompensasi Tubuh tidak
paru Dibiarkan mampu/tidak
MK : - Lemah terus bersemangat Peningkatan
menerus metabolisme
-pusing
MK : - sesak nafas
SDKI : resiko perfusi
-takikardi MK : -lemah, letih
serebral tidak efektif
b/d penurunan Pembesaran
SDKI : pola nafas tidak -cepat lelah, aktivitas
kinerja ventrikel kiri jantung,
efektif b/d posisi tubuh berkurang
gagal
SIKI : Kolaborsi yang menghambat jantung SDKI : intoleransi aktivitas Peningkatan
pemberian obat ekspansi paru
b/d ketidakseimbangan asam lambung
inhalasi SIKI : manajemen jalan suplai dan kebutuhan O2

SLKI : - sakit kepala nafas


SIKI : manajemen energi
pada skala 2 (cukup SLKI : - dispneu pada
meningkat) SLKI : - keluhan lelah
skala 2 (cukup
ditingkatkan ke skala pada skala 2 (cukup
meningkat)
4 (cukup menurun) meningkat) ditingkatkan
ditingkatkan ke skala 4
ke skala 4 (cukup
(cukup menurun)
menurun)
MK : - sesak nafas MK : -mukosa bibir kering

-takikardi -BB menurun

-lemah -mual/muntah

SDKI : penurunan curah -anoreksia


jantung b/d perubahan
afterload SDKI : defisit nutrisi b/d peningkatan
kebutuhan metabolisme
SIKI : perawatan
jantung SIKI : manajemen nutrisi

SLKI : - takikardi pada SLKI : - berat badan pada skala 2 (cukup


skala 2 (cukup mmburuk) ditingkatkan ke skala 4 (cukup
meningkat) membaik)
ditingkatkan ke skala 4 -membran mukosa pada skala 2 (cukup
(cukup menurun) memburuk) ditingkatkan ke skala 4 (cukup
-lelah pada skala 2 membaik)
(cukup meningkat) -nafsu makan pada skala 2 (cukup
ditingkatkan ke skala 4 memburuk) ditingkatkan ke skala 4 (cukup
(cukup menurun) membaik)
-dispneu pada skala 2
(cukup meningkat)
ditingkatkan ke skala 4
(cukup menurun)

Anda mungkin juga menyukai