Anda di halaman 1dari 4

Nama : Putu Ayu Chintya Mas Prabasari Nisti

NIM : 033EAKKB018

APGAR SCORE

A. Pengertian Apgar Score

Apgar Score adalah penilaian sederhana yang dilakukan dokter untuk memastikan
kondisi kesehatan bayi secara menyeluruh setelah lahir. Penilaian ini membantu dokter
untuk menentukan apakah bayi dalam kondisi baik atau justru membutuhkan pertolongan
medis. Jika bayi Anda mendapatkan skor rendah setelah dilakukan penilaian, artinya bayi
Anda membutuhkan perawatan khusus. Sedangkan jika bayi Anda mendapatkan skor tinggi,
artinya bayi Anda dalam kondisi baik sehingga tidak memerlukan perawatan medis tertentu.
Simak penjelasan lengkap tentang Apgar Score di bawah ini.

Nilai Apgar atau Apgar Score (apgar skor) adalah metode yang diciptakan pada tahun
1952 oleh ahli anestesi asal Amerika, dr. Virginia Apgar. Metode ini digunakan untuk
menilai kondisi kesehatan bayi pada usia 1 menit dan 5 menit setelah kelahirannya. Dalam
kasus tertentu, Apgar Score juga dapat dilakukan pada menit ke 10, 15, dan 20 setelah
kelahiran bayi.

Kata Apgar, selain berasal dari nama belakang penciptanya, juga merupakan sebuah
akronim dari Appearance (warna kulit), Pulse (denyut jantung), Grimace (refleks
gerak), Activity (aktivitas otot), dan Respiration (pernapasan). Ya, Apgar Score memiliki
lima kriteria penilaian dari skala 0 hingga 2. Nantinya, nilai masing-masing kriteria
dijumlahkan. Nah, hasil penjumlahan inilah yang dijadikan acuan untuk mengetahui kondisi
kesehatan bayi.

B. Kriteria penilaian Apgar Score

Apgar Score memiliki nilai tertentu untuk menunjukkan kondisi bayi yang baru lahir. Nilai-
nilai yang muncul ini akan berbeda-beda pada setiap bayi. Seperti yang sudah dijelaskan di
atas, penilaian dilakukan berdasarkan denyut jantung, pernapasan, aktivitas otot, refleks
gerak, dan warna kulit bayi. Kriteria nilai dari masing-masing kriteria Apgar Score adalah:
1. Activity (aktivitas otot)

a. Jika bayi menggerakkan kedua kaki dan tangannya secara spontan begitu lahir, maka
skor yang diberikan adalah 2

b. Jika bayi hanya melakukan sedikit gerakan begitu lahir, maka skor yang diberikan
adalah 1

c. Jika bayi tidak bergerak sama sekali begitu ia lahir , maka skor yang diberikan adalah
0

2. Pulse (denyut jantung)

a. Jika jantung bayi berdenyut setidaknya 100 kali per menit, maka skor yang diberikan
adalah  2

b. Jika jantung bayi berdenyut kurang dari 100 kali per menit, maka skor yang diberikan
adalah 1

c. Jika jantung bayi tidak berdenyut sama sekali, maka skor yang diberikan adalah 0

3. Appearance (warna kulit)

a. Jika seluruh kulit di tubuhnya berwarna kemerahan, maka skor yang diberikan adalah 2

b. Jika kulit tubuh bayi berwarna kemerahan, tetapi tangan dan kakinya berwarna
kebiruan, maka skor yang diberikan adalah 1

c. Jika seluruh kulit bayi berwarna kebiruan, keabu-abuan, atau pucat pasi, maka skor
yang diberikan adalah 0

4. Grimace (reflek gerak)

a. Jika bayi menangis, batuk atau bersin, serta menarik diri ketika dokter memberikan
rangsangan, maka skor yang diberikan adalah 2

b. Jika bayi meringis, menangis lemah ketika ketika dokter memberikan rangsangan,
maka skor yang diberikan adalah 1

c. Jika bayi tidak menangis atau bahkan merespons sama sekali ketika dokter
memberikan rangsangan, maka skor yang diberikan adalah 0
5. Respiration (pernapasan)

a. Jika bayi langsung menangis dengan kencang dan kuat, maka skor yang diberikan adalah
2

b. Jika bayi hanya merintih, maka skor yang diberikan adalah 1

c. Jika bayi tidak menangis sama sekali alias diam membisu, maka skor yang diberikan
adalah 0

Setelah penilaian dilakukan, nilai yang didapat kemudian dijumlahkan. Angka yang muncul
dari hasil penjumlahan lima kriteria di atas akan menggambarkan kondisi bayi setelah lahir.
Angka ini juga yang menentukan apakah bayi Anda membutuhkan perawatan medis segera
atau tidak.

C. Cara membaca Apgar Score

Nilai Apgar berkisar dari 0 sampai 10. Bayi yang mendapatkan nilai di atas 7 umumnya
dianggap dalam kondisi normal sehingga tidak memerlukan prosedur medis khusus. Meski
10 adalah nilai tertinggi, hanya beberapa bayi saja yang berhasilkan
mendapatkannya. Sebagian besar bayi mendapat nilai 8 atau 9.

Hasil penghitungan Apgar Score yang rendah bukan berarti menunjukkan bahwa bayi Anda
tidak normal. Kondisi ini justru memberi tahu tim medis bahwa bayi Anda memerlukan
perawatan medis segera. Beberapa tindakan medis yang umumnya dilakukan dokter untuk
membantu menstabilkan kondisi bayi adalah penyedotan lendir atau pemberian oksigen agar
bayi bisa bernapas lebih baik. Dokter mungkin juga akan melakukan berbagai tindakan
lainnya agar fungsi organ bayi yang mengalami masalah dapat berjalan lebih optimal.

D. Hal lain yang harus diketahui tentang Apgar Score

Sebenarnya, bayi yang dinyatakan sangat sehat kadang-kadang memiliki skor yang lebih
rendah dari biasanya, terutama pada menit pertama saat bayi baru lahir. Hasil penilaian
Apgar Score yang sedikit rendah pada menit pertama setelah kelahiran bayi adalah kondisi
yang normal. Apalagi jika ibu melahirkan dengan kehamilan yang berisiko tinggi,
menjalani operasi caesar atau melahirkan bayi prematur.

Setelah melakukan penilaian kondisi bayi di menit ke-1, maka dokter akan kembali
melakukan penilaian pada menit ke-5 setelah kelahirannya. Jika Nilai Apgar bayi Anda tidak
juga mengalami peningkatan atau tidak naik hingga ke angka 7, artinya bayi Anda
membutuhkan perawatan yang lebih intensif lagi. Bayi Anda juga akan diawasi secara ketat
oleh tim dokter. Kondisi ini biasanya dialami oleh bayi yang memiliki gangguan pada organ
jantung dan paru-parunya. Sementara beberapa bayi lainnya hanya membutuhkan waktu
yang lebih lama untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan baru di luar rahim.

Perlu diketahui bahwa Apgar Score adalah sebuah metode yang hanya didesain untuk
memudahkan dokter dalam menilai kondisi bayi secara menyeluruh setelah ia dilahirkan.
Hasil penilaian Apgar Score bukanlah acuan untuk memperkirakan kesehatan, perilaku, atau
bahkan kecerdasan bayi di masa depan.

Sumber : https://hellosehat.com/kehamilan/melahirkan/nilai-apgar-score-adalah

Anda mungkin juga menyukai