Anda di halaman 1dari 21

NILAI APGAR

BAYI

NAMA : EMILLY FIRSTITA ARIO (012019006)

PRODI : S-I KEPERAWATAN


PENGERTIAN APGAR BAYI


Apgar skor adalah suatu metode sederhana
yang digunakan untuk menilai keadaan um
um bayi sesaat setelah kelahiran. Apgar
sko
r merupakan suatu metode penilaian yang d
igunakan untuk mengkaji kesehatan neonat
us dalam menit pertama setelah lahir sampa
i 5 menit setelah lahir, serta dapat diulang p
ada menit ke 10 – 15. Nilai apgar merupaka
n standart evaluasi neonatus dapat dijadika
n sebagai data dasar untuk evaluasi di kemu
dian hari.
TUJUAN DILAKUKANNYA
AP GAR


Penilaian skor ini dibuat untuk menolong te
naga kesehatan dalam mengkaji kondisi ba

y i b a ru l a h i r
u nt u k m e l a k
s ec a r a u m u m d a n m e m u t s
u k a n t in d a k an d a ru ra t a ta u t
k a n
id a
k. Penilaian ini bukan sebagai prediksi terh
adap kesehatan bayi atau intelegensi bayi di
masa mendatang.

Dalam penentuan APGAR skor ini adalah
u ntuk menentukan bayi tersebut asfiksia
atau

tidak
Penilaian ini dilakukan pada saat bayi lahir (menit
ke 1 dan 5) sehingga dapat mengidentifikasi bayi
baru lahir yang memerlukan pertolongan cepat

Penilaian awal
Menangis kuat atau bernafas tanpa kesulitan, warn
a kulit bayi (merah muda,pucat atau kebiruan),ger
akan posisi ekstremitas atau tonus otot bayi.

Penatalaksanaan awal BBL

M e n c e g a h k e h il a
kti l , m e r a w a t ta l i
n g a n p an a s tu b u h , ra n g s
p u s ar ,m e m u la i p e m b e r ian
g a n ta
A S I, p
encegahan infeksi termasuk gangguan pada mata.

Mekonium pada cairan ketuban
Berkaitan dengan adanya gangguan intrauterin kes
ejahteraan bayi trauma bila konsistensinya kental
atau jumlahnya berlebihan, menimbulkan masalah
apabila terjadi aspirasi kedalam saluran nafas BB
L. Walaupun bayi tampak bugar,tetap lakukan
pem antauan terhadap kemungkinan terjadinya
penyaki t

Kondisi yang memerlukan rujukan
Bayi dengan kelainan bawaan, bayi dengan gejala
dan tanda infeksi, tidak dapat menyusui atau kead
aan umumnya tidak bagus,asfiksia dan tidak mem

beri respon yang baik terhadap tindakan resusitasi.


KRITERIA APGAR SKOR
Dalam penilaian APGAR terdapat 5 kriteria yang dinilai yaitu :

KETERANGAN NILAI 0 NILAI 1 NILAI 2

Warna kulit tubuh Warna kulit tubuh


Appereance Seluruh tubuh biru normal merah muda, (tangan dan kaki)
A (warna kulit) atau pucat tetapi tangan dan kaki normal merah muda,
kebiruan tidak ada sianosis

Pulse (Denyut
P jantung/nadi) Tidak ada <100 x/menit >100 x/menit

Gerakan sedikit, Reaksi melawan,

G Grimace Tidak ada respons mlemerainhgkisetaitkaau mbaetruikngsiasatatsat


(Refleks) terhadap stimulasi
uimbuelrassiin/ saluran

Activity Lemah atau dmi setnimanugliassi nafas

Ekstremitas fleksi
A espiratory
(Tonus otot)
R
tidak ada sedikit gerakan) Bergerak aktif
(sedikit
Menangis kuat,
R Tidak ada Lemah atau tidak teratur pernafasan baik dan
(Pernafasan)

teratur
Keterangan :
Apabila nilai APGAR :

7-10 : Bayi mengalami asfiksia ringan/normal

4-6 : Bayi mengalami asfiksia sedang

0-3 : Bayi mengalami asfiksia berat
Apabila ditentukan APGAR skor dibawah 6, maka
bayi tersebut membutuhkan tindakan resusitasi
CARA PENILAIAN APGAR

• Appearance (warna kulit)


Nilai 2 : warna kulit seluruh tubuh bayi kemerahan
Nilai 1 : Kulit bayi pucat pada bagian ekstremitas
Nilai 0 : Kulit bayi pucat pada seluruh badan
• Pulse (Denyut jantung/nadi)
Dilakukan dengan meraba bagian atas dada bayi ba

gian
skop apeks dengan
pada dada dua jari atau menggunakan steto
bayi.
Nilai 2 : diatas 100 x/menit
Nilai 1 : dibawah 100x/menit
Nilai 0 : Denyut tidak terdeteksi sama sekali
• Grimace (Respon reflex)
Dengan memasukkan selang suction ke dalam lubang

hidung bayi untuk


dapat melihat membersihkan
reaksi bayi jalan nafas dan juga

Nilai 2 : Jika bayi menarik,batuk/bersin saat distimula


si (respon terhadap rangsangan bagus)
Nilai 1 : Bayi hanya meringis ketika di stimulasi
Nilai 0 : Bayi tidak ada respon terhadap stimulasi
• Activity (Tonus otot)

Dinilai dari gerakan bayi


Nilai 2 : Bayi menggerakkan kedua tangan dan kakiny
a secara aktif dan spontan (tonus ototnya bagus)
Nilai 1 : Bayi dirangsang ekstremitasnya ditekuk
Nilai 0 : Bayi dalam keadaan lunglai atau terkulai
• Respiratory (Pernafasan)
Kemampuan bayi bernafas dinilai dengan menden
garkan tangis bayi
Nilai 2 : saat lahir bayi langsung menangis dengan
begitu kuat, tandanya paru-paru bayi telah matang

dan
Nilaimampu beradaptasi
1 : Bayi dengan baik
hanya merintih-rintih
Nilai 0 : Bayi yang terlahir tanpa tangis (diam)
PENATALAKSANAAN PADA BAYI
BARU LAHIR

• Asfiksia berat (nilai APGAR 0 - 3)


1) Kolaborasi dalam pemberian suction
2) Kolaborasi dalam pemberian oksigen
3) Berikan kehangatan pada bayi
4) Observasi denyut jantung, warna kulit,respirasi
5) Berikan injeksi vit K, bila ada indikasi pendarah
an

Asfiksia ringan/sedang (nilai APGAR 4 – 6)
1) Kolaborasi dalam pemberian suction
2) Kolaborasi dalam pemberian oksigen
3) Observasi respirasi bayi
4) Beri kehangatan pada bayi

Bayi normal (nilai APGAR 7 – 10)
1) Berikan kehangatan pada bayi
2) Observasi denyut jantung,warna kulit serta res
pirasi pada menit selanjutnya sampai nilai AP
GAR menjadi 10
KEKURANGAN APGAR SKOR

• Penting untuk mengetahui kekurangan dari skor AP


GAR. Skor APGAR menunjukkan kondisi fisik dari
bayi namun memiliki keterbatasan waktu dan memili
ki komponen yang subjektif.
• Selain itu, gangguan biokimia yang signifikan sebelu
mnya dapat mempengaruhi nilai APGAR. Faktor ya
ng mempengaruhi nilai APGAR :

1) Trauma
2) Anomali kongenital
3) Infeksi
4) Hipoksi
5) Hipovolema
6) Kelahiran premature


Kejadian skor APGAR yang rendah
berhubunga n terbalik dengan berat lahir
sehingga memiliki

keterbatasan dalam itu,


alitas. Oleh karena menilai
tidakmorbiditas
dianjurkandan mort
untuk m
enggunakan skor APGAR saja untuk menilai di
agnosis disfungsi neurologi pada asfiksia bayi
SKOR APGAR DAN RESUSITASI

• Berdasarkan pedoman yang dikeluarkan oleh Ne


onatal Resuscitation Program, skor APGAR
berg
una untuk memperoleh informasi mengenai statu
s klinis bayi yang baru lahir secara umum dan
res pons bayi terhadap resusitasi neonatus.
Namun, r esusitasi harus diinisiasi sebelum
penentuan skor APGAR pada menit ke-1. Oleh
karena itu, skor
APGAR tidak bisa digunakan untuk menentukan
kebutuhan resusitasi inisial, tahapan resusitasi ya
ng diperlukan, dan kapan resusitasi diperlukan.
• Untuk menentukan kebutuhan resusitasi pada bayi yang
baru lahir, digunakan Neonatal Resuscitation Algorith
m. Persiapan dimulai dari sebelum bayi lahir yakni deng
an menilai risiko perinatal. Komponen dari Neonatal Re
suscitation Algorithm adalah:
1) Apakah kehamilan aterm?

2) Apakah bayi memiliki tonus otot yang baik?


3) Apakah bayi bernapas atau menangis?
• Tiga komponen ini dinilai dalam 30 detik pertama kelah
iran bayi. Jika bayi butuh resusitasi, skor APGAR kemu

dian digunakan
usitasi. Pedomanuntuk menilai respons
dari Neonatal bayi terhadap
Resuscitation res
Program
menyatakan bahwa jika skor APGAR berjumlah di baw
ah 7 setelah menit ke-5, penilaian dengan skor APGAR

perlu diulang setiap 5 menit sampai menit ke-20.


• Skor APGAR yang menetap di angka 0 setelah menit ke
-10 dapat menjadi pertimbangan untuk melanjutkan ata
u menghentikan resusitasi. Sangat sedikit bayi dengan s
kor APGAR 0 setelah menit ke-10 dapat bertahan hidup
tanpa kelainan neurologis.
• Pedoman resusitasi neonatus dari American Heart Asso
ciation tahun 2015 menyatakan jika dapat dikonfirmasi
bahwa tidak ada denyut jantung setelah paling tidak 10
menit, resusitasi dapat dihentikan. Laporan dari Neonat
al Encephalopathy and Neurologic Outcome menyataka
n bahwa skor APGAR 7-10 pada menit ke-5 adalah kea
daan yang meyakinkan, skor APGAR 4-6 adalah keadaa
n tidak normal, dan skor APGAR 0-3 adalah keadaan ya
ng buruk bagi bayi yang aterm maupun late-preterm.

Anda mungkin juga menyukai