Anda di halaman 1dari 2

1.

1) Tahap Persiapan

Pada tahap ini dilakukan penentuan jenis kegiatan yang akan direncanakan pada
tapak, penentuan lokasi tapak yang sesuai, perumusan visi misi serta program tapak
yang mendukung jenis kegiatan yang ada di dalam tapak dan tujuan dibangunnya
tapak tersebut.

Dalam menentukan lokasi tapak maka dilakukan pemilihan dan analisis tapak
sehingga mengahsilkan lahan yang layak bangun.

Dalam pengembangan program, hal yang perlu diperhatikan adalah standar


kebutuhan sebagai dasar untuk menetapkan komponen-komponen yang diperlukan.
Penetapan komponen tersebut terdiri dari hubungan fungsional dan kebutuhan
ruang.

2) Penyusunan Konsep Rencana

Tahap kedua adalah penyusunan konsep rencana. Dalam tahap ini diperlukan input
data dari hasil analisa kebutuhan ruang, hubungan fungsional, serta kelayakan lahan
bangunan yang telah ditentukan pada tahap sebelumnya. Dari tiga input tersebut
dan input mengenai pengembangkan konsep rencana tapak yang diinginkan, maka
akan menghasilkan sebuah konsep rencana tapak. selama proses tersebut dapat
mengahsilkan alternatif-alternatif konsep lain yang diperoleh dari hasil evaluasi
konsep maupun penyesuaian-penyesuain konsep tapak dengan program tapak yang
telah ditentukan sebelumnya. Setelah melalui pertimbangan dan masukan maupun
evaluasi maka diperoleh konsep rencana terpilih yang telah sesuai.

3) Penyusunan Rancana Tapak

Tahap ketiga adalah penyusunan rencana tapak. setelah diperoleh konsep tapak
yang sesuai dan matang, maka konsep tersebut dapat divisualisasikan dalam wujud
penataan letak komponen-komponen dalam tapak, tata masa bangunan yang ada
dalam tapak, kebutuhan prasarana penunjang, serta tampilan lanskap tapak yang
sesuai dengan konsep.

4) Konstruksi dan Pembiayaan

Tahap ini merupakan tahap ekseskusi di lapangan dimana dari hasil konsep rencana
dilakukan perhitungan biaya pembangunan, serta pematangan lahan dan konstruksi
tapak di lapangan.

2.

a. Aspek Physical, contoh atributnya adalah topografi. Topografi merupakan bentuk


permukaan bumi pada daerah tertentu. Dalam topografi memuat informasi mengenai
kemiringan lereng
b. Biological, contoh atributnya adalah vegetasi. Vegetasi merupakan jenis-jenis
tanaman yang ada di lahan suatu tapak. Jenis tanaman serta kondisinya pada tapak
perlu diperhatikan untuk mengetahui jenis-jenis tanaman apa saja yang perlu
dilestarikan serta dari jenis tanaman tersebut dapat diketahui jenis tanah yang ada
pada tapak

c. Cultural, contoh atributnya adalah land use atau penggunaan lahan. Land use
diperlukan untuk mengetahui jenis-jenis guna lahan eksisting serta kegiatan yang
ada di dalamnya. Dari kondisi landuse dapat dianalisa lokasi tapak yang sesuai
untuk dikembangkan sesuai dengan rencana.

Cut and fill merupakan salah satu cara untuk memperbaiki kondisi tanah. Perbaikan
tersebut dilakukan dengan melakukan penggalian (cut) dan penimbunan tanah (fill).
Cut and fill diperlukan agar suatu lahan memiliki ketinggian yang sama atau ragam
ketinggian yang diinginkan sehingga mudah untuk dibangun.

5. Jenis tata masa bangunannya adalah ruang terbuka terarah atau Focused Open
Space. karena keempat bangunan yang seperti kelopak dengan tata letak yang
simetris dan tidak terlalu rapat menimbulkan kesan identitas dan ketertutupan ruang
hilang, serta ruang yang terbentuk akan mengarah kebagian yang terbuka. bentuk
bangunan yang runcing pada ujung sisi yang memusat ke tengah bagian dalam
menciptakan kesan ruang yang terbentuk mengarah kebagian yang terbuka yaitu ke
arah tengah.

Anda mungkin juga menyukai