Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ahmad Gufran Rosyidi

No : B0419002
Kelas : A / Semester 3

Otto von Freising : Cronica sive historia de duabus civitatibus

Otto von Freising merupakan seorang uskup yang lahir pada sekitar tahun 1111 – 22
September 1158, di Marimond, Champagne. Selain menjadi seorang uskup, Otto merupakan
salah satu tokoh penulis penting mengenai filsafat sejarah abad pertengahan. Hubungan
saudara tiri dengan Raja Conrad III dan paman dari Fredrick Barbarossa I menjadikan Otto
menjadi tokoh penting dalam pengambilan keputusan kerajaan dan menjadi anggota dewan
Kota Besancon, Daerah Burgundy.

Salah satu karangan terkenal yang ditulis oleh Otto yang berjudul “ Sebuah Kronik
Sejarah ; Dua Kota “,   ( Cronica sive historia de duabus civitatibus ). Buku ini berisi tentang
sejarah dari masa Adam hingga 1146. Buku ini disusun oleh Otto bedasarkan observasi dan
desas – desus yang didengarnya selama perjalanan ketimur dalam rangka perang salib II
( 1147 – 1148 ). Karyanya ini dibagi menjadi tujuh bagian kronik sejarah, diikuti bagian ke-
delapan yang berisi tentang akhir dunia dan kehidupan setelahnya.

Otto menuliskan “Pada awal dunia ada empat kerajaan utama yang menonjol di atas
yang lainnya dan mereka harus bertahan sampai akhir zaman, bergantian satu sama lain
sesuai dengan hukum alam, seperti yang bisa dikumpulkan dari visi Daniel. Oleh karena itu
telah ditetapkan para penguasa dari kerajaan ini, yang tercantum dalam urutan kronologis;
pertama Asiria, selanjutnya Media dan Persia, akhirnya Yunani dan Romawi, Tercatat nama -
nama kaisar hingga penguasanya saat ini, Menceritakan kerajaan lain hanya secara kebetulan,
untuk mewujudkan fluktuasi waktu. ... Di buku kedelapan saya akan mengakhiri pekerjaan
dengan menceritakan tentang kebangkitan orang mati dan akhir dari dua kota” (utriusqueis).
Kronik yang dikerjakan Otto tidak menceritakan seluruh dunia, hanya berfokus ke beberapa
kerajaan seperti yag dituliskannya dan hanya sedikit membahas kerajaan lain hanya untuk
menggabungkan dimensi waktunya agar selaras.
Karya Otto dipengarui oleh semangat keagamaan yang kala itu sedang berkobar pada
abad pertengahan di Eropa. Kala itu eropa sedang mengalami gelombang ekspedisi perang
dalam rangka menyelamatkan kota suci Yarusalem. Otto banyak menulis peristiwa perang ini
diakhir kronik sejarahnya pada buku ke tujuh. Disebutkan bahwasanya Raja Babilonia ( para
Ahli menilai yang dimaksudkan Otto sebagai penguasa Babilonia merupakan kekuasaan
kerajaan Muslim bukan Babilonia Kuno ) dikatakan sebagai Raja yang tidak patuh dengan
Tuhan (Anti-Christ) yang kala itu bertarung dengan Kerajaan Romawi Suci untuk menguasai
Jarusalem.

Pengambaran permusuhan juga terdapat pada judul buku, “ Sebuah Kronik Sejarah :
Dua Kota “, Dua kota yang dimaksud disini adalah Kota Babilonia dan Kota Yarusalem. Otto
menulis “ Karena segala sesuatunya bisa berubah dan tidak pernah bisa diam, apa yang ada di
dalam dirinya pikiran menyangkal bahwa orang bijak harus pergi ke kota ( Yarusalaem ) dan
tetap diam dan tinggal selama-lamanya? Ini adalah Kota Tuhan, Yerusalem surgawi, dimana
anak-anak Tuhan bernyanyi. Sementara mereka berada di negeri Kota Yarusalem, tertekan
oleh kekacauan, seolah-olah mereka ditindas oleh Babilonia. Disana terdapat dua kota? yang
satu untuk waktu yang sementara, yang lain untuk keabadian; itu salah satu bumi, duniawi,
yang lain dari surga, surgawi; salah satu dari iblis yang lain dari Kristus”, penulis Katolik
telah menyatakan bahwa yang pertama adalah Babel, Yerusalem disebutkan kedua.

Daftar Pustaka

https://www.britannica.com/biography/Otto-of-Freising

Fellner, Felix. TT. The "Two Cities" of Otto of Freising and Its Influence on the Catholic
Philosophy of History. Catholic University of America Press. Stable URL:
https://www.jstor.org/stable/24400906?seq=1

https://archive.org/details/twocitieschronic0000otto

Anda mungkin juga menyukai