Anda di halaman 1dari 12

Nama : MUHAMAD SUHAERUL

NIM : 433131490120024

Prodi : Profesi Ners Reguler

Ketika Ners Nikita mengunjungi keluarga Bapak S (50 tahun), ditemukan bahwa Bapak S
mengalami luka di kaki kanan. Awalnya kaki klien tertusuk keong mas saat menggarap sawah 5
hari yang lalu, kemudian mengalami luka dan lama-kelamaan lukanya bernanah. Perawatan yang
telah dilakukan adalah menggunakan obat chlorofil untuk mengobati lukanya, namun belum
membaik kondisinya. Bapak S mengatakan mengalami DM sudah 3 tahun yang lalu. Tangan dan
kakinya juga sering merasa baal. Bapak S tidak pernah minum obat DM, hanya minum obat
herbal dari toko obat langganannya, tidak pernah memeriksa kadar gula darahnya, dan makan
tidak terkontrol.

Hasil pengkajian didapatkan: luka masih terasa nyeri, dirasakan seperti ditusuk-tusuk dengan
skala nyeri 5, luka akan terasa lebih nyeri jika kaki digerakkan atau tersentuh. Luka klien terlihat
meluas dari jari-jari sampai pergelangan kaki, terdapat pus berwarna kehijauan. Luka tercium
bau khas, area sekitar luka kemerahan, membengkak, dan teraba hangat. Bapak S mengatakan
sering haus, sering BAK, sering makan tetapi cepat lapar namun berat badan menurun. TD
150/90 mmHg, Nadi 80x/menit, RR 18 X/menit, suhu 37.8 C, konjunctiva anemis, terlihat pucat
dan lemah. Pemeriksaan guloksa darah didapatkan GDS 474 mg/dL.

Berdasarkan kasus di atas, silakan dijawab pertanyaan berikut:


1. Analisis data dari kasus di atas, berikan justifikasi kenapa data-data tersebut muncul?
2. Tentukan batasan karakteristiknya, rumuskan diagnosis keperawatan yang muncul
(berdasarkan NANDA)
3. Tentukan tujuan kriteria hasil (berdasarkan NOC) dari masing masing diagnosis
keperawatan!
4. Sebutkan 2 intervensi utama dari diagnosis keperawatan prioritas pertama (berdasarkan
NIC)!
5. Jelaskan intervensi keperawatan profesional yang spesifik sesuai dengan kasus yang
dapat diberikan oleh Ners Nikita untuk mengatasi masalah kesehatan yang dialami oleh
Bapak S!
JAWABAN

1. Data Umum
1) Nama Kepala Keluarga (KK) : Tn. S
2) Usia Kepala Keluarga : 50 Tahun
3) Alamat : Karawang
4) No Handphone : 082365789218
5) Pendidikan KK : SMA
6) Pekerjaan KK : wiraswasta
7) Komposisi Keluarga

No Nama JK Hub dgn Usia Pend Pekerjaan Ket.


KK
1. Tn. S L Suami 50 SMP Pedagang

8) Tipe Keluarga
Keluarga Tn. S termasuk kedalam tipe keluarga single adult family yaitu terdiri
dari orang dewasa yang hidup sendiri karena pilihannya ata perpisahan.
9) Suku : Sunda
10) Agama : Islam
11) Status Sosial Ekonomi Keluarga
Tn. S sebagai kepala keluarga bekerja sebagai pedagang dan kini ia sedang sakit
sehingga tidak bias mencari nafkah.
12) Aktivitas Rekreasi Keluarga
Biasanya Tn. S menonton tv.

2. Analisa Data

No. Data Masalah Keperawatan


1. Ds : Ketidakstabilan kadar glukosa
- Bapak S mengatakan sering haus darah (D.0027)
- sering BAK
- sering makan tetapi cepat lapar
namun berat badan menurun
Do :
- Pemeriksaan guloksa darah
didapatkan GDS 474 mg/dL
2 Ds : - Gangguan integritas
Do : kulit/jaringan
- terdapat pus berwarna kehijauan
(D.0129)
- Luka tercium bau khas
- area sekitar luka kemerahan
- membengkak, dan teraba hangat
- suhu 37.8 C
3 DS : Nyeri akut (D.0077)
- P : Nyeri karena terdapat luka di
bagian pergelangan kaki sampai jari-
jari
- Q : Nyeri dirasakan seperti ditusuk-
tusuk
- R : luka akan terasa lebih nyeri jika
kaki digerakkan atau tersentuh
- S : dengan skala nyeri 5
- T : Nyeri dirasakan terus menerus
DO :
- TD 150/90 mmHg
- Nadi 80x/menit
- RR 18 X/menit
3 Ds : Ketidakpatuhan (D.0114)
- Bapak S mengatakan mengalami DM
sudah 3 tahun yang lalu.
- Tangan dan kakinya juga sering merasa
baal.
- Bapak S tidak pernah minum obat DM,
hanya minum obat herbal dari toko obat
langganannya,
- tidak pernah memeriksa kadar gula
darahnya, dan makan tidak terkontrol.

Do : -

3. diagnose Keperawatan
1) ketidakstabilan kadar glukosa darah
2) gangguan integritas kulit/jaringan
3) nyeri akut
4) ketidakpatuhan
PERENCANAAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Diagnosis Keperawatan NOC NIC


Data √
Kode Diagnosis Kode Hasil Kode Intervensi
Ds : D.002 Ketidakstabilan L.030 Kestabilan kadar glukosa I.031 Manajemen Hiperglikemi
- Bapak S 7 kadar glukosa 21 darah 15
Observasi
mengatakan sering darah Setelah dilakukan tindakan 1) Identifikasi kemungkinan
haus keperawatan selama 3x24 jam penyebab hiperglikemi
2) Monitor kadar glukosa darah ,
- sering BAK diharapkan Ketidakstabilan
jika perlu
- sering makan tetapi kadar glukosa darah teratasi 3) Monitor tanda dan gejala
cepat lapar namun Kriteria Hasil hiperglikemi (mis, polyuria,
polidipsi, polifagi, kelemahan,
berat badan - Keluhan lapar dari malaise, pandangan kabur,
meningkat (1) ke cukup sakit kepala)
menurun
menurun (4) 4) Monitor intake dan output
Do : - Rasa haus dari meningkat cairan
- Pemeriksaan (1) ke cukup menurun (4) 5) Monitor keton urin, kadar
guloksa darah - Kadar glukosa dalam analisa gas darah, elektrolit,
didapatkan GDS darah batas normal < 100 tekanan darah, ortostatik dan
474 mg/dL mg/dL frekuensi nadi
Terapeutik
1) Berikan asupan cairan oral
2) Konsultasi dengan medis jika
tanda dan gejala hiperglikemi
tetap ada atau memburuk
3) Fasilitasi ambulasi jika ada
hipotensi ortostatik
Edukasi
1) Anjurkan monitor kadar
glukosa darah secara mandiri
2) Anjurkan kepatuhan terhadap
diet dan olahraga
3) Ajarkan pengelolaan diabetes
(mis, penggunaan insulin,
obat oral, monitor asupan
cairan, penggantian
karbohidrat, dan bantuan
professional kesehatan)
Kolaborasi
1) Kolaborasi pemberian insulin,
jika perlu

Ds : - D.012 Gangguan L.141 Integritas kulit dan jaringan I.145 Perawatan luka
Do : 9 integritas 25 Setelah dilakukan tindakan 64
Observasi
- terdapat pus kulit/jaringan keperawatan selama 1x24 jam 1) Monitor karakteristik luka
berwarna diharapkan gangguan integritas (mis, drainase, warna, ukuran,
bau)
kehijauan kulit/jaringan teratasi
2) Monitor tanda-tanda infeksi
- Luka tercium Kriteria Hasil
Terapeutik
bau khas - Kerusakan jaringan dari
1) Bersihkan dengan cairan NaCl
- area sekitar luka meningkat (1) ke sedang atau pembersih nontoksik,
kemerahan (3) sesuai kebutuhan
2) Berikan salep yang sesuai ke
- membengkak, - Kerusakan lapisan kulit
kulit/lesi, jika perlu
dan teraba dari meningkat (1) ke 3) Pasang balutan sesuai jenis
luka
hangat sedang (3)
4) Pertahankan teknik steril saat
- suhu 37.8 C - Nyeri dari meningkat (1) melakukan perawatan luka
ke menurun (5) 5) Ganti balutan sesuai jumlah
eksudat dan drainase
- Kemerahan dari 6) Jadwalkan perubahan posisi
meningkat (1) ke sedang setiap 2 jam atau sesuai
kondisi pasien
(3)
7) Berikan diet dengan kalori 30-
35 kkal/kg BB/ hari dan
protein 1,25-1,5g/kg BB/hari
8) Berikan suplemen vitamin dan
mineral (mis, vitamin A,
vitamin C, Zinc, asam amino),
sesuai indikasi
Edukasi
1) Jelaskan tanda dan gejala
infeksi
2) Anjurkan mengkonsumsi
makanan tinggi kalori dan
protein
3) Ajarkan prosedur perawatan
luka secara mandiri
Kolaborasi
1) Kolaborasi prosedur
debreditement (mis,
enzimatik, biologis, mekanis,
autolitik), jika perlu
2) Kolaborasi pemberian
antibiotic, jika perlu
DS : D.007 Nyeri akut L.080 Tingkat Nyeri I.082 Manajemen Nyeri
7 66 Setelah dilakukan tindakan 38
- P : Nyeri karena Definisi : mengidentifikasi dan
terdapat luka di keperawatan selama 1x24 jam
mengelola pengalaman sensorik atau
bagian pergelangan diharapkan nyeri akut teratasi
emosional yang berkaitan dengan
kaki sampai jari-jari Kriteria Hasil
kerusakan jaringan atau fungsional
- Q : Nyeri dirasakan - Keluhan nyeri dari
dengan onset mendadak atau lambat
seperti ditusuk- meningkat (1) ke cukup
dan berintensitas ringan hingga berat
tusuk menurun (4)
dan konstan
- R : luka akan terasa - Meringis dari meningkat (1)
ke cukup menurun (4) Observasi
lebih nyeri jika kaki
digerakkan atau - Sikap protektif dari 1) Identifikasi lokasi, karakteristik,
tersentuh meningkat (1) ke cukup durasi, frekuensi, kualitas,
- S : dengan skala menurun (4) intensitas nyeri,
nyeri 5 2) Identifikasi skala nyeri
- T : Nyeri dirasakan 3) Identifikasi respon nyeri non
terus menerus verbal
DO : 4) Identifikasi faktor yang
- terdapat pus memperberat dan memperingan
berwarna kehijauan nyeri
- Luka tercium bau 5) Manitor efek samping
khas
- area sekitar luka penggunaan analgetik
kemerahan
Terapeutik
- membengkak, dan
teraba hangat 1) berikan teknik non farmakologis

- TD 150/90 mmHg untuk mengurangi rasa nyeri

- Nadi 80x/menit (mis. TENS, hipnosis, akupresur,

- RR 18 X/menit terapi musik, blofeedback, terapi


pijat, aromaterapi, teknik
imajinasi terbimbing, kompres
hangat/dingin, terapi bermain)
2) Kontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyari (mis.
Suhu ruangan, pencahayaan,
kebisingan)
3) Fasilitasi istirahat dan tidur
4) Pertimbangkan jenis dan sumber
nyeri dalam pemilihan strategi
meredakan nyeri

Edukasi

1) Jelaskan penyebab, periode, dan


pemicu nyeri
2) Jelaskan strategi meredakan nyeri
3) Anjurkan memonitor nyeri secara
mandiri
4) Anjurkan menggunakan analgetik
secara tepat
5) Anjurkan teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri

Kolaborasi

1) Kolaborasi dalam pemberian


analgetik, jika perlu

Ds : D.011 Ketidakpatuha L.121 Tingkat kepatuhan I.124 Promosi kepatuhan pengobatan


4 n 10 Setelah dilakukan tindakan 68
- Bapak S Observasi
mengatakan keperawatan selama 1x24 jam 1) Identifikasi tingkat pemahaman
mengalami DM diharapkan ketidakpatuhan pada penyakit, komplikasi dan
pengobatan yang dianjurkan
sudah 3 tahun yang teratasi
2) Identifikasi perubahan kondisi
lalu. Kriteria Hasil : kesehatan yang baru dialami
- Tangan dan kakinya - Verbalisasi kemauan Terapeutik
juga sering merasa memnuhi program 1) Sediakan informasi tertulis
baal. perawatan atau pengpbatan tentang jadwal pengobatan pasien
2) Libatkan keluarga sebagai
- Bapak S tidak dari menurun (1) ke cukup
pengawas minum obat
pernah minum obat 3) Atur jadwal minum obat dengan
meningkat (4)
menyesuaikan aktivitas sehari-
DM, hanya minum - Verbalisasi mengikuti hari pasien, jika memungkinkan
obat herbal dari anjuran dari menurun (1) ke Edukasi
toko obat cukup meningkat (4) 1) Jelaskan pentingnya mengikuti
langganannya, - Perilaku mengikuti program pengobatan sesuai dengan
- tidak pernah program
perawatan/pengobatan dari
2) Jelaskan akibat yang mungkin
memeriksa kadar memburuk (1) ke cukup terjadi jika tidak mematuhi
gula darahnya, dan membaik (4) pengobatan
3) Anjurkan menyediakan intruksi
makan tidak - Perilaku menjalan anjuran penggunaan obat
terkontrol. dari memburuk (1) ke 4) Ajarkan strategi untuk
memperthankan atau
Do : - cukup membaik (4)
memperbaiki kepatuhan
pengobatan

Anda mungkin juga menyukai