Anda di halaman 1dari 12

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan waktu penelitian

Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Pataruman III

yang meliputi kelurahan pataruman, desa mulyasari dan desa sinartanjung.

Dan dilakukan pada tanggal 16 April 2015 hingga 08 Mei 2015.

B. Desain Penelitian

Desain penelitian memberikan prosedur untuk mendapatkan informasi

yang diperlukan untuk menyusun dan menyelesaikan masalah dalam

penelitian. Desain penelitian merupakan dasar dalam penelitian, oleh karena

itu desain penelitian yang baik akan menghasilkan penelitian yang efektif dan

efisien (Malhotra, 2007).

Jenis penelitian ini merupakan penelitian survey bersifat deskriptif

melalui pendekatan kuantitatif karena bertujuan ingin mengetahui hubungan

pengelolaan sampah rumah tangga dengan angka kejadian diare pada

masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Pataruman III.

Desain penelitian adalah cross-sectional yaitu dengan mengobservasi

sekaligus, dimana setiap responden penelitian hanya diobservasi sekali saja

dengan pengukuran dilakukan terhadap variabel subjektif pada saat penelitian

dilakukan.

27
28

C. Populasi, Sampel dan Sampling

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek

atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya (Sugiyono, 2007 : 90).

Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga benda-benda

alam yang lain, populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada

obyek atau subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh

karakteristik dan sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek

(Sugiyono,2007 : 90).

Pada penelitian ini populasinya adalah warga di wilayah kerja

puskesmas pataruman III yang meliputi kelurahan pataruman, desa

mulyasari dan desa sinartanjung. Jumlah populasi berkisar 25.356

jiwa dengan jumlah kepala rumah tangga sekitar 6.518 rumah tangga.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang

dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi sangat besar, dan

peneliti tidak mungkin mempelajari semua populasi yang ada,

misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti

dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut.

Semua yang dipelajari dari sampel, kesimpulannya dapat

diberlakukan untuk populasi tersebut. Untuk itu, sampel yang diambil

dari populasi harus betul-betul representatif (Sugiyono,2007 : 91).


29

Sampel pada penelitian ini adalah masyarakat di wilayah kerja

puskesmas pataruman 3 yaitu masyarakat di kelurahan pataruman,

desa mulyasari dan desa sinartanjung yang memenuhi kriteria inklusi.

Kriteria Inklusi pada penelitian ini adalah:

 Masyarakat yang berada di wilayah kerja Puskesmas

Pataruman III

 Masyarakat yang bersedia menjadi responden dalam

penelitian

 Masyarakat yang pernah menderita diare

Kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah :

 Masyarakat yang tidak berada di wilayah kerja Puskesmas

Pataruman III

 Masyarakat yang tidak bersedia menjadi responden dalam

penelitian

 Masyarakat yang tidak pernah menderita diare

Jumlah sampel pada penelitian ini adalah sebesar 390 sampel.

Berikut perhitungan sampel sehingga diperoleh angka 390 sampel.


30

1. Sampel dihitung dengan menggunakan rumus Lemeshow

Di mana :

n : besar sampel minimum

Z1-a/2 : nilai distribusi normal baku pada a tertentu

p : harga proporsi di populasi

d : limit dari error atau presisi absolut

N : total populasi

= 1,962 . 0,5 . 0,5 . 25.000

0,052 . (25.000 – 1 ) + 1,96 2 . 0,5 . 0,5

= 378

Untuk mengantisipasi adanya data yang tidak lengkap peneliti

menambahkan 10 %, jadi sampel yang diambil yaitu sebanyak 385 orang.

2. Sampling

Teknik sampling adalah merupakan teknik pengambilan

sampel. Untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam

penelitian (Sugiyono, 2007 : 91).

Penelitian ini menggunakan teknik purposif sampling

Penarikan sampel secara purposif merupakan cara penarikan sampel

yang dilakukan memilih subjek berdasarkan kriteria spesifik yang

ditetapkan peneliti.
31

3. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah mendefinisikan variabel secara

operasional dan berdasarkan karakteristik yang diamati memungkinkan

peneliti untuk melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap

suatu aspek atau fenomena. Pada definisi operasional dapat ditentukan

parameter yang dijadikan sebagai acuan dalam penelitian ini (Alimul, 2008).
32

Tabel 3.1 Definisi Operasional

Variabel Definisi Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala

Operasional Ukur
Sampah Rumah Tangga

Pengelolaan Kegiatan Angket Kuesioner  Baik; > 75% Ordinal

penanganan pertanyaan dapat

sampah dalam dijawab dengan

bentuk benar.

pengelompokkan  Buruk; < 75%

dan pemisahan pertanyaan dapat

sampah sesuia dijawab dengan

dengan jenis, benar.

jumlah, dan atau (Arikunto, 2009).

sifat sampah dari

sumber sampah

rumah tangga.
Diare Penyakit yang di Wawancara Kuesioner Diare jika dipenuhi Ordinal

tandai dengan kriteria sebagai

bertambahnya berikut :

frekuensi BAB  jika penderita

lebih dari biasanya mengalami BAB

(≥ 3 per hari) dan dengan frekuensi

berlangsung < 14 ≥ 3 kali dalam

hari yang disertai sehari

perubahan bentuk  Mengalami diare


33

dan konsistensi pada kurun

tinja dari penderita waktu 1 tahun

(Depkes RI, 2002) terakhir yang lalu

sampai dilakukan

wawancara.

Tidak diare jika tdk

memenuhi kriteria

yang telah disebutkan

di atas.

.
Air Bersih air yang digunakan Angket Kuesioner  Memenuhi Ordinal

untuk keperluan syarat : > 75%

sehari-hari dan pertanyaan

akan menjadi air dapat dijawab

minum setelah dengan benar

dimasak lebih  Tidak

dahulu. Air bersih memenuhi

harus memenuhi syarat : < 75%

beberapa pertanyaan

persyaratan baik dapat dijawab

secara kuantitatif dengan benar

maupun kualitatif.

(Peraturan Menteri

Kesehatan Nomor

416/MENKES/PE
34

R/IX/1990)
Jamban Suatu keadaan Angket Kuesioner  Memenuhi Ordinal

Keluarga jamban yang syarat : >75%

dimiliki oleh pertanyaan

keluarga yang dapat dijawab

dilihat dan dengan benar

disesuaikan dengan  Tidak

kriteria jamban memenuhi

sehat. syarat : < 75%

pertanyaan

dapat dijawab

dengan benar
Cuci Tangan salah satu tindakan Angket Kuesioner  Memenuhi Ordinal

Bersih & sanitasi dengan syarat : >75%

Sehat membersihkan pertanyaan

tangan dan jari dapat dijawab

jemari dengan benar

menggunakan air  Tidak

dan sabun oleh memenuhi

manusia untuk syarat : < 75%

menjadi bersih dan pertanyaan

memutuskan mata dapat dijawab

rantai kuman. dengan benar

(Depkes, 2009).
Pengolahan Usaha pencegahan Angket Kuesioner  Memenuhi Ordinal

Makanan yang syarat : >75%


35

Sehat menitikberatkan pertanyaan

kegiatan dan dapat dijawab

tindakan yang perlu dengan benar

untuk  Tidak

membebaskan memenuhi

makanan dari syarat : < 75%

segala bahaya yang pertanyaan

dapat mengganggu dapat dijawab

kesehatan. dengan benar

(Depkes)

4. Pengumpulan Data

a. Instrumen/ alat ukur

Instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih oleh

peneliti dalam pengumpulan data (Arikunto, 2006). Penelitian ini

menggunakan alat bantu berupa kuesioner untuk memperoleh data yang

sesuai dengan kebutuhan dari peneliti.

b. Pengolahan data

 Editing

Editing adalah suatu tahapan jika data kuantitatif telah

terkumpul, yakni mengorganisir atau mengelompokan fakta dari

tujuan penelitian. Tahap ini lebih banyak berhubungan dengan


36

proses pengolahan dan penataan data baik dengan cara manual

maupun menggunakan peralatan elektronis yang mutakhir

Kegiatan editing meliputi :

1) Mengecek kelengkapan identitas

2) Mengecek kelengkapan data

3) Mengecek macam-macam isian data

(Arikunto, 2006 : 235)

 Coding

Coding adalah mengidentifikasi jenis jawaban atau fakta yang

memiliki karakteristik yang sama dan menyusunnya ke dalam kelompok

atau kelas dinamakan klasifikasi.

 Scoring

Pemberian Skor terhadap hasil Penilaian jawaban Kuesioner dengan

cara : setelah data terkumpul dilakukan editing atau pengecekan data maka

dilakukan coding atau mengklasifikasikan jawaban dari responden ke

dalam kategori – kategori jawaban dengan menggunakan skala Gutman.

Bila jawaban benar di beri nilai 1 dan jawaban salah nilai 0, kemudian

hasil di jumlahkan dan di bandingkan jumlah tertinggi di kalikan 100 %

(Arikunto, 2006).

 Tabulasi

Tabulasi adalah kegiatan meringkaskan data yang masuk ke dalam

tabel-tabel yang telah dipersiapkan (Djarwanto, 2003 : 22). Proses tabulasi

ini meliputi :
37

1. Mempersiapkan tabel dengan kolom dan barisnya yang disusun dengan

cermat sesuai kebutuhan.

2. Menghitung frekuensi tiap kategori jawaban.

3. Menyusun distribusi atau table frekuensi dengan tujuan agar supaya

data yang sudah tersusun rapi mudah untuk dibaca dan dianalisis.

4. Tabel frekuensi dapat berupa tabel frekuensi satu arah atau tabel

frekuensi silang.

(Azwar, 2003 : 94)

5. Analisa data

Setelah data terkumpul dari hasil pengumpulan data, perlu segera

diolah oleh staf peneliti, khususnya yang bertugas mengolah data. Di dalam

buku-buku lain sering disebut pengolahan data. Ada yang menyebut data

preparation, ada pula data analisis (Arikunto, 2002).

6. Etika penelitian

Dalam melaksanakan penelitian, peneliti perlu mendapatkan

rekomendasi dari institusi penelitian dengan mengajukan permohonan ijin

kepada institusi atau lembaga tempat penelitian yaitu Kecamatan Pataruman

III, kemudian kuesioner dikirim ke subyek yang akan diteliti dengan

menekankan pada masalah etika yang meliputi :

i. Inform Consent (LembarPersetujuan)

Lembar persetujuan penelitian diberikan kepada responden yang

akan diteliti. Peneliti menjelaskan maksud dan tujuan riset yang dilakukan

serta dampak yang mungkin terjadi selama dan sesudah pengumpulan data.

Jika subjek yang bersedia diteliti maka mereka menandatangani lembar


38

persetujan tersebut dan jika mereka menolak untuk diteliti maka peneliti

tidak akan memaksanya dan tetap menghormati hak – haknya.

ii. Anominity (TanpaNama)

Untuk memberikan kebebasan kepada responden dalam menjawab

setiap pertanyaan yang ada dalam kuesioner, menjaga ada unsur

subyektifitas, dan untuk menjaga kerahasiaan identitas responden tidak

perlu mencantumkan nama pada lembar pengumpulan data (kuesioner).

Lembar kuesioner tersebut hanya diberi nomor kode tertentu.

iii. Confidentially (Kerahasiaan)

Kerahasiaan informasi yang diberikan responden dijamin oleh

peneliti, hanya kelompok data tertentu saja yang akan disajikan atau

dilaporkan sebagai hasil penelitian (Aziz, 2008).

Anda mungkin juga menyukai