Ad Dan Art Lapis
Ad Dan Art Lapis
I. PENDAHULUAN
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan Rahmat
dan KaruniaNya kami berhasil menyatukan visi dan misi dalam mewujudkan
suatu perubahan yang lebih baik dan ikut berperan serta dalam mengawal
proses pembangunan yang berlandaskan pada Asas Keadilan Sosial,
Bermartabat serta Transparan.
Sehubungan dengan hal diatas, maka kami akan membentuk suatu lembaga
yang bernama LEMBAGA KAJIAN DAN PEMAHAMAN INSTITUSI STRATEGIS
berbasis masyarakat yang keberadaanya diatur dalam anggaran dasar ini, dan
dibentuk dalam rangka mewujudkan kepentingan seluruh stakeholders. Maka
atas dasar kesepakatan didirikanlah sebuah LEMBAGA KAJIAN DAN
PEMAHAMAN INSTITUSI STRATEGIS ini dengan anggaran dasar sebagai
berikut:
BAB I
Pasal 1
BAB II
Pasal 2
Lembaga ini telah didirikan sejak tanggal penandatanganan akta ini
untuk waktu yang tidak ditentukan lamanya.
BAB III
BENTUK DAN SIFAT LEMBAGA
Pasal 3
Bentuk lembaga adalah Organisasi/perkumpulan, Sifat lembaga bersifat
independen dan transparan.
BAB IV
LANDASAN DAN AZAS
Pasal 4
LANDASAN
Landasan dan dasar filosofis yang digunakan oleh lembaga ini adalah
mendukung pembangunan nasional untuk perubahan yang lebih baik
serta Meningkatkan Peran dan Fungsi Institusi Strategis yang bersifat
mandiri, efektif dan berkelanjutan melalui pemberdayaan masyarakat.
AZAS
Lembaga ini berasaskan Pancasila yang tercantum dalam Undang-
undang Dasar 1945 (seribu sembilan ratus empatpuluh lima) .
BAB V
VISI DAN MISI
Pasal 5
VISI
lembaga ini memiliki Visi untuk mewujudkan lembaga yang unggul,
terpercaya dan mandiri di bidang pengkajian dan informasi kebijakan
publik kepada Institusi, SKPD, dan masyarakat khususnya pada
pengembangan sumberdaya dan Partisipasi Institusional dalam
mengemban Tugas Pokok dan Fungsinya.
MISI
Lembaga ini Mewujudkan tata pemerintahan yang baik;Menciptakan
penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan
nepotisme;Menciptakan sumber daya manusia yang berdaya guna dan
berhasil guna;Mewujudkan arah pembangunan Nasional yang
berkerakyatan dan berkeadilan sosial.
BAB VI
MAKSUD DAN TUJUAN PENDIRIAN ORGANISASI
Pasal 6
Memonitor, mengawasi dan melaksanakan kebijakan-kebijakan yang
ditetapkan oleh pemerintah dalam mensejahterahkan rakyat; Mendorong
berlangsungnya proses pembangunan partisipatif dalam melaksanakan
pembangunan daerah; Mendorong pemerintah dan lembaga legislatif
dalam membangun transparansi kepada masyarakat; Memfasilitasi
aspirasi dan prakarsa masyarakat dalam usulan program dalam
pembangunan daerah dalam hal pemberdayaan masyarakat dalam
pembangunan sarana dan prasarana dasar; Menghidupkan serta
menumbuhkembangkan kembali nilai-nilai luhur dalam kehidupan
bermasyarakat pada setiap tahapan proses pembangunan daerah;
Memfasilitasi networking (jejaring) kerjasama dengan berbagai potensi
sumber daya yang ada di luar sumber-sumber luar masyarakat
setempat.
BAB VII
TUGAS DAN FUNGSI ORGANISASI
Pasal 7
Tugas Organisasi
Menerima aspirasi masyarakat tentang arah kebijakan pembangunan
nasional dan sistem pelaksanaan kebijakan; Fasilitator Pemerintah Pusat
dan Pemerintah Daerah, Dunia usaha dan Masyarakat dalam hal ini
mensosialisasikan regulasi dan kebijakan kebijakan pembangunan yang
akan diterapkan dalam penyelenggaraan pemerintahan Negara kesatuan
Republik Indonesia.
Fungsi Organisasi
Lembaga kajian, penilitian dan pengembangan serta jasa konsultasi
dalam rangka pengembangan potensi daerah; Mensosialiasikan program-
program pemerintah baik Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah;
Melaksanakan kegiatan dibidang pendidikan dan latihan dalam rangka
pengembangan SDM; Membentuk tim investigasi sebagai lembaga
kontrol pada pelaksanaan pembangunan baik tingkat Pusat maupun
tingkat Daerah Provinsi/Kabupaten dan Kota.
BAB VIII
KEGIATAN DAN KEKAYAAN
Pasal 8
KEGIATAN
Untuk mewujudkan visi, misi, tujuan, dan fungsi diatas, Lembaga Kajian
ini melaksanakan berbagai usaha yang halal dan sah dengan
mengikutsertakan secara aktif seluruh stakeholders, antara lain:
Melaksanakan Program Bhakti Sosial; Melaksanakan Progran
Pemberdayaan Lembaga; Melaksanakan Program Kajian Pembangunan
kebijakan publik; Melaksanakan Program Pengembangan Sumber Daya
dan kajian Potensi Strategis Institusi Publik.
KEKAYAAN
Kekayaan lembaga ini terdiri atas: Modal pokok lembaga sebesar
Rp. 5.000.000.- (Lima juta rupiah). Dana-dana yang terhimpun dari
seluruh anggota badan pendiri dan sumbangan tidak mengikat dan halal;
Penghasilan dari kegiatan usaha; Bantuan dari lembaga dan/atau badan
lain, baik dalam maupun luar negeri yang halal, sah, dan tidak mengikat.
BAB IX
LEGALITAS
Pasal 9
Legalitas lembaga tercermin dari proses pembentukannya yang
melibatkan seluruh anggota lembaga yang dirumuskan dalam rapat
badan pendiri yang selanjutnya diresmikan melalui pencatatan pada
Notaris dan melanjutkan pada pencatatan di kehakiman dan Badan/Dinas
Kesbangpol Kota/Provinsi dan Depdagri.
BAB X
PENGORGANISASIAN
Pasal 10
Struktur Organisasi
Struktur lembaga terdiri dari :
Badan Pendiri;
Dewan Pengawas;
Dewan Pembina;
Dewan Pengurus.
Untuk membantu melaksanakan tugas sehari-hari, Dewan Pengurus
dapat membentuk Pelaksana Harian.
Badan Pendiri
Badan Pendiri lembaga adalah pemegang kekuasaan tertinggi dalam
lembaga; Badan Pendiri yang pertama kali adalah mereka yang namanya
tercantum dalam Akta Pendirian lembaga sebagai Badan Pendiri.
Keanggotaan Badan Pendiri berakhir karena: -Meninggal dunia;
Mengundurkan diri atas permintaan sendiri; Berhalangan yang bersifat
tetap; Diberhentikan atas usul sekurang-kurangnya 2/3 anggota Badan
Pendiri, karena melanggar ketentuan-ketentuan Lembaga; Apabila
jumlah anggota Badan Pendiri berkurang, harus diangkat anggota Badan
Pendiri Pengganti yang diusulkan oleh sekurang-kurangnya 2 (dua)
anggota Badan Pendiri, sehingga jumlah anggota Badan Pendiri tetap
sama dengan yang tercantum dalam Akta Pendirian Lembaga.
Anggota Badan Pendiri Pengganti: Pengangkatan anggota Badan Pendiri
Pengganti harus disetujui secara tertulis oleh Ketua Badan Pendiri dan
sekurang-kurangnya setengah plus 1 dari jumlah anggota Badan Pendiri;
Yang dapat diangkat menjadi anggota Badan Pendiri Pengganti adalah
mereka yang pernah menjabat sebagai Pengurus aktif Lembaga Kajian
Indonesia, termasuk dari kalangan dewan direktur lembaga, serta
anggota masyarakat yang telah berjasa secara nasional. Para anggota
Badan Pendiri memilih dari mereka untuk diangkat sebagai Ketua dan
Wakil Ketua.
Dewan Pengurus
Lembaga ini dikelola oleh suatu Dewan Pengurus, yang diangkat oleh
Badan Pendiri untuk kurun waktu 5 (lima) tahun, sekurang-kurangnya
terdiri atas:
Ketua Umum (Ketua Dewan Direktur).
Ketua Harian (Direktur Eksekutif).
Wakil Ketua Harian (Deputi Direktur Eksekutif).
Sekretaris dan Wakil Sekretaris.
Bendahara dan Wakil Bendahara.
Ketua Divisi-Divisi kerja:
Ketua Pusat – pusat Kajian dan Penelitian.
Pendidikan dan latihan;
Publikasi;
Sosialisasi.
Keanggotaan Dewan Pengurus berakhir, karena:
Meninggal dunia.
Mengundurkan diri atas permintaan sendiri.
Ditaruh dibawah pengampuan.
Diberhentikan oleh Badan Pendiri atas usul Dewan Pengurus, karena
melanggar ketentuan-ketentuan Lembaga.
Dewan Pengurus melaksanakan rapat Pleno sekurang-kurangnya satu
kali dalam sebulan dan/atau sesuai dengan kebutuhan dan keperluan,
dipimpin oleh Ketua Umum atau Ketua Harian atau anggota Dewan
Pengurus yang ditunjuk.
Kewajiban dan kekuasaan Dewan Pengurus
Menyusun dan menyiapkan program kerja Lembaga sesuai dengan
kebijakan yang ditentukan oleh Badan Pendiri. Merumuskan dan
menyiapkan ketentuan pelaksanaan program kerja. Memimpin dan
mengendalikan pelaksanaan program kerja organisasi. Memimpin dan
mengkoordinasikan kegiatan kelompok-kelompok kerja. Mengembangan
dan penyediaan Pusat Studi antara lain :
Pusat Kajian dan Pengembangan Kewirausahaan (PPK);
Pusat Kajian Peran Institusi Publik dan Institusi Politik Dalam Negeri;
Pusat Pengkajian Lingkungan Hidup (PPLH);
Pusat Informasi dan Pembangunan Wilayah (PIPW);
Pusat Pengkajian Transportasi Wilayah (PPTW);
Pusat Penelitian Kependudukan (PPK);
Pusat Pengembangan Hak Kekayaan Intelektual (PPHKI);
Pusat Pengkajian dan Pengembangan Pariwisata (PUSPARI);
Pusat Pengkajian dan Pengembangan Gender (PPPG);
Pusat Pengkajian dan Pengembangan Pangan, Gizi, dan Kesehatan
Masyarakat (PPPGKM);
Asosiasi Masyarakat Peduli Sehat (AMPS);
Pusat Kajian Pedesaan dan Pengembangan Daerah (PUSKADESBANGDA);
Pusat Pemberdayaan Lembaga dan Masyarakat (PPLM);
Pusat Pengkajian dan Pengembangan Konstitusi dan Hak Asasi Manusia
(PPPKHAM);
Pusat Studi Kesehatan Seksual (PSKS);
Pusat Pengkajian Kebijakan Daerah dan Kelembagaan (PPKDK);
Pusat Studi Bencana Alam (PSBA);
Pusat Studi Manajemen dan Keuangan daerah (PUSMAKDA).
Dewan Pengawas
Dewan Pengawas adalah Organ lembaga yang bertugas melaksanakan
pengawasan terhadap pelaksanaan tugas Dewan Pengurus; Anggota
Dewan pengawas diangkat dan diberhentikan oleh Badan Pendiri sesuai
dengan ketentuan lembaga; Anggota Dewan Pengawas tidak boleh
merangkap sebagai anggota Dewan Pembina atau Dewan Pengurus.
BAB XI
KEUANGAN
Pasal 19
Keuangan Lembaga dikelola oleh Dewan Pengurus dan disimpan dalam
Kas Lembaga dan/atau Bank yang diatur dan dipertanggung jawabkan
oleh Bendahara pada Rapat -Dewan Pengurus; Keuangan dan kekayaan
Lembaga ini dibukukan sesuai dengan - standar akuntasi keuangan
Indonesia; Tahun keuangan Lembaga ini dimulai pada tanggal 1 Januari
sampai dengan 31 Desember tiap tahun (tahun kalender); Laporan
keuangan yang disusun Bendahara dan disetujui Dewan Pengurus
diserahkan kepada Badan Pendiri setelah diaudit untuk disahkan;
Laporan kegiatan dan keuangan harus disahkan oleh Rapat Badan Pendiri
dan dengan pengesahan itu berarti pelunasan dan pembebasan tanggung
jawab Dewan Pengurus terhadap segala kegiatan dan pengelolaan
Lembaga.
BAB XII
PEMBUBARAN LEMBAGA
Pasal 11
Lembaga ini hanya dapat dibubarkan atas kekuatan keputusan Rapat
Badan Pendiri yang diadakan untuk maksud itu dan rapat dihadiri oleh
sekurang-kurangnya ¾ (tiga per empat) dari jumlah anggota Badan
Pendiri; Keputusan untuk pembubaran Lembaga ini hanya sah apabila
disetujui oleh ¾ (tiga per empat) dari anggota Badan Pendiri yang hadir
dalam rapat; Jika rapat tidak dihadiri oleh sejumlah anggota yang
dimaksud dalam Pasal ini , maka Ketua Rapat mengundang untuk
mengadakan rapat kembali secepat cepatnya dalam 1 (satu) minggu dan
selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah rapat itu. Apabila qorum
tetap tidak tercapai maka rapat dapat diteruskan dan keputusan diambil
dengan suara terbanyak tanpa mengindahkan qorum rapat; Dengan
tidak mengurangi ketentuan ayat (1) Pasal ini, keputusan pembubaran
Lembaga hanya dapat diambil jika lembaga ini ternyata tidak dapat
berlangsung terus atau jika kekayaannya tidak ada lagi atau berkurang
sedemikian banyaknya, sehingga menurut pertimbangan Dewan
Pengurus tidak cukup lagi untuk - mewujudkan visi, ---misi, tujuan, dan
fungsi Lembaga; Bilamana Lembaga ini dibubarkan, maka likuidasinya
dilakukan -oleh Dewan Pengurus di bawah pengawasan Badan Pendiri
dan sisa kekayaan Lembaga setelah dikurangi dengan segala
kewajibannya, diserahkan kepada Lembaga lain atas perkumpulan lain
yang mempunyai -visi, misi, tujuan, dan fungsi yang sama dengan
Lembaga ini.
BAB XIII
ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 12
Dewan Pengurus membuat dan menyusun Anggaran Rumah Tangga dan
peraturan peraturan lain yang tidak atau belum cukup diatur dalam
Anggaran Dasar Lembaga. Hal-hal yang belum atau belum cukup diatur
dalam Anggaran Dasar Lembaga harus diatur dalam Anggaran Rumah
Tangga dengan merujuk kepada Anggaran Dasar; Anggaran Rumah
Tangga dan peraturan-peraturan lainnya tidak boleh bertentangan
dengan Anggaran Dasar Lembaga.
BAB XIV
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
Pasal 13
Putusan merubah dan menambah anggaran dasar lembaga ini atau
untuk membubarkan lembaga ditetapkan dalam rapat pendiri yang
diadakan khusus dari persetujuan ketua dan seluruh anggota badan
pendiri; Keputusan membubarkan lembaga dapat diambil apabila atas
usul bedan pengurus -dan ditetapkan oleh badan pendiri.
BAB
PENUTUP
Pasal 14
Anggaran Dasar ini berlaku sejak ditetapkan dan hal-hal lainnya yang
belum diatur akan ditentukan dalam Anggaran Rumah Tangga dan
Peraturan lembaga. Segala hal yang tidak atau tidak cukup diatur dalam
Anggaran Dasar ini, atau tidak dalam anggaran lainnya diputuskan oleh
Rapat Badan Pendiri. Menyimpang dari ketentuan yang ditentukan dalam
pasal diatas mengenai pengangkatan anggota Dewan Pengurus pertama
kalinya diangkat sebagai berikut:
Memperhatikan : Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Lembaga Kajian dan
Pemantapan Institusi Strategis.
Memutuskan
Menetapkan
Ditetapkan di : Bogor
Pada Tanggal : September 2018
Dewan Pendiri :
Lampiran :
SURAT KEPUTUSAN
PENGANGKATAN DEWAN PENGURUS
Ditetapkan di : Bogor
Pada Tanggal : 21 September 2018
Dewan Pendiri :