Anda di halaman 1dari 15

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

LEMBAGA KAJIAN DAN PEMANTAPAN INSTITUSI STRATEGIS


( LAPI S )

I. PENDAHULUAN

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan Rahmat
dan KaruniaNya kami berhasil menyatukan visi dan misi dalam mewujudkan
suatu perubahan yang lebih baik dan ikut berperan serta dalam mengawal
proses pembangunan yang berlandaskan pada Asas Keadilan Sosial,
Bermartabat serta Transparan.

Kebijakan pemerintah merupakan suatu kebijakan strategis dimana tahap


pelaksanaan kebijakan tersebut dilaksanakan oleh seluruh stakeholder.

Berdasarkan pada perkembangan politik dan semangat reformasi yang


demokratis telah mengubah proses pembentukan kebijakan publik, dimana
pada era otoritarianisme didominasi pemerintah, maka dalam era demokrasi
proses pembentukan kebijakan dapat dipengaruhi oleh elemen-elemen di luar
pemerintah, utamanya dari kelompok masyarakat, selain parlemen sebagai
representase suara rakyat.

Sehubungan dengan hal diatas, maka kami akan membentuk suatu lembaga
yang bernama LEMBAGA KAJIAN DAN PEMAHAMAN INSTITUSI STRATEGIS
berbasis masyarakat yang keberadaanya diatur dalam anggaran dasar ini, dan
dibentuk dalam rangka mewujudkan kepentingan seluruh stakeholders. Maka
atas dasar kesepakatan didirikanlah sebuah LEMBAGA KAJIAN DAN
PEMAHAMAN INSTITUSI STRATEGIS ini dengan anggaran dasar sebagai
berikut:
BAB I

NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN

Pasal 1

1. Lembaga ini bernama : LEMBAGA KAJIAN DAN PEMAHAMAN


INSTITUSI STRATEGIS ( LAPIS ), selajutnya dalam anggaran ini
disingkat Lembaga, berkedudukan di Kota Bogor Jawa Barat dengan
memakai cabang cabang atau perwakilan ditempat lain yang dianggap
perlu oleh badan pengurus.

BAB II
Pasal 2
Lembaga ini telah didirikan sejak tanggal penandatanganan akta ini
untuk waktu yang tidak ditentukan lamanya.

BAB III
BENTUK DAN SIFAT LEMBAGA
Pasal 3
Bentuk lembaga adalah Organisasi/perkumpulan, Sifat lembaga bersifat
independen dan transparan.

BAB IV
LANDASAN DAN AZAS
Pasal 4
LANDASAN
Landasan dan dasar filosofis yang digunakan oleh lembaga ini adalah
mendukung pembangunan nasional untuk perubahan yang lebih baik
serta Meningkatkan Peran dan Fungsi Institusi Strategis yang bersifat
mandiri, efektif dan berkelanjutan melalui pemberdayaan masyarakat.

AZAS
Lembaga ini berasaskan Pancasila yang tercantum dalam Undang-
undang Dasar 1945 (seribu sembilan ratus empatpuluh lima) .
BAB V
VISI DAN MISI
Pasal 5
VISI
lembaga ini memiliki Visi untuk mewujudkan lembaga yang unggul,
terpercaya dan mandiri di bidang pengkajian dan informasi kebijakan
publik kepada Institusi, SKPD, dan masyarakat khususnya pada
pengembangan sumberdaya dan Partisipasi Institusional dalam
mengemban Tugas Pokok dan Fungsinya.

MISI
Lembaga ini Mewujudkan tata pemerintahan yang baik;Menciptakan
penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan
nepotisme;Menciptakan sumber daya manusia yang berdaya guna dan
berhasil guna;Mewujudkan arah pembangunan Nasional yang
berkerakyatan dan berkeadilan sosial.

BAB VI
MAKSUD DAN TUJUAN PENDIRIAN ORGANISASI
Pasal 6
Memonitor, mengawasi dan melaksanakan kebijakan-kebijakan yang
ditetapkan oleh pemerintah dalam mensejahterahkan rakyat; Mendorong
berlangsungnya proses pembangunan partisipatif dalam melaksanakan
pembangunan daerah; Mendorong pemerintah dan lembaga legislatif
dalam membangun transparansi kepada masyarakat; Memfasilitasi
aspirasi dan prakarsa masyarakat dalam usulan program dalam
pembangunan daerah dalam hal pemberdayaan masyarakat dalam
pembangunan sarana dan prasarana dasar; Menghidupkan serta
menumbuhkembangkan kembali nilai-nilai luhur dalam kehidupan
bermasyarakat pada setiap tahapan proses pembangunan daerah;
Memfasilitasi networking (jejaring) kerjasama dengan berbagai potensi
sumber daya yang ada di luar sumber-sumber luar masyarakat
setempat.
BAB VII
TUGAS DAN FUNGSI ORGANISASI
Pasal 7
Tugas Organisasi
Menerima aspirasi masyarakat tentang arah kebijakan pembangunan
nasional dan sistem pelaksanaan kebijakan; Fasilitator Pemerintah Pusat
dan Pemerintah Daerah, Dunia usaha dan Masyarakat dalam hal ini
mensosialisasikan regulasi dan kebijakan kebijakan pembangunan yang
akan diterapkan dalam penyelenggaraan pemerintahan Negara kesatuan
Republik Indonesia.

Fungsi Organisasi
Lembaga kajian, penilitian dan pengembangan serta jasa konsultasi
dalam rangka pengembangan potensi daerah; Mensosialiasikan program-
program pemerintah baik Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah;
Melaksanakan kegiatan dibidang pendidikan dan latihan dalam rangka
pengembangan SDM; Membentuk tim investigasi sebagai lembaga
kontrol pada pelaksanaan pembangunan baik tingkat Pusat maupun
tingkat Daerah Provinsi/Kabupaten dan Kota.

BAB VIII
KEGIATAN DAN KEKAYAAN
Pasal 8
KEGIATAN
Untuk mewujudkan visi, misi, tujuan, dan fungsi diatas, Lembaga Kajian
ini melaksanakan berbagai usaha yang halal dan sah dengan
mengikutsertakan secara aktif seluruh stakeholders, antara lain:
Melaksanakan Program Bhakti Sosial; Melaksanakan Progran
Pemberdayaan Lembaga; Melaksanakan Program Kajian Pembangunan
kebijakan publik; Melaksanakan Program Pengembangan Sumber Daya
dan kajian Potensi Strategis Institusi Publik.

KEKAYAAN
Kekayaan lembaga ini terdiri atas: Modal pokok lembaga sebesar
Rp. 5.000.000.- (Lima juta rupiah). Dana-dana yang terhimpun dari
seluruh anggota badan pendiri dan sumbangan tidak mengikat dan halal;
Penghasilan dari kegiatan usaha; Bantuan dari lembaga dan/atau badan
lain, baik dalam maupun luar negeri yang halal, sah, dan tidak mengikat.

BAB IX
LEGALITAS
Pasal 9
Legalitas lembaga tercermin dari proses pembentukannya yang
melibatkan seluruh anggota lembaga yang dirumuskan dalam rapat
badan pendiri yang selanjutnya diresmikan melalui pencatatan pada
Notaris dan melanjutkan pada pencatatan di kehakiman dan Badan/Dinas
Kesbangpol Kota/Provinsi dan Depdagri.

BAB X
PENGORGANISASIAN
Pasal 10
Struktur Organisasi
Struktur lembaga terdiri dari :
Badan Pendiri;
Dewan Pengawas;
Dewan Pembina;
Dewan Pengurus.
Untuk membantu melaksanakan tugas sehari-hari, Dewan Pengurus
dapat membentuk Pelaksana Harian.

Badan Pendiri
Badan Pendiri lembaga adalah pemegang kekuasaan tertinggi dalam
lembaga; Badan Pendiri yang pertama kali adalah mereka yang namanya
tercantum dalam Akta Pendirian lembaga sebagai Badan Pendiri.
Keanggotaan Badan Pendiri berakhir karena: -Meninggal dunia;
Mengundurkan diri atas permintaan sendiri; Berhalangan yang bersifat
tetap; Diberhentikan atas usul sekurang-kurangnya 2/3 anggota Badan
Pendiri, karena melanggar ketentuan-ketentuan Lembaga; Apabila
jumlah anggota Badan Pendiri berkurang, harus diangkat anggota Badan
Pendiri Pengganti yang diusulkan oleh sekurang-kurangnya 2 (dua)
anggota Badan Pendiri, sehingga jumlah anggota Badan Pendiri tetap
sama dengan yang tercantum dalam Akta Pendirian Lembaga.
Anggota Badan Pendiri Pengganti: Pengangkatan anggota Badan Pendiri
Pengganti harus disetujui secara tertulis oleh Ketua Badan Pendiri dan
sekurang-kurangnya setengah plus 1 dari jumlah anggota Badan Pendiri;
Yang dapat diangkat menjadi anggota Badan Pendiri Pengganti adalah
mereka yang pernah menjabat sebagai Pengurus aktif Lembaga Kajian
Indonesia, termasuk dari kalangan dewan direktur lembaga, serta
anggota masyarakat yang telah berjasa secara nasional. Para anggota
Badan Pendiri memilih dari mereka untuk diangkat sebagai Ketua dan
Wakil Ketua.

Kewajiban dan Kekuasaan Badan Pendiri


Membentuk dan mensahkan Dewan Pengurus dan Dewan Pengawas;
Mengangkat -dan memberhentikan anggota Dewan Pengurus dan Dewan
Pengawas; Menetapkan kebijakan umum pengelolaan Lembaga;
Menetapkan dan men-sah-kan perubahan Anggaran Dasar lembaga;
Mengesahkan Anggaran Rumah Tangga beserta perubahannya;
Mengesahkan pembukuan/neraca dan perhitungan hasil operasional
lembaga. Dalam batas kewenangannya dapat menentukan dan
mengkoordinasikan sumber daya yang dapat digunakan untuk
kepentingan lembaga

Rapat Badan Pendiri


Badan Pendiri mengadakan rapat sekurang-kurangnya 1 (satu) kali
dalam satu bulan atau sesuai dengan kebutuhan; Rapat di pimpin oleh
Ketua atau Wakil Ketua dan apabila keduanya tidak dapat hadir, di
tunjuk seorang dari anggota Badan Pendiri yang hadir untuk memimpin
rapat; Rapat Badan Pendiri hanya sah apabila dihadiri oleh 2/3 (dua per-
tiga) dari jumlah anggota Badan Pendiri. Keputusan diambil dengan cara
musyawarah untuk mufakat. Dan apabila mufakat tidak tercapai, maka
keputusan sah bila disetujui oleh 2/3 (dua per-tiga) dari jumlah anggota
Badan Pendiri yang hadir dalam rapat. Anggota Badan Pendiri yang tidak
hadir dapat memberi kuasa kepada anggota Badan Pendiri lainnya untuk
bertindak dan mewakili atas nama dirinya dalam Rapat -Badan Pendiri.
Undangan rapat dilakukan dengan surat yang sudah harus diterima oleh
anggota Badan Pendiri sekurang-kurangnya 7 (tujuh) hari sebelum dapat
diadakan. Badan Pendiri adalah juga Dewan Pembina.
Dewan Pembina
Dewan Pembina terdiri dari anggota Badan Pendiri dan/atau mereka
diluar Badan Pendiri yang dinilai mempunyai dedikasi tinggi untuk
mencapai maksud dan tujuan Lembaga. Keanggotaan Dewan Pembina
dari mereka yang bukan berasal dari anggota Badan Pendiri diputuskan
oleh rapat anggota Dewan Pembina yang berasal dari Badan Pendiri;
Dalam hal Lembaga ini karena sebab apapun tidak lagi mempunyai
Dewan Pembina, paling lambat dalm waktu 30 (tiga puluh) hari
terhitung- sejak tanggal kekosongan, anggota Dewan Pengurus dan
anggota Dewan Pengawas --wajib mengadakan rapat gabungan untuk
mengangkat anggota Dewan Pembina.

Dewan Pengurus
Lembaga ini dikelola oleh suatu Dewan Pengurus, yang diangkat oleh
Badan Pendiri untuk kurun waktu 5 (lima) tahun, sekurang-kurangnya
terdiri atas:
Ketua Umum (Ketua Dewan Direktur).
Ketua Harian (Direktur Eksekutif).
Wakil Ketua Harian (Deputi Direktur Eksekutif).
Sekretaris dan Wakil Sekretaris.
Bendahara dan Wakil Bendahara.
Ketua Divisi-Divisi kerja:
Ketua Pusat – pusat Kajian dan Penelitian.
Pendidikan dan latihan;
Publikasi;
Sosialisasi.
Keanggotaan Dewan Pengurus berakhir, karena:
Meninggal dunia.
Mengundurkan diri atas permintaan sendiri.
Ditaruh dibawah pengampuan.
Diberhentikan oleh Badan Pendiri atas usul Dewan Pengurus, karena
melanggar ketentuan-ketentuan Lembaga.
Dewan Pengurus melaksanakan rapat Pleno sekurang-kurangnya satu
kali dalam sebulan dan/atau sesuai dengan kebutuhan dan keperluan,
dipimpin oleh Ketua Umum atau Ketua Harian atau anggota Dewan
Pengurus yang ditunjuk.
Kewajiban dan kekuasaan Dewan Pengurus
Menyusun dan menyiapkan program kerja Lembaga sesuai dengan
kebijakan yang ditentukan oleh Badan Pendiri. Merumuskan dan
menyiapkan ketentuan pelaksanaan program kerja. Memimpin dan
mengendalikan pelaksanaan program kerja organisasi. Memimpin dan
mengkoordinasikan kegiatan kelompok-kelompok kerja. Mengembangan
dan penyediaan Pusat Studi antara lain :
Pusat Kajian dan Pengembangan Kewirausahaan (PPK);
Pusat Kajian Peran Institusi Publik dan Institusi Politik Dalam Negeri;
Pusat Pengkajian Lingkungan Hidup (PPLH);
Pusat Informasi dan Pembangunan Wilayah (PIPW);
Pusat Pengkajian Transportasi Wilayah (PPTW);
Pusat Penelitian Kependudukan (PPK);
Pusat Pengembangan Hak Kekayaan Intelektual (PPHKI);
Pusat Pengkajian dan Pengembangan Pariwisata (PUSPARI);
Pusat Pengkajian dan Pengembangan Gender (PPPG);
Pusat Pengkajian dan Pengembangan Pangan, Gizi, dan Kesehatan
Masyarakat (PPPGKM);
Asosiasi Masyarakat Peduli Sehat (AMPS);
Pusat Kajian Pedesaan dan Pengembangan Daerah (PUSKADESBANGDA);
Pusat Pemberdayaan Lembaga dan Masyarakat (PPLM);
Pusat Pengkajian dan Pengembangan Konstitusi dan Hak Asasi Manusia
(PPPKHAM);
Pusat Studi Kesehatan Seksual (PSKS);
Pusat Pengkajian Kebijakan Daerah dan Kelembagaan (PPKDK);
Pusat Studi Bencana Alam (PSBA);
Pusat Studi Manajemen dan Keuangan daerah (PUSMAKDA).

Ketua Umum berhak mewakili lembaga dan apabila berhalangan maka


Ketua Harian/wakilnya bersama-sama seorang Sekretaris dan/atau
Bendahara berhak mewakili lembaga, baik di dalam maupun di luar
pengadilan dan berhak untuk dan atas nama Lembaga melakukan segala
perbuatan pemilikan, dengan ketentuan untuk melakukan hal-hal
tersebut diperlukan persetujuan tertulis dari Ketua Badan Pendiri,
Memperoleh dan melepaskan harta tetap, baik yang bergerak maupun
tidak bergerak; Meminjam dan meminjamkan uang atas nama Lembaga;
Menggadaikan atau mengagunkan dengan cara lain kekayaan Lembaga;
Mengikat Lembaga ini sebagai penjamin. Menginvestasikan dana dalam
bentuk penyertaan modal dan/atau pembelian surat berharga; Untuk
mengambil uang LKI yang disimpan pada Bank-bank atau tempat lain
tidak diperlukan persetujuan Badan Pendiri; Menyelenggarakan
koordinasi dan kerjasama, baik di dalam maupun di luar organisasi untuk
kepentingan pelaksanaan tugasnya; Menyampaikan laporan pelaksanaan
tugas kepada Badan Pendiri secara berkala.

Dewan Pengawas
Dewan Pengawas adalah Organ lembaga yang bertugas melaksanakan
pengawasan terhadap pelaksanaan tugas Dewan Pengurus; Anggota
Dewan pengawas diangkat dan diberhentikan oleh Badan Pendiri sesuai
dengan ketentuan lembaga; Anggota Dewan Pengawas tidak boleh
merangkap sebagai anggota Dewan Pembina atau Dewan Pengurus.

BAB XI
KEUANGAN
Pasal 19
Keuangan Lembaga dikelola oleh Dewan Pengurus dan disimpan dalam
Kas Lembaga dan/atau Bank yang diatur dan dipertanggung jawabkan
oleh Bendahara pada Rapat -Dewan Pengurus; Keuangan dan kekayaan
Lembaga ini dibukukan sesuai dengan - standar akuntasi keuangan
Indonesia; Tahun keuangan Lembaga ini dimulai pada tanggal 1 Januari
sampai dengan 31 Desember tiap tahun (tahun kalender); Laporan
keuangan yang disusun Bendahara dan disetujui Dewan Pengurus
diserahkan kepada Badan Pendiri setelah diaudit untuk disahkan;
Laporan kegiatan dan keuangan harus disahkan oleh Rapat Badan Pendiri
dan dengan pengesahan itu berarti pelunasan dan pembebasan tanggung
jawab Dewan Pengurus terhadap segala kegiatan dan pengelolaan
Lembaga.
BAB XII
PEMBUBARAN LEMBAGA
Pasal 11
Lembaga ini hanya dapat dibubarkan atas kekuatan keputusan Rapat
Badan Pendiri yang diadakan untuk maksud itu dan rapat dihadiri oleh
sekurang-kurangnya ¾ (tiga per empat) dari jumlah anggota Badan
Pendiri; Keputusan untuk pembubaran Lembaga ini hanya sah apabila
disetujui oleh ¾ (tiga per empat) dari anggota Badan Pendiri yang hadir
dalam rapat; Jika rapat tidak dihadiri oleh sejumlah anggota yang
dimaksud dalam Pasal ini , maka Ketua Rapat mengundang untuk
mengadakan rapat kembali secepat cepatnya dalam 1 (satu) minggu dan
selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah rapat itu. Apabila qorum
tetap tidak tercapai maka rapat dapat diteruskan dan keputusan diambil
dengan suara terbanyak tanpa mengindahkan qorum rapat; Dengan
tidak mengurangi ketentuan ayat (1) Pasal ini, keputusan pembubaran
Lembaga hanya dapat diambil jika lembaga ini ternyata tidak dapat
berlangsung terus atau jika kekayaannya tidak ada lagi atau berkurang
sedemikian banyaknya, sehingga menurut pertimbangan Dewan
Pengurus tidak cukup lagi untuk - mewujudkan visi, ---misi, tujuan, dan
fungsi Lembaga; Bilamana Lembaga ini dibubarkan, maka likuidasinya
dilakukan -oleh Dewan Pengurus di bawah pengawasan Badan Pendiri
dan sisa kekayaan Lembaga setelah dikurangi dengan segala
kewajibannya, diserahkan kepada Lembaga lain atas perkumpulan lain
yang mempunyai -visi, misi, tujuan, dan fungsi yang sama dengan
Lembaga ini.

BAB XIII
ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 12
Dewan Pengurus membuat dan menyusun Anggaran Rumah Tangga dan
peraturan peraturan lain yang tidak atau belum cukup diatur dalam
Anggaran Dasar Lembaga. Hal-hal yang belum atau belum cukup diatur
dalam Anggaran Dasar Lembaga harus diatur dalam Anggaran Rumah
Tangga dengan merujuk kepada Anggaran Dasar; Anggaran Rumah
Tangga dan peraturan-peraturan lainnya tidak boleh bertentangan
dengan Anggaran Dasar Lembaga.
BAB XIV
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
Pasal 13
Putusan merubah dan menambah anggaran dasar lembaga ini atau
untuk membubarkan lembaga ditetapkan dalam rapat pendiri yang
diadakan khusus dari persetujuan ketua dan seluruh anggota badan
pendiri; Keputusan membubarkan lembaga dapat diambil apabila atas
usul bedan pengurus -dan ditetapkan oleh badan pendiri.

BAB
PENUTUP
Pasal 14
Anggaran Dasar ini berlaku sejak ditetapkan dan hal-hal lainnya yang
belum diatur akan ditentukan dalam Anggaran Rumah Tangga dan
Peraturan lembaga. Segala hal yang tidak atau tidak cukup diatur dalam
Anggaran Dasar ini, atau tidak dalam anggaran lainnya diputuskan oleh
Rapat Badan Pendiri. Menyimpang dari ketentuan yang ditentukan dalam
pasal diatas mengenai pengangkatan anggota Dewan Pengurus pertama
kalinya diangkat sebagai berikut:

Ketua Umum (Ketua Dewan Direktur) : PROF.DR.MUHADAM


LABOLO.M.Si
Ketua Harian (Direktur Eksekutif) : Drs. EDI KURNIAWAN
Wakil Ketua Harian (Deputi Dir. Eksekutif) : HERAWATI ANWAR
Sekretaris Eksekutif : PRETTY DEWI RUDI ARYANTI
Bendahara : ELPAN SEPTIANA
Ketua Program : RAHMAT HIDAYAT, S.SOS,MM
Staf Program : DADANG RUSTANDI
LEMBAGA KAJIAN PEMANTAPAN INSTITUSI STRATEGIS
( LA P I S )

ANGGARAN DASAR DAN


ANGGARAN RUMAH TANGGA

Alamat : JL. WARUNGBANDREK NO.25 RT.04 RW.02 BONDONGAN


BOGOR SELATAN
JAWA BARAT
LEMBAGA KAJIAN DAN PEMANTAPAN INSTITUSI STRATEGIS
( LA P I S )
SURAT KEPUTUSAN
PENGANGKATAN DEWAN PENGURUS

Memperhatikan : Hasil Rapat Dewan Pendiri tentang Pembentukan Dewan Pengurus


Lembaga Kajian dan Pemantapan Institusi Strategis.Dalam rangka
Menimbang : Menjalankan Program dan Rencana Kegiatan Lembaga, maka Perlu
dibentuk Dewan Pengurus

Memperhatikan : Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Lembaga Kajian dan
Pemantapan Institusi Strategis.

Memutuskan

Menetapkan

PERTAMA : Mengangkat nama-nama yang tersebut dalam Surat Keputusan ini


sebagai Dewan Pengurus sebagaimana tersebut dalam Lampiran Surat
Keputusan ini.
: Dewan Pengurus diangkat dan diberhentikan oleh Dewan Pendiri
KEDUA melalui Rapat dan atau Musyawarah Dewan Pendiri, dan dapat
KETIGA : diangkat kembali untuk masa kerja berikutnya.
Masa Kerja Dewan Pengurus adalah 5 Tahun terhitung sejak
Diterbitkanya Surat Keputusan ini.

Ditetapkan di : Bogor
Pada Tanggal : September 2018

Dewan Pendiri :

Drs. EDI KURNIAWAN


TEMBUSAN
Disampaikan Kepada :
BADAN KESBANGPOL DAN LINMAS KOTA BOGOR

Lampiran :
SURAT KEPUTUSAN
PENGANGKATAN DEWAN PENGURUS

SUSUNAN DEWAN PENGURUS LEMBAGA KAJIAN DAN PEMANTAPAN INSTITUSI


STRATEGIS PERIODE 2018 – 2023

1. KETUA UMUM : Prof.Dr.Muhadam Labolo M.Si


( KETUA DEWAN DIREKSI )
2. KETUA HARIAN : Drs. EDI KURNIAWAN
( DIREKTUR EKSEKUTIF )
3. SEKRETARIS : PRETTY DEWI RUDI ARYANTI

4. BENDAHARA : ELPAN SEPTIANA

Ditetapkan di : Bogor
Pada Tanggal : 21 September 2018

Dewan Pendiri :

Drs. EDI KURNIAWAN

Anda mungkin juga menyukai