Schools were used for this research is the Senior High School of
jalan raya yang memudahkan para siswa, guru, dan karyawan menggunakan
Yogyakarta.
mission, namely.
Vision:
Mission:
kepedulian sosial.
dapat dipertanggungjawabkan.
IPS dimana jurusan IPA berjumlah 6 kelas dan jurusan IPS berjumlah 3 kelas.
Sekolah telah menyediakan LCD, AC, white board, spidol, dan penghapus
untuk setiap ruang kelas. Selain itu, setiap depan ruang kelas disediakan tempat
sampah sehingga kebersihan sekolah tetap terjaga dan membuat nyaman proses
22 Maret 2016 di Ruang Kepala Sekolah, Ruang Wakil Kepala Sekolah, dan di
pedoman wawancara untuk guru kelas XI dan berupa analisis data yang dilihat
dari aspek Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang terdiri dari kegiatan
pelaksanaan pembelajaran.
perhitungan manual dengan rumus yang ada untuk mengetahui berapa persen
Muhammadiyah 2 Yogyakarta yang sudah sesuai dan tidak sesuai yang dilihat
umumnya sudah mengacu pada standar penilaian dan untuk penjaminan mutu
dengan baik.
penilaian. Dalam hal ini, kepala sekolah sudah berperan aktif dan hasil evaluasi
D. Pembahasan
semua warga sekolah, khususnya bagi guru karena guru merupakan salah
Siswa yang tidak memenuhi nilai KKM salah satu mata pelajaran ketika
ulangan akan diberikan remidi oleh guru mata pelajaran tersebut. Langkah
Yogyakarta.
2. Kegiatan pelaksanaan penjaminan mutu pembelajaran kelas XI di SMA
Muhammadiyah 2 Yogyakarta
Yogyakarta
a. Faktor pendukung
Mukhlis:
“Kalau di kita fasilitas jelas mendukung hanya untuk audio visual kita
lengkap tapi memang tidak di semua kelas di audio visual kita kadang-
kadang di materi tertentu permainan walaupun ya permainan kecil.
Menurut saya ada kelas yang anak-anaknya suka ngomong saya suka
suruh cerita misalnya akhlak ya hari ini sudah berbuat baik apa, hal-hal
kecil yang ternyata tadi sebelum berangkat ada yang bantu
menyebrangkan orang saat sosiasi kadang tidak mesti kita ceramahkan
semua materi itu.” (Hasil Wawancara/.../Maret/2016)
Selain fasilitas audio visual, keterlibatan guru dan peserta didik
pendukung tersebut sama seperti yang dikatakan oleh ibu Sri Lestari:
“Kalau faktor dari sisi guru yang mendukung itu menurut saya ya
keterlibatan guru ketika sedang melaksanakan proses pembelajaran
ketika di kelas. Kemudian menurut saya para guru di sekolah ini sudah
cukup baik dalam hal menjalankan tugasnya sebagai seorang guru. Nah
kalau penjaminan mutu pembelajaran itu sendiri kalau menurut saya
memang perlu ya, karena antara guru dan peserta didik saling terlibat
dalam penjaminan mutu pembelajaran. Apalagi peserta didiknya itu kan
istilahnya sebagai objek untuk kegiatan pembelajaran oleh guru.” (Hasil
Wawancara/03/Maret/2016)
pembelajaran kelas XI juga berasal dari wali kelas XI itu sendiri, misal
dengan saling tukar informasi diantara wali kelas XI dengan siswa kelas
XI. Faktor pendukung tersebut sama seperti yang dikatakan oleh bapak
Sariyana:
b. Faktor penghambat
“Hanya ada satu saja faktor yang menghambat yaitu saat perubahan
kurikulum itu kita harus mengarahkan para guru supaya pola pikir guru
itu di kembalikan supaya siswa itu harus kita berdayakan potensi-
potensinya. Karena semua guru itu masih beranggapan bahwa guru
merupakan sumber ilmu. Padahal untuk sekolah sekarang itu kan yang
kita berdayakan itu ya para peserta didiknya agar anak itu tidak sebagai
tabung yang kosong karena mereka sudah punya potensi dan punya
bekal sehingga guru hanya sebagai fasilitator saja sehingga itu yang
perlu kita arahkan pola pikirnya.” (Hasil Wawancara/25/Februari/2016)
kelas yang ramai terutama pada saat mata pelajaran yang menurut para
siswa itu membosankan dan berada di akhir jam pelajaran. Selain itu
juga masih ada guru yang belum siap memberikan materi pelajaran
hasil belajar atau rapot. Yang dulu ketika kurikulum sekolah masih
Dan yang dulu ketika masih KTSP nilai para siswa kelas XI hanya
berdasarkan dari nilai harian, lalu dari nilai ujian tengah semester dan
2013 sekarang guru harus mencermati nilai siswa kelas XI dari setiap
pertemuan. Faktor penghambat tersebut sama seperti yang dikatakan
Yang menghambat dari segi teknis yang lain adalah kalau tidak
terjadi kerjasama dari wali kelas, BK, antar guru sesama guru, dan
Lalu hambatan yang ketiga dari sisi siswa, pembawaan para siswa
saat jam pelajaran terakhir maupun pada saat pelajaran yang menurut
Selain itu faktor yang menghambat dari sisi siswa adalah karena
“Kalau kendala dari siswa karena untuk kurikulum 2013 itu siswa
dituntut untuk mengeksplore sendiri tapi ya tetep kita harus mancing
jadi kita harus improve itu jadi belum bisa murni, belum bisa jalan
seorang guru tetap memberikan stimulus-stimulusnya.”