Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PENDAHULUAN

KEHAMILAN TRIMESTER I
TINJAUAN TEORI

1. Tinjauan Teori Medis

a. Pengertian

Kehamilan definisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari


spermatozoa dan ovum kemudian dilanjutkan dengan nidasi atau
implantasi. Bila dihitung dari saat fertilisasi hingga lahirnya bayi,
kehamilan normal akan berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 10 bulan
atau 9 bulan menurut internasional. Kehamilan dibagi dalam 3 trimester,
dimana trimester kesatu berlangsung dalam 12 minggu, trimester kedua 15
minggu (minggu ke-13 hingga ke-27) dan trimester ketiga 13 minggu
(minggu ke 28 hingga ke-40) (Sarwono, 2010:213).
Beberapa pengertian dari kehamilan adalah sebagai berikut:
1) Kehamilan merupakan waktu transisi, yakni suatu masa antara
kehidupan sebelum memiliki anak yang sekarang berada dalam
kandungan dan kehidupan nanti setelah anak tersebut lahir (Sukarni
dan Wahyu, 2013).
2) Kehamilan merupakan masa yang dimulai dari konsepsi sampai
lahirnya janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu
atau 9 bulan 7 hari). Kehamilan ini dibagi atas 3 semester yaitu;
kehamilan trimester pertama mulai 0-14 minggu, kehamilan
trimester kedua mulai mulai 14-28 minggu, dan kehamilan trimester
ketiga mulai 28-42 minggu (Yuli, 2017)
Proses Kehamilan dibagi dalam beberapa tahap, yaitu :
1) Fertilisasi
Fertilisasi atau pembuahan terjadi saat oosit sekunder yang
mengandung ovum dibuahi oleh sperma atau terjadi penyatuan
ovum dan sperma. Penetrasi zona pelusida memungkinkan
terjadinya kontak antara spermatozoa dan membran oosit.
Membran sel germinal segera berfusi dan sel sperma berhenti
bergerak. Tiga peristiwa penting terjadi dalam oosit akibat
peningkatan kadar kalsium intraseluler yang terjadi pada oosit
saat terjadi fusi antara membran sperma dan sel telur. Ketiga
peristiwa tersebut adalah blok primer terhadap polispermia,
reaksi kortikal dan blok sekunder terhadap polispermia. Setelah
masuk kedalam sel telur, sitoplasma sperma bercampur dengan
sitoplasma sel telur dan membran inti (nukleus) sperma pecah.
Pronukleus laki-laki dan perempuan terbentuk (zigot). Sekitar
24 jam setelah fertilisasi, kromosom memisahkan diri dan
pembelahan sel pertama terjadi (Heffner, 2008).
2) Nidasi
Umumnya nidasi terjadi di dinding depat atau belakang uterus,
dekat pada fundus uteri. Jika nidasi ini terjdi, barulah dapat
disebut adanya kehamilan. Bila nidasi telah terjadi, mulailah
terjadi diferensiasi zigot menjadi morula kemudian blastula
(Sukarni dan Wahyu, 2013). Blastula akan membelah menjadi
glastula dan akhirnya menjadi embrio sampai menjadi janin
yang sempurna di trimester ketiga (Saiffullah, 2015).
b. Tanda Gejala
Tanda dan gejala kehamilan
1) Tanda – tanda presumtif
a) Amenorea (tidak haid).
b) Mual dan muntah.
c) Mengidam.
d) Pingsan bila berada di tempat yang sesak atau ramai.
e) Tidak ada selera makan (anoreksia).
f) Lelah (Fatigue).
g) Payudara membesar.
h) Miksi.
i) Konstipasi.
j) Pigmentasi kulit.
k) Epulis.
2) Tanda- tanda kemungkinan hamil.
a) Perut membesar
b) Uterus membesar
c) Tanda hegar, tanda chadwik, tanda piscasek, Braxton hiks,
teraba balotment, reaksi kehamilan positif.
3) Tanda pasti hamil.
a) Gerakan janin yang dapat dilihat atau diraba.
b) Denyut jantung janin
c) Terlihat tulang- tulang dalam foto-rontgen.
18 c. Perubahan pada trimester 1 1) Uterus 2) Ovarium 3) Vagina
dan vulva 4) Dinding perut 5) Sistem peredaran darah 6) Sistem
pernapasan 7) Saluran pencernaan 8) Tulang dan gigi 9) KulitTanda
presumtif kehamilan
a) Amenorea ( terlambat datang bulan )
Konsepsi dan nidasi menyebabkan tidak terjadinya
pembentukan folikel de Graff dan ovulasi di ovarium.
Gejala ini sangat penting karena umumnya wanita hamil
tidak dapat haid lagi selama kehamilan, dan perlu diketahui
hari pertama haid terakhir untuk menentukan tuanya
kehamilan dan tafsiran persalinan.
b) Mual muntah
Umumnya terjadi pada kehamilan muda dan sering terjadi
pada pagi hari. Progesteron dan Estrogen mempengaruhi
pengeluaran asam lambung yang berlebihan sehingga
menimbulkan mual muntah.
c) Ngidam
Menginginkan makanan/minuman tertentu, sering terjadi
pada bulan-bulan pertama kehamilan tetapi menghilang
seiring tuanya kehamilan.
d) Sinkope atau pingsan
Terjadi sirkulasi ke daerah kepala ( sentral ) menyebabkan
iskemia susunan syaraf dan menimbulkan sinkope / pingsan
dan akan menghilang setelah umur kehamilan lebih dari 16
minggu.
e) Payudara tegang
Pengaruh estrogen, progesterone, dan somatomamotropin
menimbulkan deposit lemak, air dan garam payudara
menyebabkan rasa sakit terutama pada kehamilan pertama.
f) Anoreksia nervousa
Pada bulan-bulan pertama terjadi anoreksia (tidak nafsu
makan), tetapi setelah itu nafsu makan muncul lagi.
g) Sering kencing
Hal ini sering terjadi karena kandung kencing pada bulan-
bulan pertama kehamilan tertekan oleh uterus yang mulai
membesar. Pada triwulan kedua umumnya keluhan ini
hilang karena uterus yang membesar keluar rongga panggul.
h) Konstipasi/ Obstipasi
Hal ini terjadi karena tonus otot menurun disebabkan oleh
pengaruh hormone estrogen.
i) Epulis
Hipertrofi gusi disebut epulis terjadi pada kehamilan.

j) Pigmentasi (Terjadi pada kehamilan 12 minggu keatas)


Pipi: Cloasma gravidarum
Perut : Striae livida, Striae albican
Linea alba makin menghitam
Payudara : Hiperpigmentasi areola mammmae
1) Tanda kemungkinan ( Probability Sign )
a) Pembesaran Perut
Terjadi akibat pembesaran uterus. Hal ini terjadi pada bulan
keempat kehamilan.
b) Tanda Hegar
Tanda Hegar adalah pelunakan dan dapat ditekannya istmus
uterus.
c) Tanda Goodel
Pelunakan Serviks
d) Tanda Chadwiks
Perubahan warna menjadi keunguan pada vulva dan mukosa
vagina termasuk juga porsio dan serviks.
e) Tanda Piskacek
Pembesaran uterus yang tidak simetris. Terjadi karena ovum
berimplantasi pada daerah dekat kornu sehingga daerah
tersebut berkembang lebih dulu.
f) Kontraksi Braxton hiks
Peregangan sel-sel otot uterus, akibat meningkatnya
actomicyn di dalam otot uterus. Kontraksi ini tidak
beritmik, sporadis, tidak nyeri, biasanya timbul pada
kehamilan 8 minggu.
g) Teraba Ballotement
Ketukan yang mendadak pada uterus menyebabkan janin
bergerak dalam cairan ketuban yang dapat dirasakan oleh
tangan pemeriksa.
h) Pemeriksaan tes biologis kehamilan (planotest) negative
Pemeriksaan ini adalah untuk mendeteksi adanya HCG yang
diproduksi oleh sinsitotrofoblas sel selama kehamilan.
Hormon ini disekresi di peredaran darah ibu (pada plasma
darah) dan di ekskresi pada urine ibu.
2) Tanda Pasti ( Positive sign )
a) Gerakan janin dalam Rahim
Gerakan janin harus dapat diraba dengan jelas oleh
pemeriksa. Gerakan ini baru dapat dirasakan pada usia
kehmilan sekitar 20 minggu.
b) Denyut jantung janin
Dapat didengar pada usia 12 minggu dengan menggunakan
alat fetal electrocardiograf (misalnya dopler1)
c) Bagian-bagian janin
Bagian besar janin (kepala dan bokong) serta bagian kecil
janin (lengan dan kaki) dapat diraba dengan jelas pada usia
kehamilan lebih tua (trimester akhir).
d) Kerangka janin
Kerangka janin dapat dilihat dengan foto rontgen maupun
USG (Marjati dkk,2010)
c. Tahapan/ Patofisiologis Klinis
Kehamilan trimester pertama adalah keadaan mengandung embrio
atau fetus didalam tubuh 0 – 14 minggu. Mual dan muntah adalah gejala
yang wajar dan sering terjadi pada kehamilan trimester pertama. Mual
biasanya timbul pada pagi hari tetapi dapat pula timbul setiap saat dan pada
malam hari. Gejala ini biasanya terjadi pada usia kehamilan 6 mingu
hinngga 10 mingggu (Wardani, 2012).
Keadaan mual dan muntah ini menyebabkan terjadinya peningkatan
suasana asam dalam mulut. Adanya peningkatan plak karena malas 10
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta memelihara kebersihan, hal ini
mempercepat kerusakan gigi (Kemenkes RI,2012). Menurut Astuti (2015)
adapun cara pencegahan yaitu : 1) Pada saat mual, hindari menghisap atau
mengulum permen terus menerus karena akan mendukung terjadinta
kerusakan / karies gigi atau memperparah kerusakan gigi yang sudah ada
2) Apabila ibu hamil mengalami muntah – muntah, setelah itu berkumur
dengan larutan soda kue (sodium bikarbonat) dan menyikat gigi setelah 1
jam 3) Hindari minuman obat anti muntah, obat dan jamu penghilang rasa
sakit tanpa persetujuan dokter, karena ada beberapa obat dapat
menyebabkan cacat bawaan
d. Perubahan Fisiologis
a) Uterus
Uterus bertambah besar semula 30 gram menjadi 1000
gram, pembesaran ini disebabkan oleh hipertrofi oleh otot-
otot Rahim.
b) Vagina
Elastisitas vagina bertambah, getah dalam vagina biasanya
bertambah, reaksi asam PH :3,5- 6, Pembuluh darah dinding
vagina bertambah, hingga warna selaput lendirnya berwarna
kebiru-biruan.
c) Ovarium ( indung telur )
Ovulasi terhenti, masih terdapat copus luteum graviditatis
sampai terbentuknya uri yang mengambil alih pengeluaran
estrogen dan progesterone.
d) Kulit
Terdapat hiperpigmentasi terutama pada areola normal,
papilla normal dan linea alba.
e) Dinding perut
Pembesaran Rahim menimbulkan peregangan dan
menyebabkan perobekan selaput elastis dibawah kulit
sehingga timbul striae gravidarum.
f) Payudara
Biasanya membesar dalam kehamilan, disebabkan hipertrofi
dari alveoli putting susu biasanya membesar dan berwarna
lebih tua.
g) Sistem Respirasi
Wanita hamil biasanya sering mengeluh sesak nafas, yang
sering ditemukan pada kehamilan 3 bulan keatas. Hal ini
disebabkan oleh usus yang tertekan kearah diafragma akibat
pembesaran Rahim.
h) Sistem Urinaria
Pada bulan-bulan pertama kehamilan, kandung kemih
tertekan oleh uterus yang membesar dimana kebutuhan
nutrisi makin tinggi untuk pertumbuhan janin dan persiapan
pemberian ASI.
e. Penatalaksanaan
a) Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan penurunan keinginan untuk makan
akibat mual dan muntah.
Penatalaksanaan :
 Tentukan kebutuhan kalori harian yang realistis dan
adekuat.
 Timbang BB setiap hari
 Jelaskan pentingnya nutrisi yang adekuat.
 Beri dorongan individu makan makanan yang kering
b) Konstipasi berhubungan dengan peristaltic sekunder akibat
kehamilan
Penatalaksanaan :
 Jelaskan resiko konstipasi pada kehamilan
 Jelaskan factor pemeberat untuk terjadinya
hemoroid.
 Pertimbangkan kebutuhan untutk laktasif
c) Ansietas berhubungan dengan konsep diri sekunder akibat
kehamilan
 Gali ketakutan dan kekhawatiran selama hamil
 Bantu pasangannya mengenali harapan yang tidak
realistis
 Terima ansietasnya dengan kenormalan dari proses
tersebut
d) Resiko terhadap perubahan membrane mukosa oral
berhubungan dengan gusi hiperemik sekunder akibat kadar
estrogen dan progesterone.
Penatalaksanaan:
 Diskusikan pentingnya hygiene oral setiap hari dan
pemeriksaan gigi secara periodic
 Ingatkan untuk memberitahu dokter gigi tentang
kehamilan
 Jelaskan bahwa hipertrofi dan nyeri tekan gusi
adalah normal dalam kehamilan
2. Tinjauan Teori Asuhan Kehamilan
a. Pengkajian ( Subjektif dan Objektif )
Langkah pertama merupakan awal yang akan menentukan langkah
berikutnya. Mengumpulkan data adalah menghimpun informasi tentang
klien/orang yang meminta asuhan. Memilih informasi data diperlukan
analisa suatu situasi yang menyangkut manusia yang rumit karena sifat
manusia yang komplek. Pengumpulan data mengenai seseorang tidak akan
selesai jika setiap informasi yang dapat diperoleh hendak dikumpulkan.
Maka dari itu sebelumnya harus mempertanyakan : data apa yang cocok
dalam situasi kesehatan seseorang pada saat bersangkutan. Data yang tepat
adalah data yang relevan dengan situasi yang sedang ditinjau. Data yang
mempunyai pengaruh atas atau berhubungan dengan situasi yang sedang
ditinjau Mufdlilah,el al. (2012:111).
Pada langkah pertama ini dikumpulkan semua informasi yang akurat dari
semua yang berkaitan dengan kondisi klien. Untuk memperoleh data dapat
dilakukan dengan cara anamnesa, pemeriksaan fisik sesuai dengan
kebutuhan dan pemeriksaan tandatanda vital, pemeriksaan khusus dan
penunjang (Walyani, 2015:167).
Menurut Mufdlilah,el al. (2012:111) Tehnik pengumpulan data ada 3
yaitu :
1) Observasi
Observasi adalah pengumpulan data melalui indera: penglihatan
(prilaku, tanda fisik, kecacatan, ekspresi wajah), Pendengaran (bunyi
batuk, bunyi nafas), Penciuman (bau nafas, bau luka), Perabaan (suhu
badan, nadi).
2) Wawancara
Wawancara adalah pembicaraan terarah yang umumnya dilakukan pada
pertemuan tatap muka. Dalam wawancara yang penting diperhatikan
adalah data yang ditanyakan diarahkan ke data yang relevan.
3) Pemeriksaan
Pemeriksaan dilakukan dengan memakai instrument/alat pengukur.
Tujuannya untuk memastikan batas dimensi angka, irama, kuantitas.
Misalnya : tinggi badan dengan meteran, berat badan dengan
timbangan, tekanan darah dengan tensimeter.
1) Riwayat obstetri
a) Riwayat menstruasi
Menanyakan riwayat menstruasi yang meliputi tentang menarche,
siklus menstruasi, lamanya, banyaknya darah, disminorhea (nyeri haid),
sifat darah, bau, warna, dan HPHT (Walyani, 2015:119).
b) Riwayat kehamilan sekarang Menurut Walyani (2015:120-121)
meliputi yaitu
(1) HPHT
Untuk mengetahui tanggal hari pertama dari menstruasi terakhir klien
untuk memperkirakan kapan kira-kira sang bayi akan lahir.
(2) HPL
Gambaran riwayat menstruasi klien yang akurat biasanya membantu
penetapan tanggal perkiraan kelahiran (estimated date of delivery
[EDC]) yang disebut taksiran partus (estimated date of confinement
[EDC]) dibeberapa tempat.
(3) Kehamilan yang ke

Jumlah kehamilan ibu perlu ditanyakan karena terdapatnya perbedaan


perawatan antara ibu yang baru pertama hamil dengan ibu yang sudah
beberapa kali hamil, apabila ibu tersebut baru pertama kali hamil
otomatis perlu perhatian ekstra pada kehamilannya.
Tanda-tanda kehamilan (trimester I) Pergerakan fetus belum dirasakan
(5) Keluhan yang dirasakan
Menanyakan kepada klien apakah ada keluhan atau masalah pada
kehamilannya.
c) Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas terdahulu Menanyakan
riwayat kehamilan, persalinan dan nifas terdahulu yang meliputi:
jumlah kehamilan, jumlah anak yang hidup, jumlah kelahiran
premature, jumlah keguguran, persalinan dengan tindakan, riwayat
perdarahan pada persalinan atau pasca persalinan, kehamilan dengan
tekanan darah tinggi, berat bayi < 2,5 kg atau > 4 kg, masalah lain
(Walyani, 2015:124-126).
2) Riwayat kesehatan
a) Riwayat kesehatan dahulu Tanyakan kepada klien penyakit apa yang
pernah diderita. Apabila klien pernah menderita penyakit keturunan,
maka ada kemungkinan janin yang ada dalam kandungannya tersebut
beresiko menderita penyakit yang sama (Walyani, 2015:126).
(1) Riwayat pembedahan
a) Kaji adanya pembedahan yang pernah dialami oleh klien, jenis
pembedahan, kapan, oleh siapa dan dimana tindakan tersebut
berlangsung (2) Riwayat penyakit yang pernah diderita Kaji
adanya penyakit yang pernah dialami oleh klien
(Aspiani,2017:110).
b) Riwayat kesehatan sekarang
Tanyakan kepada klien penyakit apa yang sedang ia derita
sekarang. Tanyakan bagaimana urutan kronologis dari tanda-
tanda dan klasifikasi dari setiap tanda penyakit tersebut. Hal ini
diperlukan untuk menentukan bagaimana asuhan berikutnya
(Walyani, 2015:126-127).
Anamnesis dan gejala klinis, riwayat terlambat haid, gejala dan
tanda kehamilan muda, dapat ada atau tidak ada perdarahan per
vaginam, ada nyeri perut kanan/kiri bawah. Berat atau
ringannya nyeri tergantung pada banyaknya darah yang
terkumpul dalam peritoneum (Aspiani, 2017: 110).
c) Riwayat kesehatan keluarga
Menanyakan riwayat kesehatan keluarga yang meliputi adakah
penyakit menular atau penyakit keturunan/genetik (Walyani,
2015:127)
d) Pemeriksaan fisik
Menurut Aspiani (2017:112-114) Dalam melakukan
pemeriksaan fisik, metode yang digunakan adalah pemeriksaan
Head To Toe. Pemeriksaan fisik secara head to toe pada klien
meliputi: Keadaan umum, tanda-tanda vital (tekanan darah,
nadi, suhu, respirasi), kemudian pemeriksaan dari mulai kepala
sampai ektermitas. 5) Pemeriksaan penunjang
b. Analisa data
Data dasar yang telah dikumpulkan diinterpretasikan sehingga dapat
merumuskan diagnosa atau masalah yang spesifik. Rumusan diagnosa dan
masalah keduanya digunakan karena masalah tidak dapat didefinisikan
seperti diagnosa tetapi tetap membutuhkan penanganan. Masalah sering
berkaitan dengan hasil pengkajian (Walyani, 2015:168). Masalah adalah
kesenjangan yang diharapkan dengan fakta/ kenyataan. Analisa adalah
proses pertimbangan tentang nilai sesuatu dibandingkan dengan standar.
Standar adalah aturan/ ukuran yang telah diterima secara umum dan
digunakan sebagai dasar perbandingan dalam kategori yang sama.
Hambatan yang berpotensi tinggi menimbulkan masalah kesehatan (faktor
resiko). Dalam bidang kebidanan pertimbangan butir-butir tentang profik
keadaan dalam hubungannya dengan status sehat-sakit dan kondisi
http://repository.unimus.ac.id fisiologis yang akhirnya menjadi faktor agen
yang akan mempengaruhi status kesehatan orang bersangkutan
(Mufdlilah,el al, 2012:111).
c. Penatalaksanaan
Pada langkah keenam rencana asuhan menyeluruh seperti yang telah
diuraikan pada langkah ke 5 dilaksanakan secara efisien dan aman.
Perencanaan ini bisa dilakukan seluruhnya oleh bidan atau sebagian
dilakukan oleh bidan dan sebagian lagi oleh klien, atau anggota tim
kesehatan lainnya. Jika bidan tidak melakukannya sendiri, ia tetap memikul
tanggung jawab untuk mengarahkan pelaksanaannya (memastikan langkah
tersebut benar-benar terlaksana). Dalam situasi dimana bidan berkolaborasi
dengan dokter dan keterlibatannya dalam manajemen asuhan bagi pasien
yang mengalami komplikasi, bidan juga bertanggungjawab terhadap
terlaksananya rencana asuhan bersama yang menyeluruh tersebut.
Manajemen yang efisien akan menyingkat waktu, biaya dan meningkatkan
mutu asuhan (Mufdlilah,el al, 2012:111)
d. Evaluasi
Melakukan evaluasi hasil dari asuhan yang telah diberikan meliputi
pemenuhan kebutuhan akan bantuan apakah benar-benar telah terpenuhi
sesuai dengan diagnosa/masalah (Walyani, 2015: 169).
Manajemen kebidanan ini merupakan suatu kontinum, maka perlu
mengulang kembali dari awal setiap asuhan yang tidak efektif melalui
proses manajemen untuk mengidentifikasi mengapa proses manajemen
tidak efektif serta melakukan penyesuaian pada rencana asuhan berikutnya
(Mufdlilah,el al, 2012:111).

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai

  • Materi Puting Susu Lecet
    Materi Puting Susu Lecet
    Dokumen7 halaman
    Materi Puting Susu Lecet
    Muslikah Ida Mugi Rahayu
    Belum ada peringkat
  • LP Iud
    LP Iud
    Dokumen24 halaman
    LP Iud
    Muslikah Ida Mugi Rahayu
    Belum ada peringkat
  • LP Keluarga
    LP Keluarga
    Dokumen27 halaman
    LP Keluarga
    Muslikah Ida Mugi Rahayu
    Belum ada peringkat
  • LP Neo
    LP Neo
    Dokumen18 halaman
    LP Neo
    Muslikah Ida Mugi Rahayu
    Belum ada peringkat
  • LP Mow
    LP Mow
    Dokumen27 halaman
    LP Mow
    Muslikah Ida Mugi Rahayu
    Belum ada peringkat
  • Askep KMB
    Askep KMB
    Dokumen24 halaman
    Askep KMB
    Muslikah Ida Mugi Rahayu
    Belum ada peringkat
  • BAB III SPEOS Revisi 5
    BAB III SPEOS Revisi 5
    Dokumen12 halaman
    BAB III SPEOS Revisi 5
    Muslikah Ida Mugi Rahayu
    Belum ada peringkat
  • Askep Ebp Kelompok
    Askep Ebp Kelompok
    Dokumen20 halaman
    Askep Ebp Kelompok
    Muslikah Ida Mugi Rahayu
    Belum ada peringkat
  • Askep Meningioma Jdi
    Askep Meningioma Jdi
    Dokumen21 halaman
    Askep Meningioma Jdi
    Muslikah Ida Mugi Rahayu
    Belum ada peringkat
  • Laporan Kegiatan Praktik Orientasi Kerja
    Laporan Kegiatan Praktik Orientasi Kerja
    Dokumen26 halaman
    Laporan Kegiatan Praktik Orientasi Kerja
    Muslikah Ida Mugi Rahayu
    Belum ada peringkat
  • LAPORAN KASUS BBLR Ny. S 2
    LAPORAN KASUS BBLR Ny. S 2
    Dokumen12 halaman
    LAPORAN KASUS BBLR Ny. S 2
    Muslikah Ida Mugi Rahayu
    Belum ada peringkat
  • L7. Sop Nifas Normal
    L7. Sop Nifas Normal
    Dokumen6 halaman
    L7. Sop Nifas Normal
    Muslikah Ida Mugi Rahayu
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen3 halaman
    Daftar Pustaka
    Muslikah Ida Mugi Rahayu
    Belum ada peringkat
  • Askep Bayi Nutrisi
    Askep Bayi Nutrisi
    Dokumen29 halaman
    Askep Bayi Nutrisi
    Muslikah Ida Mugi Rahayu
    Belum ada peringkat
  • Ebp Kelompok Perina
    Ebp Kelompok Perina
    Dokumen18 halaman
    Ebp Kelompok Perina
    Muslikah Ida Mugi Rahayu
    Belum ada peringkat