Anda di halaman 1dari 4

Nama : Andi Muhammad Akbar

NIM : 5202418039

Prodi : Pendidikan Teknik Otomotif

Cara kerja ABS

Sensor kecepatan akan membaca kecepatan mobil setiap saat, dan menyampaikan data
kecepatan tersebut ke ABS kontrol modul. Untuk yang mobil berhenti secara normal di
kecepatan 100 kilometer perjam, akan diperlukan waktu selama 5 detik. Sehingga tidak akan
terjadi penguncian roda kendaraan. Tetapi jika melakukan pengereman mendadak, maka roda
akan terkunci. Waktu yang diperlukan untuk roda terkunci kurang lebih 1 detik.

Karena ABS kontrol modul sudah di program, dan uagar dapat menghentikan kendaraan
secara maksimal, terkuncinya roda saat pengereman tidak boleh terjadi. Sebelum roda
terkunci, ABS kontrol modul yang sudah mendapat data kecepatan lalu akan memerintahkan
katup menghalangi tekanan dengan cara mengambil katup posisi dua atau katup posisi 3,
sesuai perintah dari ABS kontrol modul. Setelah putaran roda terdeteksi oleh sensor
kecepatan, ABS kontrol modul akan memerintahkan katup untuk mengambil posisi satu,
sehingga tekanan minyak rem kembali dan diteruskan ke rem. Cara kerja rem ABS Proses ini
berlangsung sangat cepat hingga mencapai 15 kali/detik
Cara kerja ASR

ASR bekerja saat pembacaan sensor adanya slip pada roda sehingga system secara automatis
bekerja melakukan pengurangan rotasi putaran roda di bagian yg slip dengan cara
memperlambat putaran roda tersebut atas bantuan system rem yg akan di sesuaikan dengan
kalkulasi kebutuhan unit itu sendiri.

pada tahapan ini roda yang slip akibat percepatan di rem untuk menghindari daya mesin
hanya me-ngalir ke roda yang slip tersebut dimana fase kerjanya sama dengan ABS :

1. Ketika ASR menaikkan tekanan

 Katup KI, pompa dan katup KP berarus  pompa meng-isap cairan dari silinder
master melalui katup KI
 Tekanan pompa mengalir melalui katup KM ke kaliper
 Tekanan maksimal dibatasi oleg katup pembatas tekanan KP

2. Ketika ASR menurunkan tekanan

 Katup KB, pompa, katup KP dan katup KI berarus  tekanan kaliper turun melalui
katup KB.
Cara kerja ESP

Pertama Hydraulic unit with ECU melakukan 3 mode

1. Mode Penekanan Aliran fluida : Master silinder > Port A > Port C > Disc brake

2. Mode Penahanan Aliran fluida : Master silinder > Hydraulic unit (Port A tertutup)

3. Mode Pengurangan Tekanan Aliran Fluida : silinder disc brake > port C ke port B >
reservoir > Pompa > master cylinder

Saat rem diinjak, sebagian fluida akan mengalir ke Piezoelektrik. Efek listrik pada
Piezoelektrik akan terjadi jika ada tekanan mekanik. Kemudian Piezoelektrik meneruskan
sinyal ke sensor elektronik. Di sensor elektronik sinyal akan diteruskan ke ESPCM.

Lalu Wheel Speed Sensor memantau dan membaca kecepatan roda, kemudian WSS bekerja
Ketika roda berputar maka rotor bergerigi juga ikut berputar, selanjutnya akan mengirim
hasil pembacaan tersebut ke ECU/ESPCM.

Sehingga YAW RATE SENSOR mendeteksi gerakan berputar pada sumbu vertikal (yawing)
pada kendaraan dan terletak pada titik berat kendaraan (Pusat Gravitasi Mobil).

Lalu Steering Angel Sensor bekerja ketika

• Sepasang photo diode akan membaca LED yang dihalangi oleh sirip pengahalang.

• Saat Led tidak terhalang sirip, photo dioda akan mendeteksi sinyal dari LED.

• Foto transistor akan mengukur kecepatan pergerakan steering berdasarkan cepat


lambatnya penghalang menutup Led. Kemudian photo dioda akan mengirim sinyal yang
diterima dari Led ke ECU/ESPCM.

Sehingga YAW RATE SENSOR mendeteksi gerakan berputar pada sumbu vertikal (yawing)
pada kendaraan dan terletak pada titik berat kendaraan (Pusat Gravitasi Mobil).

Ketika gerakan menyamping (lateral) LATERAL ACCELERATION SENSOR mendeteksi gerakan


menyamping (lateral) pada kendaraan saat kehilangan kendali dan penempatannya harus
sedekat mungkin dengan pusat gravitasi mobil.

kemudian ESP CONTROL MODULE ESP control module melakukan fungsi-fungsi sebagai
berikut :

• Menerima sinyal dari sensor-sensor.

• Secara kontinyu mengatur komponen elektrikal

• Bantuan diagnosa saat melakukan perbaikan di bengkel.

Dan yang terakhir ESP SWITCH switch gunanya adalah untuk menonaktifkan fungsi ESP dan
TCS. ESP switch letaknya disamping dasboard mobil. Sistem ini biasanya aktif setelah mobil
baru dihidupkan dan hanya bisa dimatikan melalui ESP switch.

Anda mungkin juga menyukai