Anda di halaman 1dari 2

LAPORAN HASIL BELAJAR PERENCANAAN DAN PEMBELAJARAN

MICROTEACHING

Dosen Pengampu :
Dr. Dwi Widjanarko, S. Pd., S. T., M. T.
Ahmad Mustamil Khoiron, S. Pd., M. Pd.

Disusun Oleh :
Andi Muhammad Akbar
5202418039

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG


FAKULTAS TEKNIK
2021
1) Apa kaitannya antara SKL, KI, dan KD?
Kaitannya yaitu SKL merupakan acuan utama untuk mengembangkan suatu kompetensi
inti(KI) atau mata pelajaran pada satuan pendidikan serta kriteria mengenai kualifikasi
kemampuan lulusan yang mencakup dimensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan
bidang dan lingkup kerjayang diharapkan dapat dicapai setelah peserta didik menyelesaikan masa
belajar.

Sedangkan KI merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai SKL yang harus dimiliki
seorang peserta didik pada setiap satuan program pendidikan atau program yang menjadi
landasan Pengembangan Kompetensi Dasar.
Dan KD yaitu kemampuan yang menjadi syarat untuk menguasai Kompetensi Inti yang harus
dicapai peserta didik melalui proses pembelajaran.
Jadi, ketiganya saling berkaitan melalui proses pengembangan, pembelajaran dan penilaian
sesuai tingkatannya masing – masing.

2) Mengapa kita harus merumuskan KD dengan memperhatikan SKL? Apa kaitannya KD


dengan Taksonomi?
- Kita harus merumuskan KD dengan memperhatikan SKL, Karena pada SKL terdapat
kriteria kualifikasi kemampuan lulusan yang mencangkup sikap, pengetahuan dan penilaian.
Skl juga digunakan sebagai pedoman penilaian dalam menentukan kelulusan peserta didik
dari satuan pendidikan. Standar kompetensi lulusan (SKL) terdapat Ruang lingkupnya yaitu
Standar kompetensi lulusan (SKL) satuan pendidikan, Standar kompetensi lulusan (SKL)
kelompok mata pelajaran, dan Standar kompetensi lulusan (SKL) mata pelajaran. Oleh
karena itu, perumusan Kompetensi Dasar (KD) tersebut harus mengikuti ukuran standar
kompetensi lulusan, sehingga tidak sekedar mengembangkan kemampuan dalam belajar
maupun nilai yang diperoleh tanpa ada ukuran standarnya.

Pada perumusan KD yang harus terdapat indikator rumusan dengan menggunakan kata kerja
operasional yang dapat diukur, misalnya: mengidentifikasi, menghitung, membedakan,
menceritakan, menyimpulkan, mempraktekkan, mendeskripsikan, dan mendemonstrasikan.
Sehingga pengajar/guru dapat mengembangkan setiap kompetensi dasar menjadi dua atau
lebih indikator pencapaian hasil belajar sesuai keluasan dan kedalaman kompetensi dasar
tersebut.

– Kaitanya KD dengan Taksonomi yaitu keduanya saling mengacu pada proses


pengembangan kemampuan karena kemampuan menjadi syarat untuk menguasai kompetensi
inti yang harus dicapai peserta didik melalui proses pembelajaran. Pada Kompetensi Dasar
(KD), tingkat kemampuan dalam konteks muatan pembelajaran dan perkembangan belajar
harus mengacu pada Kompetensi Inti dan dikembangkan

Anda mungkin juga menyukai