Oleh:
YADI ARODHISKARA
BAGIAN PERTAMA
1. Ceritakan secara singkat siapa diri Anda dan bagaimana Anda dibesarkan
dalam keluarga?
Saya dilahirkan di Kota Parepare, 41 tahun yang lalu, tepatnya pada tanggal
25 Juli 1976. Orang tua saya memberikan nama Yadi Arodhiskara, saya
adalah putra pertama dari bapak H. Hamir Hamid Ali dan ibu Rosdiaty
Mahmuddin. Saya memiliki 2 (dua) adik kandung, Intan Dwi Novieta dan
Andi Pranata Randhu Hadiwijaya. Masa kecil saya dihabiskan di Kota Ujung
Pandang saat itu (Makassar), dimana bapak saya adalah salah satu pengelola
atau guru pada Pondok Pesantren IMMIM Putra sementara ibu saya menjadi
ibu rumah tangga yang mengurusi anak-anaknya. Suasana pondok pesantren
yang religius membuat saya terbiasa berada dalam lingkungan yang taat
beribadah, disiplin dan menjunjung nilai-nilai kejujuran. Saya terbiasa
mendapati santri yang melanggar aturan diberikan pembinaan mental dan
fisik agar mereka tidak melanggar tata tertib yang telah dibuat oleh pondok
pesantren.
Saya mengawali pendidikan usia dini pada TK Mendagiri Tamalanrea, TK
tersebut merupakan binaan Ibu-ibu dari Kesatuan Kaveleri TNI AD. Teman-
teman TK saya sebagian besar adalah anak tentara karena kompleks sekolah
berada satu dengan lingkungan kaveleri. Selepas TK saya melanjutkan
pendidikan dasar di SD Negeri Tamalanrea Ujung Pandang, disini saya
menghabiskan pendidikan selama 6 tahun. Selanjutnya di tahun 1988 saya
masuk ke Pesantren IMMIM Putra, di pesantren saya hanya bertahan 2 tahun
karena kedua orang tua saya berpisah, saya akhirnya mengikuti ibu pindah ke
Kota Parepare dan meneruskan sekolah di SMP Muhammadiyah, disini saya
mulai mengenal dan aktif berorganisasi, saya bergabung di kegiatan OSIS dan
Ikatan Pelajar Muhammadiyah/Ikatan Remaja Muhammadiyah (IPM/IRM).
Selepas SMP saya melanjutkan ke SMA Negeri 1 Parepare, kegiatan-kegiatan
OSIS juga saya teruskan di SMA, disamping menjadi ketua kelas di kelas 2
dan 3 membuat saya selalu menjadi utusan kelas di OSIS, namun kegiatan di
sekolah tidak menghalangi saya untuk tetap aktif berorganisasi diluar sekolah,
selain di IPM/IRM saya juga aktif kegiatan pencinta alam sehingga bersama
teman-teman membentuk organisasi Pemuda Sadar Alam. Kesukaan saya
berorganisasi didukung penuh oleh Ibu saya, yang selalu mendorong untuk
memanfaatkan waktu sebaik mungkin dan tidak hanya tinggal di rumah. Atas
kepercayaannya tersebut, aktifitas organisasi tidak membuat pelajaran saya
tertinggal hal ini terbukti dengan nilai raport saya yang selalu masuk 5 besar,
dan saya pun menjadi salah satu utusan SMA Negeri 1 Parepare bergabung di
Kelas Khusus yang dibentuk oleh Dinas Pendidikan Kota Parepare, kelas
tersebut menyatukan siswa-siswa yang nilainya masuk 5 besar di sekolah
masing-masing berbaur menjadi satu kelas.
Setelah menyelesaikan pendidikan SMA, saya kembali ke Kota Makassar
beserta ibu dan adik-adik saya, berhubung biaya saya tidak melanjutkan
kuliah, namun hanya mengambil kursus setahun setingkat diploma 1 sebagai
bekal dalam memperoleh pekerjaan. Pada prinsipnya saya berkeinginan untuk
melanjutkan studi S1 dengan modal saya sendiri dan ini didukung oleh ibu
saya agar saya bisa lebih mandiri. Di tahun 1999 saya kembali ke Kota
Parepare dan melanjutkan kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas
Muhammadiyah Parepare, di bangku kuliah saya juga aktif di Senat
Mahasiswa dan menjadi Ketua BEM Fakultas Ekonomi pertama, dan sempat
pula menjadi Ketua Majelis Permusyawaran Mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Parepare yang pertama.
Pendidikan S2 saya lanjutkan di Universitas Muslim Indonesia Makassar
untuk kosentrasi Magister Akuntansi dan menyelesaikannya di tahun 2012.
Saat ini saya melanjutkan studi S3 Program Ilmu Manajemen di Universitas
Muslim Indonesia Makassar. Proses pendidikan selama ini membantu saya
dalam memahami perkembangan keilmuan tidak hanya dibidang ekonomi
namun juga terkait perkembangan demokrasi dan sosial politik.
4. Sebutkan minimal 5 (lima) nama orang (di luar keluarga dan tempat anda
bekerja/kantor) yang sering berinteraksi dengan anda.
1. Saudara Kasman, S.Pd (Sekretaris saya di Pemuda Muhammadiyah
Parepare)
2. Saudara Mahyuddin Abdullah, SE (Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda
Muhammadiyah Sulsel)
3. Abdul Rahman (sahabat saya)
4. Saudari Kurniawati, ST.,MM. (Ketua Tingkat saya di Program S3)
5. Bapak Ibrahim Fattah, SH.,MH (Direktur YL2EM Parepare)
5. Siapakah orang-orang yang banyak mempengaruhi hidup anda? Mengapa?
Ibu dan istri saya banyak memberikan pengaruh dalam hidup saya,
khususnya dalam memberikan motivasi dan dukungan disaat saya merasa
lelah atau dihinggapi kejenuhan, dan menjadi orang yang paling nyaman
dalam membahas persoalan yang saya hadapi.
6. Berikanlah skor dari 0-100 yang mencerminkan skor integritas anda (di mana
100% sangat berintegritas dan 0% sangat tidak berintegritas). Jelaskanlah
mengapa anda menilai skor anda demikian.
a) Nilai 95% adalah nilai tertinggi yang dapat dicapai oleh seorang manusia,
karena 100% adalah kesempurnaan dan itu adalah milik sang Maha
Sempurna yaitu Allah SWT.
b) Ketika saya memberi skor 95% , bukan berarti bahwa diri saya memiliki
potensi 5% tidak berintegritas tapi sudah menjadi fakta bahwa tidak ada
manusia yang sempurna, namun saya akan terus berusaha untuk
mencapai kesempurnaan.
c) Saya tidak memberi skor 100% untuk menghindari sikap takabur,
congkak dan sombong.
BAGIAN KEDUA
2. Sebutkan beberapa orang yang Anda anggap berperan besar yang ikut serta
dalam aktivitas Anda? Apa peran mereka?
Orang-orang yang berperan besar yang ikut serta dalam aktivitas saya,
sehingga semua kegiatan yang telah saya rencanakan dapat berjalan dengan
baik, adalah:
a) Ibu saya sebagai orang tua yang paling dekat dalam proses perjalanan
hidup saya dari anak-anak hingga saat ini, perjuangan yang dilakukan
dalam menguatkan anak-anaknya meskipun beliau berstatus
singel parent.
b) Istri saya yaitu Jumriani, yang selalu setia mendampingi saya dalam
berbagai keadaan baik dalam suka maupun duka dan selalu menunjang
semua aktivitas saya, seperti selalu mempersiapkan semua kebutuhan
saya dalam menjalankan aktivitas.
c) Guru saya sekaligus wali kelas yaitu Bapak Drs. Muh. Tahur, yang
berjasa dalam memotivasi/mendorong dalam melaksanakan aktivitas
saya dan mendorong agar terus berjuang menggapai cita-cita saya.
d) Teman saya yaitu Kasman, S.Pd, yang dengan ikhlas selalu mengantar
saya dalam menjalankan segala aktivitas saya.
e) Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah
Parepare yaitu Bapak Arham, SE., M.Ak, yang selalu memberikan
kesempatan kepada saya untuk melaksanakan setiap aktivitas.
f) Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Sulsel, yaitu Saudara
Mahyuddin Abdullah, SE., yang senantiasa menjadi teman diskusi dalam
berbagai hal termasuk perkembangan politik dan demokrasi kekinian.
g) Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Parepare yaitu Bapak Drs. H.
Sawaty Lambe, M.Pd, yang selalu menjadi mitra dalam melaksanakan
hampir semua aktivitas saya
3. Sebutkan alasan anda, apakah pengalaman anda dalam melakukan kegiatan
berorganisasi selama ini berguna pada saat anda menjadi salah seorang
anggota KPU atau anggota Bawaslu (bila anda terpilih).
BAGIAN
KEEMPAT
a) TNI/Polri
b) Kejaksanaan
c) Perguruan Tinggi
d) Organisasi Kemasyarakatan Keagamaan
e) Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)/NGO
f) KPU RI/ KPU Provinsi /KPU Kab-Kota
g) Tokoh Masyarakat yang Independen
h) Tokoh Agama/Ulama
i) Pemantau Pemilu
Sebaliknya yang harus diwaspadai dapat mengganggu misi KPU karena
memiliki konflik kepentingan adalah:
a) Keluarga/kerabat
b) Partai Politik Peserta Pemilu
c) Calon Anggota Legislatif
d) Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden
e) Pasangan Calon Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah
f) Tim Kampanye
g) Lembaga Survei yang tidak kredibel
4. Bila anda terpilih sebagai calon anggota KPU Provinsi Sulawesi Selatan yang
diusulkan oleh TIMSEL KPU Provinsi Sulawesi Selatan kepada KPU RI,
apa yang akan anda lakukan agar anda terpilih.
Yang akan saya lakukan agar terpilih sebagai calon anggota KPU
Provinsi Sulawesi Selatan, bila terpilih sebagai calon anggota KPU Provinsi
Sulawesi Selatan yang diusulkan oleh TIMSEL KPU Provinsi Sulawesi
Selatan kepada KPU RI, yaitu: Akan mempersiapkan diri baik fisik maupun
mental serta pengetahuan kepemiluan dengan sebaik-baiknya dalam
menghadapi Fit and Proper Test atau uji kelayakan dan kepatutan sebagai
calon anggota KPU Provinsi Sulawesi Selatan yang dilakukan oleh anggota
KPU RI.
5. Bila anda terpilih menjadi anggota KPU Provinsi Sulawesi Selatan, apakah
strategi yang menurut anda tepat untuk menghindari intervensi negatif dari
pihak lain. Jelaskan!
6. Seberapa besar pengaruh keluarga atau teman pada diri anda? Siapa saja
orang-orang yang harus anda dengarkan dan mengapa suara mereka penting
anda dengar?
BAGIAN
KELIMA
2. Bila Anda pernah menulis buku dan/atau artikel mengenai Kepemiluan dan
Demokrasi, apa dan dimuat/diterbitkan dimana serta apa basis argumentasi
buku dan/atau artikel tersebut?
Artikel yang terkait yang pernah dimuat di Harian Parepos, April 2003,
dengan Judul Revitalisasi Demokrasi, tulisan ini mengangkat proses
pemilihan kepala daerah yang berlangsung di Kota Parepare. Dalam proses
tersebut saya menitikberatkan proses pemilihan kepala daerah yang menjadi
kewenangan DPRD, rakyat menjadi buta tentang prifil calonnya, yang
terjadilah lahirnya demokrasi formalitas, dimana kampanye dilakukan
langsung ke rakyat namun rakyat tak dapat menggunakan hak politiknya.
Basis argumen saya saat itu banyak bersumber dari tulisan-tulisan Gunawan
Mohammad pada majalah Tempo.