1. Rasio Likuiditas
a. Current Ratio ( Rasio Lancar )
403.094 .912.103
2015= =¿ 2,62
153.784 .915 .921
414.294 .013 .938
2016= =¿3,25
127.377 .268.299
434.711 .256 .661
2017= =¿3,12
139.118 .916 .055
Analisis rasio lancar tahun 2016 menunjukkan angka yang paling tinggi. Hal ini berarti
perusahaan mampu mengelola/memanajemen asset lancar tahun 2016 lebih baik dari tahun
sebelum dan setelahnya. Tahun 2016 menandakan bahwa kemampuan perusahaan untuk
memenuhi kewajiban jangka pendeknya lebih besar daripada tahun pelaporan yang lain.
Namun, rasio lancar yang tinggi menunjukkan adanya kelebihan asset lancar yang akan
mempunyai pengaruh kurang baik terhadap profitabilitas perusahaan karena aktiva lancar
secara umujm menghasilkan tingkat return yang lebih rendah dibandingkan dengan asset
tetap.
b. Quick Ratio ( Rasio Cepat )
403.094 .912.103−121.528.062 .312
2015= =¿1,83
153.784 .915.921
414.294 .013 .938−112.970 .688 .631
2016= =¿2,36
127.377 .268.299
434.711 .256 .661−126,405,599,530
2017= =¿2,21
139.118 .916 .055
Di antara komponen asset lancar, persediaan biasanya dianggap sebagai asset yang paling
tidak likuid. Hal ini berkaitan dengan semakin panjangnya tahap yang dilalui untuk sampai
menjadi kas dan juga terjadi ketidakpastian nilai persediaan. Dengan alasan di atas,
persediaan dikeluarkan dari asset lancar untuk perhitungan rasio cepat.
Rasio cepat PT. Colorpack Indonesia Tbk. Tahun 2016 lebih besar dari tahun pelaporan yang
lain. Dalam hal ini, perusahaan mampu mempergunakan asset lancar untuk memenuhi
kewajiban jangka pendek lebih baik daripada tahun yang lain, tanpa memanfaatkan
persediaan. Dapat dilihat pula pada laporan keuangan bahwa investasi asset lancar pada
persediaan, tahun 2016 memang paling rendah dari tahun yang lain. Tingginya rasio cepat
pada tahun 2016 didukung dengan jumlah utang lancar yang lebih kecil dibandingkan dengan
tahun yang lain. Namun demikian, rasio cepat yang rendah menunjukkan rasio likuiditas yang
lebih tinggi
2. Rasio Solvabilitas
a. Rasio total utang terhadap total aset
165.958 .276 .880
2015= =¿0,30
543.876 .993 .888
138.798 .095 .790
2016= =¿0,24
567.560 .171 .430
148.740 .863 .516
2017= =¿0,25
587.699.015 .641
Rasio ini pada PT. Colorpack Indonesia Tbk, tahun 2014 menghasilkan angka yang lebih
rendah dibandingkan dengan tahun sebelumnya dan terjadi kenaikan pada tahun 2017 sebesar
0,25.
3. Rasio Profitabilitas
a. Net Profit Margin
76.155 .082.128
2 015= =¿0,12
634.354 .909 .439
62.912.022 .452
2016= =¿0,09
649.070 .715 .297
39.137 .431.174
2017= =¿ 0,06
592.902 .019.972
Net Profit Margin yang tinggi menandakan kemampuan perusahaan menghasilkan laba yang
tinggi pada tingkat penjualan tertentu. Sedangkan NPM yang rendah menunjukan penjualan
yang terlalu rendah untuk tingkat biaya yang tertentu, atau kombinasi dari kedua hal tersebut,
yang secara umum rasio yang rendah bisa menunjukan ketidakefisienan manajemen. Pada
PT. Colorpack Indonesia Tbk, rasio NPM mengalamai penurunan berturut-turut dari tahun
2015 sampai dengan 2017 sebesar 0,12, 0,09, dan 0,06.
b. Return on Asset
76.155 .082 .128
2015= =¿0,14
543.876 .993 .888
62.912.022 .452
2016= =¿0,11
567.560 .171 .430
39.137 .431.174
2017= =¿0,06
587.699 .015 .641
Rasio yang tinggi menggambarkan efisiensi manajemen asset, yang berarti efisiensi
manajemen pada PT. Colorpack Indonesia Tbk, dari tahun 2015 hingga 2017 terus
mengalami penurunan.
c. Return on Equity
76.155 .082.128
2015= =¿2,48
30.633 .850 .000
62.912.022 .452
2016= =¿2,05
30.633 .850 .000
39.137 .431 .174
2017= =¿ 1,27
30.633.850 .000
Meskipun rasio ini mengukur laba dari sudut pandang pemegang saham, rasio ini tidak
memperhitungkan deviden maupun capital gain untuk pemegang saham. Karena itu, rasio ini
bukan pengukur return pemegang saham yang sebenarnya. ROE dipengaruhi oleh ROA dan
tingkat leverage keuangan perusahaan. Pada PT. Colorpack Indonesia Tbk, terjadi penurunan
berturut-turut dari tahun 2015 hingga 2017. Hal ini menunjukkan kemampuan perusahaan
dalam menghasilkan laba mengalami penurunan di dua tahun terakhir.
4. Rasio Aktifitas
a. Perputaran Persediaan
524.042 .343.579
2015= =¿ 4,31
121.528 .062.312
516.754 .276 .876
2016= =¿4,57
112.970 .688 .631
496.914 .534 .481
2017= =¿3,93
126.405 .599.530
Pada PT. Colorpack Indonesia Tbk, rasio perputaran persediaan mengalamai fluktuasi. Pada
tahun 2016 meningkat dari yang semula 4,31 menjadi 4,57. Dan di tahun 2017 mengalami
penurunan menjadi 3,93. Hal ini menunjukan perputaran persediaan yang rendah akibat
kurangnya pengendalian persediaan yang efektif.