Anda di halaman 1dari 7

A.

ANALISIS VERTIKAL ( ANALISIS COMMON SIZE )

 Analisis CommonSize Neraca PT. Colorpack Indonesia Tbk


Analisis common size pada neraca tersebut menunjukkan bahwa PT. Colorpack Indonesia
Tbk menginvestasikan asset perusahaan sebagian besar kepada asset lancar yaitu dari tahun
2015 sampai dengan 2017 sebesar 74,11%, 72,99%, dan 73,96% dari total asset perusahaan.
Komposisi asset lancar mengalami penurunan di tahun 2016 dibandingkan posisi tahun 2015
dan tahun 2017 mengalami kenaikan yang tidak signifikan. Sebaliknya, komposisi asset tidak
lancar mengalami kenaikan pada tahun 2016 sebesar 27% dibandingkan pada tahun 2015 dan
mengalami penurunan pada tahun 2017 sebesar 26,03%. PT. Colorpack Indonesia Tbk
menginvestasikan sebagian besar assetnya pada persediaan berturut-turut sebesar 22,34%,
19,90% dan 21,50% dari total nilai asset perusahaan dari tahun 2015 sampai dengan 2017.
Penurunan komposisi asset tidak lancar dari total asset PT. Colorpack Indonesia Tbk pada
tahun 2017 turut dipengaruhi dengan kenaikan total asset lancar perusahaan. Total asset
perusahaan sesungguhnya mengalami kenaikan dari tahun ke tahun, komposisi di tabel
menggambarkan pergeseran jenis investasi dari asset PT. Colorpack Indonesia Tbk.
Sementara pada pos pasiva, kewajiban jangka pendek lebih mendominasi dari total liabilitas
perusahaan. Penurunan terjadi cukup signifikan pada tahun 2016 yang semula 28,27%
menjadi 22,44% dan pada tahun 2017 meningkat sebesar 23,67%. Untuk kewajiba jangka
panjang, persentase kewajiban jangka panjang mengalami penurunan berturut-turut sebesar
2,23%, 2,01% dan 1,63% dari total liabilitas perusahaan dari tahun 2015 sampai dengan
2017.
Untuk jumlah ekuitas, komposisi ekuitas lebih mendominasi daripada komposisi liabilitas
pada pos pasiva ini. Total ekuitas dari tahun 2015-2017 berfluktuasi. Tahun 2016 terjadi
peningkatan cukup signifikan yang semula 69,48% menjadi 75,54%, namun pada tahun 2017
terjadi penurunan sebesar 74,69%. Besarnya komposisi permodalan menggambarkan kuatnya
posisi perusahaan pada tahun 2016 yang mana total ekuitas berada pada posisi 75,54%. Hal
ini memberi keuntungan bagi pemegang saham perusahaan yang hal ini tercemin dari
besarnya saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya dari tahun 2015 sampai dengan
2017 yang mana rata-rata berada di atas nilai 50% dari total kewajiban dan ekuitas
perusahaan. Karena hal tersebut menjadi dasar perhitungan deviden yang akan dibagikan
perusahaan.
 Analisis CommonSize Laba Rugi PT. Colorpack Indonesia Tbk
Analisis common size pada laporan laba rugi di tabel menunjukkan perubahan yang cukup
signifikan. Total penghasilan komprehensif tahun berjalan mengalami penurunan berturut-
turut sebesar 12,00%, 9,69% dan 6,60% dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2017.
 Analisis CommonSize Arus Kas PT. Colorpack Indonesia Tbk
Analisis common size pada laporan arus kas untuk aktivitas operasi mengalami fluktuasi.
Pada tahun 2016 kas bersih dari aktivitas operasi meningkat yang semula Rp 66.197.696.269
menjadi Rp 140.216.652.801. Hal ini karena terjadinya peningkatan terhadap kas yang
diperoleh dari operasi dan penurunan terhadap pembayaran kas kepada pemasok, ditambah
lagi pembayaran pajak penghasilan badan tahun 2016 lebih kecil dibandingkan dengan tahun-
tahun yang lain.
Untuk aktivitas investasi, penambahan asset tetap mengalami peningktan pada tahun 2016
yang semula Rp 12.314.899.703 menjadi Rp 27.956.393.446 sementara pada tahun 2017
terjadi penurunan sebesar Rp 5.821.918.268
Sementara pas aktivitas pendanaan, peneriman dari jangka pendek hanya terjadi pada tahun
2015 dan 2016 sedangkan pada tahun 2017 tidak ada transaksi terkait penerimaan jangka
pendek. Namun, kas bersih dari aktivitas pendanaan pada tahun 2017 menunjukkan angka
minus Rp 49.636.035.235 lebih besar dibandingkan dengan tahun 2015 dan 2016 yang hanya
sebesar Rp 39.326.505.387 dan Rp 26.688.552.310.

B. ANALISIS HORIZONTAL ( PERBANDINGAN DAN TREND )

 Analisis Perbandingan Neraca PT. Colorpack Indonesia Tbk


Analisis perbandingan neraca PT. Colorpack Indonesia Tbk, yaitu untuk asset lancar pada
tahun 2016 mengalami kenaikan sebesar 2,77% dan tahun 2017 terjadi peningkatan lagi
sebesar 4,92%. Pada asset tidak lancar, nilai asset perusahaan pada tahun 2016 meningkat
sebesar 4,35% dan mengalai penurunan pada tahun 2017 sebesar 3,54%.
Total kewajiban jangka pendek mengalami penurunan pada tahun 2016 sebesar 17,17% dan
pada tahun 2017 terjadi peningkatan sebesar 9,21%. Sedangkan total kewajiban jangka
panjang, pada tahun 2016 menurun sebesar 16,36% dan meningkat pada tahun 2017 sebesar
7,16%.
 Analisis Perbandingan Laba Rugi PT. Colorpack Indonesia Tbk
Analisis perbandingan laba rugi PT. Colorpack Indonesia Tbk, pada tahun 2016 laba tahun
berjalan perusahaan meningkat cukup signifikan sebesar 57,55%, namun pada tahun 2017
mengalami penurunan yang cukup signifikan juga sebesar 36,60%. Pada tahun 2017 terjadi
penurunan penjualan neto perusahaan sebesar 8,65%, hal inilah yang berdampak terhadap
penurunan laba bersih yang diterima perusahaan.
 Analisis Perbandingan Arus Kas PT. Colorpack Indonesia Tbk
Arus kas bersih pada aktivitas operasi mengalami fluktuasi yang signifikan. Pada tahun 2016
mengalami kenaikan sebesar Rp 74.018.957.532 dibandingkan dengan tahun 2017 yang
menurun signifikan sebesar Rp 87.679.459.746.
Arus kas bersih dari aktivitas investasi mengalami penurunan yang cukup signifikan pada
tahun 2016 sebesar Rp 31.125.769.916, walaupun pada tahun 2017 terjadi peningkatan
82,40% walaupun tetap berada di angka minus Rp 5.477.372.814.
Arus kas bersih dari aktivitas pendanaan mengalami peningkatan pada tahun 2016 sebesar Rp
12.637.953.077 walaupun di tahun 2017 terjadi penurunan dan berada di angka minus Rp
22.947.482.925.
 Analisis Trend Neraca PT. Colorpack Indonesia Tbk
Analisis trend neraca PT. Colorpack Indonesia Tbk, di tabel yaitu asset lancar dari tahun
2015 hingga 2017 mengalami peningkatan sebesar 100%, 102,77% dan 107,84%. Sedangkan
untuk asset tidak lancar terjadi penurunan yang tidak signifikan pada tahun 2017 yang semula
108,86% menjadi 108,66%. Untuk liabilitas jangka pendek mengalami fluktuasi, dimana
pada tahun 2016 mengalami penurunan sebesar 82,82% dan terjadi kenaikan pada tahun 2017
sebesar 90,46%. Dibandingkan dengan liabilitas jangka panjang yang mengalami penurunan
berturut-turut dari tahun 2015 hingga 2017 sebesar 100%, 93,81%, dan 79,04%.
Untuk total ekuitas terjadi kenaikan dari tahun 2015 sampai dengan 2017 sebesar 100%,
113,45% dan 116,15%.
 Analisis Trend Laba Rugi PT. Colorpack Indonesia Tbk
Trend laba tahun berjalan meningkat pada tahun 2016 sebesar 157,55% dan mengalami
penurunan di tahun 2017 sebesar 99,87%. Sedangkan untuk total penghasilan komprehensif
tahun berjalan mengalami penurunan berturut-turut dari tahun 2015 hingga 2017 sebesar
100%, 82,61% dan 51,39%.
 Analisis Trend Arus Kas PT. Colorpack Indonesia Tbk
Untuk trend arus kas aktivitas operasi terjadi peningkatan yang signifikan pada tahun 2016
sebesar 211,81% dan penurunan yang siginifikan juga di tahun 2017 sebesar 79,36%.
Trend aktivitas investasi pada tahun 2016 meningkat sebesar 204,97% dan mengalami
penurunan yang signifikan di tahun 2017 sebesar 36,07%.
Dan untuk aktivitas pendanaan mengalami penurunan pada tahun 2016 sebesar 67,86% dan
meningkat di tahun 2017 sebesar 126,21%.

C. Analisis Rasio Keuangan

1. Rasio Likuiditas
a. Current Ratio ( Rasio Lancar )
403.094 .912.103
2015= =¿ 2,62
153.784 .915 .921
414.294 .013 .938
2016= =¿3,25
127.377 .268.299
434.711 .256 .661
2017= =¿3,12
139.118 .916 .055
Analisis rasio lancar tahun 2016 menunjukkan angka yang paling tinggi. Hal ini berarti
perusahaan mampu mengelola/memanajemen asset lancar tahun 2016 lebih baik dari tahun
sebelum dan setelahnya. Tahun 2016 menandakan bahwa kemampuan perusahaan untuk
memenuhi kewajiban jangka pendeknya lebih besar daripada tahun pelaporan yang lain.
Namun, rasio lancar yang tinggi menunjukkan adanya kelebihan asset lancar yang akan
mempunyai pengaruh kurang baik terhadap profitabilitas perusahaan karena aktiva lancar
secara umujm menghasilkan tingkat return yang lebih rendah dibandingkan dengan asset
tetap.
b. Quick Ratio ( Rasio Cepat )
403.094 .912.103−121.528.062 .312
2015= =¿1,83
153.784 .915.921
414.294 .013 .938−112.970 .688 .631
2016= =¿2,36
127.377 .268.299
434.711 .256 .661−126,405,599,530
2017= =¿2,21
139.118 .916 .055
Di antara komponen asset lancar, persediaan biasanya dianggap sebagai asset yang paling
tidak likuid. Hal ini berkaitan dengan semakin panjangnya tahap yang dilalui untuk sampai
menjadi kas dan juga terjadi ketidakpastian nilai persediaan. Dengan alasan di atas,
persediaan dikeluarkan dari asset lancar untuk perhitungan rasio cepat.
Rasio cepat PT. Colorpack Indonesia Tbk. Tahun 2016 lebih besar dari tahun pelaporan yang
lain. Dalam hal ini, perusahaan mampu mempergunakan asset lancar untuk memenuhi
kewajiban jangka pendek lebih baik daripada tahun yang lain, tanpa memanfaatkan
persediaan. Dapat dilihat pula pada laporan keuangan bahwa investasi asset lancar pada
persediaan, tahun 2016 memang paling rendah dari tahun yang lain. Tingginya rasio cepat
pada tahun 2016 didukung dengan jumlah utang lancar yang lebih kecil dibandingkan dengan
tahun yang lain. Namun demikian, rasio cepat yang rendah menunjukkan rasio likuiditas yang
lebih tinggi

2. Rasio Solvabilitas
a. Rasio total utang terhadap total aset
165.958 .276 .880
2015= =¿0,30
543.876 .993 .888
138.798 .095 .790
2016= =¿0,24
567.560 .171 .430
148.740 .863 .516
2017= =¿0,25
587.699.015 .641
Rasio ini pada PT. Colorpack Indonesia Tbk, tahun 2014 menghasilkan angka yang lebih
rendah dibandingkan dengan tahun sebelumnya dan terjadi kenaikan pada tahun 2017 sebesar
0,25.

b. Rasio total utang terhadap total ekuitas


165.958 .276 .880
2015= =¿0,43
377.918 .717 .008
138.798 .095 .790
2016= =¿0,32
428.762.075 .640
148.740 .863 .516
2017= =¿0,33
438.958.152 .125
Rasio di atas menggambarkan tidak cukup kuatnya struktur permodalan PT. Colorpack
Indonesia Tbk karena dari tahun 2015 hingga 2017 menghasilkan rasio di bawah 50%.

3. Rasio Profitabilitas
a. Net Profit Margin
76.155 .082.128
2 015= =¿0,12
634.354 .909 .439
62.912.022 .452
2016= =¿0,09
649.070 .715 .297
39.137 .431.174
2017= =¿ 0,06
592.902 .019.972
Net Profit Margin yang tinggi menandakan kemampuan perusahaan menghasilkan laba yang
tinggi pada tingkat penjualan tertentu. Sedangkan NPM yang rendah menunjukan penjualan
yang terlalu rendah untuk tingkat biaya yang tertentu, atau kombinasi dari kedua hal tersebut,
yang secara umum rasio yang rendah bisa menunjukan ketidakefisienan manajemen. Pada
PT. Colorpack Indonesia Tbk, rasio NPM mengalamai penurunan berturut-turut dari tahun
2015 sampai dengan 2017 sebesar 0,12, 0,09, dan 0,06.

b. Return on Asset
76.155 .082 .128
2015= =¿0,14
543.876 .993 .888
62.912.022 .452
2016= =¿0,11
567.560 .171 .430
39.137 .431.174
2017= =¿0,06
587.699 .015 .641
Rasio yang tinggi menggambarkan efisiensi manajemen asset, yang berarti efisiensi
manajemen pada PT. Colorpack Indonesia Tbk, dari tahun 2015 hingga 2017 terus
mengalami penurunan.

c. Return on Equity
76.155 .082.128
2015= =¿2,48
30.633 .850 .000
62.912.022 .452
2016= =¿2,05
30.633 .850 .000
39.137 .431 .174
2017= =¿ 1,27
30.633.850 .000
Meskipun rasio ini mengukur laba dari sudut pandang pemegang saham, rasio ini tidak
memperhitungkan deviden maupun capital gain untuk pemegang saham. Karena itu, rasio ini
bukan pengukur return pemegang saham yang sebenarnya. ROE dipengaruhi oleh ROA dan
tingkat leverage keuangan perusahaan. Pada PT. Colorpack Indonesia Tbk, terjadi penurunan
berturut-turut dari tahun 2015 hingga 2017. Hal ini menunjukkan kemampuan perusahaan
dalam menghasilkan laba mengalami penurunan di dua tahun terakhir.

4. Rasio Aktifitas
a. Perputaran Persediaan
524.042 .343.579
2015= =¿ 4,31
121.528 .062.312
516.754 .276 .876
2016= =¿4,57
112.970 .688 .631
496.914 .534 .481
2017= =¿3,93
126.405 .599.530
Pada PT. Colorpack Indonesia Tbk, rasio perputaran persediaan mengalamai fluktuasi. Pada
tahun 2016 meningkat dari yang semula 4,31 menjadi 4,57. Dan di tahun 2017 mengalami
penurunan menjadi 3,93. Hal ini menunjukan perputaran persediaan yang rendah akibat
kurangnya pengendalian persediaan yang efektif.

b. Perputaran Aktiva Tetap


634.354 .909 .439
2015= =¿5.50
116.942 .342.197
649.070 .715 .297
2016= =¿4,86
133.416 .643 .853
592.902.019 .972
2017= =¿4,65
127.351 .551.594
Semakin tinggi rasio ini berarti semakin efektif penggunaan aktiva tetap tersebut. Hal ini
berbanding terbalik dengan yang ada pada PT. Colorpack Indonesia Tbk. Perputaran aktiva
tetap dari tahun 2015 hingga 2017 justru mengalami penurun berturut-turut. Hal ini
menandakan bahwa adanya ketidakefektifan dalam penggunaan aktiva tetap di dalam
perusahaan tersebut.

c. Perputaran Total Aktiva


634.354 .909 .439
2015= =¿1,16
543.876 .993 .888
649.070 .715 .297
2016= =¿1,14
567.560.171 .430
592.902 .019 .972
2017= =¿1,01
587.699 .015 .641
Pada PT. Colorpack Indonesia Tbk, rasio perputaran total aktiva mengalami penurunan dari
tahun 2015 hingga 2017. Dari hasil rasio ini, perlu adanya evaluasi manajemen terkait dengan
strategi dan pengeluaran modalnya.

Anda mungkin juga menyukai