Anda di halaman 1dari 37

1

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MEDISTRA INDONESIA

KEPERAWATAN KELUARGA

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA TN. A


KHUSUSNYA NY. M

PENGKAJIAN

I. Data Umum
1. Nama KK : bapak A
2. Usia : 47 tahun
3. Pendidikan : STM
4. Pekerjaan : Petani
5. Alamat : Dusun Ceplik RT 01/RW 02 Desa Kertawaluya
Kecamatan Tirtamulya Kabupaten Karawang
6. Komposisi anggota keluarga :
No Nama Jenis Hub dgn TTL/Umur Pendidikan Pekejaan Status

(Inisi Kelamin KK Imunisasi


al)

1. Ibu Perempuan Istri 42 tahun / MTS Ibu


M 24 Mei Rumah
1976 Tangga

2. Anak Perempuan Anak 23 tahun / SMA Pedagang


N 31 januari online
1997

3. Anak Laki-laki Anak 16 tahun / Pelajar


A 15
Desember
2004
2

4. Anak Laki-laki Anak 5 tahun / Pelajar Pelajar


A 27 Juli
2015

Genogram :

Keterangan :

Keterangan:

: Laki-laki

: Perempuan

: Meninggal

: Klien (Ny. M, 42 tahun), hipertensi

: tinggal serumah

7. Tipe keluarga
Tipe keluarga yaitu nucklear family, dimana didalam keluarga tidak ada
orang lain selain suami istri dan anak
3

8. Suku
Keluarga Tn. A berasal dari suku Sunda, bahasa yang digunakan sehari-
hari adalah bahasa Sunda.

9. Agama
Kepercayaan yang dianut keluarga adalah islam, saat ini bapak A
melaksanakan sholat di Mushola sedangkan untuk ibu M dan anak
anaknya melaksanakan sholat di rumah
10. Status sosial ekonomi keluarga
Bapak A adalah petani, sehingga untuk mencukupi kebutuhan sehari-
harinya bapak A dari hasil sawah pada saat panen
11. Aktivitas rekreasi keluarga
Keluarga jarang melakukan rekreasi ke objek wisata, bapak A dan
keluarganya lebih banyak menghabiskan waktunya untuk menonton TV
dan berkumpul dengan tetangga pada saat sore hari, sedangkan Ny. M
lebih senang berjualan untuk membantu bapak A membiayai keluarga
mereka

II. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga


12. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga bapak A adalah tahap dewasa

13. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi


Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi adalah memenuhi
kebutuhan kesehatan fisik anggota keluarga, karena anggota keluiarga
seperti bapak A mempunyai hipertensi

14. Riwayat keluarga inti


- Bapak A sebagai kepala keluarga jarang sakit dan tidak mempunyai
riwayat penyakit sebelumnya.
TD : 120/90 mmHg S : 36,80 c
N : 64x/menit RR : 19x/menit
4

- Ibu M sebagai ibu mempunyai riwayat hipertensi. Ibu M mengeluh


pusing, sering merasa lelah jika beraktivitas berat dan mempunyai
riwayat hipertensi semenjak 10 tahun yang lalu
TD : 160/100 mmHg S : 36,50 c
N : 90x/menit RR : 20x/menit
- Anak N sebagai anak tidak mempunyai riwayat penyakit dan jarang
sakit
- Anak A sebagai anak tidak mempunyai riwayat penyakit dan jarang
sakit
- Anak A sebagai anak tidak mempunyai riwayat penyakit dan jarang
sakit

15. Riwayat keluarga sebelumnya


- Ayah bapak A meninggal beberapa tahun yang lalu karena hipertensi
- Ibu bapak M meninggal dua tahun yang lalu karena hipertensi dan
osteoporosi
III. Lingkungan
16. Karakteristik rumah
Rumah yang ditempati oleh bapak A adalah rumah milik pribadi dengan
luas 12x8 m2. Tipe bangunan rumah permanen dengan menggunakan
genteng, terdapat 3 kamar tidur, 1 dapur, 1 kamar mandi, 1 ruang makan, 1
ruang tengah dan 1 ruang tamu. Ventilasi ada dan terlihat, sinar matahari
hanya masuk pada ruang tamu, kamar depan dan dapur. Rumah terlihat
rapih dan bersih , sirkulasi bagus dan semua jendela terbuka, sumber air
minum dengan PDAM, pencahayaan menggunakan lampu dan
pencahayaan dari matahari, kelembaban tidak lembab dan tidak terdapat
jamur , terdapat gudang untuk menyimpan barang tidak terpakai,
pembuangan limbah melalui selokan, lantainya dengan menggunakan
keramik, terdapat septic tank dipekarangan samping WC dan pembuangan
sampah dibakar dibelakang rumah
5

Denah rumah:

DAPUR
WC

R. Tengah
KAMAR

R. Tamu KAMAR

KAMAR
TERAS

17. Karakteristik tetangga dan komunitas


Keluarga bapak A mempunyai rumah dekat dengan jalan utama dan
mempunyai tetangga sebagai pekerja bengkel dan petani dan hidup rukun,
pada saat ada kegiatan RT selalu mengikuti

18. Mobilitas geografis keluarga


Keluarga bapak A sudah menempati rumah tersebut sejak 24 tahun yang
lalu, semenjak bapak A menikah dengan ibu M langsung membangun
rumah ditempat yang sekarang ditinggali keluarga bapak A

19. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat


Keluarga memanfaatkan waktu luang dengan menonton TV dengan
keluarga pada saat sore dan malam hari. Ibu M dan anak-anaknya
berinteraksi baik dengan masyarakat sekitar rumah, namun bapak A jarang
berinteraksi dengan masyarakat sekitar karena harus ke sawah pada saat
pagi sampai dengan siang, dan sore hari digunakan untuk istirahat, tapi
jika mempunyai waktu istirahat yang lebih bapak A meluangkan waktunya
dengan masyarakat sekitar

20. Sistem Pendukung keluarga


Keluarga bapak A mengatakan jika ada masalah mendiskusikannya
dengan keluarga inti dan keluarga besar dengan komunikasi terbuka satu
sama lain. Ibu M mengatakan jika ada keluarga yang sakit dibawa ke
puskesmas atau dokter praktik swasta. Bapak A mengatakan jika ibu M
6

sakit dan sampai rawat inap atau mempunyai acara dirumah, saudaranya
ikut membantu baik dalam tenanga maupun materi

IV. Sruktur keluarga


21. Pola komunikasi keluarga
Pola komunikasi dalam keluarga bapak A terbuka satu sama laindan dalam
keluarga bebas menyatakan pendapat tetapi pengambil keputusan adalah
bapak A sebagai anggota keluarga

22. Struktur kekuatan keluarga


Keluarga bapak A saling menghargai satu sama lain, saling membantu
serta mendukung. Bapak A dan ibu M mampu untuk merawat diri sendiri
dan memnuhi kebutuhan sehari-hari. Apabila ada masalah ibu M diskusi
dengan bapak A dan juga meminta nasihat kepada orangtua dan
saudaranya

23. Struktur peran


- bapak A adalah kepala keluarga yang berperan sebagai suami dan
pencari nafkah yang utama
- ibu M adalah seorang ibu rumah tangga dan juga membantu mencari
nafkah dengan berjualan keliling
- anak N adalah anak yang berperan sebagai membantu bapak A dan ibu
M untuk berjualan dengan berjualan online
- anak A adalah seorang anak yang berperan sebagai anak yang tugas
utamanya adalah belajar
- anak A adalah seorang anak yang berperan sebagai anak yang tugas
utamanya adalah belajar.

24. Nilai dan norma budaya


Keluarga bapak A menerapkan aturan-aturan sesuai dengan ajaran agama
Islam dengan menerapkan kedua anaknya nanti menjadi anak yang taat
dalam menjalankan ajaran agama. Norma budaya yang sesuai dengan
7

kebiasaan adat disekitar rumah dan ikut serta jika di wilayahnya ada
gotong royong. Di keluarga diterapkan hidup bersihseperti mencuci tangan
sebelum dan sesudah makan, berpamitan dan bertutur kata sopan dan
santun

V. Fungsi keluarga
25. Fungsi afektif
Semua anggota keluarga bapak A saling menyayangi satu sama lain,
tempat tinggal saudara ada yang dekat dan ada yang jauh, namun jika
keluarga bapak A ada kesusahan, saudaranya pasti membantu

26. Fungsi sosialisasi


Keluarga bapak A menekankan perlunya berhubungan dengan orang lain,
merekan membiasakan anak-anaknya bermain dengan teman-temannya
dan menekankan juga anak-anaknya untuk selalu belajar

27. Fungsi perawatan kesehatan


a. Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
Keluarga Bapak A sudah mengetahui ibu M memiliki penyakit
hipertensi namun ibu M tidak terlalu tahu mematuhi diet yang harus
dijalankan dan hanya mengurangi makanan yang mengandung garam
saja. Ibu M mengatakan tidak mengetahui banyak tentang penyakit
yang dialaminya. Ibu M tidak memahami mengenai pengertian, tanda
gejala, etiologi maupun pencegahan dan perawatannya. Ibu M hanya
mengetahui bahwa hipertensi adalah darah tinggi karena terlalu
mengandung banyak garam, kelelahan jika aktivitas berat dan bisa
mudah marah ketika darahnya sedang tinggi. Ibu M mengatakan jika
beraktivitas berat akan mudah merasa kelelahan dan pusing
b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan
kesehatan yang tepat
Keluarga Tn. A dapat menjelaskan nilai dan harapan yang
diperoleh dari perilaku sehat dan keluarga Tn. A belum bisa
8

mengidentifikasi keutungan dalam meningkatkan perilaku sehat serta


belum bisa mempertahankan komunikasi dengan keluarga dan juga
memberikan informasi yang dibutuhkan keluarga belum terpenuhi
semua
Ibu M mengatakan tidak pernah menyerah oleh penyakit yang
dialaminya dikarenakan seluruh keluarga selalu mendukung dan
berdoa untuk kesembuhannya, hanya saja kadang ibu M merasa takut
apabila sakitnya kambuh karena tidak bisa beraktivitas karena pusing,
tengkuk terasa berat, mata berkunang-kunang. Keluarga mengatakan
hal negative yang ibu M sering lakukan jika ada masalah selalu
memikirkannya dan dampaknya akan kambuh sakitnya

c. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit


Ibu M mengatakan bahwa ketika merasa kelelahan karena aktivitas
terlalu berat dan pusing yang mengarah pada penyakit hipertensi maka
Ibu M segera meminum obat hipertensinya yang didapat dari
pusksesmas atau praktik dokter swasta
d. Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan
Ibu M selalu membersihkan rumahnya setiap hari, ruangan
dirumahnya terlihat bersih, namun bapak M sering merokok di ruangan
rumahnya
e. Kemaampuan keluarga memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan
Keluarga bapak A cukup baik dalam memanfaatkan pelayanan
kesehatan yang ada seperti puskesmas dan sesekali dokter praktik
swasta. Apabila Ibu M Merasa sakit ia segera memeriksakan diri ke
puskesmas atau ke praktik dokter swasta dengan ditemani bapak A
atau anaknya, namun bila hanya sekedar demam sedikit ibu M
membeli obat diwarung
9

VI. Stress dan koping keluarga


28. Stresor jangka pendek
Keluarga bapak A mempunyai harapan supaya ibu M sembuh dari
hipertensinya

29. Kemampuan keluarga berespon terhaap masalah


bapak A dan anaknya mengatakan sudah berupaya semaksimal mungkin
merawat ibu M seperti mengatur pola makan dan memotivasi untuk tetap
melakukan aktivitas fisik dan biasanya bapak A membawa ibu M untuk
pergi ke puskesma atau ke dokter praktik swasta pada saat obat yang
dibeli ibu M diwarung tidak dapat mengobati hipertensinya

30. Strategi koping yang digunakan


Keluarga bapak A mengatakan jika ada masalah selalu mendiskusikan
dalam keluarga sehingga masukan keluarga dapat membantu
menyelesaikan masalahnya

31. Strategi adaptasi disfungsional


Dari hasil pengkajian didapatkan tidak ada strategi adaptasi yang
disfungsional yang dilakukan oleh bapak A
10

32. Pemeriksaan fisik :


Pemeriksaan Bapak A Ibu M Anak N Anak A Anak A
fisik

Kepala Bentuk Bentuk Bentuk Bentuk Bentuk


kepala kepala kepala kepala kepala
mesosefal, mesosefal, mesosefal, mesosefal, mesosefal,
rambut hitam rambut hitam rambut hitam rambut hitam rambut hitam
dan bersih, dan bersih, dan bersih, dan bersih, dan bersih,
rontok (+) rontok (+) rontok (+) rontok (+) rontok (+)

TTV TD : 120/80 TD:160/80 TD : 120/80 TD : 120/80 TD : 120/80


mmHg mmHg mmHg mmHg mmHg

RR:20x/menit RR:23x/menit RR:18x/menit RR:22x/menit RR:19x/menit

N : 64x/menit N : 60x/menit N : 74x/menit N : 68x/menit N : 69x/menit

S : 36,50 C S : 37,00 C S : 36,90 C S : 35,50 C S : 35,80 C

BB/TB BB: 80kg BB: 68kg BB : 55kg BB : 40kg BB : 12kg

TB : 170cm TB: 148cm TB : 158cm TB : 160cm TB : 78cm

Mata Anemis (-) Pandangan Anemis (-) Anemis (-) Anemis (-)
kabur

Anemis (-)

Hidung Secret (-) Secret (-) Secret (-) Secret (-) Secret (-)

Epistaksis (-) Epistaksis (-) Epistaksis (-) Epistaksis (-) Epistaksis (-)

Mulut Mukosa Mukosa Mukosa Mukosa Mukosa


lembab, lembab, lembab, lembab, lembab,
kesulitan kesulitan kesulitan kesulitan kesulitan
menelan (-) menelan (-) menelan (-) menelan (-) menelan (-)

Leher Benjolan (-) Benjolan (-) Benjolan (-) Benjolan (-) Benjolan (-)
11

Pembesaran Pembesaran Pembesaran Pembesaran Pembesaran


kelenjar limfe kelenjar limfe kelenjar limfe kelenjar limfe kelenjar limfe
(-) (-) (-) (-) (-)

Dada Bunyi paru Bunyi paru Bunyi paru Bunyi paru Bunyi paru
dan jantung dan jantung dan jantung dan jantung dan jantung
normal normal normal normal normal

Abdomen Kembung (-) Kembung (-) Kembung (-) Kembung (-) Kembung (-)

Tangan Bengkak (-), Bengkak (-), Bengkak (-), Bengkak (-), Bengkak (-),
turgor kulit turgor kulit turgor kulit turgor kulit turgor kulit
elastis elastis elastis elastis elastis

Kaki Bengkak (-), Bengkak (-), Bengkak (-), Bengkak (-), Bengkak (-),
turgor kulit turgor kulit turgor kulit turgor kulit turgor kulit
elastis elastis elastis elastis elastis

Keadaan CM CM, CM CM CM
umum Hipertensi

VII. Harapan keluarga terhadap asuhan keperawatan keluarga


Harapan keluarga terhadap kesehatan yang ada yaitu agar masalah tersebut
bisa diatasi tanpa gangguan kesehatan dan keluarga dapat melakukan
aktivitas sehari-hari. Harapan keluarga terhadap kunjungan perawat
keluarga adalah membantu keluarga mengatasi masalah kesehatan yang
terjadi dan dapat memberikan solusi yang tepat terhadap pasalah kesehatan,
dan jasa dengan adanya kunjungan ke rumah tersebut keluarga berharap
dapat menambah pengetahuan mereka tentang kesehatan

ANALISA DATA

No. Data Masalah Keperawatan

1. DS: Perilaku kesehatan cenderung


12

beresiko (00188) pada


keluarga Bapak A khususnya
- Ibu M mengatakan sering
Ibu M
pusing
- Ibu M mengatakan sering
kelelahan ketika beraktivitas
berat
- Ibu M mengatakan rasa berat
ditengkuk
- Ibu M mengatakan mata terasa
berkunang-kunang
- Keluarga mengatakan ibu M
mudah mudah marah
- Keluarga mengatakan ibu M
mengalami hipertensi sejak 10
tahun yang lalu
- Keluarga mengatakan ibu M
makan teratur 3x sehari
- Bapak A mengatakan selalu
bertanya kepada petugas
kesehatan tentang penyakit
yang diderita ibu M
- Bapak A mengatakan khawatir
terhadap kesehatan ibu M
- Bapak A mengatakan sudah
melarang ibu M untuk tidak
beraktivitas berat namun ibu
M masih melakukannya
- Ibu M mengatakan
mengkonsumsi makanan yang
menyebabkan darahnya tinggi
13

walaupun tahu itu akan


menyebabkan darahnya tinggi
DO :

- Keluarga tidak mampu


menjelaskan tentang penyakit
hipertensi yang diderita ibu M
- bapak A dan ibu M banyak
bertanya kepada perawat
mengenai penyakit hipertensi
- TTV :
TD : 160/100 mmHg
RR : 20x/menit
N : 90x/menit
S : 36,50 C

Diagnosa Keperawatan : Perilaku kesehatan cenderung beresiko (00188) pada


keluarga bapak A khususnya ibu M

No. Kriteria Bobot Skor Pembenaran

1. Sifat masalah 1 2/3x1=2/3 Ibu M mengatakan bahwa


ibu M merasa Pusing,
- Defisit Kesehatan
kelelahan dan rasa
(3)
khawatir dapat
- Ancaman
menyebabkan peningkatan
Kesehatan (2)
tekanan darah pada ibu M
- Krisis Yang Dialami
dan akan memperburuk
(1)
keadaan. TD: 160/100
mmHg

2. Kemungkinan masalah 2 2/2x2=2 Keluarga mengetahui


diatasi dapat diubah mematuhi diet yang
14

- Mudah (2) dianjurkan, beraktivitas


- Sebagian (1) dengan seadanya, akan
- Tidak Dapat (0 mengurangi rasa khawatir
dan mencegah terjadinya
tekanan darah yang tinggi.
Sumber daya penghasilan
keluarga adalah hasil dari
sawah yang didapatkan
pada saat panen dan itu
cukup terpenuhi untuk
kebutuhan sehari-hari dan
untuk berobat ibu M ke
fasilitas kesehatan
puskesmas atau praktek
dokter swasta pada saat
mengalami pusing tidak
kunjung sembuh dan
kelelahan karna aktivitas
terlalu berat

3. Potensi masalah untuk 1 2/3x1=2/3 Ibu M mengatakan sedang


dicegah memulai untuk
mengurangi untuk
- Tinggi (3)
beraktivitas berat dan
- Cukup (2)
mematuhi diet yang
- Rendah (1)
dianjurkan untuk
mengurangi tekanan darah
tinggi. Ibu M mengalami
hipertensi sejak 10 tahun
yang lalu. Masalah dapat
diubah dengan mengatur
pola makan dan jenis
15

makanan yang dimakan.

4. Menonjolnya masalah 1 2/2x1=1 Menurut keluarga,


masalah ini harus segera
- Masalah harus segera
ditangani karena akibat
ditangani (2)
dari tekanan darah yang
- Ada masalah, tetapi tinggi ibu M selalu merasa
tidak perlu segera pusing, tidak bisa
ditangani beraktivitas terlalu lelah
dan harus mematuhi diet
- Masalah tidak dirasakan
yang dianjurkan. Keluarga
mengatakan bahwa jika
ada anggota keluarganya
memiliki masalah
kesehatan keluarga akan
segera mengatasinya
sebelum menimbulkan
masalah kesehatan baru

Jumlah 5 3 4/3
16

NURSING CARE PLAN (NCP)

No Kriteria Batasan Diagnosa NOC NIC


Karakteristik Keperawatan

Dx.Kep Kode Hasil Kode Intervensi Kode


1. Data Subjektif: Perilaku 00188 Setelah dilakukan intervensi Keluarga mampu mengenal masalah
1. Ibu M Kesehatan keperawatan, keluarga mampu pengetahuan kesehatan dan perilaku
mengatakan Cenderung mengenal masalah pengetahuan kesehatan
sering pusing Beresiko kesehatan dan perilaku 1. Pendidikan kesehatan 5510
2. Ibu M kesehatan Tindakan:
mengatakan 1. Keseimbangan gaya hidup 2013 - Jelaskan penyebab dan faktor
sering kelelahan - Mengenali kebutuhan yang berkontribusi
ketika untuk - Jelaskan proses perjalanan
beraktivitas menyeimbangkan penyakit
berat aktivitas hidup - Jelaskan tanda dan gejala
3. Ibu M Meningkat dari jarang - Jelaskan penyebab
mengatakan dilakukan (2) kadang - Jelaskan pengobatan
rasa berat kadang dilakukan (3) 2. Teaching : kelompok (keluarga) 5604
ditengkuk - Mencari informasi Tindakan:
- Libatkan seluruh anggota
17

4. Ibu M tentang strategi untuk keluarga


mengatakan aktivitas hidup yang - Tentukan tujuan melakukan
perubahan perilaku
mata terasa seimbang
- Pilih koordinator dalam
berkunang- Meningkat dari jarang keluarga
kunang dilakukan (2) kadang - Jelaskan pentingnya perilaku
kesehatan
5. Keluarga kadang dilakukan (3)
- Evaluasi perilaku yang sudah
mengatakan ibu 2. Pengetahuan : Promosi 1702
berubah dan yang belum
M mengalami kesehatan
hipertensi sejak - Perilaku yang
10 tahun yang meningkatkan
lalu kesehatan
6. Keluarga - Strategi pengelolaan
mengatakan ibu ansietas
M makan Meningkat dari
teratur 3x sehari pengetahuan terbatas (2)
7. Bapak A → pengetahuan baik (4)
mengatakan
selalu bertanya
kepada petugas
18

kesehatan
tentang
penyakit yang
diderita ibu M
8. Bapak A
mengatakan
khawatir
terhadap
kesehatan ibu
M
9. Bapak A
mengatakan
sudah melarang
ibu M untuk
tidak
beraktivitas
berat namun ibu
M masih
melakukannya
19

10. Ibu M
mengatakan
mengkonsumsi
makanan yang
menyababkan
darahnya tinggi
walaupun tau
itu akan
menyebabkan
darahnya tinggi

Data Objektif :

1. Keluarga tidak
mampu
menjelaskan
tentang
penyakit
hipertensi yang
20

diderita ibu M
2. Bapak A dan
ibu M banyak
bertanya kepada
perawat
mengenai
penyakit
hipertensi
3. TTV :
TD : 160/100
mmHg
RR : 20x/menit
N : 90x/menit
S : 36,50 C
Keluarga mampu memutuskan Keluarga mampu memutuskan untuk
untuk meningkatkan atau meningkatkan atau memperbaiki
memperbaiki kesehatan : kesehatan :
1621
1. Perilaku pencarian 1. Dukungan membuat keputusan
5250
kesehatan Tindakan:
21

- Mampu mengajukan - Bantu keluarga untuk


pertanyaan-pertanyaan menjelaskan nilai dan
yang berhubungan harapan yang dapat
dengan kesehatan diperoleh dari perilaku sehat
Meningkat dari jarang - Bantu keluarga
menunjukan (2) → secara mengidentifikasi keutungan
konsisten menunjukan (5) dalam meningkatkan
- Mampu untuk perilaku sehat
mendapat bantuan dari - Pertahankan komunikasi
profesional kesehatan dengan keluarga
Meningkat dari jarang - Berikan informasi yang
menunjukan (2) → secara dibutuhkan keluarga
konsisten menunjukan (5) 1632 - Manfaatkan dukungan
- Mampu menggunakan keluarga atau kelompok lain
informasi kesehatan untuk mengambil keputusan 7040
yang terkemuka
2. Dukungan pengasuhan
Meningkat dari jarang
Tindakan :
menunjukan (2) → secara
- mengkaji tingkat
konsisten menunjukan (5)
22

pengetahuan keluarga
- monitor interaksi keluarga
dalam permasalahan
- monitor indicator adanya
stres
Keluarga mampu merawat Keluarga mampu merawat anggota
anggota keluarga keluarga
1602
1. Perilaku promosi 1. Perlibatan keluarga dalam
7110
kesehatan promosi kesehatan
- Mampu menggunakan Tindakan :
dukungan sosial untuk - Antisipasi dan fasilitasi
meningkatkan kebutuhan perilaku sehat
kesehatan - Anjurkan nggota keluarga
Meningkat dari jarang untuk melakukan perilaku
menunjukan (2) → sering sehat
menunjukan (4) - Monitor struktur keluarga
2. Perilaku patuh - Monitor keterlibatan
1600
- Mampu mengevaluasi keluarga
keakuratan dan - Fokuskan anggota keluarga
23

informasi kesehatan untuk hasil yang positif


yang diperoleh - Identifikasi stressor 7150
Meningkat dari jarang - Fokuskan anggota keluarga
dilakukan (2) → sering untuk hasil yang positif
dilakukan (4) 2. Relaksasi otot progresif
- Mampu menggunakan 3. CERDIK :
informasi kesehatan - Cek kesehatan secara rutin
Meningkat dari jarang - Enyapkan asap rokok
dilakukan (2) → sering - Rajin aktivitas
dilakukan (4) - Diet seimbang
- Istirahat cukup
3. Perilaku patuh : diet yang
- Kelola stress
sehat
- Menyusun target
capaian diet
Meningkat dari jarang
1621
dilakukan (2) menjadi
kadang kadang dilakukan
(3)
24

- Menyeimbangkan
kebutuhan kalori
Meningkat dari jarang
dilakukan (2) menjadi
kadang kadang dilakukan
(3)
- Memilih makanan
sesuai dengan panduan
nutrisi yang
direkomendasikan
Meningkat dari jarang
dilakukan (2) menjadi
kadang kadang dilakukan
(3)
4. Perilaku patuh: aktivitas
yang disarankan
- Mampu membahas
aktivitas rekomendasi 1632
Meningkat dari jarang
25

menunjukan (2) → sering


menunjukan (4)
- Mampu
mengidentifikasi
manfaat yang
diharapkan dari
aktivitas

Meningkat dari jarang


menunjukan (2) → sering
menunjukan (4)

Keluarga mampu memodifikasi Keluarga mampu memodifikasi


lingkungan lingkungan

1. Motivasi 1. Manajemen lingkungan


6480
- Rencana untuk masa
1209 Tindakan:
depan
Meningkat dari jarang - Informasikan pada keluarga
menunjukkan (2) menjadi mengenai membuat
26

sering menunjukkan (4) lingkungan rumah yang


- Mengembangkan nyaman bagi klien
rencana tindakan
- Ciptakan lingkungan yang
Meningkat dari tidak
nyaman
pernah menunjukkan (1)
menjadi jarang 1305 2. Pemeliharaan proses kesehatan 7130
menunjukkan (2) keluarga
- Memperoleh dukungan
Tindakan:
yang diperlukan
Meningkat dari tidak - Diskusikan dukungan sosial
pernah menunjukkan (1)
- Jelaskan bahwa perilaku
menjadi jarang
kesehatan anggota keluarga
menunjukkan (2)
dapat berpengaruh terhadap
2. Pengaturan psikososial :
anggota keluarga lainnya
perubahan kehidupan
- Menetapkan tujuan - Identifikasi kebutuhan
yang realistis perawatan yang diperlukan
Meningkat dari kadang- terkait perubahan gaya hidup
kadang menunjukkan ( 3)
27

menjadi sering
menunjukkan (4)
- Partisipasi dalam
aktivitas diwaktu luang
Meningkat dari kadang-
kadang menunjukkan ( 3)
menjadi sering
menunjukkan (4)
- Mengapresiasikan
kepuasan dengan
pengaturan hidup
Meningkat dari kadang-
kadang menunjukkan ( 3)
menjadi sering
menunjukkan (4)
Keluarga mampu Keluarga mampu memanfaatkan
memanfaatkan fasilitas fasilitas pelayanan kesehatan
pelayanan kesehatan 7400
1. Panduan sistem pelayanan
1. Kepercayaan mengenai kesehatan
28

kesehatan: merasakan 1701 Tindakan :


kemampuan melakukan - Jelaskan sistem perawatan
- Persepsi bahwa kesehatan
perilaku kesehatan - Bantu pasien dan keluarga
tidak terlalu rumit untuk berkoordinasikan dan
Meningkat dari sedang (3) mengkomunikasikan
→ kuat (4) perawatan kesehatan
- Kepercayaan terhadap - diinginkan
kemampuan untuk
melakukan perilaku
kesehatan
Meningkat dari sedang (3)
→ kuat (4)

3. Kepercayaan mengenai
kesehatan : kontrol yang
1702
diterima
- Menerima tanggung
jawab terkait engan
29

keputusan kesehatan
Meningkat dari lemah (2)
menjadi sedang (3)
- Meminta untuk terlibat
dalam keputusan
kesehatan
Meningkat dari lemah (2)
menjadi sedang (3)
- Usaha untuk
mengumpulkan
informasi
Meningkat dari lemah (2)
menjadi sedang (3)
30

CATATAN PERKEMBANGAN

No Diagnosa Tanggal/Jam Implementasi Evaluasi Tanda


Keperawatan tangan
1. Perilaku TUK 1 Subyektif :
kesehatan Dengan menggunakan lembar balik dan - Keluarga mengatakan bahwa faktor penyebab
cenderung leaflet: hipertensi pada Ibu M adalah
beresiko 1. Melakukan pendidikan kesehatan - Keluarga menyatakan mulai terbuka
mengenai hipertensi pikirannya tentang hipertensi setelah
2. Memberikan informasi kepada keluarga mendapatkan penjelasan dari perawat
bahwa hipertensi dapat mengganggu - Keluarga mengatakan ingin mendapatkan
kesehatan pengetahuan yang lebih banyak lagi tentang
31

3. Memberikan reinforcement positif teknik mengatasi hipertensi


terhadap keluarga saat keluarga aktif saat Objektif :
diberikan pendidikan kesehatan mengenai - Keluarga memperhatikan saat perawat
hipertensi menyampaikan materi mengenai hipertensi
- Keluarga aktif dalam bertanya dan menjawab
pertanyaan evaluasi
- Terdapat kontak mata selama proses diskusi
- Sesekali menganggukkan kepala saat diberi
penguatan atau penjelasan.
Analisis:
 TUK 1 tercapai, dimana mampu mengenal
masalah insomnia
 Mengetahui faktor penyebab hipertensi (1-3)
 Tanda dan gejala hipertensi (1-3)
 Upaya yang dapat dilakukan (1-3)
Perencanaan:
Lanjutkan ke TUK 2 kemampuan keluarga
mengambil keputusan

32

TUK : 2 Subjektif:
1. Menjelaskan pada keluarga tentang akibat - Keluarga mampu menyebutkan akibat
lanjut lanjut dari masalah hipertensi hipertensi jika tidak ditangani seperti penyakit
2. Menjelaskan kepada keluarga mengenai jantung, depresi, kecelakaan lalu lintas
alternatif pemecahan masalah hipertensi - Keluarga mampu menyebutkan alternatif
yang dialami oleh Ibu M pemecahan masalah hipertensi yaitu perawatan
3. Membantu keluarga menetapkan di rumah dan kunjungan ke pelayanan
keuntungan dan kerugian masing-masing kesehatan apabila gejala hipertensi bertambah
alternatif pemecahan masalah. - Keluarga mampu memilih tindakan perawatan
4. Memberikan motivasi/dukungan keluarga dan pencegahan hipertensi dengan cara
memilih alternatif menghindari faktor stres
5. Memberi pujian atas pilihan yang tepat Objektif:
Keluarga tampak mempertimbangkan setiap
keputusan
Analisis:
- Keluarga mampu memutuskan tindakan yang
tepat dalam merawat anggota keluarga dengan
hipertensi tercapai.
- Perilaku pencarian kesehatan meningkat dari 2
33

(jarang dilakukan) menjadi 4 (sering


dilakukan)
Perencanaan:
Lanjutkan TUK 3 kemampuan keluarga merawat
anggota keluarga yang sakit
TUK 3: Subyektif:
1. Menjelaskan pada keluarga tindakan untuk - keluarga mampu menjelaskan kembali
mencegah dan merawat Ibu M bila mengenai tindakan yang dapat dilakukan untuk
mengalami hipertensi mencegah dan merawat Ibu M bila mengalami
2. Menjelaskan pengertian relaksasi otot hipertensi
progresif - keluarga mampu menjelaskan kembali
3. Menjelaskan persiapan yang perlu pengertian dari relaksasi otot progresif
dilakukan sebelum melakukan relaksasi - keluarga mampu menjelaskan kembali apa saja
otot progresif yang perlu dipersiapkan sebelum melakukan
4. Mendemontrasikan latihan relaksasi otot relaksasi otot progresif
progresif - keluarga mampu melakukan relaksasi otot
5. Memberi pujian atas upaya keluarga yang progresif
benar - keluarga merasa enakan saat mencoba
mempraktikan relaksasi otot progresif
34

Objektif:
- keluarga nampak relaks saat melakukan
relaksasi otot progresif
- Ibu M tampak antusias saat melakukan
relaksasi otot progresif

Analisis:
Keluarga mampu melakukan perawatan kepada
bapak A bila mengalami hipertensi dimana
Perilaku promosi kesehatan meningkat dari 2
(jarang menunjukkan) menjadi 4 (sering
menunjukkan) serta perilaku patuh meningkat
dari 2 (jarang dilakukan) menjadi 4 (sering
dilakukan)
Perencanaan:
Lanjutkan TUK 4 kemampuan keluarga
memodifikasi lingkungan
TUK 4 Subjektif
1. Mendiskusikan bersama keluarga faktor - Keluarga menyatakan faktor penyebab Ibu M
35

risiko yang berkaitan dengan muncunya sering kelelahan ketika beraktivitas berat,
hipertensi seperti tekanan darah tinggi, mudah stress dan sering merasa pusing
pusing, kelelahan dan stress - Ibu M mengatakan akan berupaya untuk
2. Memotivasi keluarga untuk membantu Ibu mengatur makanan dan membiasakan makan
M menjaga makanan yang harus dihindari, yang tidak mengandung banyak garam
menjaga pola hidup sehat dan - Keluarga mengatakan akan berupaya
memodifikasi makanan memberikan lingkungan yang nyaman agar Ibu
3. Memberikan lingkungan rumah yang M dapat beristirahat
nyaman seperti, lingkungan yang bersih, Objektif
mengatur suhu ruangan dan tentram Keluarga nampak antusias untuk membantu agar
4. Memberi pujian atas upaya keluarga Ibu M dapat sehat
Analisis
Keluarga mampu melakukan modifikasi
lingkungan dimana motivasi keluarga meningkat
dari 2 (jarang menunjukkan) menjadi 4 (sering
dilakukan)
Perencanaan
Lanjutkan TUK 5 kemampuan keluarga
memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan
36

TUK 5: Subjektif:
1. Menyampaikan kepada keluarga bila - Keluarga menyatakan akan melakukan
hipertensi sangat mengganggu segera pemeriksaan rutin ke posbindu
konsultasikan keluhan tersebut ke - Keluarga menyatakan bila hipertensi sangat
pelayanan kesehatan mengganggu maka akan
2. Memotivasi keluarga untuk selalu rutin mengkonsultasikannya ke dokter
memantau kesehatan Ibu M ke pelayanan Obyektif
kesehatan Keluarga sesekali terlihat menganggukan
kepalanya saat perawat memberikan penjelasan
dan motivasi kepada keluarga untuk melakukan
pemantauan rutin kesehatan di pelayanan
kesehatan
Analisis
- Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas
kesehatan
- Pengetahuan keluarga meningkat mengenai
sumber pelayanan kesehatan
Perencanaan
--
37

Anda mungkin juga menyukai