H-1
Disusun Oleh:
MUHAMAD SUHAERUL
433131490120024
413116,Indonesia
2020/2021
Tugas Mahasiswa:
Pasien Tn. Zaini, usia 42 tahun datang ke IGD dengan keluhan sesak nafas, terdengar bunyi
wheezing, penggunaan otot bantu nafas, posisi pasien duduk bila bernafas. Observasi TTV (TD
130/85 mmHg, frekuensi Nafas 30x/menit, frekeunsi Nadi 100x/menit, Suhu 37C), keluarga
mengatakan sering kambuh pada minggu terakhir ini, alergi debu dan obat PARACETAMOL TABLET.
Pasien mendapatkan terapi inhalasi, infus dipasang NaCl dan diberikan Oksigen Nasal 3 liter/menit.
Pasien dianjurkan masuk ke ruang rawat inap, diagnosa medis: ASMA BRONCHIALE.
Petugas menyiapkan gelang identitas pasien untuk pasien tersebut dan dipakaikan ke pasien.
Mahasiswa yang sedang berdinas berencana mengambil sampel darah untuk pemeriksaan darah
rutin. Petugas sore yang baru datang ingin mengantar pasien ke ruang Radiologi untuk pemeriksaan
rontgen Thoraks. Saat dicek kembali oleh perawat jaga , didapatkan petugas salah menyiapkan
pasien karena saat itu memang ada 2 nama yang sama (Tn. Zaini). Perawat segera dikoreksi. Hasil
pemeriksaan Thoraks: Bronchitis.
Perawat melaporkan ke dokter untuk menginformasikan pasien tersebut dan mendapatkan therapi:
- Infus RL 28 tetes/menit
a. Jelaskan tentang:
Bapak, sebelumnya nama bapak siapa ? tanggal lahirnya kapan ? . baik ini gelang dipakai
gunanya untuk mencegah salah pasien, salah tindakan dan salah prosedur. Untuk itu, pasien
wajib di identifikasi warna biru untuk laki-laki . Pasien rawat inap harus menggunakan gelang
identitas. Jika rusak atau hilang segera bilang ya pak .
3) warna gelang risiko tentang alergi terhadap obat PARACETAMOL TABLET serta penerapannya
Warna merah merupakan warna yang melambangkan bahwa pasien memiliki alergi pada
obat tertentu. Dengan adanya alergi ini maka pihak tenaga medis akan melakukan
pengecekan sebelum melakukan tindakan
c. Analisa dari KNC (Kejadian Nyaris Cedera) pada kesalahan menyiapkan pasien yang akan
dilakukan pemeriksaan Radiologi serta koreksi tindakan agar tidak terjadi lagi kejadian tersebut
T: menuliskan pesan yang disampaikann oleh DPJO (pemberi pesan ) pada lembar jawaban
konsultasi bila menerima jawaban konsul atau pada lembar catatan terintegrasi bila
melaporkan kondisi pasien
BA: membaca kembali (Reaad Back) pesan yang sudaah ditulis kepada DPJP (Pemberi Pesan).
Selesai membacakan pesan, penerima pesan mengingatkan DPJP ( pemberi pesan ) untuk
melakukan konfirmasi . melakukan pengejaaan alphabeth indonesia intruksi yang terkait
dengan LASA (look alike sound alike)
K: konfimasi instruksi atau hasil yang disebutkaan oleh pemberi pesan dengan jawaban
“bai/oke, bila sesuai dengan instruksi/pesan yang diberikan. Konfirmasi dilakukan dalam
waktu 1x24jam dengan cara DPJP menuliskan nama, paraf/ ttd, tanggal, jam kehadiran di
kolom stempel . konfirmasi read back pemberi pesan di formulir cataatan perkembangan
terintegrais