Anda di halaman 1dari 5

Nilai Mutlak dan Metrik pada R

BAB 2
NILAI MUTLAK DAN METRIK PADA R

2.1 Nilai Mutlak dan Jarak


Definisi 2.1
Diberikan sembarang a  R , nilai mutlak dari a, dinotasikan a,
didefinisikan dengan
 a, jika a  0

a   0, jika a  0 .
 a, jika a  0

atau
 a, jika a  0

a  .
 a, jika a  0

Teorema 2.1
Diberikan sembarang a, b, c  R , pernyataan-pernyataan berikut benar
1. a  0 jika dan hanya jika a  0 ,
2.  a  a ,
3. ab  a b ,
4. untuk c  0 berlaku a  c jika dan hanya jika  c  a  c ,
5.  a  a  a .

Bukti
2. Berdasarkan sifat Trikotomi, jika a  R , maka tepat satu dipenuhi, yaitu
a  0 , a  0 , atau a  0 .
Jika a  0 , maka  a  0 , sehingga
 a   a   a  a .
Jika a  0 , maka a  0  0   0   a .
Jika a  0 , maka  a  0 , sehingga
a  a   a .

4. Akan dibuktikan untuk c  0 , berlaku a  c jika dan hanya jika  c  a  c .


Syarat perlu
Diketahui c  0

__________________________________________
Analisis Real I - Aris Thobirin Suwarno Banach 13
Nilai Mutlak dan Metrik pada R

Karena a  c , maka a  c dan  a  c .


 a  c maka  c  a ,
Jadi a  c dan  c  a maka
c  a  c.

Syarat cukup
Diketahui  c  a  c , hal ini berarti
 c  a dan a  c ,
sehingga
 a  c dan a  c ,
oleh karenanya a  c .

5. Dengan menggunakan hasil bagian 4 dan dengan mengambil c  a , maka


diperoleh  a  a  a . □
Bukti nomor 1 dan 3 untuk latihan

Definisi 2.2
Jarak antara dua bilangan real a dan b didefinisikan sebagai
d (a, b) : a  b

Untuk b = 0, d (a, 0)  a  0  a , jarak a ke titik 0.

 4  3  2 1 0 1 2 3 4

 2  3  5
Gambar
Jarak antara titik a  2 dan titik b  3

Teorema 2.2 (Ketaksamaan Segitiga)


Jika a, b  R , maka a  b  a  b .

Bukti
Berdasarkan Teorema 2.1 bagian 5, diperoleh
 a  a  a dan  b  b  b .
 a   b   a  b  a  b
 a  b   a  b  a  b
a b  a  b . □
__________________________________________
Analisis Real I - Aris Thobirin Suwarno Banach 14
Nilai Mutlak dan Metrik pada R

Teorema 2.3
Jika a, b  R maka
a. a  b  a b ,
b. a  b  a  b .
Bukti: (untuk latihan)

Teorema 2.4 (perluasan ketaksamaan segitiga)


Jika a1 , a 2 , , a n  R , n ≥ 2, maka berlaku
a1  a 2    a n  a1  a 2    a n , n  N

Bukti
a. Untuk n  2 , berdasarkan Teorema 2.2 berlaku a1  a 2  a1  a 2 .
b. Andaikan berlaku untuk n  k , yakni
a1  a 2    a k  a 1  a 2    a k .
maka untuk n  k  1 , berdasarkan Teorema 2.2 diperoleh
a1  a 2    a k  a k 1  a1  a 2    a k  a k 1
 a1  a 2    a k  a k 1 .
Terbukti untuk n  k  1 .
Dengan demikian bukti telah lengkap. □

Contoh
1. Tentukan himpunan penyelesaian pertidaksamaan
2x  3  6 .
2. Tentukan himpunan penyelesaian pertidaksamaan
x 1  x .

Jawab nomor 2
Dalam kasus ini akan diambil tiga kasus, yaitu
x  1 , 0  x  1 dan x  0 . (mengapa?)

0  x 1

x0 0 1 x 1

a. x  1
x  x dan x  1  x  1 , maka pertaksamaan menjadi
__________________________________________
Analisis Real I - Aris Thobirin Suwarno Banach 15
Nilai Mutlak dan Metrik pada R

x 1  x
 1  0 pernyataan benar
jadi semua x dengan x  1 memenuhi

b. 0  x  1
x  x dan x  1  ( x  1) , maka pertaksamaan menjadi
 x 1  x
1
 x.
2
1
jadi  x 1.
2

c. x  0
x  x dan x  1  ( x  1) , maka pertaksamaan menjadi
 x  1  x
1  0 . kontradiksi
Dengan kata lain tak ada x  0 yang memenuhi.
 1
Dari a, b, dan c, diperoleh himpunan penyelesaiannya adalah  x  R : x   .
 2

Dalam kasus soal nomor 2, terdapat metode alternatif untuk mencari


himpunan penyelesaian berdasarkan fakta bahwa a  b  a 2  b2 , jika a  0
dan b  0 .
2 2
x  1  x dipenuhi jika dan hanya jika x  1  x .
2 2
x 1  x
x  12  x 2
x 2  2x  1  x 2 ,
diperoleh
1
 x.
2

Cara pengkuadratan ini lebih menguntungkan untuk kasus tertentu, akan


tetapi sering dalam suatu kasus tidak dapat digunakan cara tersebut. Lihat
Contoh 2.2 (Julan Hernadi, halaman 28)

2.2 Pengenalan Ruang Metrik


Perhatikan, didefinisikan d (a, b) : a  b
Apakah pernyataan-pernyataan berikut dipenuhi untuk d tersebut?

__________________________________________
Analisis Real I - Aris Thobirin Suwarno Banach 16
Nilai Mutlak dan Metrik pada R

1. d(a, b) ≥ 0 untuk setiap a, b  R


2. d(a, b) = 0 jika dan hanya jika a = b
3. d(a, b) = d(b, a) untuk setiap a, b  R
4. d(a, b)  d(a, c) + d(c, b) untuk setiap a, b, c  R

Definisi 2.3

Misalkan X himpunan tak kosong, sebuah fungsi d : X × X  R disebut metrik


pada X jika dipenuhi:
1. d(x, y) ≥ 0 untuk setiap x, y  X
2. d(x, y) = 0 jika dan hanya jika x = y
3. d(x, y) = d(y, x) untuk setiap x, y  X
4. d(x, y)  d(x, z) + d(z, y) untuk setiap x, y, z  X

Contoh metrik yang lain di dalam R2

Untuk x  ( x1 , x2 ) dan y  ( y1 , y2 ) dalam R2, didefinisikan


d 2 ( x, y )  x1  y1 2  x2  y2 2

Untuk x  ( x1 , x2 ) dan y  ( y1 , y2 ) dalam R2, didefinisikan


d1 ( x, y )  x1  y1  x2  y2

Untuk x  ( x1 , x2 ) dan y  ( y1 , y2 ) dalam R2, didefinisikan


d  ( x, y )  maks { x1  y1 , x2  y2 }
Tunjukkan bahwa d1, d2, dan d merupakan suatu metrik.

Contoh 2.8
Gambarkan pada bidang koordinat himpunan titik-titik pada R2 yang berjarak
1 dari titik asal O tehadap:
1. metrik d 2 2. metrik d 3. metrik d1

_________________________
Materi diringkas dari:
1. Julan Hernadi, 2016, Analisis Real Elementer dengan Ilustrasi Grafis dan Numeris, Erlangga. Jakarta. Halaman
25 – 35.
2. Tutut Herawan dan Aris Thobirin, 2012. Analisis Real I, Edisi I, FMIPA UAD dan Padi Pressindo,
Yogyakarta.

__________________________________________
Analisis Real I - Aris Thobirin Suwarno Banach 17

Anda mungkin juga menyukai