Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PENDAHULUAN

Penjajakan Tahap II Keperawatan Keluarga

Disusun Oleh:

Muhamad Suhaerul

433131490120024

PRODI STUDI PROFESI NERS REGULER


SekolahTinggiIlmuKesehatan (STIKes) KharismaKarawang

JalanPangkalPerjuangan KM 1 (By Pass), KabupatenKarawang, Jawa Barat 413116, Indonesia

2020/2021
Penjajakan Tahap II
(Fungsi Perawatan Kesehatan)
A. Definisi
Pengkajian yang tergolong dalam penjajakan II diantaranya pengumpulan data-data yang
berkaitan dengan ketidakmampuan keluarga dalam menghadapi masalah kesehatan
sehingga dapat ditegakkan diagnosa keperawatan keluarga.

Adapun ketidakmampuan keluarga dalam menghadapi masalah diantaranya :


1) Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan. 
2) Ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan.
3) Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga.
4) Ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan.
5) Ketidakmampuan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan.

Asuhan keperawatan keluarga merupakan proses yang kompleks dengan menggunakan


pendekatan sistematik untuk bekerjasama dengan keluarga dan individu sebagai anggota
keluarga

Tahapan dari proses keperawatan keluarga meliputi :


 
1. Pengkajian keluarga dan individu di dalam keluarga Yang termasuk pada pengkajian
keluarga adalah :
 
a) Mengidentifikasi data demografi dan sosio cultural
b) Data lingkungan
c) Struktur dan fungsi keluarga
d) Stress dan strategi koping yang digunakan keluarga
e) Perkembangan keluarga

Sedangkan yang termasuk pada pengkajian terhadap individu sebagai anggota keluarga,
adalah pengkajian :
a) Fisik
b) Mental
c) Emosi
d) Social
e) Spiritual

2. Perumusan diagnosis keperawatan

3. Penyusunan perencanaan
Perencanaan disusun dengan menyusun prioritas menetapkan tujuan, identifikasi
sumber daya keluarga, dan menyeleksi intervensi keperawatan.
4. Pelaksanaan asuhan keperawatan
Perencanaan yang sudah disusun dilaksanakan dengan mobilisasi sumber-sumber
daya yang ada di keluarga, masyarakat, dan pemerintah.

5. Evaluasi
Pada tahapan evaluasi, perawat melakukan penilaian terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan.

5 Tugas Keluarga dalam penjajakan tahap II

1. Mengenal masalah dengan keluarga meliputi :


a) Menyebutkan tentang pengertian hipertensi
b) Menyebutkan tentang penyebab hipertensi
c) Menyebutkan tanda dan gejala hipertensi
d) Identifikasi tingkat keseriusan masalah pada keluarga
2. Mengambil keputusan dengan keluarga mampu :
a) Menyebutkan perubahan akibat yang terjadi pada orang yang terkena
hipertensi
b) Menyebutkan pendapat dan keputusan dari masing-masing anggota
keluarga tentang risiko terjadinya hipertensi
3. Merawat anggota keluarga yang mengalami gangguan dengan keluarga
mampu :
a) Menyebutkan komplikasi dari hipertensi
b) Menyebutkan cara perawatan hipertensi
c) Menyebutkan cara-cara perawatan yang sudah dilakukan keluarga
d) Melakukan cara-cara pencegahan hipertensi
4. Memodifikasi dan memelihara lingkungan dengan keluarga mampu :
a) Mengidentifikasi tentang lingkungan rumah yang dapat menyebabkan
hipertensi
b) Mengidentifikasi tentang lingkungan psikologis yang dapat menyebabkan
hipertensi
5. Menggunakan dan memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan dengan
keluarga mampu :
a) Menyebutkan tempat pelayanan kesehatan yang ada diwilayahnya
b) Menyebutkan pelayanan kesehatan yang biasa dikunjungi keluarga
c) Frekuensi kunjungan

Struktur Keluarga:
1. pola komunikasi
2. pola kekuatan
3. pola peran
4. nilai dan norma
Fungsi Keluarga
1. sungsi afeksi
2. fungsi social
3. fungsi perawatan kesehatan

Stres dan koping

Persepsi dan harapan

Diagnose keperawatan
Diagnose keperawatan merupakan panduan dalam memberikan tindakan keperawatan.

Jenis diagnose keperawatan


- Actual
- Risiko
- Potensial

Diagnosa Keperawatan
Komponen diagnose keperawatan keluarga
1. Masalah
- Mengacu pada respon keluarga terhadap gangguan pemenuhan kebutuhan dasar
2. Etiologi
- Mengacu pada pelaksanaan 5 tugas kesehatan keluarga
3. Tanda dan gejala

Prioritas Masalah
menentukan untuk memunculkan masalah prioritas yang ada pada masalah yang muncul
pada kasus terkait pada kriteria dan bobot berdasarkan
1. Sifat masalah
a. Potensial
b. Risiko
c. Actual
2. Kemungkinan untuk diubah
a. Mudah
b. Sebagian
c. Tidak dapat
3. Potensial dicegah
a. Tinggi
b. Cukup
c. Rendah
4. Menonjol masalah
a. Segera ditangani
b. Ada masalah tetapi tidak perlu segera ditangani
c. Masalah tidak dirasakan
Cara Perhitungan
Score
X Bobot =
Angka Tertinggi

Rencana Keperawatan
Tujuan
1. Tujuan jangka panjang mengacu pada penyelesaian masalah
2. Tujuan jangka pendek mengacu pada penyelesaian etiologi
Kriteria Evaluasi
1. Kriteria
2. Standar

Rencana Keperawatan
Untuk mengubah domain kognitif
- Memberikan pujian pada kekuatan individual dan keluarga
- Menawarkan informasi/pendapat
- Reframing
- Menawarkan pendidikan kesehatan
- Mengeksternalisasi masalah
Untuk mengubah domain psikomotor
- Mendorong anggota keluarga untuk menjadi pemberi perawatan
- Mendorong penggantian pemberian perawatan dalam keluarga
- Memasukan ritual kesehatan dalam kebiasaan keluarga
Untuk mengubah domain afektif
- Memvalidasi/menormalkan afektif respons emosional
- Menceritakan pengalaman saat anggota keluarga sakit
- Menggambarkan kekuatan dukungan keluarga

Implementasi
Tuliskan yang telah dilakukan dengan jelas deskriptif.
Meliputi :
- alat bantu yang digunakan
- proses pelaksanaan tindakan
- lama tindakan
- modifikasi yang perlu dilakukan

Evaluasi
Mengacu pada S,O,A,P,I,E,R
DAFTAR PUSTAKA

https://www.slideshare.net/eviceliaa/proses-keperawatan-keluarga
https://www.scribd.com/doc/266604986/5-Tugas-Keluarga

Anda mungkin juga menyukai