Anda di halaman 1dari 16

Kasus

seorang laki-laki berusia 30 tahun terdiagnosa PPOK, badan terasa lemas, hasil kajian PFSD-Q modified
kebutuhan aktivitasnya dibantu partial oleh keluarga karena saat berjalan masih terasa sesak nafas, kekuatan
otot 4, tonus otot +, TD 12/70 mmHg, Nadi 88 x/mnt, T : 37 C, RR 26 x/mnt
A. Pengkajian
A. Identitas
1. Identitas Pasien
Nama : T n X (L)
Umur : 30 tahun
Pendidikan Terakhir : -
Agama : islam
Suku : jawa
Status Perkawinan : kawin
Pekerjaan :-
TB/BB : - cm/-Kg
Golongan Darah :-
Diagnosa Medis : PPOK
Gangguan KDM : Intoleransi aktivitas, pola nafas tidak efektif, deficit perawatan
diri
Alamat :-

2. Identitas Penanggung Jawab


Nama : -
Umur :-
Pendidikan Terakhir : -
Agama : islam
Suku : jawa
Hubungan dgn Pasien : -
Pekerjaan :-
Alamat :-
B. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama
(Keluhan yang paling dirasakan pada saat pengkajian)
Tn X mengatakan badan terasa lemas, hasil pengkajian PFSD-Q modified
kebutuhan aktivitasnya dibantu partial oleh keluarga karena saat berjalan masih
terasa sesak nafas, TD 12/70 mmHg, Nadi 88 x/mnt, T : 37 C, RR 26 x/mnt

2. Riwayat Kesehatan Saat ini


Alasan masuk rumah sakit
Tn X mengatakan badan terasa lemas, kebutuhan aktivitasnya dibantu partial
oleh keluarga karena saat berjalan masih terasa sesak nafas

Faktor pencetus : badan terasa lemas, kebutuhan


aktivitasnya dibantu partial oleh keluarga karena saat berjalan masih
terasa sesak nafas

Timbulnya keluhan ( V ) bertahap ( ) mendadak

Faktor yang memperberat : kebutuhan aktivitasnya dibantu partial


oleh keluarga karena saat berjalan masih terasa sesak nafas

Upaya yang telah dilakukan untuk mengatasi masalah dan


keberhasilannya : -

3. Riwayat Kesehatan Masa Lalu


Penyakit yang pernah dialami : klien mengatakan tidak ada penyakit yang diserita
Tn X sebelumnya
Kecelakaan : tidak ada
Penah dirawat ( ) ya ( v ) tidak, penyakit tidak ada waktu -
Pernah operasi ( ) ya ( v ) tidak, jenis tidak ada waktu -
Alergi : Makanan tidak ada Obat-obatan tidak ada
Faktor Lingkungan tidak ada
Lain-lain tidak ada

4. Riwayat Kesehatan Keluarga


Kebiasaan hidup tidak sehat : pasien
mengatakan tidak ada kebiasaan hidup tidak sehat dalam keluarga
Penyakit menular : pasien mengatakan tidak ada riwayat penyakit menular
dikeluarganya
Penyakit menurun : pasien mengatakan ada riwayat penyakit menurun dikeluarganya

Genogram : (beserta keterangannya) : -


C. PENGKAJIAN POLA FUNGSIONAL

1. Persepsi terhadap kesehatan


Pasien mengatakan jika memiliki masalah kesehatan maka pasien akan ke klinik
terdekat/membeli obat di apotik. Pasien tidak melakukan pemeriksaan kesehatan
secara rutin

2. Pola Bernafas
Sebelum sakit : Pasien mengatakan tidak memiliki masalah pernafasan
Selama sakit : Pasien mengatakan saat berjalan masih terasa sesak nafas,
RR 26xmenit

3. Kebutuhan Cairan & elektrolit


Sebelum sakit : pasien minum 4-5 gelas
Selama sakit : selama sakit pasien minum 3-4 gelas

4. Pola Nutrisi-Metabolik
Sebelum sakit : Pasien makan 2-3 kali sehari di waktu pagi siang dan sore. Pasien
menghabiskan satu porsi dengan nasi kurang lebih 2 centong nasi, sayur dan lauk.
Selama sakit : pasien menghabiskan 4 sendok makan

5. Pola Eliminasi BAK dan BAB


Sebelum sakit : sebelum sakit BAK jernih, 2-3 kali. BAB 1 kali

Selama sakit
BAK berwarna kuning pekat dari mengkonsumsi obat-obatan dari
rumah sakit dan BAB masih mengeluarkan darah

6. Pola aktivitas dan Latihan


Sebelum sakit : Pasien dapat melakukan aktivitas/kegiatan
seperti biasa
Selama sakit : kebutuhan aktivitasnya dibantu partial oleh keluarga
karena saat berjalan masih terasa sesak nafas, badan terasa lemas
4444 4444
4444 4444

7. Pola Istirahat dan Tidur


Sebelum sakit : Pasien tidur malam kurang lebih 7-8 jam. Tidak ada
gangguan tidur
Setelah sakit : klien mengatakan tidur 2-3 jam, kadang terbangun karena
merasa tidak nyaman akibat keluhan nyeri di bagian anus
8. Pola Konsep Diri
Citra Tubuh : Pasien mengatakan tidak ada bagian tubuh yang tidak disukai
Peran : Pasien mengatakan tidak dapat menjalankan perannya sebagai suami
dan bekerja selama sakit
Ideal diri : Pasien berharap bisa sembuh dan penyakitnya dan dapat melakukan
perannya sebagai suami dan bisa bekerja mencari nafkah.
Harga diri : pasien mengatakan tidak bisa menjalankan perannya dan bekerja
Aktualisasi diri : Pasien mengatakan biasanya dapat mengembangkan potensi yang
ada di dalam dirinya. Namun selama sakit, pasien merasa bahwa memiliki
keterbatasan dalam menggali dan mengembangkan potensi yang ada di dalam
dirinya

9. Pola Koping
Selama sakit pasien mengatakan bahwa selalu berpikir positif bahwa semua
penyakit yang diberikan merupakan cobaan

10. Pola Seksual-Reproduksi


Pasien sudah mempunyai seorang anak

11. Pola Peran-Berhubungan


Peran pasien sebagai seorang suami dan kepala rumah tangga dapat terpenuhi,
namun saat sakit pasien kesulitan menjalankan peran. Hubungan terdekat pasien
yaitu dengan keluarga, hubungan pasien dengan kerabat dan orang sekitar baik

12. Pola Nilai dan Kepercayaan


Pasien beragama islam, pasien menjalankan kebiasaanya beribadah secara rutin.
Pasien yakin bahwa penyakit yang diderita adalah cobaan dari Allah yang harus
tetap dijalani.

13. Kebutuhan Rasa aman dan Nyaman


Tidak ada
14. Kebutuhan Belajar
Pasien mengatakan kebutuhan untuk mencari ilmu/informasi baru diperlukan selama
hidup untuk dapat memenuhi tuntutan zaman dengan cara membuka berita, youtube.

15. Kebutuhan Personal Hygiene


Sebelum sakit : Pasien dapat memenuhi kebutuhan kebersihan diri secara mandiri
menuju kamar mandi
Selama sakit : pasien dibantu partial oleh keluarga
D. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum : composmentis yaitu GCS 15
Tinggi Badan :-
Berat Badan :-
2. TTV
Tekanan Darah : 12/70 mmHg,
Nadi : 88x/menit
Suhu : 37 °C
Pernafasan : 26x/menit

3. Kulit dan Kuku


Kulit pasien bersih dan lembab, turgor baik, kulit tidak ada
lesi/edema, kuku bersih tidak panjang, CRT < 3 detik

4. Kepala dan Rambut : Kulit kepala bersih, tidak ada lesi, tidak ada
edema. Rambut bersih, warna hitam dan sedikit beruban, distribusi
merata

5. Mata
Mata simetris mata kiri kanan, simetris bola mata kiri dan kanan,
warna kongjungtiva merah muda, sklera normal tidak ada
perubahan warna, tidak ada pembengkakan disekitar mata, tidak
ada gangguan penglihatan

6. Hidung
Bersih, tidak ada lesi, tidak ada edema

7. Telinga
Tidak ada gangguan pendengaran, kanan-kiri simetris, tidak ada
lesi, tidak ada edema, tidak ada kotoran
8. Mulut (bibir, gigi, lidah, faring)
Bibir tidak pecah, lembab, tidak ada sariawan. Gigi bersih, tidak
ada karies. Lidah merah muda, tidak ada sariawan/lesi/edema.
Faring tidak ada lesi

9. Dada
a. Paru-paru :
I : simetris, adanya retraksi otot nafas

P : fokal fremitus menurun


P : sonor
A : vesikuler
b. Jantung
I : -
P : -
P :-
A : -
c. Abdomen
I : Tidak ada lesi, tidak ada edema, warna kulit sawo
matang
A : Normal (16x/menit)
P : Timpani
P : Tidak ada nyeri tekan
10. Genetalia (anus dan alat kelamin)
Bersih, tidak ada gangguan

11. Ektremitas
a. Ektremitas atas :-
b. Ekstremitas bawah :-

E. Data Penunjang
1. Pemeriksaan Laboratorium : -
2. Pemeriksaan diagnostik : -

3. Terapi : -

F. Analisis Data

No Data Penyebab Masalah keperawatan


1 Ds : Tn X mengatakan badan Ketidakseimbangan Intoleransi aktivitas
terasa lemas, klien antara suplai dari
mengatakan kebutuhan kebutuhan oksigen
aktivitasnya dibantu partial
oleh keluarga karena saat
berjalan masih terasa sesak
nafas
Do : TD 12/70 mmHg, Nadi
88 x/mnt, T : 37 C, RR 26
x/mnt

2 Ds : klien mengatakan pada Hambatan upaya napas Pola nafas tidak efektif
saat berjalan masih terasa (kelemahan otot
sesak nafas pernafasan)
Do : TD 12/70 mmHg, Nadi
88 x/mnt, T : 37 C, RR 26
x/mnt
3. Ds : klien mengatakan Kelemahan Deficit perawatan diri
kebutuhan aktivitasnya (mandi,makan,berpakaian)
dibantu partial oleh keluarga
karena saat berjalan masih
terasa sesak nafas
Do : TD 12/70 mmHg, Nadi
88 x/mnt, T : 37 C, RR 26
x/mnt

Prioritas Diagnosa Keperawatan

Diagnosa keperawatan yang muncul pada pasien sesuai dengan prioritas:


1. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai dari
kebutuhan oksigen
2. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan hambatan upaya napas (kelemahan otot
pernafasan)
3. Deficit perawatan diri berhubungan dengan kelemahan

Rencana Keperawatan

No SDKI SLKI SIKI


1 Intoleransi aktivitas Toleransi aktifitas (L.05047) Terapi oksigen (I.01026)
berhubungan Definisi : respon fisiologis terhadap Definisi : memberikan
dengan
aktivitas yang membutuhkan tambahan oksigen untuk
ketidakseimbangan
antara suplai dari tenaga mencegah dan mengatasi
kebutuhan oksigen Ekspetasi meningkat kondisi kondisi

Dengan kriteria hasil kekurangan oksigen

1. frekuensi nadi dari skala jaringan

menurun (1) menjadi skala Tindakan

meningkat (5) Observasi

1. monitor kecepatan
2. kemudahan dalam melakukan
aktivitas sehari-hari dari skala aliran oksigen
menurun (1) menjadi skala terapeutik
meningkat (5)
1. bersihkan sekret pada

mulut, hidung, dan


trakea jika perlu

2. siapkan dan atur

peralatan pemberian

oksigen

edukasi

1. ajarkan pasien dan

keluarga cara

menggunakan

oksigen di rumha

kolaborasi

1. kolaborasi penentuan

dosis oksigen
2 Pola nafas tidak Pola nafas (L.01004) Manajemen jalan
efektif berhubungan Definisi : inspirasi (I.01011)
dengan hambatan dan/atau yang Definisi :
upaya napas memberikan ventilasi mengidentifikasi dan
(kelemahan otot adekuat mengelola kepatenan
pernafasan) Ekspetasi membaik jalan napas
Dengan kriteria Tindakan :
hasil : 1. monitor pola
1. frekuensi napas
napas dari 2. monitor bunyi
skala napas tambahan
memburuk (1) (mis gugling,
menjadi skala mengi, sheezing,
cukup ronki kering)
membaik (4) terapeutik
2. kedalaman 1. posisikan semi
napas dari fowler atau fowler
skala 2. berikan oksigen,
memburuk (1) jika perlu
menjadi skala edukasi
cukup 1. anjurkan asupan
membaik (4) cairan 2000
3. ekskursi dada ml/hari, jika tidak
dari skala kontraindikasi
memburuk (1) kolaborasi
menjadi skala 1. kolaborasi
cukup pemberian
membaik (4) bronkodilator,
ekspektoran,
mukolitik, jika
perlu
2.
3 Deficit perawatan Perawatan diri (L.11103) Dukungan perawatan diri
diri berhubungan Definisi : kemampuan melakukan makan/minum (I.11351)
dengan kelemahan atau menyelesaikan aktifitas
Definisi : memfasilitasi
perawatan diri pemenuhan kebutuhan
Ekspetasi meningkat makanminum
Kriteria hasil Tindakan
1. Kemampuan mandi dari
Observasi :
skala 1 (cukup menurun) ke 1. Monitor
skala 4 ( cukup meningkat) kemampuan
2. Kemampuan mengenakana menelan
pakaian dari skala 1 (cukup 2. Identifikasi diet
menurun) ke skala 4 yang dianjurkan
( cukup meningkat) 3. Monitor status
3. Kemampuan makan dari hidrasi pasien jika
skala 1 (cukup menurun) ke perlu
skala 4 ( cukup meningkat) Terapeutik
4. Kemampuan ke toilet dari 1. Lakukan oral
skala 1 (cukup menurun) ke hygiene sebelum
skala 4 ( cukup meningkat) makan/minum
2. Berikan bantuan
saat makan/minum
sesuai tingkat
kemandirian, jika
mampu
Kolaborasi :
1. Kolaborasi
pemberian obat
((mis analgesik,
antiemetik) sesuai
indikasi

Dukungan perawatan diri


BAB/BAK
Definisi : memfasilitasi
pemenuhan kebutuhan
BAK/BAB
Tindakan
Observasi :
1. Identifikasi
kebiasaan
BAK/BAB
Terapeutik
1. Jaga privasi selama
eliminasi
2. Bersihkan alat
bantu BAB/BAK
setelah digunakan
3. Ganti pakaian
pasien setelah
eliminasi, jika perlu
Edukasi
1. Anjurkan
BAK/BAB secara
rutin
2. Anjurkan ke kamar
mandi/ toilet, jika
perlu

Dukungan perawatan diri


mandi ((I.11352)
Definisi : memfasilitasi
pemenuhan kebutuhan
kebersihan diri
Tindakan
Observasi
1. Identifikasi jenis
bantuan yang
dibutuhkan
2. Monitor kebersihan
tubuh
3. Monitor integritas
kulit
Terapeutik
1. Pertahankan
kebiasaan
kebersihan diri
2. Berikan bantuan
sesuai tingkat
kemandirian
Edukasi
1. Ajarkan kepada
keluarga cara
memandikan
pasien, jika perlu

Anda mungkin juga menyukai