1
Memahami pengertian resep, penulisan
dan pengelolaan resep serta UU yang
berlaku di Indonesia
2
Resep; pengertian resep, penulisan,
kelengkapan,pengelolaan, aspek sosial,
penggolongan obat; perhitungan dosis
Undang Undang
3
Farmasi berasal dari kata Yunani: Farmakon
yang artinya medika / obat.
4
Buku resmi (ditetapkan secara hukum)
Memuat standardisasi obat dan persyaratan,
identitas, kadar, kemurnian, metode analisis
dan resep standar sediaan farmasi
Disusun oleh negara masing-2 (sesuai
perkembangan kondisi alam dan IPTEK) ≈ FDA,
WHO
FI, USP, BP, JP, NF
FI Ed. I, II, III, IV,V,VI
Ekstra Farmakope 1974
Buku lain : Formularium Nasional
5
Tata nama memuat nama Latin & nama Indonesia,
spt contoh sbb :
6
Etanol; kadar atau persentase kemurnian
(100%)
Air; pengujian dan penetapan kadar (air yang
dimurnikan ≈ aquadest)
Bahan tambahan; bahan dasar dan pelengkap
(penyalut, pewarna, penyedap, pembawa, dll)
utk meningkatkan stabilitas, manfaat,
penampilan sediaan
Tangas uap dan tangas air
Indikator, bobot jenis, suhu (suhu kamar
terkendali, dingin, lemari pendingin &
pembeku, suhu sejuk, suhu kamar, hangat &
panas).
7
Pernyataan : lebih kurang, penyaringan,
Istilah kelarutan
sangat mudah larut <1
mudah larut 1-10
larut 10-30
agak sukar larut 30-100
sukar larut 100-1.000
sangat sukar larut 1.000-10.000
praktis tidak larut > 10.000
Wadah
8
Kadar larutan:
1. Lar volumetri
Molalitas (m); gram/1 kg
Molaritas (M); gram/1 liter
Normalitas (N); bobot ekivalen/1 liter
2. Persen
% b/b; gram/100 g larutan/campuran (u/
bhn padat, setengah padat)
% b/v; gram/100 mL larutan (u/ larutan, susp
pdt,
atau gas dlm cairan)
% v/v; mL/100 mL larutan (u/ cairan dlm cairan)
9
10
Pengertian : Permintaan tertulis dari dokter
(umum/spesialis), dokter gigi, dokter
hewan kepada Apoteker untuk
membuatkan obat dalam bentuk sediaan
tertentu dan menyerahkan kepada pasien
dr.umum/spesialis : tdk ada
pembatasan jenis obat yang diberikan
drg. : jenis obat gigi
drh. : obat untuk hewan
11
12
Ditulis dikertas Resep menggunakan tinta
yang jelas terbaca
Penulisan dalam bahasa latin (merupakan
bahasa baku untuk kedokteran dan farmasi
dan berlaku internasional)
Resep yang mengandung Narkotika ditulis
terpisah, tdk boleh ada pengulangan (iter),
identitas pasien jelas tdk boleh m.i,tdk
boleh ditulis suc
Prioritas pelayanan resep dgn
memperhatikan tanda yg ditulis di bagian
kanan atas Resep; cito, urgent (pelayanan
segera) , PIM (berbahaya bila ditunda)
13
Pelayanan
Promosi
Pelayanan Pelayanan
dan
R/ residential
edukasi
14
Skrining R/ Penyiapan obat
Persyaratan • Peracikan
administrasi • Etiket
Kesesuaian • Kemasan obat yg
farmasetik diserahkan
Pertimbangan • Penyerahan obat
klinis
• Informasi obat
• Konseling
• Monitor
penggunaan obat
15
Nama,SIP dan alamat dokter
Tanggal penulisan resep
Tanda tangan/paraf dokter penulis resep
Nama,alamat,umur,jenis kelamin dan berat
badan pasien
Nama obat,potensi,dosis,jumlah yang
diminta
Cara pemakaian yang jelas
Informasi lainnya
16
Jika permintaan obat lebih dari satu R/
dilembar Resep yang sama, maka penulisan
dipisahkan dgn tanda # dan tiap R/ diparaf
oleh dokter
17
Bentuk sediaan, dosis, potensi, stabilitas,
inkompabilitas, cara dan lama pemberian
Pertimbangan klinis
• Adanya alergi, ESO, interaksi,
kesesuaian (dosis,durasi, jumlah
obat dll)
18
19
Omni hora cochlear (o.h.c): tiap jam 1 sdm
Omni bihora cochlear (o.b.h.c): tiap 2 jam 1
sdm
Post coenam (p.c): sesudah makan
Ante coenam (a.c): sebelum makan
Durante coenum (d.c):pd waktu makan
Mane (m):pagi2
Ante meridiem (a.merid):sebelum tengah hari
Mane et vesvere (m.et.ves):pagi & sore
Ante nocte (a.n):sebelum tidur/malam
20
Tempat yg sakit Pemberian obat
◦ Pone aurem(pon.aur) ◦ In manum medici
dibelakang telinga (i.m.m): diserahkan dr
◦ Ad nucham (ad nuch) ◦ Dain duplo (d.i.dulp):
berikan 2 x
ditengkuk
◦ Iteratur ter : diulang 3
x
21
Pengertian Obat suatu bahan kimia
:
tunggal atau campuran yang
dimaksudkan untuk digunakan sebagai
menetapkan diagnosa, mencegah,
mengurangi, menghilangkan dan
menyembuhkan penyakit atau gejala
penyakit atau kelainan
badaniah/rohaniah serta memperindah
badan atau bagian tubuh manusia
22
Pengertian Obat dalam Resep
23
- obat baru, yaitu obat2 yg berisi zat, baik
yg berkhasiat maupun yg tdk berkhasiat spt
lapisan, pengisi, pelarut, pembantu, atau
komponen lain yg blm dikenal sehingga tdk
diketahui khasiat & kegunaannya.
24
- obat esensial, yaitu obat yg paling
banyak dibutuhkan untuk yankesmasyg
tercantum dlm DOEN yg ditetapkan
oleh Menkes RI.
25
Penulisan satuan ; ≠ gr. ; g (gram), mg (miligram)
Penulisan angka desimal dihindari (10 mg bukan
0,01)
Penulisan nama obat harus jelas
Kekuatan dan jumlah obat ditulis jelas; terutama
jika satu obat punya 2 kekuatan
(mis. Tab.Valium 2 mg, 5 mg atau 10 mg)
Aturan pakai dan jumlah obat ditulis dlm angka
romawi
Dosis dihitung dengan tepat dan diperhitungkan
faktor individual pasien
Perhatian terhadap hal-hal khusus yang harus
diberitahukan pada pasien
26
1. Remedium cardinale (senyawa utama dlm obat )
2. Remedium adjuvants (bahan penunjang obat
utama)
3. Constituent/exipiens (bahan tambahan sebagai
pengisi atau pemebri bentuk sediaan akhir dan
meningkatkan volume obat); laktosa , amilum,
talk, aquadest, vaselin
4. Corrigensia (bahan tambahan utk memperbaiki
rasa, warna dan aroma obat utama)
a. corigens saporis (rasa); sirup simplek, aqua
mentha pip
b. corigens odoris (aroma); oleum rosarum,
ol.menth.pip
c. corigens coloris (warna); karamel, karmin, yellow
27
RESEP RASIONAL : penulisan Resep dgn memperhatikan
beberapa aspek ilmu dan menggunakan falsafah sbb; obat yang
tepat, dosis tepat, bentuk sediaan yang tepat, waktu tepat,
penderita yang tepat
RESEP IRASIONAL :
Memberikan “shotgun presription”; permintaan obat lbh
banyak pd satu R/utk indikasi yg sama (polifarmasi)
Pemberian obat dlm jumlah yg banyak, kecuali utk penyakit yg
kronis
Pemberian antibiotika yg tdk sesuai dengan aturan pemakaian (
minimal 5-6 hari dan hrs dihabiskan)
28
Apotek Rumah Sakit
- hanya melayani resep dari dokter RS yg bersangkutan
- kertas Resep hrs mencamtumkan dgn jelas identitas
RS serta bagian pelayanan fungsionalnya ( peny.dalam,
bedah, THT, mata, dll berikut identitas dokter penulis
R/)
- kertas resep pribadi dokter (tempat praktek selain RS)
tdk bisa dilayani
Apotek Umum
- apotek swasta dan melayani semua resep dokter
(praktek luar maupun RS)
- melayani penjualan obat bebas, obat bebas terbatas
29
30
Perlakuan sama dengan kertas resep asli dan memuat
informasi apotek meliputi; nama dan alamat, nama dan SIK
APA (Apoteker Pengelola Apotek), paraf APA, No dan tgl
pembuatan R/, tanda det (detur) utk obat yg telah diserahkan
atau nedet utk obat yg belum diserahkan
Dapat diberikan atas permintaan dokter dan penderita
Ketentuan pemberian kopi resep :
- ada tanda “iter” (pengulangan) dikertas resep asli
(tdk boleh diberikan salinan jika ada tanda n.i (ne iteretur)
- tidak mengandung bahan Narkotika, Psikotropika atau
daftar G pada resep asli
Salinan resep hanya boleh diperlihatkan kepada dokter penulis
resep, pasien bersangkutan, apoteker dan petugas kesehatan
yang berwenang
31
32
Resep yang telah dikerjakan disimpan
sesuai urutan No. dan tanggal
pembuatan
Resep mengandung Narkotika dipisahkan
dan digaris bawahi (warna merah)
Resep disimpan selama ± 3 tahun,
setelah itu dpt dimusnahkan (dibakar
atau cara lain yang sesuai)
Pemusnahan Resep diatur menurut
ketentuan yang berlaku
33
ASPEK LEGAL
Diatur oleh Undang-undang dan Peraturan
Pemerintah mengenai kesehatan dan
kefarmasian;
34
35
36
37
38
ASPEK ETIKA
Etika kedokteran dan farmasi; kode etik
sesuai standar etika profesi
Etika intra-profesi : antar sesama profesi
kesehatan, dokter-dokter, apoteker-
apoteker
Etika inter profesi : dokter-apoteker-
tenaga medis lain
ASPEK SOSIAL
Memperhatikan kondisi ekonomi pasien
(pemilihan alternatif obat dgn harga yg
sesuai)
39
Obat diserahkan dengan wadah sesuai
dan dilengkapi etiket yang memuat
identitas apotek (nama dan alamat
apotekn, nama dan SIK APA, nama dan
juml.obat, identitas pasien (nama, umur,
jenis kelamin), aturan pakai, tanda lain
yang diperlukan)
Etiket warna putih : obat dalam
Etiket warna biru : obat luar
40
41