Anda di halaman 1dari 6

c

Dampak Positif dan Negatif IPTEK terhadap budaya

Kehadiran IPTEK sangat mempengaruhi perkembangan budaya di dunia. Dengan adanya


IPTEK inilah budaya tersebut dapat menjadi baik atau menjadi buruk. Berikut ini segi positif
dan negatif IPTEK terhadap budaya.

Segi positif IPTEK terhadap nilai budaya


1.Meningkatnya kesejahteraan masyarakat
Masyarakat memanfaatkan iptek untuk keperluan bisnis mereka. Iptek ini membuat
kepentingan bisnis semain cepat sehingga kesejahteraan meningkat.
2.Terpenuhi kebutuhan hidup manusia
Dengan adanya iptek, kebutuhan hidup dapat tercapai. Sebagai contoh dalam jual beli online,
kita dapat membeli suatu barang tanpa harus bayar ke tokonya langsung dan dalam
pembayarannya tidak harus bertatap muka dengan penjual.
3.Berkembangnya pemikiran rasional
Segala informasi yang ada di dunia ada berkat perkembangan iptek, sehingga membuat
pemikiran rasional dari seseorang dapat berkembang.
4.Memudahkan dalam berinteraksi sosial dan berkomunikasi
Dewasa ini terdapat berbagai sosial media seperti Facebook,Twitter,Instagram,Path dan
messenger seperti BBM,Line,Whatsapp yang dapat memudahkan antar individu untuk
berinteraksi dan berkomunikasi tanpa harus bertatap muka.

Segi negatif IPTEK terhadap nilai budaya


1.Adanya perubahan tata nilai kehidupan masyarakat
Sebagai contoh, di Indonesia yang tata cara berpakaiannya sopan sekarang banyak
mencontoh barat yang tata cara berpakaiannya cenderung minim.
2.Global warming
Pengalihan kinerja manusia ke mesin menyebabkan polusi udara sehingga memperparah
pemanasan global.
3.Adanya kekhawatiran terhadap senjata kimia dan nuklir
Dengan adanya teknologi, manusia dapat menciptakan senjata dari kimia dan nuklir, tetapi
dalam prakteknya banyak negara maju yang menyalahgunakan senjata ini untuk kepentingan
negara mereka.
4.Meningkatnya kenakalan remaja dan kriminalitas.
Dengan adanya iptek, informasi bisa diperoleh dari manapun dan kapanpun. Akan tetapi
karena bebasnya informasi tersebut, remaja dapat mengakses konten yang berbau kekerasan
dan kriminalitas sehingga jiwa remaja yang labil pun mempraktekkannya.

Referensi:
https://satriagembul.wordpress.com/2014/02/12/pengaruh-iptek-terhadap-perkembangan-
budaya-indonesia/
https://syafroafni.wordpress.com/2013/05/14/dampak-positif-dan-negatif-terhadap-
perkembangan-budaya-perbedaan-kebudayaan-dan-peradaban-konsep-nilai-dan-sistem-nilai-
budaya/
b

BAB VII MANUSIA, SAINS, DAN TEKNOLOGI

7.1 Manusia dalam IPTEK dan IPTEK bagi Manusia


7.1.1 Manusia sebagai Subjek dan Objek IPTEK

Dalam pengkajian masalah kemanusiaan, manusia menempati posisi ganda


artinya manusia tidak hanya sebagai subjek (pelaku), tetapi juga sebagai objek
(sasaran). Tujuan paling akhir dari sains adalah untuk mengetahui sebanyak-
banyaknya tentang dunia bahkan seluruh alam semesta, sedangkan tujuan
teknologi adalah sedapat-dapatnya mengubah dunia. Menusia sebagai subjek
selalu melakukan penelitian dan percobaan dalam bidang sains dan
menggunakan teknologi yang maju untuk memperoleh penemuan-penemuan
baru untuk mengubah dunia, sedangkan manusia sebagai objek mudah tergiur
dengan hal-hal baru tersebut dengan minat yang tinggi menggunakan
penemuan-penemuan baru tersebut sehingga mempermudah proses
pengubahan dunia.

7.2 IPTEK terhadap Pola-Pola Kemasyarakatan seperti Alienasi, Hegemoni,


Hedonisme, dan Heteronomi
a. Alienasi
Alienasi adalah penarikan diri atau pengasingan diri dari kelompok atau masyarakat.
IPTEK dapat berdampak positif dan negatif di dalam kehidupan seperti ini.
b. Hegemoni
Hegemoni adalah pengaruh kekuasaan suatu negara atas negara-negara lain. Kekuasaan
suatu negara memang berpengaruh terhadap perkembangan IPTEK. Biasanya produk dari
negara yang menguasai lebih ditonjolkan.
c. Hedonisme
Hedonisme adalah pandangan hidup yang menganggap bahwa kesenangan dan
kenikmatan materi adalah tujuan utama dalam hidup. IPTEK merupakan salah satu
pemenuhan kepuasan bagi pola masyarakat hedonisme yang selalu mengejar materi,
IPTEK bisa menjadi sarana maupun sasaran bagi masyarakat hedonisme.
d. Heteronomi
Heteronomi adalah hal ketergantungan kepada undang-undang atau kuasa orang lain. Jika
IPTEK dikaitkan dengan heteronomi mengenai pendidikan, pendidikan di negara kita
wajib dilakukan, bahkan diharapkan pendidikan dapat menembus segenap lapisan
masyarakat, jika dikaitkan dengan undang-undang.

7.3   Dampak IPTEK terhadap Kebudayaan


Kemajuan IPTEK dapat menimbulkan konflik dengan tata nilai budaya yang sudah ada.
Perubahan kondisi kehidupan manusia sehingga manusia bingung sendiri terhadap
kemajuan yang telah diciptakan. Hal ini merupakan akibat sifat ambivalensi teknologi
yang selain memiliki segi positif juga memiliki segi negatif.

7.4 Berbagai perkembangan IPTEK dalam Pembangunan dan Lingkungan


7.4.1 Pengembangan IPTEK dalam Pertimbangan Nilai Etis dan Religius
Perkembangan IPTEK yang sangat pesat membuat masyarakat dapat menikmati segala
sesuatunya dengan lebih leluasa, bebas, mudah, dan mekanis (diatur komputer, mesin,
dan rasional). Pengembangan teknologi mengenai perilaku manusia mengakibatkan
munculnya masalah-masalah etis dan religius, misalnya saja pada kaitannya dengan etika,
seperti pemahaman tingkah laku manusia demi tujuan ekonomi dengan untung lebih
banyak menyebabkan penggunaan media massa untuk mengatur tingkah laku dalam arti
selalu mengikuti mode yang sedang trend, sedangkan dalam kaitannya dengan religi,
berbagai media hasil teknologi yang menampilkan kebudayaan yang bertentangan dengan
nilai agama menjadi dampak negatifnya.
7.4.2 Keseimbangan, Peran, dan Pengaruh IPTEK dalam Pembangunan
Lingkungan
Perkembangan IPTEK dalam pembangunan lingkungan sangat berperan dan memiliki
dampak, baik positif maupun negatif.
Penggunaan produk IPTEK yang semakin berkembang hendaknya memiliki
keseimbangan dengan kondisi pembangunan dan lingkungan sehingga tujuan utama dari
IPTEK tersebut dapat tercapai.
7.4.3 Pengembangan IPTEK dalam Pembangunan Indonesia sehingga
Menumbuhkan Kreativitas, Invension, Discovery, dan
Rekayasa
Suatu proses inovasi tentu berkaitan dengan penemuan baru dalam teknologi yang
biasanya merupakan proses sosial melalui tahap discovery dan invention, discovery baru
menjadi invention apabila suatu penemuan baru telah diakui, diterima, dan diterapkan
oleh masyarakat. Discovery adalah penemuan baru dari suaru unsur kebudayaan yang
belum diakui dan digunakan secara luas oleh warga masyarakat.
7.4.4 Peran dan Pengaruh IPTEK dalam Meningkatkan Kesejahteraan
IPTEK dalam meningkatkan kesejahteraan manusia dapat berperan sebagai cabang-
cabang ilmu pengetahuan baru yang berkaitan dengan sarana dan prasarana yang
digunakan oleh manusia dalam pemenuhan kebutuhan hidup manusia. Hal ini
berpengaruh pada perkembangan dunia yang menunjukkan kecenderungan yang sangat
memprihatinkan akibat kesalahan dalam pemanfaatan kemajuan sarana dan prasarana
IPTEK.
7.4.5 Pengaruh dan Peran IPTEK dalam Bidang Pertahanan
Dengan berkembangnya IPTEK, sistem pertahanan keamanan pun dapat ditingkatkan
seperti dengan meningkatkan sistem transportasi dan komunikasi. Perkembangan IPTEK
akan memudahkan mengetahui berbagai informasi dan perkembangan dunia luar.
7.4.6 Perkembangan IPTEK dalam Era Globalisasi
Era globalisasi identik dengan kebebasan dan modernisasi. Oleh karena itu, IPTEK,
globalisasi, dan modernisasi memiliki keterkaitan antara satu sama lain. Kemajuan
IPTEK dalam era ini seperti tidak memiliki ambang batas dalam perkembangannya.

7.5 Penyalahgunaan IPTEK yang Meliputi Sains, Peradaban, dan Ekspansi


Kolonial
Hubungan sains dan teknologi mengalami perkembangan dari abad ke abad. Kemajuan
teknologi menghasilkan permasalahan yang pemecahannya memerlukan pendekatan
ilmiah atau metode ilmiah yang merupakan salah satu ciri dari sains. Jadi, dengan kata
lain, sains mendorong berkembangnya teknologi. Perkembangan sains dan teknologi yang
demikian pesat dan memberikan hasil yang berguna bagi kehidupan manusia ternyata
dapat menimbulkan masalah, yaitu:
1.   Masalah kesempatan kerja bagi penduduk yang terus bertambah tiap tahun.
2.   Masalah pertumbuhan angkatan kerja dan hambatan dalam bidang pengembangan
industri sehubungan dengan pertumbuhan angkatan kerja.
3.   Masalah pengadaan dan permintaan bahan dasar seperti kayu, material, dan bahan
sumber energi yang jika digunakan secara berlebihan dikhawatirkan akan
merugikan generasi yang akan datang.
4.   Masalah pembiayaan, penentuan arah, dan pola pendidikan, riset dan perkembangan
teknologi, berbeda antara negara yang satu dengan negara yang lain.
5.   Masalah kepincangan nilai perdagangan nasional, di mana perbandingan nilai ekspor
dan impor terlalu besar.

7.6   Pengembangan IPTEK dan Eksploitasi terhadap Negara Berkembang


Suatu negara yang menguasai IPTEK akan lebih mudah memperoleh kemakmuran materi
dibandingkan negara yang kurang menguasai IPTEK. Hal ini dapat dipahami karena
kalah bersaing dalam jumlah maupun mutu produksi, akibatnya dapat menimbulkan
negara maju dan negara miskin atau negara maju dan negara berkembang.

7.7 Kejanggalan Optimisme Teknologi


7.7.1 Dampak Penyalahgunaan IPTEK terhadap Kebutuhan Pokok Manusia
i.       Pemakaian pestisida selain untuk memberantas hama tanaman ternyata juga dapat
membunuh hewan ternak, meracuni hasil panen, dan bahkan meracuni
manusia.
ii.     Bahan berupa polimes sintetis atau plastik jika sudah menjadi sampah tidak bisa
dihancurkan oleh bakteri-bakteri pembusuk yang menyebabkan
pencemaran tanah sehingga mengurangi kesuburan tanah, bila dibakar dapat
menyebabkan penipisan lapisan ozon.
iii.   Dengan teknologi modern, orang dengan mudah menebang pohon di hutan untuk
membuat rumah, gedung, dan lain-lain. Akhirnya hutan menjadi gundul
dan terjadilah banjir, erosi, pendangkalan sungai, kematian sumber air, dan
hilangnya kesuburan tanah yang pada akhirnya menyengsarakan manusia.
7.7.2 Dampak Penyalahgunaan SDA
Bahan tambang seperti minyak bumi dan batu bara jika digunakan secara berlebihan akan
punah. Kemajuan teknologi membuat manusia melakukan filterisasi atau peyaringan air
bersih namun pembersihan itu tidak selalu sempurna, lambat laun, air bersih akan
menurun jumlah dan kualitasnya. SDA lainnya seperti hutan dan hewan pun jika
digunakan secara berlebihan akan membahayakan manusia.
7.7.3 Dampak Penyalahgunaan SDM
i.       Semakin meningkatnya pengangguran karena lapangan kerja menjadi sempit.
ii.     Munculnya pencemaran yang disebabkan zat radioaktif yang sangat beracun baik
pada tanah, air, dan udara yang dapat mengancam kelangsungan hidup
manusia.
iii.   Teknologi dapat mematikan imajinasi dan perasaan dan kejiwaan manusia.
7.7.4 Dampak Penyalahgunaan IPTEK terhadap Komunikasi dan Teknologi
i.       Terjadi pencemaran suara dan pencemaran udara.
ii.     Berkurangnya lahan pertanian yang produktif karena digunakan untuk
menampung jasa transportasi seperti terminal dan landasan pesawat
terbang.
iii.   Jika kemajuan IPTEK dikuasai oleh orang yang tidak bertanggung jawab akan
muncul kehancuran di muka bumi.
7.7.5 Dampak Penyalahgunaan IPTEK terhadap Kesehatan
Kemajuan IPTEK dapat menyebabkan berbagai penyakit, diantaranya:
i.         Kanker, akibat dari pencemaran udara, penggunaan zat kimia, penggunaan sinar X
yang tidak tepat.
ii.       Absestos diderita oleh karyawan pabrik akibat dari debu Oksida Silikon.
iii.     Terologi (kelainan bentuk) akibat dari penggunaan obat penenang oleh wanita
hamil sehingga anak yang dilahirkan mengalami kelainan bentuk.
7.7.6 Dampak Penyalahgunaan IPTEK dalam Pencapaian Kemakmuran dan
Pelunasan Kemudahan
i.       Negara yang menguasai IPTEK lebih mudah memperoleh kemakmuran
dibandingkan negara yang kurang menguasai IPTEK.
ii.     Penerapan teknik nuklir yang dikembangkan negara adikuasa untuk membuat
senjata mutakhir menimbulkan kegelisahan karena mengancam perdamaian
dunia.
iii.   Hubungan yang tidak serasi antara sistem produksi, sistem ekonomi, dan sistem
ekologi sehingga terjadi pemakaian SDA secara berlebihan dan kurangnya
pemanfaatan SDM yang melimpah akibatnya ada masyarakat yang
menguasai produksi dan ada yang memerlukan pekerjaan.
iv.   Tujuan manusia yang semula memanfaatkan IPTEK untuk mensejahterakan
masyarakat ternyata mengakibatkan pemusatan kekuasaan terhadap alam
dan akhirnya menguasai manusia.
7.8 Pengembangan IPTEK tanpa Memuat Nilai Etis dan Religius
Pengembangan teknologi yang mengatur perilaku manusia mengakibatkan munculnya
masalah-masalah etis di antaranya:
a. Penemuan teknologi yang mengatur perilaku manusia menyebabkan kemampuan
perilaku seseorang berubah dengan operasi dan manipulasi dalam susunan saraf
otak melalui:
i.         Spychosorgerys infus
ii.       Bahan kimiawi
iii.     Obat bius tertentu
iv.     ESB (Electrical Stimulation of the Brain)
v.       Shock listrik tertentu
b. Pemahaman tingkah laku manusia demi tujuan ekonomis, untung lebih banyak
menyebabkan penggunaan media (radio, televisi) untuk mengatur tingkah laku
manusia.
c. Behavior control memunculkan masalah etis, bila tingkah laku seseorang
dikontrol oleh teknologi dan bukan oleh manusia itu sendiri. Konflik justru muncul
karena si pengatur memperbudak orang yang mengendalikan, kebebasan bertindak
dikontrol dan diatur menurut kehendak si pengontrol.
Jadi, perkembangan IPTEK tanpa memuat nilai etis dan religius akan menimbulkan
dampak yang merugikan umat manusia di muka bumi. Dengan adanya nilai etis dan
religius terhadap perkembangan IPTEK diharapkan nantinya dapat mengurangi risiko
sekecil-kecilnya. Dalam perkembangan IPTEK, nilai etis dan religius berfungsi sebagai
alat pengontrol atau pengendali diri.

Anda mungkin juga menyukai