Matahari tepat di atas kepala. "Hai kelinci.. kami tahu bahwa kamu bisa lari
cepat, tapi apakah kamu bisa menghargai juga teman-teman di sekitar mu?".
Teriak kura-kura karena kesal. Mendengar perkataan kura-kura, kelinci
berhenti dan menghampiri mereka. "Hah buat apa? Mengapa aku harus
mendengarkan perkataan dari komunitas hewan lambat seperti kalian? Pasti
karena kalian iri sebab tak mampu berlari secepat aku, dan hanya bisa
merayap pelan-pelan saja. hahahaha..". Kata kelinci malah mengejek sambil
terus berlari melewati rimbunan pohon dan semak.
(Kelinci dan
Kura-kura)
Latar yang terdapat pada kutipan dongeng di atas adalah ….
a. pagi hari di hutan c. malam hari di hutan
b. sore hari di hutan d. siang hari di hutan
2. “Kura-kura melukis pemandangan gunung.”
Kalimat pasif yang tepat dari pengubahan kalimat aktif tersebut adalah . . . .
a. ”Pemandangan gunung itu dilukis oleh kura-kura.”
b. ”Pemandangan gunung terlukis dengan kura-kura.”
c. ”Kura-kura melukis pemandangan gunung.”
d. ”Gunung itu terlukis oleh kura-kura.”
3. Kelinci Sang Penakluk
Di sebuah hutan hiduplah seekor singa yang ganas. Suatu hari sang singa ganas
itu membuat peraturan bahwa dia tidak akan berburu binatang hutan. Sebagai
gantinya harus ada binatang di sekelilingnya yang suka rela menjadi
mangsanya.
Pada hari pertama setelah peraturan itu diberlakukan datanglah seekor kelinci.
Sambil terengah-engah kelinci itu minta maaf kepada sang singa yang ganas itu.
“Maaf sang raja, saya datang terlambat. Ada singa lain yang tadi memburu
saya,” kata si kelinci.
Kemudian, singa yang ganas itu mengangguk-anggukkan kepala dan langsung
menyahut, “Mana singa yang mengejarmu? Akan kuhabisi dia sekarang juga.”
“Ya sang raja, dia ada di dalam sumur itu.”
Akhirnya, binatang-binatang itu menjadi lega. Berkat kecerdikan kelinci sang
singa yang ganas itu masuk ke dalam sumur dan tidak ada lagi pemangsa di
hutan itu.
Dari teks fabel di atas ringkasan teks fabel yang tepat adalah…
a. Singa sang raja hutan yang membuat peraturan tidak mau lagi berburu dan
mengharuskan binatang lain yang harus suka rela menjadi mangsa, dan
kelinci yang cerdik dapat mengalahkan singa
b. Kelinci rela berkoban demi bintang lain tapi berkat kecerdikannya dapat
mengalahkan singa
c. Singa yang tertipu oleh kecerdikan kelinci sehingga jatuh dalam jurang
d. Kelinci mengalahkan singa yang malas mencari mangsa, karena singa bisa
ditipu kecerdikan kelinci.
4. Burung Hantu dan Belalang
Burung hantu selalu tidur di siang hari. Ia akan bangun setelah matahari
terbenam, ketika cahaya merah memudar dari langit. Dia menggeliat dan
berkedip dari lubang pohon tua. Sekarang dia berseru, “Hoo hoo hoo” bergema
melalui kayu yang rimbun dan ia mulai berburu serangga.
Ia adalah seekor Burung Hantu Tua yang galak, terutama jika ada yang
mengganggu saat ia tidur. Suatu sore musim panas yang hangat, saat ia tertidur
jauh di dalam lubang pohon tua. Belalang di dekatnya mulai menyanyikan lagu
gembira namun sangat menyesakkan telinga. Burung Hantu Tua itu menengok
dari lubang pohon yang digunakan sebagai pintu dan jendela.
“Pergi dari sini, Tuan,” katanya kepada Belalang tersebut. “Apakah Anda tidak
memiliki sopan santun?” lanjutnya. “Anda setidaknya harusmenghormati usia
saya dan membiarkan saya tidur dengan tenang!” lanjut Sang Burung Hantu
Tua itu.
Akan tetapi, Belalang menjawab dengan kasar bahwa ia juga berhak beradadi
tempat ini. Lalu ia meneriakkan suara lebih keras dan lagu yang lebih berisik.
Burung Hantu yang bijak tahu benar bahwa tak ada gunanya berdebat dengan
Belalang keras kepala ini. Selain itu, matanya semakin rabun untuk
memungkinkan dirinya menghukum Belalang. Akhirnya, dia melupakan semua
kata keras dan kembali berbicara dengan sangat ramah kepada Belalang.
“Tuang Belalang yang baik hati, jika saya harus tetap terjaga, saya akan datang
untuk menikmati nyanyian Anda. Namun, saat ini saya memiliki anggur lezat di
sini, kiriman dari Olympus. Silakan datang dan rasakan minuman lezat ini
bersama saya.” sanjung Burung Hantu Tua.
(2) Untunglah saat itu ada seekor Kupu-kupu yang terbang melintas. Kemudian,
kupu-kupu menjulurkan sebuah ranting ke arah semut. “Semut, peganglah erat-
erat ranting itu! Nanti aku akan mengangkat ranting itu.” Lalu, sang semut
memegang erat ranting itu. Si kupu-kupu mengangkat ranting itu dan
menurunkannya di tempat yang aman.
Kutipan teks cerita bernomor (1) tersebut termasuk ke dalam struktur teks fabel
pada bagian…...
a. Orientasi b. Komplikasi c. Resolusi d. koda
12.Kutipan teks cerita bernomor (2) tersebut termasuk ke dalam struktur teks fabel
pada bagian…...
b. Orientasi b. Komplikasi c. Resolusi d. koda
13.Perhatikan kutipan fabel berikut
Pesan moral yang dapat di ambil dari fabel tersebut ialah kita jangan pernah
menganggap remeh orang lain. Setiap orang memilki kelemahan dan
kelebihannya masing-masing. Kesombongan suatu saat akan dikalahkan oleh
kerendahan hati.
Penggalan fabel diatas termasuk struktur fable pada bagian…
a. resolusi b. orientasi c. koda d.
komplikasi
Di sebuah kolam tinggallah beberapa ekor berudu. Kepalanya besar dan berekor
panjang. Tubuhnya berwarna hitam. Mereka berenang ke sana ke mari.
Suatu hari, berudu-berudu itu melihat ibu ikan gurame sedang memberi makan
anak-anaknya.
Para berudu mendekat dan berkata, "Tolong beritahu kami, bagaimana cara
menemukan ibu kami?"
Ibu ikan gurame berkata, "Ibu kalian memiliki mulut yang lebar dan sepasang mata
yang besar. Carilah yang seperti itu."
Para berudu berterima kasih lalu berenang pergi untuk mencari ibunya. Di tengah
perjalanan mereka bertemu ikan mas dengan mulut iebar-dan mata bundar. Mereka
berteriak, "Ibu! Ibu!"
Ikan mas tersenyum dan berkata, "Kalian salah. Ibu kalian mempunyai perut
berwarna putih."
Komentar terhadap isi teks cerita tersebut yang tepat aalah ...
a Perbuatan induk ikan mas sangat bijaksana.
b. Anak gurame tidak dapat mencari makan sendiri.
c. Induk berudu binatang yang tidak bertangguug jawab.
d. Berudu mencari induknya karena iri kepada anak gurame
Bacalah teks fabel berikut ini dengan saksama saksama untuk menjawab soal
nomor 1 – nomor 5!
Burung hantu selalu tidur di siang hari. Ia akan bangun setelah matahari terbenam,
ketika cahaya merah memudar dari langit. Dia menggeliat dan berkedip dari
lubang pohon tua. Sekarang dia berseru, “Hoo hoo hoo” bergema melalui kayu
yang rimbun dan ia mulai berburu serangga.
Ia adalah seekor Burung Hantu Tua yang galak, terutama jika ada yang
mengganggu saat ia tidur. Suatu sore musim panas yang hangat, saat ia tertidur
jauh di dalam lubang pohon tua. Belalang di dekatnya mulai menyanyikan lagu
gembira namun sangat menyesakkan telinga. Burung Hantu Tua itu menengok dari
lubang pohon yang digunakan sebagai pintu dan jendela.
“Pergi dari sini, Tuan,” katanya kepada Belalang tersebut. “Apakah Anda tidak
memiliki sopan santun?” lanjutnya. “Anda setidaknya harusmenghormati usia saya
dan membiarkan saya tidur dengan tenang!” lanjut Sang Burung Hantu Tua itu.
Akan tetapi, Belalang menjawab dengan kasar bahwa ia juga berhak beradadi
tempat ini. Lalu ia meneriakkan suara lebih keras dan lagu yang lebih berisik.
Burung Hantu yang bijak tahu benar bahwa tak ada gunanya berdebat dengan
Belalang keras kepala ini. Selain itu, matanya semakin rabun untuk memungkinkan
dirinya menghukum Belalang. Akhirnya, dia melupakan semua kata keras dan
kembali berbicara dengan sangat ramah kepada Belalang.
“Tuang Belalang yang baik hati, jika saya harus tetap terjaga, saya akan datang
untuk menikmati nyanyian Anda. Namun, saat ini saya memiliki anggur lezat di
sini, kiriman dari Olympus. Silakan datang dan rasakan minuman lezat ini bersama
saya.” sanjung Burung Hantu Tua.
Belelalang terhanyut oleh kata-kata sanjungan Burung Hantu Tua. Akhirnya, dia
melompat ke sarang Burung Hantu Tua. Ketika Belalang cukup dekat dalam
jangkauan penglihatan, Burung Hantu Tua itu menerkam dan memakannya.
1. Watak tokoh Belalang dalam kutipan teks fabel di atas adalah….
4. Pesan moral yang tersirat dalam kutipan teks fabel tersebut adalah….
C. Tak ada gunanya berbuat baik dengan orang yang keras kepala.
5. Pernyataan berikut yang tidak sesuai dengan isi kutipan teks fabel di atas
adalah….
jawaban : c
6. Perhatikan pernyataan berikut!
Dalam teks fabel, pernyataan tersebut sering digunakan pengarang pada tahap….
7. Fitur Bahasa dalam fabel sering ditandai dengan penggunaan kata keterangan
yang digunakan untuk menggambarkan….
jawaban : c
A. Cici akhirnya tau ternyata Neneknya dimangsa oleh Si Kucing yang jahat. Ia
berniat membalas dendam.
B. Di sebuah rumah manusia, hiduplah Cici Si Cicak bersama dengan neneknya.
C. Cici Si Cicak yang cerdik selalu membantu neneknya bekerja baik di dalam
maupun di luar sarang.
D. Akhirnya kedua binatang yang saling bermusuhan itu sepakat untuk berdamai
dan saling memaafkan.
jawaban : a
A. alur B.tema C.tokoh D.lata
r
jawaban : c
10. Pernyataan di bawah ini yang merupakan keterangan waktu adalah….
4.
6.
(2) Untunglah saat itu ada seekor Kupu-kupu yang terbang melintas.
Kemudian, kupu-kupu menjulurkan sebuah ranting ke arah semut. “Semut,
peganglah erat-erat ranting itu! Nanti aku akan mengangkat ranting itu.”
Lalu, sang semut memegang erat ranting itu. Si kupu-kupu mengangkat
ranting itu dan menurunkannya di tempat yang aman.
13. Kutipan teks cerita bernomor (1) tersebut termasuk ke dalam struktur
teks fabel pada bagian…...
a. Orientasi
b. Komplikasi
c. Resolusi
d. koda
14. Kutipan teks cerita bernomor (2) tersebut termasuk ke dalam struktur
teks fabel pada bagian…...
b. Orientasi
b. Komplikasi
c. Resolusi
d. koda
Kutipan teks cerita tersebut termasuk ke dalam struktur teks fabel pada
bagian…...
a. Orientasi
b. Komplikasi
c. Resolusi
d. Koda
16.
18. Di bawah ini yang bisa dibuat menjadi sebuah fabel adalah . . . .
a. Andi membolos dan ketahuan guru
b. Kancil melawan saat diterkam oleh sang buaya
c. Rina bertengkar dengan kakaknya
d. Andi memelihara beberapa ekor kucing di rumahnya
19.
Perhatikan kutipan fabel berikut ini dan gunakan fabel berikut untuk
menjawab 4 soal berikut!
KANCA DAN MANGUT
Di hutan hiduplah dua ekor kancil. Mereka bernama Kanca dan Manggut.
Kedua ekor kancil itu bersaudara. Manggut adalah kakak dari Kanca.
Sebaliknya, Kanca adalah adik dari Manggut. Walaupun mereka
bersaudara, tetapi sifat mereka sangatlah berbeda. Kanca rajin dan baik
hati. Sedangkan Manggut pemalas dan suka menjahili teman-temannya.
Pada suatu hari Manggut kelaparan. Tetapi Manggut malas mencari makan.
Akhirnya Manggut mencuri makanan Kanca. Waktu Kanca menanyai
kepada Manggut di mana makanannya, Manggut menjawab dicuri tikus.
"Ah, mana mungkin dimakan tikus!" kata Kanca.
"Iya betul kok! Masa sama kakaknya tidak percaya!" jawab Manggut
berbohong.
Mulanya Kanca tidak percaya dengan omongan Manggut. Tetapi setelah
Manggut mengatakannya berkali-kali akhirnya Kanca percaya juga. Kanca
memanggil tikus ke rumahnya.
"Ha? Mencuri? Berpikir saja aku belum pernah!" jawab tikus.
"Ah, si tikus! Kamu ini membela diri saja! Sudah, Kanca! Dia pasti
berbohong," kata Manggut.
"Ya, sudahlah! Tikus, sebagai gantinya ambilkan makanan di seberang
sungai sana. Tadi aku juga mengambil makanan dari sana!" kata Kanca
mengakhiri percakapan.
Tikus berjalan ke tepi sungai. Ia menaiki perahu kecil untuk menuju
seberang sungai. Sebenarnya tikus tahu kalau Manggut yang mencuri
makanan.
Sementara itu, di bagian sungai yang lain, Manggut cepat-cepat
menyeberangi sungai. Ia hendak memasang perangkap tikus agar tikus
terperangkap.
Ketika tikus hampir mendekati seberang sungai, tikus melihat perangkap.
Tikus yakin kalau perangkap itu dipasang oleh Manggut. Tiba-tiba tikus
mendapat ide. Tikus berpura-pura tenggelam dalam sungai.
"Aaa...Manggut, tolong aku...!" teriak tikus.
Mendengar itu Manggut segera menolong tikus. Tikus meminta Manggut
mengantarkannya ke seberang sungai. Manggut tidak bisa berbuat apa-
apa. Ia mengantarkan tikus ke seberang sungai.
Sesampai di seberang sungai tikus meminta Manggut menemani tikus
mengambil makanan. Karena Manggut tidak hati-hati, kakinya
terperangkap dalam perangkap tikus. Manggut menyesali perbuatan
buruknya dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi.
23. Kalimat tidak langsung dari kalimat yang bergaris bawah pada fabel
tersebut adalah…..
a. Kanca bertanya kepada Tikus tentang makanannya yang hilang
b. Kanca bertanya kepada tikus tentang siapa yang mengambil
makanannya
c. Kanca bertanya kepada tikus, apakah benar tikus yang mengambil
makannnya
d. Kanca bertanya kepada tikus apakah dia yang memakan makanan
Mangut
24. Paragraf pertama pada fabel tersebut termasuk dalam struktur fabel
bagian….
a. Resolusi
b. Koda
c. Oreintasi
d. Komplikasi
25.
20. Di bawah ini yang bisa dibuat menjadi sebuah fabel adalah . . . .
a. Andi membolos dan ketahuan guru
b. Kancil melawan saat diterkam oleh sang buaya
c. Rina bertengkar dengan kakaknya
d. Andi memelihara beberape ekor kucing di rumahnya
Perhatikan kutipan fabel berikut ini dan gunakan fabel berikut untuk
menjawab soal nomor 23 s.d. 26!
KANCA DAN MANGUT
Di hutan hiduplah dua ekor kancil.Mereka bernama Kanca dan
Manggut.Kedua ekor kancil itu bersaudara.Manggut adalah kakak dari
Kanca.Sebaliknya, Kanca adalah adik dari Manggut.Walaupun mereka
bersaudara, tetapi sifat mereka sangatlah berbeda.Kanca rajin dan baik
hati.Sedangkan Manggut pemalas dan suka menjahili teman-temannya.
Pada suatu hari Manggut kelaparan.Tetapi Manggut malas mencari
makan.Akhirnya Manggut mencuri makanan Kanca.Waktu Kanca menanyai
kepada Manggut di mana makanannya, Manggut menjawab dicuri tikus.
"Ah, mana mungkin dimakan tikus!" kata Kanca.
"Iya betul kok!Masa sama kakaknya tidak percaya!" jawab Manggut
berbohong.
Mulanya Kanca tidak percaya dengan omongan Manggut.Tetapi setelah
Manggut mengatakannya berkali-kali akhirnya Kanca percaya juga.Kanca
memanggil tikus ke rumahnya.
"Ha? Mencuri?Berpikir saja aku belum pernah!" jawab tikus.
"Ah, si tikus! Kamu ini membela diri saja! Sudah, Kanca! Dia pasti
berbohong," kata Manggut.
"Ya, sudahlah!Tikus, sebagai gantinya ambilkan makanan di seberang
sungaisana.Tadi aku juga mengambil makanan dari sana!" kata Kanca
mengakhiri percakapan.
Tikus berjalan ke tepi sungai.Ia menaiki perahu kecil untuk menuju
seberang sungai. Sebenarnya tikus tahu kalau Manggut yang mencuri
makanan.
Sementara itu, di bagian sungai yang lain, Manggut cepat-cepat
menyeberangi sungai.Ia hendak memasang perangkap tikus agar tikus
terperangkap.
Ketika tikus hampir mendekati seberang sungai, tikus melihat
perangkap.Tikus yakin kalau perangkap itu dipasang oleh Manggut.Tiba-
tiba tikus mendapat ide.Tikus berpura-pura tenggelam dalam sungai.
"Aaa...Manggut, tolong aku...!" teriak tikus.
Mendengar itu Manggut segera menolong tikus.Tikus meminta
Manggutmengantarkannya ke seberang sungai.Manggut tidak bisa berbuat
apa-apa.Ia mengantarkan tikus ke seberang sungai.
Sesampai di seberang sungai tikus meminta Manggut menemani tikus
mengambil makanan.Karena Manggut tidak hati-hati, kakinya terperangkap
dalam perangkap tikus. Manggut menyesali perbuatan buruknya dan
berjanji tidak akan mengulanginya lagi.
25. Kalimat tidak langsung dari kalimat yang bergaris bawah pada fabel
tersebut adalah…..
a. Kanca bertanya kepada Tikus tentang makanannya yang hilang
b. Kanca bertanya kepada tikus tentang siapa yang mengambil
makanannya
c. Kanca bertanya kepada tikus, apakah benar tikus yang mengambil
makannnya
d. Kanca bertanya kepada tikus apakah dia yang memakan makanan
Mangut
26. Paragraf pertama pada fabel tersebut termasuk dalam struktur fabel
bagian….
a. Resolusi
b. Koda
c. Oreintasi
d. Komplikasi
4. Kemudian Jiji pergi menemui Kus si tikus. Kus sedang mengecat sebuah
rumah. Kus berdiri di sebuah tangga pendek sambil tangannya memegang
kaleng cat. Kus kelihatan berat mengecat di situ. Kus berkata anadai saja ia
punya teman yang tinggi seperti Jiji, tentu ia tidak akan kesulitan
mengerjakannya. Jiji kemudian menawarkan diri untuk membantu Kus. Dia
menawarkan diri menjadi tangga untuk Kus.
5. Dengan gembira Kus menerima tawarannya dan menaiki leher Jiji. Dia
memegang kaleng cat dengan mulutnya. Dia merasa nyaman menempel di leher
sang jerapah. Dengan mudah si tikus menjangkau tempat-tempat yang sulit. Si
tikus mengecat langit-langit. Pekerjaan mereka sangat rapi. Pak Beruang, sang
pemilik rumah, sangat suka. Lalu, ia memberi ongkos lebih untuk Kus Tikus
dan Jiji Jerapah.
6. Akhirnya, mulai saat itu Jiji dan Kus bekerja sama sebagai tukang cat di
kampung tersebut. Mereka tidak pernah kehabisan pekerjaan. Pekerjaan mereka
selalu rapi dan memuaskan sehingga banyak yang menggunakan jasa mereka.
Hati mereka senang dan gembira.
3. 4
4. 5
5. 6
3. 1
4. 2
5. 3
6. 5
4. 2
5. 3
6. 4
7. 5
9. 2
10. 3
11. 4
12. 5
5. Masalah yang dialami oleh tokoh dalam fabel tersebut adalah ….
9. Tokoh memutuskan untuk tidak melakukan apa-apa karena dia selalu gagal
1. SPOK
2. KSPK
3. KSPO
4. KSPOK
8. Pada suatu hari ada seekor jerapah yang tengah mencari pekerjaan.
10. Akhirnya, mulai saat itu Jiji dan Kus bekerja sama sebagai tukang cat di
kampung tersebut.
11. Pekerjaan mereka selalu rapi dan memuaskan sehingga banyak yang
menggunakan jasa mereka.
9. Ketika berdiri di dalam bus, ia harus menekuk leher dan itu membuat
lehernya nyeri.
12. Dengan gembira Kus menerima tawarannya dan menaiki leher Jiji.
1. Akhirnya, mulai saat itu Jiji dan Kus bekerja sama sebagai tukang cat di
kampung tersebut.
2. SPPel
3. SPK
4. KSP
12. Pada hari pertama setelah peraturan itu diberlakukan datanglah seekor
kelinci. Sambil terengah-engah keinci itu minta maaf kepada sang singa yang
ganas itu. Dia memohon maaf karena terlambat.
13. Di sebuah hutan hiduplah seekor singa yang ganas. Semua binatang takut
pada singa tersebut. Tidak ada satu binatang pun yang berani melawannya.
14. Kemudian sang singa menuju tempat yang ditunjukkan oleh kelinci dan
menerjang singa yang dikatakan kelinci padanya. Sang singa melompat, tetapi
dia malah terjerembab ke dalam lubang yang dalam.
15. Semua binatang menjadi lega. Sang singa yang ganas itu masuk ke dalam
lubang dan tidak bisa memangsa binatang yang lain lagi.
13. Pada hari pertama setelah peraturan itu diberlakukan datanglah seekor
kelinci. Sambil terengah-engah keinci itu minta maaf kepada sang singa yang
ganas itu. Dia memohon maaf karena terlambat.
14. Di sebuah hutan hiduplah seekor singa yang ganas. Semua binatang takut
pada singa tersebut. Tidak ada satu binatang pun yang berani melawannya.
15. Kemudian sang singa menuju tempat yang ditunjukkan oleh kelinci dan
menerjang singa yang dikatakan kelinci padanya. Sang singa melompat, tetapi
dia malah terjerembab ke dalam lubang yang dalam.
16. Semua binatang menjadi lega. Sang singa yang ganas itu masuk ke dalam
lubang dan tidak bisa memangsa binatang yang lain lagi.
14. Pada hari pertama setelah peraturan itu diberlakukan datanglah seekor
kelinci. Sambil terengah-engah keinci itu minta maaf kepada sang singa yang
ganas itu. Dia memohon maaf karena terlambat.
15. Di sebuah hutan hiduplah seekor singa yang ganas. Semua binatang takut
pada singa tersebut. Tidak ada satu binatang pun yang berani melawannya.
16. Kemudian sang singa menuju tempat yang ditunjukkan oleh kelinci dan
menerjang singa yang dikatakan kelinci padanya. Sang singa melompat, tetapi
dia malah terjerembab ke dalam lubang yang dalam.
17. Semua binatang menjadi lega. Sang singa yang ganas itu masuk ke dalam
lubang dan tidak bisa memangsa binatang yang lain lagi.
15. Pada hari pertama setelah peraturan itu diberlakukan datanglah seekor
kelinci. Sambil terengah-engah keinci itu minta maaf kepada sang singa yang
ganas itu. Dia memohon maaf karena terlambat.
16. Di sebuah hutan hiduplah seekor singa yang ganas. Semua binatang takut
pada singa tersebut. Tidak ada satu binatang pun yang berani melawannya.
17. Kemudian sang singa menuju tempat yang ditunjukkan oleh kelinci dan
menerjang singa yang dikatakan kelinci padanya. Sang singa melompat, tetapi
dia malah terjerembab ke dalam lubang yang dalam.
18. Semua binatang menjadi lega. Sang singa yang ganas itu masuk ke dalam
lubang dan tidak bisa memangsa binatang yang lain lagi.
17. Pada hari pertama setelah peraturan itu diberlakukan datanglah seekor
kelinci.
18. Sambil terengah-engah keinci itu minta maaf kepada sang singa yang ganas
itu.
20. Pada hari pertama setelah peraturan itu diberlakukan datanglah seekor
kelinci.
21. Sambil terengah-engah kelinci itu minta maaf kepada sang singa yang ganas
itu.
2. SPkjSPK
3. SPkjSPO
4. SPkjPSO
Bacalah dengan saksama penggalan teks cerita fabel berikut! Di sebuah hutan yang
sangat lebat, tinggallah bermacam-macam hewan. Ada semut, gajah, harimau,
badak, burung, dan sebagainya. Pada suatu hari, datanglah badai yang sangat
dahsyat. Badai itu seketika membuat panik seluruh hewan penghuni hutan itu.
Semua hewan berlari ketakutan menghindari badai tersebut. Penggalan teks fabel
tersebut termasuk struktur teks cerita fabel bagian ….
A.
Komplikasi
B.
Koda
C.
Resolusi
D.
Orieantasi
2.
Perhatikan penggalan teks cerita fabel berikut! Ketika si landak melamun di
pinggir sungai, seekor kura-kura menghampirinya.“ Hai, siapa namamu? Aku
Kuku. Aku perhatikan dari tadi kamu melamun saja.” Landak kaget mendengar si
kura-kura. Dia bingung, ternyata masih ada juga yang mau menyapanya.Kuku
mengulurkan tangannya ke landak. Landak menjabat tangan Kuku dengan hati-
hati.“ Hai, namaku landak,” jawab landak gembira.“ Landak, aku tahu kok kamu
sedang mempunyai masalah. Wajahmu terlihat murung,” kata Kuku.“ Ah, tidak
apa-apa, Kuku.”“ Ceritalah kepadaku. Siapa tahu aku bisa membantu.”
A.
Orientasi
B.
Komplikasi
C.
Resolusi
D.
Koda
3.
Kelinci Sang Penakluk Di sebuah hutan hiduplah seekor singa yang ganas. Suatu
hari sang singa ganas itu membuat peraturan bahwa dia tidak akan berburu
binatang hutan. Sebagai gantinya harus ada binatang di sekelilingnya yang suka
rela menjadi mangsanya. Pada hari pertama setelah peraturan itu diberlakukan
datanglah seekor kelinci. Sambil terengah- engah kelinci itu minta maaf kepada
sang singa yang ganas itu. “Maaf sang raja, saya datang terlambat. Ada singa
lain yang tadi memburu saya,” kata si kelinci. Kemudian, singa yang ganas itu
mengangguk-anggukkan kepala dan langsung menyahut,“ Mana singa yang
mengejarmu? Akan kuhabisi dia sekarang juga.” “Ya sang raja, dia ada di
dalam sumur itu.” Akhirnya, binatang-binatang itu menjadi lega. Berkat
kecerdikan kelinci Sang singa yang ganas itu masuk ke dalam sumur dan tidak ada
lagi pemangsa di hutan itu.Dimodifikasi dari Kelinci yang mengalahkan Singa
dalam 50 Cerita Fabel DuniaTokoh dan karakter tokoh cerita fabel di atas
adalah ....
A.
Singa berwatak cerdik, kelinci berwatak serakah
B.
Singa berwatak serakah, kelinci berwatak pintar
C.
Singa berwatak pintar, kelinci berwatak serakah
D.
Singa berwatak serakah, kelinci berwatak cerdik
4.
Kelinci Sang Penakluk Di sebuah hutan hiduplah seekor singa yang ganas. Suatu
hari sang singa ganas itu membuat peraturan bahwa dia tidak akan berburu
binatang hutan. Sebagai gantinya harus ada binatang di sekelilingnya yang suka
rela menjadi mangsanya. Pada hari pertama setelah peraturan itu diberlakukan
datanglah seekor kelinci. Sambil terengah-engah kelinci itu minta maaf kepada
sang singa yang ganas itu. “Maaf sang raja, saya datang terlambat. Ada singa
lain yang tadi memburu saya,” kata si kelinci. Kemudian, singa yang ganas itu
mengangguk-anggukkan kepala dan langsung menyahut,“ Mana singa yang
mengejarmu? Akan kuhabisi dia sekarang juga.” “Ya sang raja, dia ada di
dalam sumur itu.” Akhirnya, binatang-binatang itu menjadi lega. Berkat
kecerdikan kelinci Sang singa yang ganas itu masuk ke dalam sumur dan tidak ada
lagi pemangsa di hutan itu.Dimodifikasi dari Kelinci yang mengalahkan Singa
dalam 50 Cerita Fabel DuniaLatar cerita fabel di atas adalah ....
A.
Di hutan, petang hari, suasana mengharukan
B.
Di hutan, siang hari, suasana menyenangkan
C.
Di hutan, siang hari, suasana menegangkan
D.
Di sumur, siang hari, suasana menegangkan
5.
Kelinci Sang Penakluk Di sebuah hutan hiduplah seekor singa yang ganas. Suatu
hari sang singa ganas itu membuat peraturan bahwa dia tidak akan berburu
binatang hutan. Sebagai gantinya harus ada binatang di sekelilingnya yang suka
rela menjadi mangsanya. Pada hari pertama setelah peraturan itu diberlakukan
datanglah seekor kelinci. Sambil terengah- engah kelinci itu minta maaf kepada
sang singa yang ganas itu. “Maaf sang raja, saya datang terlambat. Ada singa
lain yang tadi memburu saya,” kata si kelinci. Kemudian, singa yang ganas itu
mengangguk-anggukkan kepala dan langsung menyahut,“ Mana singa yang
mengejarmu? Akan kuhabisi dia sekarang juga.” “Ya sang raja, dia ada di
dalam sumur itu.” Akhirnya, binatang-binatang itu menjadi lega. Berkat
kecerdikan kelinci Sang singa yang ganas itu masuk ke dalam sumur dan tidak ada
lagi pemangsa di hutan itu.Dimodifikasi dari Kelinci yang mengalahkan Singa
dalam 50 Cerita Fabel DuniaPesan moral cerita fabel di atas adalah ...
A.
Pikir dulu perbuatan supaya tidak menyesal
B.
Jangan membenci sesama makhluk Tuhan
C.
Jangan merasa paling kuat
D.
Kita harus mencintai sesama makhluk Tuhan
6.
Bacalah dengan saksama teks berikut!
Ada beberapa cara menanam buah naga yang bisa kamu lakukan di rumah. Jika
ingin menikmati buah naga secara gratis tanpa harus membelinya, kamu dapat
menanam buah naga pada pot yang sekaligus dapat kamu jadikan sebagai hiasan di
depan rumah.
Di sebuah telaga di daerah Kalimantan Barat, tersebutlah seekor tupai bersahabat
denganseekor ikan gabus. Persahabatan tersebut sangatlah erat.Pada suatu hari si
ikan gabus jatuh sakit. Badannya sangat lemas. Dengan setia, si tupai menunggui
temannnya itu. Sudah beberapa hari si ikan gabus tidak enak makan si tupai
berusaha membujukknya untuk makan. Namun, si ikan gabus hanya mau makan
kalo diberi makan hati ikan Yu. Mendengar permintaan si ikan gabus, si tupai
menjadi sangat sedih sulit sekali memenuhi permintaan sahabatnya itu. Ikan Yu
adalah hewan yang sangat ganas dan hanya hidup di lautan lepas
Nama kecil Ki Hajar Dewantara adalah Raden Mas Soewardi Soeryaningrat. Ia
lahir di Yogyakarta pada tanggal 2 Mei 1889. Ia berasal dari lingkungan keluarga
Keraton Yogyakarta. Meskipun demikian, ia sangat sederhana dan ingin dekat
dengan rakyatnya.
Bacharuddin Jusuf Habibie atau lebih dikenal dengan B.J. Habibie lahir di Pare-
Pare, Sulawesi Selatan, pada 25 Juni 1936. Beliau merupakan anak keempat dari
delapan bersaudara, dari pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie dan R.A. Tuti Marini
Puspowardojo.
Yang merupakan teks fabel ditandai dengan nomor ....
A.
1
B.
2
C.
3
D.
4
7.
Pernyataan berikut ini yang tepat digunakan pada bagian klimaks dalam sebuah
fabel adalah ....
A.
Cici akhirnya tau ternyata Neneknya dimangsa oleh Si Kucing yang jahat. Ia
berniat membalas dendam.
B.
Di sebuah rumah manusia, hiduplah Cici Si Cicak bersama dengan neneknya.
C.
Cici Si Cicak yang cerdik selalu membantu neneknya bekerja baik di dalam
maupun di luar sarang.
D.
Akhirnya kedua binatang yang saling bermusuhan itu sepakat untuk berdamai dan
saling memaafkan.
8.
Perhatikan pernyataan berikut!Akhirnya, Induk Domba berhasil menyelamatkan
anak-anak Domba dari cengkraman Serigala jahat.Serigala itu tewas karena
kerakusannya. Teks fabel tersebut merupakan ....
A.
Orientasi
B.
Komplikasi
C.
Resolusi
D.
Koda
9.
Perbedaan mendasar antara fabel dan cerpen terletak pada ....
A.
Alur
B.
Tema
C.
Latar
D.
Tokoh
10.
Semut adalah binatang kecil yang dalam kehidupannya dapat kita contoh, misalnya
dalam hal kerjasama atau gotong royong.Pernyataan berikut yang sesuai ilustrasi
tersebut adalah ....
A.
Upacara bersih desa atau sedekah bumi
B.
Dinas Pemukiman dan Prasarana mengaspal jalan
C.
Membersihkan selokan, memperbaiki mushola dan memperbaiki jalan kampung
D.
Pak Hadi menanggap wayang saat menikahkan anaknya