A. a-i-a-i
B. a-a-a-a
C. a-b-a-b
D. at-si-at-ri
Setelah itu, ibu monyet menyuruh anaknya yang sulung, Nim membagi kacang itu secara adil.
“Ini aku bagi,” kata Nim. Dari sepuluh butir kacang, dia memberi adiknya masing-masing dua
butir.
“Tapi, Kak. bukankah Ibu berpesan untuk membagi rata?, ” tanya Kim sambil menangis.
Mendengar tangisan Kim, Ibu keluar dan bertanya. Sambil terisak, Kim menceritakan
keserakahan kakaknya.
A. “Tapi, Kak, bukankah Ibu berpesan untuk membagi rata,” tanya Kim sambil menangis.
B. “Tapi, Kak, bukankah Ibu berpesan untuk membagi rata?” tanya Kim sambil menangis.
C. “Tapi, Kak, Bukankah Ibu berpesan untuk membagi rata?” tanya Kim sambil menangis.
D. “Tapi, Kak. bukankah Ibu berpesan untuk membagi rata? ” tanya Kim sambil menangis
6. Bacalah kutipan fabel berikut!
“Sombong sekali kau Kancil, aku hewan yang paling cerdik di rimba ini,” sahut si Siput. Kancil
Siput. Mendengar Kancil mengejeknya, Siput menantang siapa yang paling cerdik di antara
mereka. “Untuk membuktikannya, bagaimana bila besok pagi kita adakan lomba lari?” tantang si
A. orientasi
B. resolusi
C. komplikasi
D. koda
(1) Bono, Si kelinci yang indah, keren, dan jahat selalu mengadu domba Dodi dan Tanu. (2) Si
Dodi dan Tanu sering beradu mulut. (3) Dodi selalu menyalahkan si Tanu. (4) Sementara itu, si
Bono merasa puas karena berhasil mengadu domba kedua sahabat itu.
Penulisan kata sandang yang salah pada paragraf tersebut ditandai kalimat nomor ….
A. 4
B. 3
C. 2
D. 1
Fabel 1
Fabel 2
Perbedaan penggunaan bahasa pada kedua kutipan fabel tersebut adalah banyak menggunakan
kata ….
Fabel 1 Fabel 2
A benda bilangan
B sandang keterangan
C sandang bilangan
D depan hubung
Setelah mengolok-olok si Kura-kura, Rusa pun pergi. Si Kura-kura berusaha keras keluar dari
tanah. Setelah seminggu berusaha, si Kura-kura akhirnya berhasil keluar dari tanah. Ia lalu
"Kerahkan segenap kemampuanmu untuk menendang betisku. Ayo, jangan ragu- ragu!"
menggelindingkan tubuhnya. Ketika hampir tiba di dekat tubuh si rusa, ia pun menaikkan
tubuhnya hingga tubuhnya melayang. Si Kura-kura mengincar hidung si rusa. Begitu kerasnya
tempurung si kura-kura mengena hingga hidung si Rusa putus. Seketika itu si rusa itu pun mati.
A. congkak
B. loba
C. tamak
D. percaya diri
(1) Pada zaman dahulu kala hiduplah seekor dinosaurus yang bernama Dino. Dinosaurus itu
tinggal di dalam gua. Dia merasa kesepian, karena di dalam gua itu hanya sendirian. Setiap
hutan itu merasa terancam setiap Dino keluar karena Dino suka semena-mena.
(2) Pada zaman dahulu kala hiduplah seekor dinosaurus yang bernama Dino. Dinosaurus itu
tinggal di dalam gua. Dia merasa kesepian, karena di dalam gua itu hanya sendirian. Setiap
hutan itu merasa terancam setiap Dino keluar karena Dino suka semena-mena.
(3) Suatu hari, sesuatu yang aneh terjadi. Dino melihat hewan-hewan yang semuanya
berukuran lebih besar darinya. Padahal selama ini dia merasa kalau dialah makhluk yang
paling besar di hutan itu. Bahkan miniature hewan yang ia buat berubah menjadi sangat
besar dan berusaha mengancamnya. Dino menjadi ketakutan yang luar biasa.
(4) Dalam ketakutannya Dino berpikir. Mungkin rasa takut seperti inilah yang dirasakan hewan-
hewan di hutan ini setiap ia keluar dari hutan dan semena-mena kepada mereka. Akhirnya
(5) Dino menemukan ide untuk mencari teman. Dino pun mencoba membuat miniatur
gajah. Miniatur itu dibuat dari benda-benda yang didapat di hutan itu. Tiba-tiba muncul
Boko, kerbau milik Pak Tono, memasuki kandangnya. Badannya terasa lelah dan terasa sakit.
Seharian ia bekerja membantu Pak Tono membajak sawah. Boko melenguh. ”Aku mau istirahat,
aku capek sekali,” kata Boko pada Dayam, ayam jantan peliharaan Pak Tono. Namun, pagi
harinya kembali Boko dijemput Pak Tono di kandangnya. Meski malas, Boko mengikuti ke mana
Pak Tono membawanya pergi. Sampai di pematang sawah, Boko berhenti menunggu Pak Tono
memasang bajaknya. Tiba tiba ia dibentak oleh burung Puyuh, “Hai, jangan kau injak sarangku.”
A. Pak Tono
B. Dayam
C. Burung Puyuh
D. Boko
A. pikir
B. zikir
C. saksama
D. waspada
B. nikmat
C. hemat
D. pekat
6 Bersajak a-b-a-b
7 Bersajak a-a-a-a
A. 1,2,5,7
B. 1,2,5,6
C. 2,4,5,7
D. 2,4,5,6
A. Jagalah masa depan, lupakanlah masa lalu dengan tekad yang kuat.
C. Untuk meraih masa depan diperlukan usaha dan tekad yang kuat.
D. Tak ada kata putus asa dan masa lalu untuk meraih masa depan.
16. Cermatilah syair berikut!
A. Seseorang yang mengetahui kebahagiaan dunia maka ia akan tahu bahwa semua
hanyalah kesemuan saja dan seseorang yang mengetahui akhirat dirinya akan
B. Seseorang yang hanya mengejar kebahagiaan dunia yang hanya sementara maka ia
akan bahwa ia akan diperdaya oleh temannya sehingga ia menjadi melarat dan
C. Seseorang yang mencari kebahagiaan dunia maka ia akan terperdaya oleh semua yang
hanyakepalsuan saja dan tidak mempunyai bekal yang akan dibawa ke akhirat sehingga ia
D. Seseorang yang melarat tidak bisa mencari kebahagiaan dunia maka ia harus mengejar
kebahagiaan akhirat sehingga ia tidak akan menjadi orang yang merugi ketika di dunia dan
beruntung di akhirat.
18. Perhatikan tabel berikut!
No Ciri puisi
I Sajak a-b-a-b
IV Sajak a-a-a-a
A. I,V,VI
B. II,IV,VI
C. IV,V,VI
D. I,V,VI
A. Pantun tersebut terdiri dari dua larik sampiran dan dua larik isi dengan sajak a-b-a-b.
Sampiran terdapat pada larik satu dan dua, sedangkan isi terdapat pada larik tiga dan
empat. Kalimat yang digunakan larik satu dan dua pada pantun tersebut adalah kalimat
perintah. Larik tiga dan empat merupakan kalimat saran dengan pola hubungan syarat.
B. Pantun tersebut terdiri dari dua larik sampiran dan dua larik isi dengan sajak a-a-a-a. Isi
terdapat pada larik satu dan dua, sedangkan sampiran terdapat pada larik tiga dan empat.
Kalimat yang digunakan larik satu dan dua pada pantun tersebut adalah kalimat perintah.
Larik tiga dan empat merupakan kalimat saran dengan pola hubungan syarat.
C. Pantun tersebut terdiri dari dua larik sampiran dan dua larik isi dengan sajak a-b-a-b. Isi
terdapat pada larik satu dan dua, sedangkan sampiran terdapat pada larik tiga dan empat.
Kalimat yang digunakan larik satu dan dua pada pantun tersebut adalah kalimat berita. Larik
tiga dan empat merupakan kalimat saran dengan pola hubungan syarat.
D. Pantun tersebut terdiri dari dua larik sampiran dan dua larik isi dengan sajak a-a-a-a.
sampiran terdapat pada larik satu dan dua, sedangkan isi terdapat pada larik tiga dan
empat. Kalimat yang digunakan larik satu dan dua pada pantun tersebut adalah kalimat
perintah. Larik tiga dan empat merupakan kalimat berita dengan pola hubungan syarat.
[….]
[….]
SOAL URAIAN!