“Potensi Diri”
Oleh:
b) Kelebihan diri
Saya memiliki beberapa kelebihan. Pertama, saya adalah orang yang otodidak,
alias dapat mempelajari banyak hal tanpa bantuan orang lain. Entah mengapa saya sangat
baik dalam hal ini, mungkin karena saya suka mencoba dan mengutak-atik hal baru.
Ketika banyak orang yang takut ketika diberikan hal baru, saya adalah orang yang sangat
bersemangat untuk mencoba dan mencari tahu.
Kedua, saya mudah menghafal sesuatu. Hal ini dikarenakan saya memiliki cara
unik dalam hal menghafal. Alih-alih berusaha mengingatnya di otak, saya lebih sering
merefleksikan hal-hal yang harus saya hafalkan ke dalam bentuk benda yang berada di
sekitar atau saya mengaitkannya dengan hal-hal lain yang sudah saya ketahui.
Ketiga, saya memiliki sifat kepemimpinan. Oleh karena saya disegani oleh
kawan-kawan saya, saya sering kali ditunjuk menjadi ketua kelompok dan hal ini
membuat saya secara perlahan memiliki sifat kepemimpinan yang baik. Saya secara
perlahan menjadi percaya diri setiap kali ditunjuk menjadi ketua dari suatu kelompok dan
secara natural berusaha sebaik mungkin menjadikan kelompok saya menjadi yang terbaik
dan mengusahakan agar semua orang mendapatkan pekerjaan sesuai dengan porsinya
masing-masing. Saya juga mampu bersifat tegas dan mengayomi anggota dengan baik.
Keempat, saya selalu percaya diri untuk tampil di depan umum. Dahulu saya
bukanlah orang yang memiliki kepercayaan diri yang tinggi, alias saya cenderung
pemalu. Namun, semenjak SMP secara perlahan kepercayaan diri saya tumbuh akibat
salah satu kawan saya selalu percaya diri untuk berbicara di depan umum dan saya
menjadi ingin sepertinya.
Kelima, saya baik dalam memasak, mencoba resep baru dan memasak tanpa resep
(improvisasi). Sejak kecil, saya terbiasa membantu ibu saya membuat kue, sehingga saya
pun menjadi suka memasak. Saya juga menjadi suka menonton acara memasak dan
membayangkan diri saya ikut memasak. Sehingga sekarang bisa dibilang saya cukup baik
dalam memasak. Saya juga sering mencoba resep baru dan memodifikasinya agar sesuai
dengan selera saya.
c) Kekurangan diri
Sebagai manusia biasa, tentu saya saya memiliki banyak kekurangan. Pertama,
saya memiliki emosi yang labil. Saya sangat mudah marah dan merasa kesal, bahkan hal-
hal kecilpun mampu memancing emosi saya. Jika saya merasa sangat marah dan kesal,
saya biasanya akan membanting barang atau memukuli diri saya sendiri karena saya
belum tahu bagaimana cara yang tepat untuk menyalurkan emosi saya yang sedang
meledak-ledak.
Kedua, saya sangat suka menunda pekerjaan. Saya selalu merasa mampu
menyelesaikan seluruh pekerjaan saya dengan cepat, tapi ternyata tidak semua hal bisa
sesuai dengan keinginan. Meskipun sampai sekarang saya tidak pernah terlambat
mengirim tugas, saya sering kali merasa tertekan karena banyaknya tugas padahal jika
saya tidak menunda pekerjaan, tugas-tugas saya tidaklah sebanyak yang saya kira.
Ketiga, saya sangat tidak sabaran. Hampir dalam semua hal, saya tidak pernah
sabar. Saya ingin semua hal berjalan dengan cepat dan sesuai keinginan saya. Saya sering
dijadikan sebagai tempat bertanya bagi teman-teman saya, tapi saya sering kali merasa
emosi jika teman saya belum juga paham akan penjelasan saya.
Kelima, saya terlalu realistis. Karena saya terlalu realistis dan sangat sadar akan
potensi diri saya, sehingga saya sulit untuk bercita-cita tinggi karena saya tahu bahwa
potensi saya tidaklah seberapa. Bahkan sifat ini membuat saya nyaris menjadi seorang
pesimistis yang tidak suka bermimpi dan hal ini sangatlah tidak baik. Sehingga saya
sedang berusaha untuk menjadi seorang yang lebih positif.
Keenam, saya sulit mempercayai seseorang. Dahulu saya sering kali menulis
seluruh isi hati saya di sebuah buku. Di buku itu saya menjadi sangat jujur pada diri
sendiri dan berusaha menerima diri saya, tapi semenjak saya tahu bahwa orang tua saya
sering diam-diam membaca buku catatan saya, saya berhenti menulis dan tidak lagi
percaya pada siapapun. Bahkan, sekarang pun saya tidak memiliki teman dekat yang bisa
saya jadikan tempat untuk berkeluh kesah, karena saya benar-benar tidak bisa
mempercayai siapapun lagi sekarang. Hal ini sedikit banyak mempengaruhi saya secara
mental dan sering kali membuat saya resah karena banyak perasaan yang menumpuk dan
tidak bisa saya keluarkan, hingga rasanya seluruh badan saya ikut terasa sakit dan nyeri.
Jika sudah berada di titik ini, saya biasanya akan mengalihkan perhatian saya dengan
mendengarkan lagu dan menonton video, kemudian menangis.
d) Mimpi-mimpi saya
Sebenarnya saya bukanlah seseorang yang suka bermimpi karena saya merasa diri
saya telalu realistis. Namun, jika saya disuruh untuk melupakan semua sifat realistis saya,
saya sebenarnya memiliki banyak mimpi yang sedikit terdengar gila dan mungkin akan
membuat saya dicoret dari Kartu Keluarga.
Pertama, saya ingin datang ke konser idola saya dan bertemu dengan mereka.
Siapa sih yang tidak ingin menyaksikan idolanya secara langsung? Semua orang pasti
ingin dan semua orang berhak, tapi sayang, saya seorang penggemar K-POP. Semua
orang berhak bermimpi untuk bertemu idolanya, kecuali penggemar K-POP. Ini mimpi
saya yang enggan saya bayangkan karena saya tahu tidak akan terjadi. Jika saya berkata
pada orang tua bahwa saya ingin mendatangi konser idola saya, saya mungkin akan
langsung dicap sebagai penyembah setan.
Kedua, saya ingin mengunjungi negeri gingseng, Korea Selatan. Sebagai
penggemar K-POP tentu saya goals utama saya adalah mendatangi negara tersebut. Saya
ingin berjalan-jalan di tepi Sungai Han, makan makanan enak di Myeong-dong, membeli
baju bagus di Cheongdam-dong, mengunjungi gedung SM Ent dan JYP Ent, berdiri
sampai kaki pegal di depan kedua gedung tersebut dengan harapan idola saya kebetulan
lewat dan saya bisa melihat idola saya dari jarak dekat.
Ketiga, saya ingin memilliki pertanian modern. Meskipun saya mahasiswa
Agroteknologi, bukan berarti saya mau panas-panasan di lahan pertanian sambil
mencangkul tanah keras. Saya bermimpi memiliki pertanian yang luas yang diurus
menggunakan traktor-traktor raksasa sehingga saya tidak perlu panas-panasan di lahan.
Saya bermimpi memiliki pertanian yang disiram menggunakan drone, sehingga saya
tidak perlu berkeliling sambil memikil air atau menarik selang.
Keempat, saya bermimpi untuk membuka penampungan untuk kucing dan anjing
jalanan. Jaman sekarang sangat banyak kucing dan anjing terlantar tanpa pemilik di
jalanan. Hewan-hewan lucu itu berusaha bertahan hidup dengan bukan saja melawan
kelaparan, tapi juga bertahan hidup dari manusia jahat yang suka memukuli mereka tanpa
alasan. Sudah banyak kasus yang menunjukkan kejahatan manusia pada kedua hewan
tersebut, entah dengan memukul mereka dengan menggunakan sebatang kayu, menyiram
dengan air panas, menabrak, menendang, bahkan sampai meracuni. Selain itu, banyak
juga pemiliki peliharaan yang membuang peliharaannya ketika sudah tidak lagi lucu dan
sakit. Sehingga, penampungan saya ini akan menjadi tempat tinggal bagi hewan-hewan
tersebut.
Kelima, saya ingin hidup sendiri dan tidak menikah. Ini mungkin mimpi saya
yang paling gila. Saya tidak ingin menikah dan hidup sendirian bersama lima ekor
kucing. Entah kenapa saya merasa tidak cocok tinggal bersama orang lain dan lebih suka
tinggal sendiri. Saya tidak suka dikekang dan diatur, sehingga pernikahan jelas tidak
cocok bagi saya.