Anda di halaman 1dari 3

PAPER TUGAS EKOLOGI PANGAN dan GIZI

Di susunolehkelompok 1 :

1. Aishya Shifa F.N (10319004)


2. AnggiTioSaputro (10319008)
3. Bryan Kurniadi (10319015)
4. DesyKusuma W. (10319016)
5. Melinda Aulia K (10319035)

FAKULTAS TEKNOLOGI DAN MANAJEMEN KESEHATAN


INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA KEDIRI
TAHUN AKADEMIK 2020/2021
Kaitan pasca panen dengan konsumsi/gizi penduduk

Yang dimaksud pasca panen adalah segala upaya untuk menyiapkan hasil produksi
pertanian setelah dipanen. Yang menjadi pertimbangan perlunya penanganan pasca panen
adalah agar kerusakan pangan dan kehilangan zat gizi dapat terhindar serta untuk
meningkatkan ketersediaan pangan. Tujuan utama upaya penanganan pasca panen adalah
untuk menyiapkan hasil panen agar tahan disimpan jangka panjang tanpa mengalami
kerusakan terlalu banyak dan dapat dipasarkan dalam kondisi yang baik.

Komoditas pertanian berpengaruh terhadap status gizi dan kesehatan penduduk terutama
melalui produksi pangan yang dikonsumsinya. Pertaian berpengaruh terutama terhadap gizi
melalui produksi pangan untuk keperluan rumah tangga. Kinerja produksi pangan akan
mempengaruhi pangan yang tersedia di masyarakat. Jika pangan diproduksi dalam jumlah dan
ragam yang cukup kemudian lahan pangan tadi tersedia di tingkat masyarakat dan kalau
keluarga memiliki cukup uang untuk membeli keperluan makan yang tidak ditanam
ditempatnya, maka masyarakat tidak akan banyak terjadi kurang gizi. Bila pangan cukup
tersedia maka orang akan cenderung mengkonsumsi makanan yang sehat. Pangan yang
dimaksud meliputi pangan nabati (berasal dari tanaman) dan pangan hewani (berasal dari
hewan). Dengan kata lain komoditas pertanian merupakan sumber pangan bagi manusia yang
akan memberikan zat gizi yang bermanfaat bagi pertumbuhan dan kesehatan manusia.

Berkaitan dengan fungsinya bagi tubuh, pangan dapat berperan sebagai sumber zat kalori
atau energy (karbohidrat, lemak, dan protein), sumber zat pembangun (protein), dan sumber
zat pengatur (vitamin dan mineral). Oleh karena itu pangan dikatakan mempunyai fungsi
sebagai triguna makanan.

Produksi komoditas tanaman pangan utama tahun 2009 menunjukkkan peningkatan


dibandingkan tahun 2008. produksi beras menjadi 63.840 ribu ton. GKG atau meningkat 5,8
%. Komoditas jagung, kedelai, ubikayu dan ubijalar berturutturut sebesar 8,2 persen; 24,5
persen; 2,9 % dan 7,7 %. Komoditas lain seperti hortikultura juga mengalami peningkatan,
seperti bawang merah sebesar 38,0 % dan cabe sebesar 16,1%. Upaya pencapaian produksi
pangan kedepan tampaknya akan menemui kendala akibat adanya perubahan iklim di
Indonesia. Haryono (2010), mengemukakan bahwa dampak perubahan pola hujan dan kejaian
iklim ekstrim adalah antara lain peningkatan ancaman organisme pengganggu tanaman
(OPT), mundurnya awal musim hujan. kebanjiran dan kekeringan3 . Akibat dari hal tersebut,
risiko penurunan produksi akan bertambah dari 2,4-6 % menjadi 10 % jika tidak ada
terobosan baru. Apalagi jumlah penduduk Indonesia pada saat ini mencapai 237,6 juta orang
dan terus bertambah dengan laju pertumbuhan sebesar 1,49 % . Oleh karena itu penanangan
pasca panen perlu dilakukan dengan baik dan tepat sebab dapat mempengaruhi kualitas bahan
pangan serta dapat berdampak terhadap tingkat konsumsi masyarakat. Serta cuaca yang tidak
menentu serta bencana yang ada perlu dilakukan persiapan pasca panen untuk menyimpan
bahan pangan yang baik agar dapat bertahan lebih lama serta menjaga kualitas bahan pangan
tersebut.

Kesimpulan

Jadi yang dimaksud dengan kaitan pasca panen dengan konsumsi/gizi penduduk adalah
segala upaya untuk menyiapkan hasil produksi pertanian setelah dipanen. Sedangkan
fungsinya bagi tubuh adalah sebagai sumber zat kalori atau energy (karbohidrat, lemak, dan
protein), sumber zat pembangun (protein), dan sumber zat pengatur (vitamin dan mineral),
oleh karena itu makanan disebut sebagai triguna makanan.

Daftar pustaka

1. Mewa Ariani.2010. ANALISIS KONSUMSI PANGAN TINGKAT


MASYARAKAT MENDUKUNG PENCAPAIAN DIVERSIFIKASI PANGAN.
Di akses melalui :
https://www.persagi.org/ejournal/index.php/Gizi_Indon/article/download/84/81
2. W. Sudjatha Ni Wayan Wisaniyasa. 2017.FISIOLOGI DAN TEKNOLOGI
PASCAPANEN.
Diakses melalui :
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_1_dir/5a94de09903522676233781
9ae48a270.pdf

Anda mungkin juga menyukai