Anda di halaman 1dari 22

Nama : Rini Angraini

NIM : 0305192095
Kelas : PMM-5
Resume materi kelompok 1 – 7

1. Sejarah Peradapan Islam Sebagai Ilmu


Sejarah secara etimologi berasal dari kata arab disebut Tarikh, berasal dari
akar kata ta’rikh dan taurikh, yang berarti ketentuan masa, pemberitahuan
tentang waktu, dan kadang kala kata tarikhusy-syay-i menunjukkan arti pada
tujuan masa berakhirnya suatu peristiwa. Secara terminologi sejarah adalah
sejumlah keadaan dan peristiwa-peristiwa yang terjadi di masa lampau, dan benar-
benar terjadi pada diri individu atau masyarakat, sebagaimana benar-benar terjadi
pada kenyataan alam dan manusia.
Ciri-ciri sejarah:
1. Masa lalu yang dilukiskan secara urutan waktu atau kronologis.
2. Ada hubungan sebab akibat atau kuasalitas.
3. Peristiwa sejarah menyangkut masa lampau, masa kini, dan masa yang akan
datang.
4. Kebenarannya bersifat sementara, akan gugur jika ditemukan data
pembuktian baru.

Ilmu adalah pengetahuan tentang sesuatu bidang yang disusun secara sistematis
menurut metode tertentu, yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala-gejala
tertentu di bidang (pengetahuan) itu.
Ilmu sejarah yaitu pengetahuan atau uraian peristiwa-peristiwa dan kejadian-
kejadian yang benar-benar terjadi di masa lampau
Sejarah peradaban islam sebagai ilmu bertujuan sebagai refleksi agar umat
islam saat ini mampu memahami nilai-nilai penting islam yang sebenarnya. Umat
islam harus menyadari secara mendalam bahwa kita pernah memiliki peradaban
besar yang melahirkan banyak ilmu pengetahuan. Dan dapat bergerak, mengajak
dan menghimpun kembali umat untuk meneruskan peradaban yang sudah lama
dan rapuh.

1
Suatu sejarah peradaban Islam juga mempunyai beberapa syarat yaitu ; ada
masalah yang mejadi objek, ada metode sejarah, Tersusun secara sistematis,
rasional, Kebenarannya bersifat objektif dan memiliki tujuan.
Berikut metode studi sejarah Islam
a. Heuristik, atau pengumpulan sumber yaitu suatu proses yang dilakukan oleh
peneliti untuk mengumpulkan sumber-sumber, data-data atau jejak-jejak
sejarah.
b. Kritik sumber, adalah suatu kegiatan untuk meneliti sumber-sumber yang
diperoleh agar memperoleh kejelasan apakah sumber tersebut autentik atau
tidak.
c. Interpretasi atau penafsiran, adalah suatu upaya sejarawan untuk melihat
kembali tentang sumber-sumber yang didapatkan telah diuji autentisitasnya
dan terdapat hubungan antara satu dengan yang lain.
d. Historiografi, adalah menyusun atau merekontruksi fakta-fakta yang telah
tersusun yang didapatkan dari penafsiran sejarawan terhadap sumber-
sumber sejarah dalam bentuk tertulis.
Berikut perkembangan periodisasi dalam peradapa Islam :
1. Periode praklasik (610 - 650 M), yang meliputi 3 fase, yaitu fase
pembentukan agama (610-622 M), fase pembentukan negara (622-632 M),
dan fase praekspansi (632-650 M).
2. Periode klasik (650 - 12300 M), yang meliputi 2 fase, yaitu fase ekspansi,
integrasi, dan puncak kemajuan (650-1000 M), dan fase disintegrasi (1000-
1250 M).
3. Periode pertengahan (1250 - 1800 M), yang meliputi 2 fase, yaitu fase
kemunduran (1250-1500 M), dan fase tiga kerajaan besar (1500-1800 M).
4. Periode modern (1800 - dan seterusnya), yang merupakan zaman
kebangkitan Islam.

2. Dunia Arab Menjelang Islam


Pemerintahan di kalangan bangsa Arab sebelum Islam, menurut para ahli
sejarah dimulai oleh golongan Arab Baidah. Masa kekuasaan mereka dianggap
sebagai periode pertama sejarah pemerintahan bangsa Arab, mereka mendirikan

2
kerajaan kaum Aad, mereka mendirikan kerajaannya di daerah Ahkaf Ramel yang
terletak antara Yaman dan Oman. Kaum Aad juga pernah mendirikan kerajaan
mereka di Juhfah yang terletak antara Mekkah dan Yastrib. Kaum Tsamud,
mendiami daerah Hijer dan Wadi al-Qura, diantara Hijaz dan Syiria. Kaum
Amaliqah, mendirikan kerajaan mereka di Arabia Timur, Oman dan Hijaz.
Periode kedua, ada tiga kerajaan besar yang pernah didirikan oleh bangsa Arab
periode kedua, yaitu di Yaman kerajaan Ma’iniyah, Sabaiyah, dan Himyariyah.
Periode ketiga, adalah masa golongan Arab Musta’rabah. Pusat kekuasaan mereka
adalah di Mekah dan Yastrib. Ada dua kerajaan yang berdiri yaitu, Gassasinah
dan Hirah.
Bangsa Arab sebelum Islam telah menganut agama yang mengakui Allah
sebagai Tuhan mereka. Kepercayaan ini diwarisi secara turun-temurun sejak Nabi
Ibrahim as. Dan Ismail as. Quran menyebut agama itu dengan hanif, yaitu
kepercayaan yang mengakui keesaan Allah sebagai pencipta alam, Tuhan
menghidupkan dan yang mematikan, Tuhan yang memberi rezeki dan sebagainya.
Semenjak abad pertama Masehi bangsa Arab telah berhubungan dengan pemeluk
agama Masehi, sewaktu mengadakan perdagangan ke wilayah kerajaan Romawi
dan negeri Habsyi. Agama ini berkembang di kalangan bangsa Arab pada abad
keenam Masehi.
Bangunan suci yang terpenting dan paling masyhur di kalangan bangsa Arab
adalah Ka’bah, dibangun oleh nabi Ibrahim dan anaknya Ismail. Ka’bah terbuat
dari batu gunung, berbentuk kubus. Ka’bah dihormati dan disucikan oleh kabilah-
kabilah Arab apapun agama yang dianutnya. Rumah suci ini memiliki daya tarik
untuk diziarahi tiap tahun pada bulan-bulan tertentu yaitu pada bulan-bulan
Muharam.
Mayoritas bangsa Arab adalah penganut agama Watsani (penyembah berhala).
Agama asli bangsa Arab sebelum kelahiran Nabi Muhammad SAW., khususnya
Makkah dan sekitarnya adalah Pagan (penyembah berhala), disamping ada juga
pengaruh agama dari wilayah lain seperti, Yahudi, Kristen, dan Zoroaster/Majusi.
Mereka para penyembah berhala itu akan membawa patung-patung kecil yang
mereka anggap Tuhan kemana pun mereka pergi. Hal itu dilakukan karena mereka
berkeyakinan bahwa dengan cara itulah mereka dapat lebih dekat dengan Tuhan.

3
Selain itu, ada beberapa kepercayaan yang sudah mengakar di masyarakat Arab
seperti :
a. Fetitisme / dinamisme : Percaya bahwa benda tersebut dihuni roh dan
punya kekuatan.
b. Tetornisme : Percaya terhadap hewan / tumbuhan tertentu.
c. Animisme : Percaya pada roh baik / jahat yang berpengaruh dalam
kegiatan manusia.
d. Kepercayaan terhadap kekuatan jin, sehingga mereka meminta bantuan /
perlindungan / perizinan dan lain – lain pada jin tertentu.
e. Kepercayaan kepada benda – benda langit yang memiliki kekuatan, seperti
matahari, bulan, dan bintang.

Pada mulanya bangsa Arab adalah penyembah Allah SWT., dan mereka
berkeyakinan bahwa kekuasaan yang mereka miliki adalah anugrah Allah untuk
mereka, namun seiring berjalannya waktu kepercayaan mereka mengalami
pergeseran keyakinan. Sementara itu kerajaan Romawi yang sudah berabad-abad
menguasai beberapa belahan dunia, terutama dunia bagian Barat/sebagian Eropa,
menjadi negara super power bersaing ketat dengan kerajaan Persia/Sasania di
belahan timur dunia/sebagian Asia dan Afrika.
Jazirah Arab terletak pada jalur perdagangan antara Syam dan Tiongkok
(Cina). Kota-kota mereka masih menjadi kota-kota perniagaan sampai kehadiran
Nabi Muhammad SAW. Bernad Lewis mengungkapkan bahwa sejak zaman
dahulu kala, Negeri Arab telah tumbuh menjadi daerah transit antara negeri-negeri
di Laut Merah dan Timur Jauh, dan sejarahnya berkembang semakin meluas
disebabkan oleh kesibukan lalu lintas antara Timur dan Barat.

3. Kelahiran Nabi
Nabi SAW. telah menghimpun sekian banyak kelebihan dari berbagai
lapisan manusia selama pertumbuhan beliau. Beliau menjadi sesosok yang unggul
dalam pemikiran yang jitu, pandangan yang lurus, mendapat sanjungan karena
kecerdikan, kelurusan pemikiran, pencarian saran dan tujuan. Beliau lebih suka
berdiam berlama-lama untk mengamati, memusatkan pikiran dan menggali

4
kebenaran. Dengan fitrahnya yang suci, beliau mengamati lembaran-lembaran
kehidupan, keadaan manusia dari berbagai golongan.
Nabi Yakub atau Israil adalah putra Nabi Ishaq As bin Ibrahim sedangkan
ibunya adalah saudara dari Nabi Ibrahim ,bernama Rifqah binti A’zar. Ia adalah
saudara kembar dariputera Ishaq yang kedua bernama Ishu dan salah satu
Nabiullah yang namanya terdapatdalam Al Quran. ▪ Nabi Yakub lahir ( sekitar
1837-1690 SM) ialah salah seorang nabi yang ditugaskan berdakwah kepada Bani
Israel di Syam. Iadiangkat nabi pada tahun 1750 SM dan namanya disebut
sebanyak 16 kali dalam Al Quran dan memiliki 12 anak. ▪ Nabi Yakub
menghembuskan nafas terakhir dalam usia 147 tahun. Ia dimakamkan di Gua
Machpelah di Hebron Palestina.
Nabi Yusuf lahir sekitar 1745-1635 SM di daerah PadanAram, Mesir. Garis
keturunan Bani Israel. Yusuf adalah putra Nabi Yakub as, keturunan Ishak putra
kedua Nabi IbrahimAS, ibunya bernama Rahil.
Nabi Ayyub lahir di Yordania (sekitar 1540-1420 SM) adalah seorang Nabi
yan ditugaskan berdakwah kepada Bani Israel dan Kaum Amoria (Aramin) di
Haran, Syam. Beliau diangkat menjadi nabi pada tahun 1500 SM dan namanya
disebutkan sebanyak 4 kali di dalam Al Quran. Ayyub adalah putra dari Aish
(Eswa) bin Ishaq bin Ibrahim, Aish saudara kembar Yakub dan sepupu Yusuf.
Nabi Ayyub wakaf pada usia 93 tahun dan dimakamkan Tomb of Job,Salalah,
Oman.
Nabi Zulkifli (sekitar 1500-1425 SM) adalah salah satu Nabi dalamajaran
Islam yang diutus kepada kaum Amoria di Damaskus. ✓Ia diangkat menjadi nabi
pada tahun1460 SM. Beliau diutus untuk mengajarkan tauhid kepada kaum nya
yang menyembah berhala supaya taatterhadap Allah SWT. ✓Namanya
disebutkan 2 kali di dalam Al Quran.
Nabi Syu’aib lahir di kota Madyan ( sekitar 1600-1500 SM adalah seorang
Nabi yang diutus kepada kaum Madyan dan Aikah. Ia diangkat menjadi Nabi pada
tahun 1550 SM. Namanya disebutkan sebanyak 11 kali didalamAl Quran.
Menurut Islam, Syu’aib adalah salah satu dari 4 Nabi bangsa Arab. Tiga nabi
lainya Hud, Shaleh, dan Muhammad. Ia seorang nabi yang dijuluki juru pidato
karena kecakapatan dan kefasihannya dalam berdakwah.

5
Nabi Musa lahir di Gosyen Mesir sekitar 1527 SM. Beliau adalah seorang
pemimpin dan Nabi orang Israel yang menyampaikan Hukum Taurat dan
menulisnya dalam Pentateveh( lima Kitab Taurat) dalam Alkitab dan perjanjian
lama dikitab Kristen.
Nabi Harun lahir sekitar 1531-1408 SM adalah seorang Nabi yang telah
diminta oleh Nabi Musa pada Allah dalam membantu memperkembangkan agama
Allah. Beliau diangkat menjadi Nabi pada tahun 1450. Beliau diitugaskan
berdakwah kepada para Firaun Mesir dan Bani Israel.
Daud lahir sekitar tahun 1040-971 SM di Bethleem, Yehuda, Israel. Ia
diberi kitab Zabur oleh Allah SWT. Beliau meningggal pada usia 100 tahun, di
makamkan Yerussalem, Israel. Beliau diangkat menjadi nabi pada tahun 1010 SM
Nama lengkap Nabi SulaimanAs ialah Sulaiman bin Daud(Dawud) bin isya
bin uwaed bin abir bin salmun bin Nakhsyun bin Awinadzab bin Aram bin Hasrun
bin Faridh bin Yahudzah bin Ya’qub bin Ishaq bin Ibrahim As. Nabi
SulaimanAs. Lahir pada tahun 989 SM dan wafat pada tahun 923 SM. Tahun
diangkatnya Nabi Sulaimann yaitu pada tahun 970 SM. Ia diutus olehAllah di
Palestina dan Bani Israil. Usia 66 tahun di Bumi, Tempat wafat di Baitul Maqdis
(Yerusalem). Sebutan kaumnya yaitu Bani Israel. Dan Al-Quran menyebutkan
namanya sebanyak: 21 kali.
Mukjizat Sulayman (Arab: ‫زات‬KK‫ليمان) معج‬KK‫ س‬adalah kemampuan luar biasa
yang dimiliki Nabi Sulayman untuk membuktikan kenabiannya. Sulayman
dikisahkan sebagai seorang pemimpin yang bijaksana dan sanggup menguasai jin,
berbicara dengan hewan, angin dan permadani terbangnya. Mengerti bahasa
hewan. Sanggup memerintahkan bangsa jin dan hewan, Membangun istana dan
benteng-benteng, Melimpahnya harta benda miliknya, Sanggup mendengar suara
yang lirih dan jauh.
Nabi Sulaiman memiliki 100 orang Istri dan istri yang paling terkenal dalam
kisahnya yaitu Ratu Bilqis, Sulaiman AS dan Ratu Balqis yang kemudian
berketurunan hingga melahirkan keturunan-keturunan Nabi hingga kepada
NabiAkhir Zaman yaitu Muhammad SAW.
Nama Nabi Ilyas (bahasaArab ‫ ( إليا‬sekitar 910-850SM) adalah seorang
utusanAllah. Ilyas merupakan keturunan ke-4 dari Nabi Harun. Ia diangkat

6
menjadi nabi pada tahun 870 SM dan ditugaskan berdakwah kepada orang-orang
Finisia dan Bani Israel yangmenyembah berhala bernama Baal di Kota Baalbak,
Syam. Kota Baalbak diambil dari nama berhala yang mereka sembah. Namanya
disebutkan sebanyak 4 kali di dalamAl-Quran. Menurut kisah Islam ia tidak wafat
tetapi diangkat ke sisiAllah. Usia 60 tahun di bumi.
Nabi Al-Yasa (Arab: ‫ اليسع‬, ) (sekitar 885795SM) adala h seorang nabi yang
tertera dalam kitabAlQur'an . Ia diangkat menjadi nabi dan Rasul pada tahun 830
SM dan ditugaskan berdakwah kepada Bani Israil dan orang-orangAmoria di
daerah Panyas, Syam. Ia wafat di kota Palestina dan namanya disebutkan
sebanyak 2 kali di dalam kitabAl-Qur‘an, yaitu pada surah al-An'am ayat 86 dan
surah Shaad ayat 48, usia 90 tahun di Bumi.
Nabi Yunus (Arab: )‫ونس‬K‫ ي‬sekitar 820-750 SM adalah salah seorang nabi
dalam agama Samawi (Islam, Yahudi, Kristen) yang disebutkan dalamAlQur'an
dalam Su rah Yunus Ia ditugaskan berdakwah kepada orangAssyiria di Ninawa-
Iraq. Namanya disebutkan sebanyak 6 kali di dalam Al-Quran dan wafat di
Ninawa-Iraq. NabiYunus hidup 70 tahun di bumi.
Nama Nabi Zakaria disebut dalamAl Kitab dan jugaAl-Quran sebanyak 12
kali. Menurut riwayat, ia diangkat sebagai nabi tepatnya pada saat ia berusia
Sembilan puluh tahun dan ditugaskan untuk memperbaiki kaum Bani Israil di
Palestina. Hidup di bumi selama 122 tahun Periode sejarah 91 SM-31 M. Jumlah
keturunannya 1 anak. Tempat wafat Halab (Aleppo).Sebutan kaumnya Bani
Israel.
Yahya bin Zakariyya adalah Nabi Islam yang disebutkan dalamAl-Qur'an.
Diyakini bahwaYahya hidup selama 30 tahun. Ia diangkat menjadi nabi pada
tahun 28 M dan ditugaskan berdakwah kepada Bani Israil di Palestina. Namanya
disebutkan sebanyak 4 kali di dalamAl Quran dan wafat di Damaskus Syiria. Usia
di bumi 32 tahun. Tempat diutus Palestina. Tempat wafat Damaskus. Sebutan
kaumnya Bani Israel.
Nabi Isa alaihissalam lahir di Betlehem, Palestina, sebuah daerah yang
terletak di antara dua dataran dengan ketinggian 750 di atas permukaan laut.
Jaraknya kurang lebih 10 kilometer arah selatan dari Masjid al Aqsa di
Yerusalem. Kisah Nabi Isa AS lahir di Betlehem dijelaskan dalamAl Quran

7
SuratAl Imran ayat 33, Surat Maryam 16 sampai 40 dan juga pada salah satu
hadits Rasulullah SAW. Usia 33 tahun di bumi. Periode sejarah 1 SM-32 M.
Tempat diutus Palestina. Tempat wafat: Diangkat olehAllah ke langit.Sebutan
kaumnya: Bani Israel. Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 21 kali,
sebutan al-Masih sebanyak 11 kali, dan sebutan Ibnu (Putra) Maryam sebanyak 23
kali.

4. Kelahiran Islam
Pada masa menjelang kedatangan agama islam kondisi politik, ekonomi, dan
budaya masyarakat Arab sedang kacau dan terpecah-pecah, dan tidak ada
pemimpin diantara mereka. Masyarakat Arab terbelah menjadi suku-suku dan
kabilah-kabilah yang didasari hubungan darah dan kepentingan dalam
mempertahankan sukunya. Pada masa itu, bangsa Arab mempercayai mitos-mitos
yang diwariskan oleh nenek moyang dan bertumpu pada sistem paganisme, yakni
kepercayaan yang menyembah dewa, roh, hantu, ajimat, dan lain sebagainya, yang
mana dalam Al-Qur’an disebut sebagai kemusyrikan.
Pada masa itu juga, bangsa Arab menyembah berhala kecuali para penganut
agama yahudi dan nasrani yang jumlahnya tidak banyak. Berhala-berhala
sesembahan terbesar mereka dinamai latta, manna, ‘uzza, dan hubal berhala
tersebut diletakkan disekeliling ka’bah yang dapat disembah dalam acara
keagamaan saat itu. Tidak hanya itu, mereka juga menyembah matahari, batu,
pohon, bintang, dan angin. Disisi lain terdapat sejumlah penganut yahudi dan
nasrani yang masih mempertahankan ajaran agamanya termasuk ajaran keesaan
tuhan atau monotheisme.
Masa awal kedatangan islam ditandai oleh :
1. Kelahiran Nabi Muhammad SAW
Islam datang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW. Yang lahir dari kalangan
bangsawan quraisy. Dia terlahir yatim, ayahnya yang bernama Abdullah Bin
Abdul Muthalib wafat saat berdagang dan ibunya yang bernama Aminah Binti
Wahab. Muhammad SAW dilahirkan pada 12 Rabiul Awal tahun gajah atau pada
tanggal 20 April 571. ketika berusia 40 tahun dia diangkat menjadi Rasul dengan

8
turunnya wahyu pertama Al-Qur’an yang difirmankan oleh Allah dan
disampaikan oleh malikat jibril yakni Surah Al-Alaq ayat 1-5 di gua Hira.

2. Dakwah Nabi Muhammad SAW


Langkah pertama yang dilakukan Rasulullah adalah berdakwah secara
diam-diam dilingkungan keluarga dan rekan-rekannya. Orang pertam yang
menerima dakwahnya adalah istrinya siti khadijah, lalu sepupunya yaitu Ali Bin
Abi Thalib kemudian Abu Bakar sahabat karibnya sejak kanak-kanak, kemudian
zaid bekas budak yang telah menjadi anak angkatnya kemudian ummu aiman
seorang pengasuh Nabi Muhammad sejak ibunya siti aminah masih hidup.
Setelah dakwah berjalan selama tiga tahun secara berdiam-diam, Nabi
Muhammad SAW diperintahkan untuk melakukan dakwah secara terang-
terangan. Hal ini sebagaimana difirmankan Allah SWT dalam Q.S As-Syu’ara
Ayat 214 yang berbunyi :
َ‫َوأَن ِذرْ َع ِشي َرتَكَ ٱأْل َ ْق َربِين‬
Artinya : “dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang
terdekat”
Sesudah mengajak keluarganya, Nabi Muhammad SAW mengajak orang
sesukunya, yaitu kaum Quraisy untuk mengesakan tuhan dan bahwa tiada sekutu
baginya sebagaimana termuat dalam Q.S Al-Hijr Ayat 94, “ maka sampaikanlah
olehmu secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan (kepadamu) dan
berpalinglah dari orang-orang yang musyrik”.
Dengan berkali-kali dan berbagai cara kaum Quraisy Mekkah berusaha
menghalangi nabi untuk berdakwah yang semuanya gagal. Termasuk mereka
menawarkan kepadanya Harta, Tahta, dan Wanita agar Nabi Muhammad SAW
mau menghentikan dakwahnya. Semua tawaran itu ditolak mentah-mentah dengan
perkataan Nabi “demi Allah biarpun mereka meletakkan matahari ditangan
kananku dan bulan ditangan kiriku, aku tidak akan berhenti melakukan ini hingga
agama ini menang atau aku binasa karenanya”.
Dalam keadaan terjepit dalam menyiarkan agama ini, Allah
memperkenankan Nabi Muhammad untuk langsung menghadap Allah dengan
memperjalankan Nabi Muhammad SAW dari masjid Al-Haram ke mesjid Al-

9
Aqsa dan selanjutnya ke sidrah al-Muntaha. Peristiwa ini dikenal sebagai isra’
mi’raj. Melalui peristiwa ini, Nabi Muhammad mendapat perintah untuk
melaksanakan Sholat wajib dan melalui peristiwa ini juga Nabi Muhammad SAW
dapat melihat siapa diantara umatnya yang benar-benar mantap dengan
kepercayaannya kepada Allah dan mereka yang masih diselubungi keraguan. Pada
situasi ini, Abu Bakar As-Shiddiq dengan lantang tanpa keraguan mengungkapkan
akan rasa percayanya terhadap peristiwa isra’ mi’raj ini.

5. Islam Periode Mekkah dan Madinah


Nabi Muhammad SAW mendidik umatnya secara bertahap. Ia mulai dari
keluarganya, yang pada awalnya sembunyi-sembunyi. Beberapa orsng yang
masuk islam ketika beliau berdakwah secara sembunyi-sembunyi antara lain
Khadijah binti Khuwailid, Ali bin Abi Thalib, Zaid bin Harisah, Abu Bakar As-
Shiddiq. Setelah Abu Bakar masuk islam, ia sangat tekun dalam beribadah kepada
Allah SWT. Setelah itu Abu Bakar juga ikut berdakwah bersama Rasulullah
SAW. Dakwahnya berhsail membuat banyak orang Makkah masuk islam, seperti
Usman bin Affan, Zubair bin Awwam, Saad bin Abi Waqas, Abdurrahman bin
Auf, Talhah bin Ubaidilah, Abu Ubaidilah bin Jarrah, dan Aqram bin Abil Aqram.
Mereka terkenal dengan sebutan Assabiqunal Awwalun, artinya orang-orang yang
pertama masuk islam. Dakwah secara sembunyi-sembunyi (Sirriyah) ini
berlangsung selama lebih dari 3 tahun. Pada periode Makkah ini, dakwah yang
disampaikan oleh Rasulullah Saw. Menitikberatkan pada pemurnian akidah. Hal
itu disebabkan karena kondisi masyarakat Arab pada waktu itu sudah melenceng
sangat jauh dari ajaran para nabi utusan Allah Swt terdahulu. Mereka
meninggalkan ajaran tauhid yang dibawa Nabi Ibrahim as. Dan Nabi Ismail as.
Keadaan itulah yang dianggap harus diperbaiki oleh Nabi Muhammad Saw.
Beliau ingin melepaskan masyarakat Arab khususnya Makkah, dari cengkraman
syirik, kebodohan dan tradisi-tradisi yang sangat bertentangan dengan akal sehat.
Bahkan, setelah Nabi Muhammad Saw. Berdakwah secara terang-terangan,
kemudian banyak orang-orang Quraisy masuk islam, mereka semakin gencar
menyatakan permusuhan terhadap Rasulullah Saw dan pengikutnya. Untuk

10
membendung perkembangan islam di Makkah, para pemompin Quraisy
melakukan berbagai cara. Mulai dari cara yang lembut sampai pada penyiksaan
secara fisik bahkan pada pembunuhan. Adapun upaya halus yang dilakukan oleh
para pemimpin kaum kafir Quraisy untuk menghalangi dakwah Nabi Muhammad
Saw adalah sebagai berikut : • Meminta Abu Thalib, paman Nabi Muhammad
Saw sekaligus salah satu pimpinan Quraisy untuk membujuk Nabi Muhammad
Saw agar manghentikan dakwahnya. • Menjanjikan akan mengangkat Nabi
Muhammad Saw sebagai pemimpin tertinggi kaum Quraisy, jika Nabi
Muhammad Saw menghentikan dakwahnya. • Mengajak Nabi Muhammad Saw
untuk menyembah tuhan secara bergiliran. Satu minggu menyembah Allah Swt,
dan satu minggu setelahnya menyembah berhala.
Akan tetapi ketiga upaya diatas tidak ada satupun yang berhasil. Karena itulah,
mereka pun mulai memakai cara kekerasan untuk menghentikan dakwah Nabi
Muhammad Saw.Adapun upayanya antara lain sebagai berikut :
1. Dengan ejekan dan penghinaan, olok-olok dan menertawakan kaum
muslimin. Hal ini mereka lakukan dengan tujuan untuk melecehkan orang-
orang muslim dan menjatuhkan kekuatan mental mereka sehingga
meninggalkan islam.
2. Menjelek-jelekkan ajaran Nabi Muhammad Saw, membangkitkan keragu-
raguan, menyebarkan anggapan-anggapan yang meragukan ajaran-ajaran
beliau dan diri beliau.
3. Melawan Al-Qur’an dengan dongeng orang-orang terdahulu dan
menyibukkan manusia dengan dongeng-dongeng itu, agar mereka
meninggalakan AlQur’anpemboikotan secara menyeluruh terhadap pengikut
Nabi Muhammad Saw.
4. Berbagai macam tekanan dan penyiksaan terhadap Rasulullah Saw dan para
pengikut-Nya.
5. Mengadakan sayembara untuk membunuh Nabi Muhammad Saw. Nabi
Muhammad Saw tidak mau umat islam terus-menerus ada dalam teror
orang-orang kafir Quraisy. Pada tahun ke-5 Hijriah, Nabi Muhammad Saw
memerintahkan Umat Islamuntuk berhijrah, bermigrasi ke luar negeri yang
lebih aman.

11
Pada periode Madinah Islam merupakan kekuaan politik. Ajaran islam yang
berkenaan dengan kehidupan masyarakat banyak turun di Madinah. Nabi
Muhammad Saw mempunyai kedudukan, bukan saja sebagai kepala agama, tetapi
juga sebagai kepala negara. Langkah pertama yang dilakukan Nabi Muhammad
Saw setelah hijrah adalah membangun masjid. Masjid bukan hanya sekedar
tempat shalat semata, tetapi juga merupakan sebagai lembaga pendidikan bagi
orang-orang muslimuntuk menerima pengajaran islam dan bimbingan-bimbingan
lainnya, sebagai balai pertemuan dan tempat untuk mempersatukan berbagai unsur
kekabilahandan sisa-sisa pengaruh perselisihan sewaktu masa Jahiliyah. Langkah
selanjutnya yang dilakukan Rasulullah Saw adalah mempersatukan umat islam.
Nabi mempersaudarakan antara golongan Muhajirin dan kaum Anshar. Dengan
demikian, setiap muslim terikat pada suatu persaudaraan dan kekeluargaan. Abu
Bakar misalnya, dipersaudarakan Nabi dengan Kharijah bin Zaid, Ja’far bin Abi
Thalib dengan Mu’az bin Jabal. Hal tersebut menggambarkan bahwa Rasulullah
Saw menciptakan suatu bentuk persaudaraan yang baru, berdasarkan agama,
menggantikan persaudaraan berdasarkan kesukuan, di zaman Jahiliah sebelumnya.
Langkah selanjutnya yang dilakukan Nabi Muhammad Saw adalah
bermusyawarah dengan para sahabat baik dari kaum Muhajirin maupun kaum
Anshar. Musyawarah itu akan membahas pokok-pokok pemikiran yang akan
dijadikan undang-undang. Undang-undang ini disebut sebagai Piagam
Madinah/Konstitusi Madinah (Mitsaq Al-Madinah). Adapun isinya antara lain
sebagai berikut :
1. Semua kelompok yang menandatangani piagam merupakan suatu bangsa
kesatuan.
2. Apabila salah satu kelompok diserang musuh, maka kelompok yang lain
wajib untuk membelanya.
3. Masing-masing kelompok tidak dibenarkan membuat perjanjian dalam
bentuk apapun dengan orang Quraisy.
4. Masing-masing kelompok bebas menjalankan ajaran agamanya tanpa
campur tangan kelompok lain.

12
5. Kewajiban penduduk Madinah, baik bagi muslim maupun non-muslim,
saling membantu baik moril maupun materil.
6. Nabi Muhammad Saw adalah pemimpin seluruh penduduk Madinah dan
beliau menyelesaikan masalah yang timbul antar kelompok.

Faktor pendukung kesuksesan Nabi Muhammad di Madinah, dapat tergambar


dalam khutbah pertama yang diucapkannya di Madinah. Sambil bersandar pada
batang pohon kurma yang dijadikan penopang atap masjid, ia berkata : “barang
siapa yang dapat melindungi mukanya dari api neraka sekalipun hanya dengan
sebutir kurma, lakukanlah itu. Kalau itupun tidak ada maka dengan kata-kata yang
baik. Sebab dengan itu, kebaikan itu mendapat balasan sepuluh kali lipat.” Dan
dalam khutbahnya yang kedua dikatakannya : “Beribadahlah kamu sekalian
kepada Allah dan janganlah mempersekutukan-Nya dengan apapun. Benar-benar
takutlah kamu kepadaNya. Hendaklah kamu jujur terhadap Allah tentang apa yang
kamu katakan baik itu; dan dengan ruh Allah hendaklah kamu sekalian saling
cinta-mencintai. Allah sangat murka kepada orang-orang yang melanggar janjinya
sendiri.” Kata- kata Nabi Saw memberikan suatu ajaran agar memelihara diri
sendiri dari api neraka walaupun dengan sebutir kurma atau perkataan yang baik.
Sebutir kurma dan perkataan yang baik menjadi salah satu modal memelihara
persaudaraan, dilengkapi anjuran untuk saling mencintai. Semuanya itu dilandasi
oleh keimanan kepadaAllah Swt.

6. Khulafa Al-Rasyidin Pemimpin Yang Amanah


Secara harfiah kata khalifah berasal dari khalaf yang berarti wakil, pengganti
dan penguasa, selanjutnya muncul istilah khalifah dan bentuk jamaknya khulafah’
atau khalaif yang berarti orang yang menggantikan kedudukan orang lain.
Sedangkan Al-Rasyidun secara harfiah berasal dari rasyada yang artinya cerdas,
jujur, dan amanah. Secara terminologi Khalifah adalah jabatan kegaamaan yang
dipegang oleh imam azham atau penuasa tertinggi atau kepala Negara dalam
mengurus beberapa urusan dan menjalankan syari’atAllah.

13
Khulafa Al-Rasyidin adalah penerus dalam memimpin umat Islam baik dari
urusan agama maupun urusan Negara. Dapat diartikan juga para pemimpin yang
diangkat sesudah Nabi Muhammad SAW untuk menggantikan tugas sebagai
pemimpin agama dan kepala pemerintahan yang menunjukkkan sikap cerdas,
jujur, dan amanah.
Khalifah pertama yaitu : Abu bakar menjadi Khalifah melalui proses pemilihan
oleh sejumlah tokoh Muhajirin dan Anshar yang berkumpul di Bani Saj’dah
Madinah. Pada saat itu sejarah Islam dalam keadaan krisis dan gawat sebab
wafatnya Nabi Muhammad Saw.
Konflik yang terjadi pada masa ini yaitu : memerangi kemurtadan, orang-orang
yang mengaku sebagai Nabi, orang-orang yang tidak mau membayar pajak serta
pemberontakan beberapa kabilah.
Strategis Abu Bakar dalam Kebikasanaan Kenegaraan yakni : pendelegasian
terhadap tugas-tugas penerintahan Madinah maupun daerah, menggorganisasikan
pasukan-pasukan yang ada untuk mempertahankan eksistensi keagamaan dan
pemerintahan, fungsi kehakiman oleh Umar dan selama pemerintahan Abu Bakar
tidak ditemukan suatu permasalahan yang berat untuk dipecahkan, sebab
kemampuan dan sifar Umar dan masyarakat waktu itu dikenal alim, Lembaga
mirip Bait Al-Mal diperoleh dari zakat, infak, sedekah, ghanimah, dan lain-lain.
Prestasi Pada Masa Abu Bakar yaitu Pemberangkatan pasukan Usamah bin
Zaid (sesuai pesan Rasulullah SAW), Perang melawan orang-orang murtad,
PerangYamamah (11 H /632 M), Penakhlukkan Islam, PerangYarmuk (13 H/634
M), Penghimpunan Al-Qur’an dari pelepah kurma, kulit binatang, dan dari
hafalan kaum muslim.
Khalifah selanjutnya yaitu Umar bin Khattab menjadi khalifah melalui
musyawarah antara Abu Bakar dengan pemuka para sahabat. Hal ini dilakukan
untuk mencegah kemungkinnan terjadinya perselisihan dan perpecahan di
kalangan umat Islam.
Pada mass ini terjadi konflik umat Islam dengan bangsa Romawi dan Persia.
tejadi musibah paceklik, pada akhir tahun ke-18 H bulan Dzulhijah dan
berlangsung selama 9 tahun.

14
Strategi Umar bin Khattab mengutus Saad bin Abi Waqqas untuk menaklukkan
Persia dan menunjukkan Abu Ubaidah bin Jarrah untuk menggantikan Khalid bin
Walid sebagai panglima tertinggi yang sedang menghadapi kekuatan Romawii di
Syiria.
Prestasi Umar bin Khattab : perkembangan politik : kekuasaan Islam sampai ke
Mesopotamia dan sebagian persia dari tangan Dinasti Sassanid (yang mengakhiri
kekaisaran Sassanid) serta mengambil alih Mesir : Palestina, Syria, Afrika Utara,
dan Armenia dari kekaisaran romawi (Bizantium). Perkembangan Pengetahuan :
sahabat-sahabat yang sangat berpengaruh tidak diperbolehkan untuk keluar daerah
kecuali atas izin dari khalifah dalam waktu terbatas. Perkembangan Agma :
wilayah kekuasaan Islam sudah meliputi Jazirah Arabia, Palestina, Syria, sebagian
besar wilayah Persia dan Mesir. Perkembangan Sosial : penduduk selain pemeluk
Islam juga mendapat perhatian, pekayan dan perlindungan dari Umar.
Ustman bin Affan Abdul Ash. Beliau dari suku Quraisy. Umar membentuk 6
tim orang yang terdiri dari Ustman bin Affan, Ali Thalhah, Zubair, Sa’ad bin Abi
Waqqas dan Abdurrahman bin Auf. Setelah Umar bin Khattab wafat, tim ini
bermusyawarah untuk memilih khalifah yang baru. Melalui tim yang
beranggotakan 6 orang tersebut. Terpilihlah Ustman menggantikan Umar bin
Khattab, pemilihan itu pada bulan Zdulhijah tahun 23 H atau 644 M dan dilantik
pada awal Muharram 24 H atau 644 M.
Konflik yang terjadi yaitu telah terjadi fitnah yang disebarkan oleh orang
Yahudi dari suku Qainuqa dan Nadhir sertaAbdullah bin saba. Pemberontakkan
dan pembakangan yang menyebabkan tewasnya khalifah pada tahun 35 H.
Pemberontak Mesir mengepung rumah Utsman.
Prestasi Ustman bin Affan yakni : kodifikasi mushaf Al-Qur’an, renovasi
Mesjid Nabawi, pembentukan Angkatan Laut, perluasan wilayah telah mencapai
Asia dan Afrika seperti daerah Heart, Kabut, Ghazni, dan Asia Tengah termasuk
Armenia, Tunisia, Cyprus, Rhodes, dan bagian yang tersisa dari Persia.
Khalifah selanjutnya yaitu Khalifah Ali bin Abi Thalib. Ali terpaksa menerima
desakan orang-orang yang datang jumlahnyasemakin bertambah pada akhirnya,
Ali dibaiat. Para pemberontak membawa Thalhah dan Zubair. Mereka pun
membaiat Ali menjadi khalifah pada hari senin tanggal 21 Dzulhijah 3O H. Saat

15
Ali menjadi khalifah tdak memdapat dukungan dari mayoritas kaum muslimin.
Selain itu, Ali mendapat tuduhan terlibat dalam pembunuhan khalifah Ustman.
Konflik yang terjadi yaitu : perang Waqiatul Jamaladalah perang yang terjadi
di Basra, Irak pada tahun 656 masehi, antara pasukan yang berpihak pada Ali bin
Abi Thalib(Sepupu dan menantu dari nabi Muhammad) dan pasukan yang
berpihak kepada Aisyah, janda dari nabi Muhammad, yang menginginkan
keadilan atas terbunuhnya khalifah terdahulu yaitu Utsman binAffan. Perang
shiffin adalah Pertempuran yang terjadi di antara dua kubu yaitu, Muawiyah bin
Abu Sufyan dan Ali bin Abi Talib di tebing Sungai Furat yang kini terletak di
Syria (Syam) pada 1 Shafar tahun 37 Hijria.
Prestasi yang tealah dicapai yaitu menggantikan pejabat yang kurang cakap,
membenahi keuangan Negara (Baitul Mal). Beliau menyita harta para pejabat
yang diperoleh secara tidak benar yang kemudian disimpan di Baitul Mal,
memajukan bidang ilmu kesehatan, bidang pembangunan (membangun kota
kuffah sebagai pusat pertahanan oleh Mu’awiyah tetapi berkembang menjadi
pusat ilmu tafsir, ilmu hadist, ilmu nahwu dan sebagainya).

7. Dinasti Umayyah
Dinasti umayyah merupakan pemerintahan kaum muslimin yang berkembang
setelah masa khulafa al Rasyidin. Berdirinya dinasti umayyah berasal dari nama
Umayyah Ibn ‘Abdi Syams Ibn ‘ Abdi Manaf, ia adalah salah seorang dari
pemimpin kabilah Quraisy pada zaman jahiliyah. Pada awalnya kepemimpinan
dinasti umayyah diawali oleh Muawiyah yang memiliki kekuasaan yang terbatas
karena beberapa wilayah islam tidak mengikuti kekhalifahannya. Muawiyah
adalah salah seorang sosok yang ahli dan paling menguasai dunia politik, cerdik,
ahli siasat, penguasa yang kuat dan bagus palingnya dalam urusan pemerintahan.
Bani Umayyah baru masuk agama islam pada Fathul Mekkah. Memasuki tahun
ke 40 H/660 M, pertikaian politik terjadi dikalangan umat islam, puncaknya
adalah ketika terbunuhnya Khalifah Ali bin Abi Thalib. Setelah Khalifah
terbunuh, umat islam di wilayah Iraq mengangkat al-Hasan putra tertua Ali
sebagai Khalifah yang sah. Semantara itu Muawiyah bin Abi Sufyan sebagai

16
gubernur provinsi Suriah (Damaskus) juga menobatkan dirinya sebagai Khalifah.
Namun ternyata Muawiyah bin Abi Sufyan bertambah kuat, maka Hasan bin Ali
menyerahkan pemerintahannya kepada Muawiyah bin Abi Sufyan. Karier politik
Muawiyah mulai meningkat pada masa pemerintahan Umar bin Khattab.
Pada masa pemerintahan Khalifah Ali Ibn Abu Thalib, Muawiyah terlibat
konflik dengan Khalifah Ali untuk mempertahankan kedudukannya sebagai
gubernur Syria. Sejak saat itu Muawiyah mulai berambisi untuk menjadi Khalifah
dengan mendirikan Dinasti Umayyah. Setelah menurunkan Hasan Ibn Ali,
Muawiyah menjadi penguasa seluruh imperium Islam dan menaklukan Afrika
Utara merupakan peristiwa penting dan bersejarah selama masa kekuasaannya.
Dalam hal pengelolaan pemerintahan, Muawiyah mendirikan beberapa
departemen diantaranya yaitu:
1. Diwanulkhatam, fungsinya adalah mencatat semua peraturan yang
dikeluarkan oleh Khalifah.
2. Diwanulbarid, fungsinya adalah memberitahu pemerintah pusat tentang
perkembangan yang terjadi di semua provinsi. Pada masa Muawiyah bin
Abu Sufyan inilah sukses kekuasaan bersifat Monarchiheridetis
(kepemimpinan secara turun-temurun) mulai diperkenalkan, dimana ketika
dia mewajibkan seluruh rakyatnya untuk menyatakan setia terhadap
anaknya, yaitu Yazid bin Muawiyah. Pada 679 M, Muawiyah menunjuk
puteranya Yazid untuk menjadi penerusnya. Muawiyah bin Abu Sufyan
menerapkan sistem monarki dipengaruhi oleh sistem monarki yang ada di
Persia dan Byzantium. Dalam perkembangan selanjutnya, setiap Khalifah
menobatkan salah seorang anak atau kerabat sukunya yang dipandang sesuai
untuk menjadi penerusnya. Sistem yang diterapkan Muawiyah mengakhiri
bentuk demokrasi. Kekhalifahan menjadi Monarchiheridetis, yang diperoleh
tidak dengan pemilihan atau suara terbanyak.
1. Muawiyah bin Abu Sufyan (41-60 H / 661-680 M)
Muawiyah bin Abi Sufyan bin Harb bin Umayyan bin Abd Syams bin
Abdul Manaf, biasa dipanggil Abu Abdurrahman dan ia masyhur dengan
Muawiyah bin Abi Sufyan. Ia lahir di Mekkah tahun 20 sebelum hijriah.
Muawiyah tumbuh sebagai pemimpin yang sukses. Muawiyah adalah seorang

17
politisi yang cukup paham strategi dan ia adalah seorang pemimpin yang cerdas
yang dapat bertahan dari berbagai serangan dan pertentangan.

2. Yazid bin Muawiyah (60-64 H / 680-683 M)


Nama lengkapnya adalah Yazid bin Muawiyah bin Abi Sufyan. pada masa
kekhalifahan ayahnya, beliau menjadi seorang panglima yang cukup penting. ia
memerintah hanya selama enam bulan, dan adapula sumber lain yang mengatakan
bahwasannya ia memerintah hanya 40 hari. Ia mengalami tekanan jiwa berat
karena tidak sanggup memikul tanggung jawab jabatan khalifah yang besar
tersebut. Pada masa kekuasaannya, ia memperkuat struktur administrasi negara
dan memperbaiki pertahanan militer syria, basis kekuatan Bani Umayyah.

3. Muawiyah bin Yazid (64-64 H / 683-683 M) [Muawiyah II]


Muawiyah bin Yazid diangkat menjadi Khalifah pada usia 23 tahun . Dia
adalah seorang pemuda yang shalih. Ketika dia diangkat menjadi khalifah dia
sedang menderita sakit, sakitnya semakin parah dan tak lama ia meninggal.

4. Marwan bin Hakam (64-65 H / 684-685 M) Marwan bin Hakam diangkat


menjadi gubernur di Madinah pada masa Khalifah Muawiyah bin Abu Sufyan.
Marwan bin Hakam mengukuhkan jabatan keKhalifahannya pada usia 63 tahun,
dia juga mengawini Ummu Khalid, janda Yazid bin Muawiyah. Perkawinan yang
tidak seimbang itu sangat kental aroma politik. Dengan mengawinin janda Yazid,
ia bermaksud menyingkirkan Khalid yaitu putra termuda Yazid dari tuntutan
Khalifah. Marwan bin Hakam meninggal pada usia 63 tahun dan ia hanya
menjabat sebagai khalifah selama 9 bulan 18 hari. 5. Abdul Malik bin Marwan
(65-86 H / 685-705 M) Ia dilantik sebagai khalifah setelah kematian ayahnya,
pada tahun 685 M. dibawah kekuasaan Abdul Malik, kerajaan Umayyah mencapai
kekuasaan dan kemuliaan. Ia terpandang sebagai khalifah yang perkasa dan
negarawan yang cakap dan berhasil memulihkan kembali kesatuan dunia islam
dari para pemberontak. Ia juga memiliki kontribusi dalam penyebaran islam.
Politik luar negri yang berbasis pada penyebaran agama islam keluar daerah
menuai hasil yang cukup signifikan.

18
6. Al-Walid bin Abdul Malik (86-96 H / 705-715 M)
Pada masa pemerintahannya tercatat suatu peristiwa besar, yaitu perluasan
wilayah kekuasaan dari Afrika Utara menuju wilayah Barat daya, benua Eropa
pada tahun 711 M. selain melakukan perluasaan wilayah kekuasaan islam, ia juga
melakukan pembangunan besar-besaran selama masa pemerintahannya untuk
kemakmuran rakyatnya dan akhirnya ia meninggalkan nama yang sangat harum
dalam sejarah Dinasti Bani Umayyah.

7. Sulaiman bin Abdul Malik (96-99 H / 715-717 M)


Ia merupakan saudara dari Walid bin Abdul Malik, Khalifah sebelumnya.
Dia diangkat sebagai Khalifah pada tahun 96 H pada usia 42 tahun. Penaklukan
Romawi menemui kendala pada era pemerintahannya. Salah satu jasa yang dapat
dikenang pada masa pemerinttahannya adalah menyelesaikan pembangunan
masjid yang diberi nama Jamiul Umawi yang terkenal megah dan agung di
Damaskus.

8. Umar bin Abdul Aziz (99-101 H / 717 -720 M)


Ia menjabat sebagai khalifah pada usia 37 tahun, ia terkenal adil dan
sederhana dan ia juga ingin mengembalikan pemerintahan khulafaur rasyidin.
Pemerintahan Umar bin Abdul Aziz meninggalkan kemegahan dunia yang selalu
ditunjukkan oleh orang Bani Umayyah. Para pemimpin saat itu mencontoh sebuah
langkah Umar bin Abdul Aziz yaitu membentuk sebuah dewan penasihat yang
beranggotakan sekitar 10 ulama terkemuka saat itu. Bersama merekalah Umar bin
Abdul Aziz mendiskusikan berbagai masalah yang dihadapi masyarakat pada
masa pemerintahannya.

9. Yazid bin Abdul Malik (101-105 H / 720-724 M)


Ia menjabat sebagai Khalifah pada usia 36 tahun dan ia menjabat sebagai
khalifah atas wasiat saudaranya, yaitu Sulaiman bin Abdul Malik. Dinasti Bani
Umayyah diwarisi kepadanya dalam keadaan aman dan tentram. Untuk
memperluas wilayah islam, khalifah Yazis memerintahkan panglima Tsabit An

19
Nahrawani, gubernur Armania, untuk menaklukkan wilayah khazars, utara
Armenia antara laut Hitam dan lau Kaspia. Tetapi dalam sebuat pertempuran
panglima Tsabit tewas. Beberapa waktu sebelum Yazid meninggal, sempat terjadi
konflik antara dirinya dan saudaranya, Hisyam bin Abdul Malik.

10. Hisyam bin Abdul Malik (105-125 H / 724-743 M) Ia merupakan saudara


kandung Khalifah sebelumnya, yaitu Yazid bin Abdul Malik. Ia menjabat sebagai
khalifah pada usia 35 tahun. Hisyam bin Abdul Malik terkenal negarawan yang
cakap dan ahli strategi militer. Pemerintahan Hisyam yang lunak dan jujur
menyumbangkan jasa yang banyak untuk pemulihan keamanan dan kemakmuran,
tetapi semua kebajikannya tidak bisa membayar kesalahan-kesalahan para
pendahulunya, karena gerakan oposisi terlalu kuat,sehingga khalifah tidak mampu
mematahkannya. Dan pada masa pemerintahannya, kebudayaan dan kesusastraan
Arab serta lalu lintas dagang mengalami kemajuan. Masa pemerintahannya
berlangsung selama 19 tahun 9 bulan.

11. Walid bin Yazid bin Abdul Malik (125-126 H / 743-744 M) Ia adalah
keponakan khalifah Hisyam bin Abdul Malik, khalifah sebelumnya. Dinasti
Umayyah pada masa pemerintaha Walid bin Yazid bin Abdul Malik mengalami
kemunduran. Ia memiliki perilaku buruk dan suka melanggar norma agama.
Bahkan kalangan keluarganya benci padanya. Adapun kebijakan pertama yang
dia lakukan adalah melipat gandakan bantuan kepada orang-orang buta dan tua
yang tidak memiliki keluarga untuk merawatnya. Ia menetapkan anggaran
tersendiri untuk membiayai masalah itu, ia juga memerintahkan untuk
memberikan pakaian kepada orang-orang miskin. Masa pemerintahannya
berlangsung selama 1 tahun 2 bulan. Dia wafat pada usia 40 tahun.
12. Yazid bin Walid bin Abdul Malik (126-127 H / 744 M) Yazid bin Walid
bin Abdul Malik adalah anak dari walid bin Abdul Malik, Khalifah keenam
dinasti Bani Umayyah. Pemerintahan Yazid bin Walid tidak mendapatkan
dukungan dari rakyat, karena kebijakannya suka mengurangi anggaran belanja
negara. Masa pemerintahannya tidak stabil dan banyak pemberontakan. Ia
memiliki budi pekerti seperti Umar bin Abdul Aziz dalam kezuhudannya terhadap

20
dunia. Masa pemerintahannya berlangsung selama 16 bulan. Dia wafat pada usia
46 tahun.
13. Ibrahim bin Walid bin Abdul Malik (127 H / 744 M)
Dia diangkat menjadi khalifah tidak memperoleh suara bulat didalam
lingkungan keluarga Bani Umayyah dan rakyatnya. Keadaan negara semakin
kacau dengan munculnya beberapa pemberontak. Ia mengundurkan diri dari
jabatannya, dengan diiringi keluarganya ia menemui gubernur Marwan dan
menyerahkan jabatan khalifahnya. Setelah kekhalifahannya ia digantikan oleh
Marwan bin Muhammad.
14. Marwan bin Muhammad (127-133 H / 744-750 M)
Marwan bin Muhammad bin Marwan bin Hakam adalah nama lengkap
beliau. Ia merupakan cucu keempat dari khalifah keempat. Marwan bin
Muhammad merupakan seorang ahli negara yang bijaksana dan pahlawan.
Beberapa pemberontak dapat ditumpas, tetapi dia tidak mampu menghadapi
gerakan Bani Abbasiyah dengan pendukung yang kuat. Di Bushair, daerah al
Fayyun Mesir, ia mati terbunuh oleh Shalih bin Ali, orang yang menerima
penyerahan tugas dari Abdullah. Dengan demikian berakhirlah dinasti Bani
Umayyah dan kekuasaan selanjutnya dipegang oleh Bani Abbasiyah.

Pada masa ini dilakukan penyempurnaan penulisan Al-Qur’an dengan


memberikan baris dan titik pada huruf-hurufnya dan juga dilakukan pembukuan
hadist pada masa pemerintahan khalifah Umar Ibn Abd Al-Aziz. Khalifah-
khalifah dinasti Umayyatentunya juga menaruh perhatian pada perkembangan
ilmu-ilmu agama yang mencakup Al-Qur’an, hadist, fikih, sejarah dan geografi.
Suatu kebesaran dinasti yang telah dibangun oleh Daulah Bani Umayyah
ternyata tidak dapat menahan kemunduran dinasti yang berkuasa hampir satu abad
ini, ada beberapa faktor penyebab kemunduran yang kemudian mengantarkan
pada titik kehancuran, diantaranya yaitu :
1. Terjadinya pertentangan keras antara kelompok suku Arab Utara (Irak) yang
disebut Mudariyah dan suku Arab Selatan (Suriah) Himyariyah.
2. Ketidakpuasan sejumlah pemeluk Islam non Arab.

21
3. Konflik-konflik politik yang melatarbelakangi terbentuknya Daulah
Umayyah.
4. Lemahnya pemerintahan Dinasti Bani Umayyah juga disebabkan oleh sikap
hidup mewah dilingkungan istana sehingga anak-anak khalifah tidak
sanggup memikul beban berat kenegaraan tatkala mereka mewarisi
kekuasaan. Disamping itu, para ulama banyak yang kecewa karena
perhatian penguasa terhadap perkembangan agama sangat kurang.
5. Penyebab langsung tergulingnya kekuasaan dinasti Umayyah adalah
munculnya kekuatan baru yang dipelopori oleh keturunan Abbas bin Abdul
Muthalib. Gerakan ini mendapat dukungan penuh dari bani Hasyim dan
kaum mawali yang merasa dikelas duakan oleh pemerintahan bani
Umayyah.

22

Anda mungkin juga menyukai